Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 89 ayat untuk luput dari hukuman AND book:[1 TO 39] AND book:26 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 30:3) (ende: hari Jahwe)

ialah pengadilan hukuman. Hukuman Mesir itu adalah sebagian dari hukuman kaum kafir. Karena itu dikatakan: saat sekalian bangsa.

(0.88) (Yeh 22:2) (full: YANG MENCURAHKAN DARAH. )

Nas : Yeh 22:2-12

Yerusalem telah menjadi kota penuh kekerasan dan bermacam-macam kefasikan. Tidak ada lagi rasa hormat akan hal-hal yang kudus, keluarga, golongan miskin atau melarat. Kebejatan seksual merajalela, dan penipuan serta penyuapan adalah peristiwa biasa. Semua ini terjadi karena bangsa itu telah meninggalkan Allah dan Firman-Nya. Karena itu, Allah sedang menyerahkan kota tersebut kepada hukuman dan kebinasaan yang berat. Dewasa ini keadaan sosial dan rohani dari kota-kota di seluruh dunia mirip dengan keadaan Yerusalem kuno. Terkecuali kota-kota ini bertobat, mereka akan musnah seperti halnya Yerusalem. Bangsa-bangsa, kota-kota dan penduduk tidak dapat luput dari akibatnya jika mereka meremehkan Allah dan firman-Nya.

(0.87) (Yeh 20:25) (ende)

Perbagai adat salah jang muntjul di Israil dikatakan berasal dari Jahwe, oleh karena dibiarkan olehNja akan hukuman mereka.

(0.83) (Yeh 22:17) (sh: Runtuhnya sebuah komunitas (Minggu, 9 September 2001))
Runtuhnya sebuah komunitas

Setelah Allah membeberkan tingkah laku umat-Nya seperti karat logam (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">18) yang layak dimasukkan ke dalam peleburan, maka kini Tuhan merujuk kepada cacat cela para pemimpinnya. Imam-imam sebagai pemimpin rohani umat itu memakai jabatan mereka untuk keuntungan pribadi serta menyerahkan diri kepada pemuasan nafsu dosa (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">25-27). Dari para imam, pemuka, sampai kepada nabi- nabinya tidak ada seorang pun yang berlaku benar. Sebagai akibat dari pengapuran oleh nabi-nabi, umat itu tidak lagi takut akan Allah atau hukuman-Nya, mereka justru tetap berkanjang di dalam rawa dosa (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">28-29).

Di zaman kita ada hamba Tuhan yang menghibur jemaat dalam dosa mereka dengan argumentasi bahwa: [1] semua orang berdosa; [2] kita hidup di dalam arus zaman yang penuh dosa, sehingga mustahil kita luput dari perbuatan dosa; [3] kita hanya manusia lemah yang tak sanggup menuruti kriteria kekudusan Allah; [4] Allah mengasihi kita sebagaimana adanya kita; [5] Allah memaklumi kedagingan kita yang lemah.

Ketidakbenaran melanda para pemimpin (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">25-28) dan umat-Nya (ayat 29), sehingga Allah tidak menemukan seorang pun yang akan berusaha menuntun umat-Nya kepada pertobatan. Adalah tragedi yang memilukan, apabila ada gereja yang begitu dikuasai oleh dosa, sehingga Allah tidak dapat menemukan seorang pun di dalam jemaat itu yang hidup benar.

Renungkan: Kebenaran firman-Nya hari ini mengingatkan para pemimpin agar tidak terlena dengan pandangan zaman kini bahwa dosa itu wajar, dapat dimaklumi, dan dilakukan oleh semua orang. Menganggap bahwa prinsip hidup kudus telah usang berakibat hancurnya sebuah komunitas.

Bacaan untuk Minggu ke-14 sesudah Pentakosta

Yosua 24:14-18

Efesus 5:21-33

Yohanes 6:60-69

Mazmur 34:15-22

Lagu: Kidung Jemaat 28

PA 1 Yehezkiel 18

Pembuangan yang dialami oleh bangsa Israel memang bukan akibat dosa satu generasi bangsa Israel, namun akibat dari ketidaktaatan mereka dari generasi ke generasi (ayat 2Raj. 21:15). Oleh sebab itu mereka yang mengalami pembuangan mempertanyakan keadilan Allah dengan mengutip sindiran yang sangat lazim di kalangan mereka (Yer. 31:29). Apakah benar Allah tidak adil? Apakah benar mereka tidak sepantasnya menerima hukuman ini?

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Sindiran apa yang diucapkan oleh bangsa Israel (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2)? Pemahaman apa yang mereka miliki tentang pembuangan yang mereka alami sehingga mereka mengeluarkan sindiran seperti itu? Kebenaran apa yang ditekankan oleh Allah dalam meresponi sindiran mereka (ayat 3-5)?

2. Ada 3 ilustrasi yang digunakan Allah untuk memperjelas kebenaran yang ditekankan-Nya. Persamaan apa yang ada dalam masing-masing ilustrasi (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5-9, 10-13, 14-18)? Inti kebenaran apa yang ingin diungkapkan oleh ketiga ilustrasi tersebut (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19-20)? Mengapa Allah mampu melakukan hal itu (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4)? Bagaimanakah karakter Allah diungkapkan dalam kasus ini?

3. Apakah kebenaran di atas memanifestasikan bahwa Allah adalah Allah yang senang melihat kematian orang fasik (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">21-23)? Jelaskan! Bagaimanakah Anda melihat penghukuman yang akan diterima oleh manusia dengan pilihan yang dapat ia buat (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">21-24)? Bagaimanakah pendapat Anda tentang respons bangsa Israel yang menyalahkan Allah (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">25-29)?

4. Apakah penghukuman yang dialami oleh bangsa Israel merupakan akhir dari kehidupan mereka (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">30-32)? Apa yang Anda pahami tentang Allah, berdasarkan ketegasan-Nya dalam menghukum dosa manusia dan kemurahan hati-Nya yang senantiasa mengundang umat-Nya untuk bertobat?

5. Berdasarkan kebenaran di atas tentang tanggung jawab individu, seberapa pentingkah pendidikan agama kristen dalam keluarga? Jelaskan! Apa yang dapat Anda lakukan untuk menyelenggarakan pendidikan agama kristen di keluarga, gereja, maupun masyarakat?

(0.83) (Yeh 21:28) (jerusalem) Setelah undi menentukan Yerusalem sebagai sasaran serangan Nebukadnezar, Yeh 21:27, bani Amon dapat menyangka dirinya terluput dari bahaya. Tetapi merekapun akan tertimpa hukuman.
(0.80) (Yeh 31:2) (jerusalem) Perbandingan ini memakai kiasan sama seperti yang dipakai dalam perumpamaan yang tercantum dalam bab 17. Tetapi kini kiasan itu lain sekali artinya. Digambarkan semarak Mesir yang tiba-tiba akan dilenyapkan oleh hukuman dari Allah.
(0.76) (Yeh 4:4) (ende)

Perbuatan beribarat ini sukar untuk ditafsirkan. Adakah lamanja pembuangan untuk kaum Israil jang berasal dari Palestina jang dimaksudkan atau lamanja pengepungan Jerusjalem jang merupakan akibat ketidaksetiaan Israil dan Juda jang agak lama? Mungkin aj. luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="ende">4-5(Yeh 4:4-5) mengenai pengepungan sebagai akibat kesalahan dahulu danaj. Yeh 4:6-8 pembuangan sebagai landjutan hukuman itu.

(0.76) (Yeh 13:5) (ende)

Dengan bahasa kiasan Jeheskiel mengatakan, bahwa nabi2 palsu itu tidak memberikan pertolongan benar kepada Israil, melainkan dengan menubuatkan jang baik sadja mereka menipu, seperti orang melabur tembok kota jang rusak untuk menjembunjikan kerusakannja.

(0.76) (Yeh 5:3) (full: SEDIKIT DARI RAMBUT ITU. )

Nas : Yeh 5:3

Sedikit rambut yang dimasukkan ke dalam jubah Yehezkiel melambangkan kaum sisa yang akan dilindungi Allah; akan tetapi sebagian ini juga akan dibakar dan mengalami hukuman Allah (ayat Yeh 5:4).

(0.76) (Yeh 24:13) (full: TIDAK MENJADI TAHIR ... SAMPAI. )

Nas : Yeh 24:13

Karena Yerusalem menolak untuk membiarkan Allah membersihkanya dari kenajisannya, maka ia harus berhadapan dengan murka Allah yang hebat. Demikian pula, semua bangsa akan menghadapi murka Allah pada akhir zaman. Hanya oleh hukuman Allah yang adil dunia dapat dibersihkan dari dosa (pasal Wahy 5:1-22:21).

(0.75) (Yeh 3:26) (full: ENGKAU MENJADI BISU. )

Nas : Yeh 3:26

Yehezkiel dilarang berbicara kepada bangsa itu terkecuali dia menerima berita langsung dari Tuhan. Karena umat itu telah menolak untuk mendengar dan menaati apa yang dikatakan oleh para nabi, Allah mencabut firman-Nya dari mereka dengan membuat Yehezkiel bisu. Meniadakan firman ilahi dari umat-Nya merupakan suatu manifestasi kuat dari hukuman Allah atas mereka karena kefasikan yang gigih

(lihat cat. --> Am 8:11).

[atau ref. Am 8:11]

Kebisuan Yehezkiel berlanjut selama sekitar tujuh setengah tahun hingga kejatuhan Yerusalem (Yeh 24:27; 33:22).

(0.75) (Yeh 9:1) (sh: Yang menguatkan dan mengingatkan Kristen (Selasa, 24 Juli 2001))
Yang menguatkan dan mengingatkan Kristen

Bacaan kita hari ini masih merupakan lanjutan dari kunjungan penglihatan ke Yerusalem. Yehezkiel kini menjadi saksi dari proses eksekusi hukuman atas Yerusalem. Pertama, orang-orang yang setia kepada-Nya ditandai supaya terluput dari eksekusi. Kedua, kemuliaan Allah undur dari Bait-Nya. Ketiga, hukuman dijatuhkan. Hukuman ini tidak mengenal diskriminasi bahkan dimulai dari tempat kudus-Nya, yaitu para imam. Namun sebelum proses ini berjalan, ada alasan kuat mengapa proses itu tidak dapat ditunda lagi yaitu ketidakadilan menguasai kota Yerusalem, sebab para pemimpin dan rakyatnya berkeyakinan bahwa Allah tidak ada di Yerusalem. Pengingkaran akan keberadaan Allah merupakan bentuk lain dari menempatkan diri sendiri sebagai penguasa atas hidup kita sendiri serta atas hidup manusia lain dan alam semesta.

Penglihatan Yehezkiel ini memperlihatkan beberapa kebenaran kepada kita. Setiap ketidakadilan yang terjadi dalam sebuah negara tidak akan berlangsung selamanya. Akan tiba saatnya, Allah akan bertindak untuk menghentikan ketidakadilan ini dengan penghukuman- Nya. Pergumulan dan perjuangan orang-orang benar yang hidup dalam negara yang tidak menegakkan keadilan, tidak akan pernah sia-sia. Allah memperhatikan, mencatat, bahkan mampu memelihara umat-Nya ketika sekitarnya mengalami kehancuran. Allah akan menuntut pertanggungjawaban dari setiap orang tanpa dispensasi maupun diskriminasi, bahkan tuntutan Allah akan dimulai dari tempat kudus-Nya atau dari umat-Nya (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6).

Kebenaran-kebenaran di atas dapat disimpulkan menjadi dua kebenaran utama yang merupakan dua sisi dari mata uang logam. Pertama, Kristen selalu mempunyai pengharapan dan penghiburan dalam situasi dan kondisi seburuk apa pun, sebab Allah adalah hakim yang adil. Kedua, kekristenan tidak boleh digunakan sebagai jubah untuk menutupi dosa-dosa kita.

Renungkan: Menyalahgunakan keyakinan keselamatan di dalam Kristus demi keuntungan pribadi akan mendatangkan penghukuman, sebab Allah menuntut pertanggungjawaban. Mari kita gunakan kedua sisi mata uang logam ini untuk menguatkan sekaligus mengingatkan kita, agar kita dapat senantiasa hidup menurut kehendak-Nya.

(0.74) (Yeh 14:7) (jerusalem: orang-orang asing) Menurut hukum Yeh 47:22 orang-orang asing yang menetapkan di negeri bangsa Israel, bdk Kel 12:48+. mempunyai hak (dan kewajiban) sama seperti orang pribumi
(0.74) (Yeh 18:21) (jerusalem: ia tidak akan mati) Manusia tidak tertimpa oleh dosa-dosa nenek moyangnya dan bahkan dapat meluputkan diri dari hukuman atas dosa-dosanya sendiri yang dahulu. Pertobatan,bdk Mat 3:2+. (sama seperti dosa) bukan perkara kelompok, tetapi perkara pribadi dan perorangan. Itulah yang ditekankan nabi Yehezkiel, bdk Yeh 14:12+. Sikap hati sekarang menentukan keputusan penghakiman Allah; bdk Rom 2:6+.
(0.74) (Yeh 9:6) (full: MULAILAH DARI TEMPAT KUDUS-KU ... DENGAN TUA-TUA. )

Nas : Yeh 9:6

Hukuman Allah dimulai dengan umat-Nya sendiri (lih. 1Pet 4:17), khususnya para pemimpin rohani jemaat. Para pemimpin dan penilik jemaat bertanggung jawab secara khusus kepada Allah untuk kesetiaan mereka kepada Firman-Nya dan ketekunan mereka dalam hidup yang benar dan kudus (Yak 3:1); apabila mereka gagal menjadi teladan yang baik, mereka akan menyesatkan banyak orang dari Allah dan Firman-Nya.

(0.73) (Yeh 16:35) (ende)

Hukuman Jerusjalem digambarkan sebagai hukuman atas isteri jang berdjinah.

(0.73) (Yeh 23:46) (ende)

Hukuman Israil digambarkan sebagai hukuman isteri jang berbuat djinah.

(0.73) (Yeh 9:4) (full: BERKELUH KESAH KARENA SEGALA PERBUATAN-PERBUATAN KEJI. )

Nas : Yeh 9:4

Allah memerintahkan bahwa hanya orang yang tinggal setia kepada-Nya dan firman-Nya dapat lolos dari hukuman yang akan datang.

  1. 1) Kesetiaan mereka kepada Allah ditentukan oleh kasih mereka akan kebenaran dan kesedihan serta kebencian mereka atas dosa-dosa yang dilakukan di sekitar mereka. Mereka akan menerima tanda pengenal khusus dari Allah -- huruf Ibrani _taw_ (huruf terakhir dari abjad Ibrani yang berbentuk salib).
  2. 2) Merasa sedih atas dosa adalah bukti dari iman sejati yang menyelamatkan; mereka yang sungguh-sungguh menjadi milik Allah akan sedih seperti Allah pada saat mereka melihat dosa dan kebejatan di dalam dunia dan gereja

    (lihat cat. --> Ibr 1:9).

    [atau ref. Ibr 1:9]

(0.73) (Yeh 22:28) (full: NABI-NABINYA MENGOLES MEREKA DENGAN KAPUR. )

Nas : Yeh 22:28

Sebagai akibat dari pengapuran oleh nabi-nabi, umat itu tidak takut akan Allah atau hukuman-Nya meskipun mereka tetap dalam dosa. Dewasa ini ada pendeta yang menghibur anggota jemaat dalam dosa mereka dengan meyakinkan mereka bahwa

  1. (1) semua orang berdosa;
  2. (2) kita hidup dalam suatu zaman di mana mustahil hidup tanpa dosa dan kebejatan karena gelombang kejahatan melanda dengan hebat;
  3. (3) kita hanya manusia dan tidak dapat diharapkan akan hidup menurut standar-standar kekudusan Allah;
  4. (4) Allah mengasihi kita seperti kita ada, apapun perbuatan kita, jadi tidak perlu takut akan Dia atau hukuman-Nya; dan
  5. (5) Allah tidak melihat dosa kita jikalau kita ini orang percaya karena Allah hanya melihat kebenaran Kristus.
(0.73) (Yeh 16:35) (sh: Dimurnikan melalui rasa malu terhadap dosa (Rabu, 29 Agustus 2001))
Dimurnikan melalui rasa malu terhadap dosa

Seruan Yehezkiel pada bagian ini mempermalukan bangsa Israel di hadapan umum (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">35-43) dengan suatu perbandingan yang sangat memalukan (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">44-52). Mereka dibandingkan dengan Samaria dan Sodom yang dipandang rendah, namun ternyata lebih baik dari mereka. Bangsa Israel jauh lebih jahat dari mereka (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">47) dan kesalahan-kesalahan Sodom dan Samaria nampak benar jika dibandingkan dengan kejahatan Israel (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">52). Israel di sini digambarkan sebagai seorang ratu yang terhukum dan menjadi bahan olokan di antara bangsa-bangsa (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">44). Ia tidak lebih baik dari yang lain, bahkan secara keturunan mereka berasal dari keluarga yang hina (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">44,45). Ia adalah seorang ratu yang dipermalukan karena tidak mengingat dari mana ia berasal (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">43).

Hukuman Tuhan atas Israel adalah sesuai dengan kejahatan mereka. Sebagaimana Israel mempertontonkan dirinya kepada para kekasihnya, demikianlah Tuhan akan memakai para kekasihnya untuk menghancurkan mereka. Hukuman Tuhan atas bangsa Israel bertujuan menghentikan persundalan mereka (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">35-41). Api cemburu dan amarah Tuhan yang suci baru akan reda jika murka-Nya sudah tertimpa atas Israel (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">42). Akar penyebab dari dosa Israel terletak pada kegagalannya untuk mengingat keadaan masa mudanya (ayat luput+dari+hukuman+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">43).

Melalui bagian ini kita dapat mempelajari: [1] Israel menjadi rusak dan menerima penghukuman-Nya karena tidak menyadari dari mana ia berasal. Ketidaksadaran diri ini menjadikannya sombong karena merasa lebih baik dari yang lain dan tidak menyadari kesalahannya; [2] Tuhan yang suci tidak membiarkan umat-Nya berada dalam kondisi seperti ini, Ia menghancurkan kesombongan mereka dan memaparkan keadaan mereka yang sungguh memalukan; [3] Hukuman-Nya bertujuan memurnikan, sesuai dengan kejahatan yang mereka lakukan.

Renungkan: Hadirnya rasa malu karena kesadaran akan dosa merupakan bagian penting dalam proses pengikisan kebebalan rasa tinggi hati. Hal ini merupakan indikasi adanya kepekaan terhadap dosa. Tuhan dapat memakai rasa malu ini sebagai alat penghukuman yang akan merobohkan kesombongan kita sehingga melaluinya kita dimurnikan. Masih adakah kepekaan terhadap dosa yang memperhadapkan diri Anda dengan rasa malu?



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA