Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk kita berdiri AND book:26 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 45:18) (sh: Pelaksanaan ibadah: Hari-hari raya (Jumat, 30 November 2001))
Pelaksanaan ibadah: Hari-hari raya

Setelah menetapkan peraturan untuk persembahan kurban harian (ayat kita+berdiri+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">13-17), Yehezkiel kini menyampaikan peraturan tentang hari-hari raya tahunan. Dari enam hari raya tahunan yang ditetapkan Taurat Musa (bdk. Im. 23; Bil. 28; Ul. 16), Yehezkiel hanya menyebutkan dua, yakni Paskah dan Pondok Daun (ayat kita+berdiri+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">21, 25). Menarik untuk dicatat, bahwa sejarah umat Israel yang pulang dari pembuangan dalam kitab Ezra-Nehemia, khusus mencatat perayaan Paskah dan Pondok Daun saja (Ezr. 3:1-6; 6:19-22; Neh. 8:13-18).

Peraturan Yehezkiel mengenai upacara-upacara kurban jauh lebih singkat dibandingkan peraturan Taurat, namun jelas terlihat penekanannya pada "kurban penghapus dosa" (ayat 17, 19, 22, 23, 25). Mengapa Yehezkiel menekankan kurban ini? Dalam seluruh penglihatan Yehezkiel mengenai Bait Suci yang baru, tema kekudusan sangat menonjol. Seluruh rancangan Bait Suci, pelayan-pelayannya, lokasinya, upacara-upacaranya, menekankan kekudusan Allah yang bertakhta di dalamnya. Allah yang kudus kembali berdiam di tengah-tengah umat-Nya (Yeh 43:6, 7). Dosa membuat seseorang tidak layak berdiri di hadirat Allah yang suci. Dosa juga mencemarkan tempat kudus, sehingga Allah tidak dapat berdiam di sana. Kurban penghapus dosa ditujukan untuk membersihkan dan menyucikan, baik orang yang berbuat dosa maupun tempat kudus, dari pencemaran dosa (bdk. Im. 4).

Sebelum perayaan dilaksanakan, Tuhan memerintahkan Yehezkiel menyucikan tempat kudus (ayat kita+berdiri+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">18). Darah lembu jantan dibubuhkan pada tiang-tiang Bait Suci, pada keempat sudut jalur keliling mezbah, dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam (ayat kita+berdiri+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19). Darah ini melambangkan tujuan upacara ini, yaitu penghapusan dosa serta pemulihan kembali hubungan rohani dengan Allah (ayat kita+berdiri+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">20).

Surat Ibrani mengingatkan bahwa "tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr. 9:22). Kristus menyempurnakan kurban- kurban Perjanjian Lama dengan masuk satu kali untuk selama- lamanya ke dalam tempat yang kudus.

Renungkan: Oleh darah Kristus kita telah disucikan dari dosa. Apakah yang dapat kita persembahkan kepada-Nya? (Rm. 12:1, 2)

(0.84) (Yeh 1:4) (ende)

Penampakan itu menjatakan kepada nabi dan kaum buangan, bahwa Allah hadir bukan sadja di Bait Allah di Jerusjalem, tetapi djuga di Babel. Allah nampak duduk diatas sebuah tachta jang dipasang diatas sebuah kereta jang dapat berdjalan (Allah tidak terikat pada tempat tertentu)

Kereta adjaib itu terdiri atas empat machluk gaib, Kerub namanja. Kerub2 jang sedemikian itu berupa patung dan di Babel terdapat sebagai pendjaga kuil2 dewa dan istana radja. Di Babel kerub2 itu adalah machluk jang setelah dewa dengan mempunjai badan binatang (siapa atau anak sapi) dan muka insani dengan sajap2. Kadang2 berdiri tegak sebagai manusia. Agaknja Jeheskiel memindjam gambarannja dari patung2 Babel itu dengan membuatnja lebih adjaib lagi. Gambarannja kadang2 sukar untuk dipahami dan dibajangkan.



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA