Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Jadi, jikalau kamu tidak setia ¹  dalam hal Mamon ^x  yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

Kalau ternyata penting, bahwa aku juga pergi, maka mereka akan pergi bersama-sama dengan aku.

Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari.

Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."

Dan sekarang, satu permintaan saja kusampaikan kepadamu; janganlah tolak permintaanku." Jawab perempuan itu kepadanya: "Katakanlah!"

namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun ^j  tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, ^r  tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.

yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita ^{1  i}  oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,

Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah ^b  kepadamu."

Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, ^l  pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, ^m  dan apa yang telah kausediakan, ⁿ  untuk siapakah itu nanti?

Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.

¹ Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon ^u  yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi. ^v "

Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, ^k  kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. ^l 

Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;

percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat ¹  dan yang kehilangan kebenaran, ^x  yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"

Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang ^z  itu ¹ , dan mereka mencemoohkan Dia. ^a