Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 856 ayat untuk kedegilan hati AND book:[40 TO 66] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Kor 3:2) (jerusalem: hati kami) Var: hati kamu.
(0.73) (Rm 5:2) (bis: kita bersuka hati)

kita bersuka hati: atau mari kita bersuka hati.

(0.73) (1Ptr 1:22) (bis: dengan sepenuh hati)

dengan sepenuh hati: beberapa naskah kuno: dengan hati yang murni.

(0.64) (Rm 14:15) (ende: Sakit hati)

jaitu terserandung dan rebah, lalu gelisah hati. Atau djuga sedih dan djengkel hati sebab menganggap saudaranja berdosa.

(0.63) (1Ptr 1:22) (jerusalem: dengan segenap hatimu) Var: dengan hati bersih.
(0.60) (Kis 28:21) (jerusalem: mereka berkata) Tanggapan pemuka-pemuka Yahudi ini sangat hati-hati.
(0.56) (Yak 1:8) (jerusalem: mendua hati) Bdk Yak 4:8. Lawannya ialah "bulat hati" dan sikap tetap terhadap Allah dan manusia yang dihasilkan hati yang bulat.
(0.54) (Yak 3:14) (ende)

Tetapi barangsiapa pandai djangan iri hati terhadap orang lain.

(0.54) (Yak 3:16) (ende)

Iri hati menjebabkan tjektjok dan perselisihan dalam masjarakat.

(0.54) (Rm 15:5) (jerusalem: kerukunan...sesuai dengan kehendak Kristus Yesus) Terjemahan ini mungkin. Terjemahan lain: Semoga Allah ... memberi kamu sikap hati yang sama seperti sikap hati Kristus. Sikap hati itu ialah: ingin menyenangkan hati sesama manusia.
(0.54) (1Ptr 3:4) (jerusalem: manusia batiniah yang tersembunyi) Harafiah: manusia tersembunyi ialah hati.
(0.48) (Yoh 12:37) (sh: Lebih suka kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (Sabtu, 9 Maret 2002))
Lebih suka kehormatan manusia daripada kehormatan Allah

Perikop yang kita baca kali ini seluruhnya mengutip dari PL, nubuatan nabi Yesaya tentang kedegilan hati baik pemimpin Yahudi maupun orang Yahudi secara umum. Mereka memilih mendapatkan kehormatan dari manusia alih-alih percaya pada perkataan Yesus sebagai sabda Allah. Rasul Yohanes mengungkapkan kembali kebenaran nubuatan itu tatkala situasi makin memanas, mendekati hari raya Paskah.

Walau Yesus sudah membuat banyak mukjizat di depan mata mereka, tetap mereka tidak bisa percaya kepada Yesus bahwa Dia adalah Mesias bagi mereka. Ini membuat penolakan dan kedegilan mereka tragis dan tidak dapat dimaafkan. Kita melihat pola yang sama tentang kekerasan hati manusia, dari zaman Musa, zaman itu, sampai sekarang (Ul. 29:3-4). Yesaya bicara tentang kesulitan beriman kepada Kristus sebab kekuatan Allah dinyatakan di dalam Mesias yang ditolak, disiksa, dibunuh. Peringatan keras diberikan di sini. Allah membutakan dan mengeraskan orang atau bangsa yang terus mengeraskan hati (ayat 40). Kristen di Indonesia akhir- akhir ini diperhadapkan dengan situasi yang sulit: disalahmengerti, dituduh dengan tuduhan yang tidak benar. Kebaikan apa pun selalu dicurigai. Bahkan, lebih jauh, sudah sangat banyak korban berjatuhan, entah materiil bahkan sampai ke nyawa. Mengapa banyak orang tidak bisa melihat kasih Tuhan Yesus melalui hidup dan perbuatan kita? Apakah mereka sudah ditulikan dan dibutakan oleh Tuhan supaya mereka tidak mendengar dan melihat kebaikan Tuhan kepada mereka? Pertanyaan-pertanyaan itu akan terus mengiang di benak kita semua. Sampai kapan Tuhan menjawab doa-doa kita? Dari perikop ini kita belajar juga bahwa ada kelompok yang percaya kepada Yesus, tetapi takut kepada para penguasa (orang-orang Farisi) supaya mereka tidak dikucilkan. Inilah golongan orang yang lebih memilih kehormatan dari manusia daripada kehormatan dari Allah. Jangan-jangan ada di antara kita, Kristen di Indonesia ini, yang berperilaku seperti itu. Mungkin kita lebih memilih kompromi dengan dosa daripada melakukan yang benar karena merasa bahwa dalam keadaan terjepit, lebih baik menyangkali iman daripada harus menderita.

Renungkan: Akar segala keguncangan iman adalah sikap ingin lebih menyukakan manusia daripada Allah.

(0.48) (Mat 11:16) (jerusalem) Seperti anak-anak merajuk yang menolak segenap permainan (di sini: permainan nikah dan penguburan), demikian orang Yahudi menolak segala tawaran Allah, baik ulah tapa Yohanes, maupun kelembutan hati Yesus. Namun dua-duanya adalah tepat, karena sesuai dengan hubungan antara Yohanes Pembaptis dengan zaman Mesias dan hubungan Yesus dengannya, bdk Mat 9:14-15; Mat 11:11-13. Kendati kedegilan hati manusia rencana Hikmat Allah terlaksana dan rencana itu membenarkan dirinya dengan kelakuan yang diilhamkan Hikmat Allah kepada Yohanes dan kepada Yesus. Khususnya "perbuatan-perbuatan" (var: anak-anaknya, bdk Luk 7:35) Yesus, ialah mujizat-mujizatNya, Mat 11:2, berupa kesaksian yang meyakinkan atau menghukum Mat 11:6, dan Mat 11:20-24. Yesus juga diserupakan dengan Hikmat Allah dalam Mat 11:28-30; Mat 12:42; Mat 23:34 dsj; Yoh 6:35+; 1Ko 1:24 - Ada tafsir lain yang menganggap Mat 11:19 sebagai sebuah peribahasa saja yang dipergunakan untuk menyatakan bahwa hikmat palsu orang Yahudi, bdk Mat 11:25, akan mendapat ganjarannya, yakni hukuman dari pihak Allah, Mat 11:20-24.
(0.48) (Mat 21:28) (sh: Lamban meresponi karunia Allah. (Jumat, 27 Maret 1998))
Lamban meresponi karunia Allah.

Berulang kali Tuhan menegur orang Yahudi dan para pemimpinnya yang lamban mengakui Yesus sebagai kebenaran. Kini dua perumpamaan yang Tuhan ucapkan, sekaligus menyindir dan menegur keras kelambanan dan kedegilan hati mereka. Dalam perumpamaan dua orang anak, Tuhan menegur sikap keagamaan mereka yang hanya sebatas bibir. Justru orang kafir yang tidak terikat perjanjian Allah ternyata lebih responsif terhadap Yesus. Rupanya mereka itulah yang dalam bagian sebelumnya disebut Yesus sebagai yang terkemudian yang akan menjadi yang terdahulu.

Lamban akhirnya keras hati. Dalam perumpamaan kedua Tuhan bicara lebih tegas. Kini bukan lagi sindiran tetapi peringatan keras. Akan jadi buruk sekali keadaan mereka yang terus saja lamban menerima kebenaran Yesus. Karena dasar dari sikap lamban tersebut adalah penolakan, maka penolakan itu kelak akan memuncak dalam permusuhan. Tentu saja hanya kerugian besar dan kehancuran dahsyat akan menjadi bagian mereka yang menolak dan memusuhi Yesus (ayat kedegilan+hati+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">43, 44).

Renungkan: Orang yang telah mendengar tetapi menolak untuk taat kepada panggilan Allah, akan menjadi bebal.

Doa: Tolong kami untuk tanggap dan taat pada tiap kebenaran-Mu, Tuhan Yesus.

(0.47) (Kol 1:12) (bis: dengan sabar dan senang hati dan dengan ucapan terima kasih kepada)

dengan sabar dan senang hati dan dengan ucapan terima kasih kepada: atau dengan sabar. Dan dengan senang hati mengucap terima kasih kepada.

(0.47) (Yak 2:18) (ende)

Iman tak dapat dilihat, karena ia ada dalam hati manusia. Tetapi pekerdjaan baik akan membuktikan bahwa dalam hati seseorang ada iman.

(0.47) (1Ptr 5:6) (ende: Tundukkanlah....)

Orang kristen hendaknja taat dengan rendah hati kepada perintah-perintah Allah. Dan djika tiba waktunja, kerendahan hati itu akan dibalas oleh Tuhan.

(0.44) (Luk 18:11) (bis)

berdiri menyendiri dan berdoa: beberapa naskah kuno: berdiri dan berdoa dalam hati.

(0.44) (2Tes 1:12) (bis: Allah kita dan Tuhan)

Allah kita dan Tuhan: atau Allah kita dan kebaikan hati Tuhan.

(0.44) (Kis 23:11) (ende: Kesaksian di Roma)

Pernjataan Jesus ini penting sekali bagi Paulus untuk bertekun dengan tabah hati.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA