Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 883 ayat untuk keadaan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.47) (Kej 13:2) (ende)

Berkat jang dianugerahkan kepada Abram menampakkan diri dimana-mana dalam tjerita-tjerita, jaitu berudjudkan perlindungan Tuhan jang istimewa, dan kesedjahteraan jang melimpah. Dengan sengadja djaman para Bapa bangsa dilukiskan sebagai permulaan baru hubungan dengan Tuhan jang amat eratnja, dalam keadaan damai-bahagia, bertentangan dengan keadaan didunia kafir.

(0.47) (Yl 3:18) (ende)

Djandji untuk masa depan diulang sekali lagi. Gambaran djasmani untuk keadaan kelak agak biasa pada para nabi dan termasuk bentuk sastera. Sukar untuk mengatakan apa maknanja jang tepat.

Tetapi keadaan bahagia itu mempunjai suatu tjorak keigamaan, oleh karena kemakmuran itu datang dari air jang mengalir dari rumah Jahwe.

(0.47) (1Taw 9:1) (jerusalem) Menurut ayat 1 daftar ini mengenai keadaan sebelum masa pembuangan. Tetapi dalam kenyataannya daftar ini disusun berdasarkan daftar penduduk Yerusalem yang di zaman Nehemia kembali mendiami Kota Suci, Neh 11. Ada juga perbedaan yang barangkali sesuai dengan keadaan di zaman kemudian dari masa Nehemia. Seluruh bab 9 ini rupanya kemudian barulah disisipkan ke dalam kitab Tawarikh yang asli.
(0.47) (Mzm 88:4) (jerusalem: yang tidak berkekuatan) Maz 88:5-7 melukiskan keadaan orang mati di dunia orang mati, bdk Maz 6:6+; Maz 63:10, yang terkurung tak berdaya di tempat gelap yang dipikirkan terletak di bawah keping bumi dan dimasuki melalui liang kubur, bdk Maz 28:1+ Semuanya bahasa penghebat yang melukiskan keadaan parah si penderita.
(0.47) (Hos 2:21) (jerusalem: mendengarkan) Perhatikanlah kata "mendengarkan" yang terulang-ulang. Allah mendengarkan (menanggapi) keinginan ciptaanNya; ciptaan mendengarkan pengharapan manusia yang sesuai dengan rencana Allah. Keadaan dan keselarasan itu justru kebalikan dari keadaan sekarang yang terganggu oleh dosa, bdk Hos 4:3; Kej 3:17 dst; Yes 11:6+; Rom 8:19+.
(0.44) (Mzm 70:1) (sh: Iman yang mampu menerobos keadaan genting (Kamis, 18 Oktober 2001))
Iman yang mampu menerobos keadaan genting

Keadaan yang genting, kacau, dan tak terkendali seringkali memperhadapkan kita pada berbagai kemungkinan, risiko, kepanikan, dan tindakan yang harus diambil secara cepat. Tidak jarang, pada situasi seperti ini kita harus berhadapan dengan ketegangan, berbagai kebingungan, dan tersudut oleh berbagai tindakan yang gegabah. Pada situasi seperti ini, iman memegang peranan yang penting. Iman akan menuntun kita untuk mengambil tindakan-tindakan yang tepat, yang tidak berdasarkan pada pertimbangan yang kacau, melainkan pada kebergantungan kepada Allah yang mengendalikan keadaan.

Mazmur 70 ini merupakan pancaran iman Daud yang mampu menerobos keadaan genting. Pengenalannya akan Allah menolongnya untuk tidak putus asa ataupun terpancing untuk bertindak gegabah, ketika diperhadapkan dengan situasi yang tidak terkendali. Sebaliknya, ia menunjukkan respons yang sangat mengagumkan. Dalam keadaan genting, ia menyediakan waktu sejenak untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, berinteraksi dengan-Nya, dan berdoa memohon agar Tuhan memberikan pertolongan-Nya dengan segera (ayat 2, 6). Ia menyadari ketidakberdayaannya, namun memiliki pengharapan yang kuat kepada Tuhan (ayat 3-5). Ia tidak bertindak gegabah mengandalkan kekuatan dan strateginya sendiri, melainkan bergantung sepenuhnya kepada pertolongan Tuhan. Inilah teladan dari iman yang terpancar kuat di tengah keadaan yang genting.

Keputusan untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dalam situasi yang genting, bukanlah tindakan yang mudah diterapkan. Tetapi di sinilah letak nilai iman. Karena di dalam iman terkandung risiko. Iman yang mampu menerobos segala keadaan dan keterbatasan adalah iman yang mampu bertahan ketika diperhadapkan dengan pertaruhan dan risiko yang besar.

Renungkan: Ketika kita menghadapi situasi yang penuh dengan kepanikan, di mana kita tidak lagi dapat menguasai keadaan, janganlah bersandar pada kekuatan sendiri. Sediakanlah waktu sejenak untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, berinteraksi dengan-Nya, dan bersandar sepenuhnya pada pertolongan-Nya yang akan datang tepat pada waktunya.

(0.43) (Mzm 14:7) (jerusalem) Ayat ini berupa permohonan liturgis dan agaknya berpikir kepada keselamatan di zaman Mesias
(0.43) (Luk 24:16) (jerusalem: tidak dapat mengenal Dia) Dalam cerita-cerita tentang penampakan yang disajikan Lukas dan Yohanes para murid mula-mula tidak mengenal Tuhan, tetapi baru setelah Yesus berkata-kata atau memberi tanda, Luk 24:30 dst., Luk 24:35,37 dan Luk 24:39-43; Yoh 20:14,16,20; Yoh 21:4,6-7; bdk Mat 28:17. Adapun sebabnya ialah: meskipun tetap sama, namun keadaan serba baru yang merobah rupa badan itu, Mar 16:12; badan Yesus bebas dari keadaan jasmaniah di dunia, Yoh 20:19. Mengenai keadaan badan yang dimuliakan, bdk 1Ko 15:44+.
(0.42) (2Taw 12:12) (bis)

Ayat ini bisa juga diterjemahkan sebagai berikut: Karena raja merendahkan diri kepada TUHAN, maka redalah kemarahan TUHAN kepadanya, dan TUHAN tidak membinasakan dia sama sekali. Keadaan di Yehuda pun menjadi baik.

(0.42) (Kel 28:15) (ende)

Pakaian dada jang rangkap didalamnja ada "Urim" dan "Tummim"-nja (aj. 30)(Kel 28:30), alat untuk menjelidiki Kehendak Tuhan tentang hari kemudian atau dalam keadaan jang serba sukar. Karena itu disebut "pakaian-dada keputusan (ilahi)".

(0.42) (Im 7:19) (ende: daging itu)

jaitu daging kurban sjukur dan kurban nazar. Setiap orang boleh memakannja, asal sadja daging itu tidak nadjis (aj. #TB Ima 19a) dan orang dalam keadaan tahir.

(0.42) (1Sam 28:19) (ende)

Sjaul putera2nja akan ada serta Sjemuel, jakni dalam pratala. Kematiannja diramalkan. Keadaan orang mati, jang djahat maupun jang baik sama sadja dalam pratala. Hanja dikemudian hari orang tahu, bahwa nasibnja disana berbeda.

(0.42) (2Raj 20:20) (ende)

Saluran itu adalah suatu terowongan dari mata-air Gihon diluar tembok sampai kedalam kota, supaja dalam keadaan darurat (perkumpulan) toh ada air. Dewasa ini terowongan itu masih ada.

(0.42) (2Taw 17:9) (ende: Kitab Taurat)

ialah Taurat Musa. Soalnja ialah: Taurat sebagaimana adanja pada djaman si muwarich rupa2nja belum ada pada djaman Josjafat. Mungkin si pengarang membajangkan tindakan Josjafat itu sesuai dengan keadaan djamannja sendiri.

(0.42) (Neh 12:44) (ende)

Bagian ini ditambahkan pada surat peringatan Nehemia oleh si penjusun untuk melukiskan keadaan umat jang sempurna pada masa itu dan djuga agar supaja si pembatja, akibat Neh 13:4-30 djangan berkesan bahwa semua busuk dan runtuh.

(0.42) (Mzm 89:10) (ende: Rahab)

disini adalah sematjam naga, lambang keadaan kekatjauan alam sebelum dibentuk oleh Pentjiptaan dan jang dibajangkan sebagai musuh Pentjipta. Waktu alam dibentukNja musuh ini dikalahkan olehNja. Ditempat lain Rahab ini adalah lambang Mesir.

(0.42) (Yes 32:15) (ende: roh dari atas)

ialah roh (daja) ilahi jang menghidupkan dan jang akan membuat Israil mendjadi subur dan sedjahtera dalam keadaan damai dan keadilan (Yes 32:16-18,20).

(0.42) (Yes 54:4) (ende)

Jerusjalem dibandingkan dengan wanita jang tidak bersuami (malu dara; penghinaan meranda). apa jang disindir kurang djelas, kiranja keadaan Israil dahulu di Mesir (malu dara) dan kemudian di Babel (penghinaan meranda). Ia ditinggalkan suaminja, Jahwe.

(0.42) (Yer 2:18) (ende)

Ajat ini agaknja menjindir keadaan politik Israil dengan dua partai atau ketjenderungan: Kadang2 mereka mentjari pertolongan Mesir lawan Asjur, lain kali mereka mau bersandar pada Asjur. Terusan ialah terusan sungai Nil. Sungai ialah Efrat di Mesopotamia (Asjur).

(0.42) (Yer 36:1) (ende: dalam tahun keempat)

ialah th. 605. Jojakim harus menaklukkan diri kepada Nebukadnezar dan keadaan negeri sekarang agak tenteram, hal mana rupa2nja menjatakan antjaman2 Jeremia takkan terpenuhi.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA