(1.00) | (2Taw 2:6) |
(ende) Anggapan jang sangat halus mengenai Allah dirumuskan disini. Allah tidak terikat pada Bait-Allah, jang bukan rumahNja, tempat tinggal tetap. Bait-Allah adalah hanja tempat untuk memudja Allah (aj.3)(2Ta 2:3). |
(0.86) | (2Taw 36:14) |
(full: BERUBAH SETIA DENGAN MENGIKUTI SEGALA KEKEJIAN.
) Nas : 2Taw 36:14 Dosa yang paling sering dilakukan umat Allah sepanjang sejarah penebusan ialah gagal untuk tetap terpisah dari orang dan masyarakat yang fasik keliling mereka. Ganti membenci kebiasaan dan gaya hidup amoral orang fasik, terlalu sering umat Allah tertarik dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan di mana mereka tinggal. Dengan melakukan itu mereka menunjukkan ketidaksetiaan kepada Allah dan karenanya mencemarkan rumah Tuhan (lihat cat. --> 2Raj 24:3); [atau ref. 2Raj 24:3] dampaknya yang menyedihkan ialah kebinasaan umat Allah dan keluarga mereka karena menyesuaikan diri dengan cara-cara fasik dunia ini (ayat 2Taw 36:5-21; lihat cat. --> Rom 12:2; [atau ref. Rom 12:2] lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA). |
(0.82) | (2Taw 28:1) |
(sh: Makin terdesak, makin berubah setia (Selasa, 2 Juli 2002)) Makin terdesak, makin berubah setiaAhas membalikkan segala hal baik yang telah dilakukan oleh Yotam, ayahnya. Untuk semua tindakan tersebut hanya penilaian terburuk yang bisa diberikan penulis Tawarikh. Kehidupan Ahas, yang menghidupkan kembali pengurbanan manusia dan anak ala bangsa Kanaan (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">3), dipersamakan dengan "kelakuan raja-raja Israel" (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2). Akibatnya, berturut-turut dan bergantian, Allah menyerahkan Yehuda ke tangan Aram (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">5a), Israel utara (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">5b), Edom dan Filistin (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">17-19). Bahkan Asyur yang dimintai bantuan pun malah "menyesakkan" Ahas (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">20). Bagi penulis Tawarikh, semua yang terjadi jelas merupakan akibat dari dosa Ahas dan Yehuda (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6, juga 19). Pada masa inilah untuk pertama kali sebagian penduduk Yehuda harus mengalami pembuangan ke negeri lain (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">17-19). Para pembaca pertama kitab Tawarikh mengerti bahwa peristiwa pembuangan yang mereka alami bermula dari keadaan bangsa dan kerohanian yang seperti ini. Semua penghukuman itu tidak juga menyebabkan Ahas berbalik dari kesalahan-kesalahannya. Ahas justru "malah semakin berubah setia kepada TUHAN" (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">22). Ahas mencari dewa sembahan baru (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">23), dan makin kehilangan rasa hormat terhadap Allah dan bait-Nya. Penghukuman yang dialami Ahas tidak membuatnya bertobat. Ahas malah makin menenggelamkan dirinya ke dalam dosa yang lebih keji dan konyol. Kebejatan Ahas makin menonjol dengan ironi yang muncul pada pasal kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">28 ini. Tindakannya dipersamakan dengan kebejatan raja-raja Israel utara (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2a). Namun, pada ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">9-15, justru orang Israel Utara yang mau mendengar peringatan seorang nabi TUHAN (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">9), dan memberi respons yang tepat dengan mengakui keberdosaan mereka dan melakukan kehendak Allah. Mereka tidak seperti Ahas, anak Yotam, keturunan Daud "bapa leluhurnya" (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">1b), yang justru "menyakiti hati TUHAN, Allah nenek moyangnya" (ayat kamu+tetap+tinggal+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">25). Renungkan: Orang yang berkeras hati tetap tinggal teguh di dalam dosa, menolak jauh-jauh ketetapan Allah, berarti juga menjauhi Allah. Padahal Allah sajalah satu-satunya sumber pertolongan terpercaya untuk hidup. |
(0.57) | (2Taw 8:11) | (jerusalem: karena katanya...) Penjelasan ini tidak terdapat dalam 1Raja-raja. Karena kenajisan yang biasa pada perempuan (haid) maka mereka tidak boleh tinggal di tempat-tempat kudus tertentu. Memang sesudah masa pembuangan orang Yahudi semakin merepotkan diri dengan ketahiran (dan kenajisan). Ini menyebabkan bahwa dalam bait Allah yang dibangun oleh raja Herodes Agung ada pelataran khusus bagi kaum wanita. |
(0.55) | (2Taw 23:1) | (jerusalem) Kisah 2Ra 11:4-16 oleh si Muwarikh disadur dan ditambahi. Perubahan dan tambahan itu menyatakan isi hari si Muwarikh: pasukan sewaan asing yang mengawal raja menurut 2Raja-raja diganti dengan orang Israel: rakyat tinggal di pelataran sehingga seluruh aksi dilakukan orang Lewi yang menurut si Muwarikh bertugas menjaga bait Allah; segala sesuatu dilakukan menurut "peraturan TUHAN", 2Ta 6, artinya: sesuai dengan aturan kitab Hukum Para Imam. Dengan demikian penggeseran ratu menjadi ibadat, sebuah liturgi yang amat digemari si Muwarikh. Sebuah gagasan lain yang penting bagi si Muwarikh tampil dalam 2Ta 23:3; keturunan Daud terus harus memerintah. |
(0.54) | (2Taw 32:7) |
(full: JANGANLAH TAKUT.
) Nas : 2Taw 32:7 Kata-kata beriman Hizkia mungkin diilhami oleh pengalaman dan kata-kata nabi Elisa (2Raj 6:16). Nasihat Hizkia untuk jangan takut, bersama dengan janjinya bahwa "yang menyertai kita adalah Tuhan, Allah kita yang membantu kita dan melakukan peperangan kita" (ayat 2Taw 32:8), dapat diterapkan kepada semua orang yang mengikut Tuhan dengan kasih, iman yang sungguh-sungguh, dan hati yang murni. Menurut Yesaya, "orang-orang murtad diliputi kegentaran," (Yes 33:14), tetapi "orang yang hidup dalam kebenaran, ... tinggal aman di tempat-tempat tinggi" (Yes 33:15-16). |
(0.52) | (2Taw 3:1) |
(full: SALOMO MULAI MENDIRIKAN.
) Nas : 2Taw 3:1 Membandingkan bait Salomo dengan bait Kristus (yaitu gereja) menyatakan hal-hal berikut ini:
|