Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 158 ayat untuk kamu membuat AND book:[1 TO 39] AND book:19 (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 89:42) (jerusalem: meninggikan tangan kanan) Artinya: membuat menjadi lebih kuat, memberi menang.
(0.92) (Mzm 29:9) (bis: menggoncangkan pohon-pohon berangan)

menggoncangkan pohon-pohon berangan: kemungkinan besar itu artinya. Menurut naskah Ibrani: membuat rusa beranak.

(0.88) (Mzm 51:10) (ende: tjiptakan)

Perkataan Hibrani dipergunakan se-mata untuk Tuhan dan berarti: membuat sesuatu jang sama sekali baru.

(0.88) (Mzm 78:25) (ende: roti pahlawan)

ialah entah roti Malaekat entah roti jang membuat orang mendjadi pahlawan, perkasa, entah roti jang dibutuhkan pahlawan.

(0.84) (Mzm 18:35) (jerusalem: kemurahanMu membuat aku besar) Terjemahan lain (dengan perbaikan kecil): Engkau mempersering jawabanMu. Artinya: Engkau terus-menerus mendengarkan aku.
(0.84) (Mzm 37:23) (jerusalem: menetapkan langkah-langkah) Maksudnya: membuat langkah tetap, membimbing di jalan hidup yang aman
(0.84) (Mzm 102:16) (jerusalem: kemudianNya) Pemulihan Sion menjadi penampakan kemuliaan Tuhan, bdk Maz 3:4+.
(0.82) (Mzm 119:33) (sh: Taurat adalah segala-galanya (Selasa, 28 Mei 2002))
Taurat adalah segala-galanya

Pemazmur masih terus mengumandangkan keyakinannya yang mendalam pada Taurat Tuhan. Keyakinannya pada Taurat tidak hanya tiba pada kerinduan untuk mengerti dan memelihara, tetapi juga kerinduan untuk memeliharanya dengan segenap hati (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">33,34). Hati yang dimaksudkan di sini bukan liver, tetapi pusat hidup yang mengendalikan seluruh gerak dan tingkah laku manusia, sehingga bisa juga berarti akal budi. Pemazmur menyadari bahwa yang mengendalikan seluruh tingkah laku dan gerak hidup manusia adalah hati atau “akal budi”. Itu sebabnya jika hati dikuasai oleh dosa, maka seluruh tingkah laku, gerak, dan perbuatan manusia adalah kejahatan. Sebaliknya, jika hati manusia dipenuhi oleh Allah dan kebenaran-Nya, maka seluruh tingkah laku, gerak, dan perbuatannya adalah kebaikan. Karenanya, pemazmur meminta agar Tuhan membuat hatinya condong kepada Taurat-Nya, melakukan perintah-peri ntah- Nya, dan tidak kepada laba atau keuntungan (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">36). Jelas bahwa pemazmur menyadari tentang adanya kecenderungan dalam diri manusia untuk mengejar laba, harta dunia, atau keuntungan dalam berbagai cara. Orang sepertinya semata-mata bertujuan memajukan diri sendiri, kalau perlu mengurbankan, menindas, bahkan merampas kepentingan dan hak orang lain. Tindakan ini tentu saja menumpulkan kepekaan akan kebenaran dan kehendak Allah.

Pemazmur telah menunjukkan kepada kita bagaimana bersikap terhadap firman Tuhan. Firman Tuhan itu harus dipegang sampai akhir, dipelihara dengan segenap hati, bergantung dan berharap pada, mencintai, merenungkan-Nya, dan melakukan-Nya. Sikap seperti ini hanya muncul dalam diri seseorang yang sungguh mengalami dan mendalami keindahan firman Tuhan. Ini juga berarti bahwa Taurat tidak hanya untuk dimiliki seorang saja. Semua orang harus tahu tentang Taurat Tuhan.

Renungkan: Jika Anda ingin berakar dan bertumbuh dalam firman-Nya, seperti pemazmur, milikilah sikap terhadap firman Tuhan seperti yang pemazmur miliki. “Hiduplah menurut Taurat Tuhan, maka kamu akan hidup” (bdk. Luk. 10:25-28).

(0.79) (Mzm 8:2) (ende: Kauangkat....dst.)

Maknanja dalam naskah Hibrani tiada djelas. Agaknja: Allah sendiri membuat kanak2, jakin orang2 bersahadja, memudji kebesaranNja jang demikianlah ditambahkan lagi, sehingga orang2 jang tidak mau mengakuinja dipermalukan.

(0.79) (Mzm 68:3) (endetn: merekapun)

ditambahkan menurut maksudnja.

(0.79) (Mzm 78:25) (jerusalem: roti malaikat) Ibraninya: roti orang-orang perkasa. Tetapi yang dimaksud agaknya malaikat, penghuni sorga, bdk Wis 16:20; Maz 103:20. Mungkin ungkapan Ibrani dapat juga dimengerti sbb: roti yang membuat orang menjadi perkasa, pahlawan.
(0.79) (Mzm 90:5) (jerusalem: seperti rumput) Iklim di Palestina yang dapat sangat panas dan kering, membuat rumput yang tumbuh-habis hujan atau berkat embun, segera melayu dan mengering kena panas terik matahari, bdk Maz 37:2+
(0.79) (Mzm 135:7) (jerusalem: kilat mengikuti hujan) Harafiah: kilat-kilat bagi hujan dibuatNya. Ini dapat juga dimengerti sbb: Ia membuat hujan mengikuti kilat. Memang nampaknya kilat menyebabkan hujan turun. Sementara ahli berpendapat bahwa naskah Ibrani perlu diperbaiki, sehingga diterjemahkan: Ia membuat lubang-lubang (di langit) bagi hujan, bdk Kej 7:11
(0.75) (Mzm 71:7) (jerusalem: tanda ajaib) Kata Ibrani yang dipakai tidak diketahui artinya. Dalam terjemahan Indonesia ini dimengerti sbb: Pertolongan Tuhan dan anugerah lainnya membuat pendoa menjadi seseorang yang menarik perhatian dan dikagumi. terjemahan lain.... tanda ajaib, namun Engkaulah.... Kalau demikian maka artinya mungkin sbb: Orang benar yang mendapat kemalangan mengherankan orang lain (sebab orang benar semestinya diberkati Tuhan); atau: kemalangan itu diartikan sebagai tanda murka Allah.
(0.75) (Mzm 90:12) (jerusalem: Ajarlah kami) Menyadari kelemahan dan kerapuhan manusia merupakan langkah pertama manusia merupakan langkah pertama menuju "hikmat" sejati, yaitu ketakutan akan Tuhan, Maz 1:6+, atau takwa sejati. Kesadaran itupun membuat manusia menilai (menghitung) segala sesuatu menurut nilai yang sebenarnya dan memberi manusia sikap tepat sesuai dengan kehendak Allah dan keadaan yang nyata.
(0.73) (Mzm 119:98) (full: PERINTAH-MU MEMBUAT AKU LEBIH BIJAKSANA. )

Nas : Mazm 119:98

Melalui pengabdian kita kepada Firman Allah kita belajar melihat hidup ini sebagaimana Allah melihatnya, menghargai apa yang dihargai-Nya dan mengasihi apa yang dikasihi oleh-Nya. Kita menyesuaikan diri kita dengan pikiran Allah

(lihat cat. --> 1Kor 2:16).

[atau ref. 1Kor 2:16]

(0.71) (Mzm 16:1) (sh: Iman dan kesehatan manusia (Minggu, 14 Januari 2001))
Iman dan kesehatan manusia

Berbicara tentang iman seringkali membawa kita kepada konsep-konsep yang abstrak, seakan tak ada hubungannya dengan realita kehidupan sehari-hari. Mazmur 16 mengajarkan kepada kita realita iman, manifestasi iman, dan peran iman bagi kebahagiaan manusia.

Doa pemazmur (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1) mengungkapkan imannya terhadap Allah. Imannya senantiasa menyadarkannya akan realita kehidupan yang sering tidak bersahabat. Iman yang ia miliki juga terungkap di dalam kepuasannya terhadap Allah (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">2, 5). Apa pun yang ia alami, ia tetap yakin bahwa Allah yang terbaik dan akan selalu menjadi yang terbaik. Pemazmur mengungkapkan bahwa orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang selalu rindu untuk bersekutu dengan saudara lainnya yang seiman, dan berbuat kebaikan kepada mereka (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">3). Perbedaan antara orang beriman dan yang tidak, dapat diidentifikasikan dengan melihat perbuatan dan perkataan mereka (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">4).

Di samping membuat orang puas dengan Allah, iman juga membuat orang puas dengan kehidupannya (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">6). Ini tidak berarti bahwa iman membuat orang menjadi cepat puas sehingga tidak ada niat dan kerja keras untuk terus memperbaiki taraf hidupnya. Namun kepuasan ini yang memampukan orang beriman untuk mensyukuri setiap yang dimiliki dan tidak iri hati terhadap apa yang dimiliki orang lain. Iman juga akan menjauhkan Kristen dari rasa kuatir dan gentar menghadapi masa depan, sebab masa depan terletak dalam genggaman tangan Tuhan dan Ia senantiasa menyertainya (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">8, 11). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iman berhubungan erat dengan kesehatan jiwa dan fisik seseorang (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">9).

Renungkan: Seorang yang merasa puas, hatinya akan bersukacita dan tentram. Jika Anda mengalami stress, depresi, tekanan darah tinggi, sakit maag, jantung, dll., evaluasilah kehidupan iman Anda.

Bacaan untuk Minggu Epifania 2

I Samuel 3:1-10

I Korintus 6:12-20

Yohanes 1:35-42

Mazmur 67

Lagu: Kidung Jemaat 379

PA 2 Mazmur 14

Melihat apa yang terjadi di masyarakat, kita seringkali bertanya mengapa ada orang yang begitu tega dan jahat menyakiti bahkan menghabisi orang lain. Dan bila kita amati lebih jauh, nampaknya kekejaman dan kejahatan yang terjadi cenderung meningkat. Bagaimana kita memandang hal ini? Bagaimana respons kita? Apa yang dapat kita lakukan? Itulah yang akan kita pelajari dari Mazmur ratapan ini.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Keyakinan apa yang dimiliki oleh orang bebal (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1)? Seberapa parahkah keyakinannya itu? Bagaimanakah hubungan antara keyakinan dengan perbuatannya? Apa pun pasti membutuhkan proses untuk menjadi busuk dan menjijikkan. Apakah kebenaran ini berlaku juga bagi perbuatan seseorang? Lalu apa yang mempercepat pembusukan dari perbuatan seseorang? Apakah proses ini dapat dicegah dan dihentikan?

2. Keyakinan yang tercela (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1) dimanifestasikan oleh tindakan dan pikiran yang tercela. Temukan itu satu-persatu dan beri penjelasan (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">3,4)! Bila dihubungkan dengan keyakinan orang bebal, menurut Anda mengapa umat Allah digambarkan sebagai korban kejahatan yang paling mengenaskan? Jelaskan!

3. Ratapan pemazmur diselingi dengan ungkapan keyakinannya akan tindakan Allah (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1-3). Teladan apa yang Anda dapatkan? Keyakinan apa lagi yang dimiliki oleh pemazmur dalam kondisi masyarakat yang demikian (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">5-6)? Apa yang memampukan pemazmur untuk tetap dapat mempunyai keyakinan kepada Allah walaupun ancaman dan serangan siap melumatnya?

4. Usaha apa yang dilakukan pemazmur untuk memperbaiki masyarakat yang sudah tercela keyakinan dan perbuatannya (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">7)? Katakan kembali ayat ini dengan kata-kata Anda sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi masa kini di Indonesia!

5. Berdasarkan kebenaran-kebenaran di atas, bagaimana Anda menilai masyarakat kita sekarang? Bagaimana Anda memandang pembakaran gereja dan penganiayaan yang dialami oleh Kristen di Indonesia? Apa yang harus kita lakukan secara konkrit untuk memperlambat proses pembusukan dalam masyarakat?

(0.71) (Mzm 29:1) (sh: Tidak tuli terhadap Allah! (Sabtu, 1 Maret 2003))
Tidak tuli terhadap Allah!

Beberapa ahli menyoroti suatu fenomena psikologis yang menarik pada anak-anak: "tuli terhadap ibu"/mother deafness. Beberapa anak kelihatannya tidak dapat mendengar suara ibu mereka sendiri yang sedang berbicara, tetapi kemudian tanggap ketika dipanggil oleh orang lain. Bukan kurang ajar, atau cuek, tetapi entah bagaimana seakan otak mereka telah terlatih untuk menganggap suara ibu mereka sebagai suara rutin yang tidak penting (seperti suara nafas sendiri, deru mobil), lalu secara refleks mengabaikannya.

Kristen masa kini banyak mengeluh tentang sulitnya mendengarkan suara Allah. Sayangnya, sebagian kesulitan itu paralel dengan "tuli ibu" yang kita baca di atas: beragamnya suara-suara dalam hidup dan hati kita telah membuat kita secara refleks mengabaikan suara Allah. Zaman ini cenderung membuat kita menganggap suara Allah, dorongan dan bahkan peringatan Roh-Nya, sebagai bagian dari kebisingan batiniah yang rutin terdengar dan tidak terlalu penting untuk disimak.

Mazmur ini menyatakan suara Allah sebagai kekuatan dahsyat yang mengatasi dan membuat gentar alam semesta dengan segenap isinya. Suara-Nya mengguntur bagai badai di atas perairan (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">3), bagai guruh di atas Gunung Libanon dan padang gurun (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">5-9). Ini bukan mazmur biasa, tetapi pengakuan pemazmur dan umat Israel atas kedahsyatan Allah dalam sejarah Israel. Suara Allah, yang menjadi lambang kedahsyatan kuasa dan keagungan Allah, mampu mereka saksikan nyata dalam dunia riil mereka. Dan kesadaran akan kedahsyatan suara Allah membawa berkat bagi umat; mereka yakin Allah yang dahsyat itu juga akan menyertai mereka. Kesadaran, perendahan diri, kepekaan dan keberserahan kepada Allah akan bermuara pada penyertaan-Nya (ayat kamu+membuat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">10-11).

Renungkan: Orang yang menempatkan Allah sebagai Raja atas hati dan hidupnya akan tanggap mendengar suara dan kehendak Allah.



TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA