Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk jangan takut AND book:15 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ezr 7:11) (sh: Allah yang mengambil, Allah yang mengembalikan (Kamis, 9 Desember 1999))
Allah yang mengambil, Allah yang mengembalikan

Pada masa pembuangan Israel, harta benda Yehuda dan perkakas Bait Allah diangkut ke Babilon. Ketika umat Allah dibebaskan dan pulang ke Yerusalem lagi, Allah juga mengembalikan segala perkakas Bait Allah dan barang-barang lain yang dibutuhkan umat (emas, perak, uang), bahkan kemudahan-kemudahan diperoleh dari penduduk Babilon. Betapa luar biasa Allah kita! Kristen masa kini, janganlah takut menghadapi bahaya apa pun, karena Allah bertindak menyatakan kuasa-Nya dalam berbagai macam cara.

Tidak merdeka tetapi melebihi merdeka. Yehuda masih di bawah kuasa raja Koresy, namun pelaksanaan firman Tuhan secara murni lebih terjamin dibandingkan ketika Yehuda berada di bawah pemerintahan raja Yehuda sendiri. Kebenaran yang kita dapatkan bahwa Kristen tidak perlu takut hidup di bawah pemerintahan siapa pun termasuk pemerintahan yang tidak mengenal Allah, karena jaminan kebebasan melaksanakan kehidupan agama secara murni dan konsekuen berada dalam genggaman Allah kita yang berdaulat.

Renungkan: Begitu banyak usaha yang menghancurkan semangat Kristen beribadah kepada Allah, tetapi janganlah takut untuk menyembah dan menyaksikan kebenaran Allah.

(0.96) (Ezr 3:1) (sh: Altar Allah adalah nomor satu (Kamis, 2 Desember 1999))
Altar Allah adalah nomor satu

Bila mereka yang tetap ingin tinggal di Babilonia memiliki alasan sendiri, maka bagi mereka yang ingin kembali pun memiliki alasan sendiri. Tentunya alasan tersebut berbeda makna dan kepentingannya. Mereka yang memutuskan untuk kembali memiliki semangat nasionalisme dan kesungguhan hidup spiritualitas agama mereka. Mereka datang dari berbagai kota dan berkumpul sebagai satu bangsa di Yerusalem untuk menyembah di altar Allah. Demi semua itu mereka tak segan-segan meninggalkan segala urusan pekerjaan mereka. Mereka lebih memilih mengutamakan dan mendahulukan altar Allah. Bahkan mereka pun tidak takut terhadap musuh-musuh mereka. Sikap ini mengingatkan kita pada nenek moyang bangsa Israel, yakni Abraham, yang tak pernah lupa untuk mendirikan altar Allah di mana pun ia berada.

Tempat Allah adalah terdepan. Ketika tiba di Yerusalem, mereka menjumpai reruntuhan dan semak ilalang. Pekerjaan berat menghadang di depan mereka. Apa yang mereka lakukan adalah tepat sekali, yaitu mereka mendahulukan Allah, pulang ke Yerusalem dan membangun kembali kota itu. Apa pun kesulitan yang menghadang kita, tetaplah berkomitmen untuk mendahulukan Allah. Dengan demikian pujian dan sukacita akan memenuhi hati kita.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA