Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 35 ayat untuk jalur pinggir [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 43:13) (endetn: tingginja)

diperbaikimenurut terdjemahanJunani. Tertulis:"pinggir".

(0.70) (Pkh 9:4) (jerusalem: termasuk orang hidup) Ini menurut catatan pada pinggir naskah Ibrani (qere). Yang tertulis ialah: dipilih bagi orang hidup.
(0.70) (Yer 50:8) (jerusalem: Keluarlah) Begitulah menurut catatan (kere) pada pinggir naskah Ibrani dan terjemahan-terjemahan kuno. Yang tertulis ialah: Mereka akan keluar.
(0.70) (Za 4:2) (jerusalem: Jawabku) Dalam naskah Ibrani tertulis: jawabnya. Tetapi di pinggir naskah Ibrani dan dalam terjemahan Yunani terbaca: jawabku.
(0.60) (2Sam 16:12) (jerusalem: kesengsaraanku) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: kesalahanku, tetapi di pinggir halaman dicatat bahwa harus dibaca: mataku.
(0.50) (Neh 3:13) (jerusalem: pintu gerbang Sampah) Ini menurut terjemahan Yunani dan catatan (qere) pada pinggir halaman naskah Ibrani. Dalam naskah Ibrani sendiri tertulis: pintu gerbang Keju. Di kemudian hari pintu gerbang itu disebut: pintu gerbang kaum Eseni.
(0.50) (Mzm 3:3) (jerusalem: perisai) Ini sebuah kiasan yang banyak di pakai dalam kitab Mazmur. Artinya: perlindungan terhadap musuh dan lain-lain bahaya
(0.40) (2Sam 23:13) (jerusalem: tiga orang) Begitulah menurut catatan pada pinggir naskah Ibrani. 1Tawarikh dan terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani ditulis salah: tiga puluh orang
(0.40) (Mzm 9:16) (jerusalem: telah memperkenalkan diriNya) yaitu melalui penghakiman yang menghukum para penindas, bdk Maz 76:2
(0.35) (Za 1:8) (ende)

Orang berkuda itu adalah malaekat2 Jahwe. Apa artinja, bahwa ia dilihat di-tengah2 pohon2 Murta jang berakar dalam tubir, kurang terang. Mungkin dalam tubir berarti gunung2 berakar, menurut anggapan orang2 Jahudi dahulu dipinggir keping bumi.

Djadi malaekat itu dilihat di-tengah2 pohon2 besar dan adjaib pada pinggir bumi, tempat masuk surga!

Orang2 berkuda dibelakangnja ialah malaekat2 lain, jang bertugas untuk menjelidiki bumi.

(0.35) (Ezr 4:2) (jerusalem: Zerubabel serta para kepala kaum) Dalam terjemahan Yunani terbaca: Zerubabel, Yesua serta para kepala kaum
(0.35) (1Yoh 5:7) (jerusalem: di dalam sorga...di bumi.) Bagian ayat ini tidak terdapat dalam naskah-naskah Yunani yang paling tua dan tidak pula dalam terjemahan-terjemahan kuno bahkan tidak dalam naskah-naskah paling baik dari Vulgata. Bagian ini kiranya aslinya sebuah catatan di pinggir halaman salah satu naskah terjemahan Latin yang kemudian disisipkan ke dalam naskah-naskah oleh penyalin dan akhirnya bahkan disisipkan ke dalam beberapa naskah Yunani. Karenanya bagian ini pasti tidak asli.
(0.30) (2Raj 23:33) (jerusalem: di Ribla) Firaun Nekho dalam perjalanannya pulang dari sebelah utara, 2Ra 23:29. Karena kerajaan Asyur sudah hancur, maka Nekho dapat menguasai wilayah Siria dan Palestina
(0.28) (Yoh 4:1) (sh: Percakapan di pinggir sumur (Sabtu, 02 Januari 1999))
Percakapan di pinggir sumur

Ucapan-ucapan pengajaran Yesus, tidak cukup bila hanya didengarkan. Ucapan-ucapan itu begitu menggelitik bahkan memancing hati dan pikiran untuk terlibat lebih dalam lagi. Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria penuh dengan pengajaran-pengajaran yang luar biasa dalam maknanya. Pembahasan bergulir mulus dari soal air, timba dan sumur ke sosok Kristus, Sang Air Hidup. Yesus menampilkan suatu metode penginjilan pribadi yang mengesankan.

Dari air sumur ke Air hidup. Dapatkah air sumur, walau setimba banyaknya, melegakan dahaga jiwa dari rasa takut, kuatir, dan tidak aman? Perempuan Samaria ini memuaskan dahaga jiwanya dengan pengajaran-pengajaran yang benar dan itu didapatkannya dari Yesus, sang "Air hidup" (ayat 13, 14).

Respons yang tepat. Setiap orang yang belum mengenal Allah secara nyata, akan haus dan berusaha memuaskan kehausan itu dengan pelbagai cara. Seperti perempuan Samaria "haus" ini meresponi tawaran Yesus dengan kerinduan hati yang tepat (ayat 15), begitu jugalah seharusnya orang percaya terhadap pemberitaan firman Tuhan. Bukalah hati untuk menerima siraman "Air Hidup" yang melegakan.

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih, Engkaulah Air Hidup kami sejati.

(0.25) (Yer 7:31) (full: LEMBAH BEN-HINOM. )

Nas : Yer 7:31

Lembah ini di batas pinggir sebelah selatan Yerusalem ini dipakai sebagai tempat pembuangan sampah dan sebagai tempat menyembah berhala serta mempersembahkan anak-anak dalam api (suatu kebiasaan yang dilarang keras dalam hukum Musa; lih. Im 18:21; 20:2-5). Beberapa dosa paling keji dalam sejarah Yahudi dilaksanakan di lembah ini. Dari nama "Lembah Hinom" (Ibr. _ge'hinnom_) datang kata Yunani _geenna_ yang diterjemahkan "neraka" dalam PB, yaitu tempat hukuman Allah yang kekal (Mat 18:9; Mr 9:47-48;

lihat cat. --> Mat 10:28).

[atau ref. Mat 10:28]

(0.20) (Yer 48:1) (jerusalem) Nubuat panjang ini memanfaatkan berbagai nas Alkitab yang lain, Yes 15-16; Bil 21:27-30;24:17. Karena itu sukar ditentukan mana nubuat aseli yang kemudian diolah dan disadur. Nubuat asli mungkin disampaikan sesudah th 605, bdk Yer 25:21, atau sesudah th 593, bdk Yer 27:3, atau sesudah th 587, bdk Yeh 25:8-11.
(0.18) (Mat 13:1) (sh: Dampak pemberitaan Firman (Senin, 31 Januari 2005))
Dampak pemberitaan Firman

Yesus makin populer. Orang berbondong-bondong mencari Dia. Mungkin mereka ingin mengalami berbagai tanda mukjizat yang sanggup Ia lakukan dan telah tersiar luas kabarnya. Mungkin juga mereka memang terpesona oleh ajaran-ajaran-Nya yang penuh hikmat dan kuasa. Justru dalam situasi itu Yesus memberikan perumpamaan penabur. Maksudnya jelas untuk menantang mereka memeriksa diri, tipe tanah bagaimanakah mereka.

Penabur dalam perumpamaan ini adalah pemberita firman tentang Kerajaan Surga yaitu Yesus (ayat 19). Yesus tentu menginginkan agar semua yang mendengar ajaran-Nya mengalami pembaruan hidup. Namun, dengan perumpamaan ini, Yesus memberikan peringatan bahwa mungkin sekali orang banyak yang tertarik mengerumuni Dia itu tidak murni menyambut-Nya.

Ada empat kemungkinan tipe respons orang terhadap Yesus yang diwakili oleh empat jenis tanah penerima benih. Tanah di pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah bersemak duri, dan tanah yang baik. Tiga yang pertama menunjukkan penerimaan yang tidak benar terhadap Yesus dan firman-Nya sehingga tidak mengeluarkan pembaruan hidup. Mereka adalah yang tidak percaya dan tidak mengerti firman Yesus (ayat 4, 19), yang tidak bersedia melaksanakan konsekuensi yang dituntut oleh firman (ayat 5-6, 20-21) dan yang hatinya penuh kekuatiran duniawi (ayat 7, 22). Hanya satu jenis respons yang menghasilkan buah pembaruan hidup yaitu yang menyam-but benih dengan segenap hati (ayat 8, 23).

Tiga jenis respons terhadap firman Yesus ini tidak saja terjadi dulu di antara pendengar Yesus. Ketiganya juga ada di kalangan orang yang menganggap diri Kristen atau terlibat dalam kehidupan bergereja. Perumpamaan Yesus memaksa pendengar-Nya untuk memeriksa diri. Kini pun kita didesak untuk memeriksa apakah respons iman kita sejati?

Ingat: Respons yang benar terhadap firman pasti membuahkan pembaruan hidup.

(0.18) (Mat 20:29) (sh: Iman yang menarik perhatian Tuhan (Senin, 21 Februari 2005))
Iman yang menarik perhatian Tuhan

Jika Anda sedang menderita penyakit yang sulit untuk disembuhkan dan Anda berpapasan dengan seorang hamba Tuhan yang dikenal memiliki karunia penyembuhan, apa yang akan Anda lakukan?

Ketenaran Yesus pada waktu itu, sungguh mengagumkan. Buktinya, kehadiran-Nya selalu diiringi banyak orang (ayat 29). Rombongan sebanyak itu, tentu saja menimbulkan suara yang gaduh dan ramai. Sampai-sampai kedua orang buta pun bisa mendengar suara itu dan mengetahui kehadiran Yesus di situ (ayat 30a). Dua orang buta yang duduk di pinggir jalan itu telah meyakini bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Daud, yang sanggup menyembuhkan berbagai penyakit, seperti ayan (ayat 17:15), lumpuh, timpang, dan bisu (ayat 15:29-31), mati sebelah tangan (ayat 12:10). Mungkin mereka mendengar mukjizat yang dilakukan Yesus itu dari pembicaraan orang. Timbullah keyakinan pada diri mereka bahwa kebutaan mereka pun bisa Yesus sembuhkan (ayat 30b).

Akan tetapi, bagaimana cara membuat Yesus melihat mereka? Menembus kerumunan orang banyak dengan berlari adalah hal yang mustahil karena keterbatasan fisik mereka. Namun, iman mereka kepada kuasa Yesus melebihi kekuatan fisik orang yang sehat. Maka mulailah kedua orang buta itu berseru-seru memanggil nama Yesus dengan tak menghiraukan teguran orang banyak yang merasa terganggu (ayat 31). Seruan berdasarkan iman kepada Yesus itu tidak sia-sia karena Ia berkenan menyembuhkan kebutaan mereka (ayat 32-33).

Seperti kedua orang buta itu, kita pun bisa memeroleh pertolongan Yesus. Pertolongan-Nya hanyalah sejauh doa. Tuhan melihat iman kedua orang buta itu. Itulah yang Yesus cari pula dari diri kita. Doa dengan iman membuka diri di hadapan-Nya, supaya Ia bebas berkarya dalam hidup kita.

Ingatlah: Mukjizat Tuhan bagi persoalan hidup kita, bisa kita alami asalkan kita tidak putus asa untuk berseru memohon pertolongan Tuhan dan tetap percaya meskipun keadaan kita tidak memungkinkan.

(0.09) (Yeh 47:21) (full: MILIK PUSAKA DI ANTARA KAMU DAN DI ANTARA ORANG-ORANG ASING. )

Nas : Yeh 47:21-23

Sekalipun negeri itu dibagi kembali dalam jalur-jalur yang membujur dari timur ke barat di antara suku-suku Israel, Allah tidak bermaksud untuk mendirikan kembali tembok pemisahan, yaitu "perseteruan" (Ef 2:14) di antara orang Yahudi dan bukan Yahudi. Orang asing yang tinggal di situ juga akan diberikan warisan di antara milik suku-suku itu. Ada penafsir yang beranggapan bahwa anak-anak yang disebutkan di sini adalah anak-anak rohani, dan orang bukan Yahudi yang telah melayani di antara bangsa Israel akan mengambil bagian dalam warisan mereka dalam negeri kerajaan seribu tahun yang telah dipulihkan.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA