Besoknya kami tiba di Sidon. Paulus diperlakukan dengan baik sekali oleh Yulius. Ia diizinkan mengunjungi kawan-kawannya supaya mereka dapat memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.

Maka setelah Paulus diberi izin berbicara, Paulus berdiri di tangga, lalu memberi isyarat dengan tangannya. Semua orang menjadi tenang. Kemudian Paulus berbicara kepada mereka di dalam bahasa Ibrani. Paulus berkata,

Ketika tiba di perbatasan Misia, mereka coba masuk ke provinsi Bitinia, tetapi Roh Yesus melarang mereka ke sana.

Agripa berkata kepada Paulus, "Engkau diizinkan berbicara untuk membela diri." Maka Paulus mengangkat tangannya lalu menyampaikan pembelaannya sebagai berikut,

Paulus menjawab, "Saya orang Yahudi; saya warga kota Tarsus, kota yang penting di Kilikia. Tolong izinkan saya berbicara kepada orang-orang itu."

Daud menyenangkan hati Allah dan minta kepada-Nya supaya ia diizinkan membuat suatu rumah untuk Allah yang disembah Yakub itu.

Dan sekarang ia sudah datang ke sini dengan izin dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang percaya kepada-Mu."

Roh Allah tidak mengizinkan Paulus dan Silas menyebarkan perkataan Allah di provinsi Asia. Jadi perjalanan mereka dilanjutkan ke daerah Frigia dan Galatia.

Meskipun begitu, pada waktu akan berangkat, ia berkata, "Kalau Allah mengizinkan, saya akan kembali lagi ke sini." Sesudah berkata begitu, ia bertolak dari Efesus.

Saudara-saudara, izinkanlah saya berbicara dengan terus terang tentang Daud, bapak leluhur kita itu. Ia sudah mati dan sudah dikuburkan juga; kuburannya masih ada di tengah-tengah kita sampai sekarang.

Sekarang, Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami. Dan izinkanlah kami, hamba-hamba-Mu ini, menyiarkan berita-Mu dengan tidak takut.

Lalu ia memerintahkan perwira yang bertanggung jawab atas Paulus itu supaya tetap menahan Paulus, tetapi dengan memberi sedikit kebebasan kepadanya dan mengizinkan kawan-kawannya memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.

Waktu sampai di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal sendiri dengan dikawal oleh seorang prajurit.

Paulus mau masuk mengikuti mereka, tetapi orang-orang yang percaya kepada Yesus di sana melarang dia.

Setelah berpamitan, mereka yang diutus itu berangkat ke Antiokhia. Di sana mereka memanggil seluruh anggota jemaat berkumpul lalu menyampaikan surat itu.

"Dengan maksud itulah juga saya membawa surat kuasa dari imam-imam kepala dan pergi ke Damsyik.

Setelah mendengar itu, mereka tidak membantah lagi. Lalu mereka memuji Allah. Mereka berkata, "Kalau begitu, orang-orang bukan Yahudi pun diberi kesempatan oleh Allah untuk bertobat dari dosa-dosanya dan menghayati hidup yang sejati!"

Paulus pun berdiri, lalu memberi isyarat dengan tangannya, kemudian berkata, "Saudara-saudaraku bangsa Israel dan semua saudara-saudara yang lainnya di sini yang taat kepada Allah! Coba dengarkan saya:

Setelah Yudas dan Silas tinggal di sana beberapa lama, orang-orang percaya yang di Antiokhia itu mengirim mereka kembali dan menyuruh mereka menyampaikan salam kepada orang-orang yang mengutus mereka.

Tetapi anak dari saudara perempuan Paulus mendengar rencana komplotan itu. Maka ia pergi ke markas dan memberitahukan hal itu kepada Paulus.