Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 65 ayat untuk imam-imam besar AND book:44 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 5:17) (jerusalem: Imam Besar) Var: Hanas, Imam Besar. Bdk Kis 4:6.
(0.90) (Kis 2:43) (jerusalem: dan tanda) Sejumlah naskah masih menambah: di Yerusalem dan ketakutan besar menghinggapi semua.
(0.87) (Kis 26:17) (jerusalem) Pengutusan Paulus digambarkan dengan ciri-ciri alkitabiah uang mengenai pengutusan nabi-nabi besar: Yeremia dan Hamba Tuhan.
(0.84) (Kis 4:1) (ende: Kepala kenisah)

Pengawalan kenisah diserahkan kepada orang-orang suku Levi. Kepalanja barangkali seorang imam besar, jang bertanggung djawab atas keamanan dan ketertiban didalam halaman-halaman kenisah.

(0.83) (Kis 19:24) (ende: Artemis)

Orang Romawi menamakannja Diana. Ia adalah dewi-ibu, lambang dan pelindung kesuburan, jang banjak sekali dipudja. Kuilnja di Efesus adalah jang paling besar dan indah dan patung dewi didalamnja menurut kepertjajaan orang turun dari langit.

Para pandai perak mengerdjakan kuil ketjil dengan patung dewi jang ketjil, tiruan dari jang besar, jang banjak sekali dibeli orang guna mendjadi pudjaan dalam rumah mereka.

(0.81) (Kis 17:22) (ende: Mengangkat bitjara)

Paulus berusaha menjesuaikan pidatonja dengan dunia pikiran, selera dan ketjerdasan filsuf-filsuf Junani jang tentu merupakan bagian besar dari pendengar-pendengarnja. Meski pidato ini rapi teratur dan gajanja bagus, namun tidak berhasil. Paulus sangat ketjewa.

(0.81) (Kis 8:10) (jerusalem: Kuasa Besar) Atau kurang tepat kiranya: Kuasa Allah yang disebutkan Megalle (artinya dalam bahasa Aram: Yang menyatakan). Maka orang menerima bahwa semacam pancaran dari Allah tertinggi tinggal dalam diri Simon, sehingga ia mempunyai kuasa ajaib.
(0.81) (Kis 11:28) (jerusalem: Klaudius) Waktu pemerintahan Klaudius (41-54) wilayah kerajaan Roma tertimpa kelaparan besar sekitar th. 49-50, terlebih dulu negeri Yunani kemudian Roma. Yosefus menempatkan peristiwa itu waktu Tiberius Aleksander menjadi wali negeri (46-48).
(0.79) (Kis 4:33) (full: DENGAN KUASA YANG BESAR. )

Nas : Kis 4:33

"Kuasa yang besar" merupakan ciri khas dari khotbah dan kesaksian rasuli (bd. Kis 1:8) karena tiga alasan:

  1. 1) Kesaksian rasuli berlandaskan Firman Allah (ayat Kis 4:29) serta keyakinan bahwa Firman itu diberikan dengan pengilhaman Roh Kudus

    (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

  2. 2) Para rasul sadar bahwa mereka diutus dan ditugaskan oleh Yesus Kristus sendiri, yaitu Tuhan yang bangkit.
  3. 3) Roh Kudus, melalui para rasul (ayat Kis 4:31), menimbulkan keinsafan besar di kalangan mereka yang mendengarkan Injil tentang dosa pribadi, kebenaran Kristus, dan penghakiman Allah

    (lihat cat. --> Yoh 16:8).

    [atau ref. Yoh 16:8]

(0.79) (Kis 8:1) (full: MULAILAH PENGANIAYAAN YANG HEBAT. )

Nas : Kis 8:1

Saulus tampaknya merupakan pemimpin (ayat Kis 8:1-3; 9:1) penganiayaan besar pertama yang sangat hebat terhadap gereja. Laki-laki dan perempuan dimasukkan ke dalam penjara (ayat Kis 8:3) dan disesah (Kis 22:19); banyak juga dihukum mati (Kis 22:20; 26:10-11). Namun Allah menggunakan penganiayaan ini untuk memulai pekerjaan pekabaran Injil yang besar dari gereja (ayat Kis 8:4).

(0.78) (Kis 2:16) (full: DIFIRMANKAN ALLAH DENGAN PERANTARAAN NABI YOEL. )

Nas : Kis 2:16

Baptisan dalam Roh serta perwujudan-perwujudan rohani yang mengikutinya merupakan penggenapan dari Yoel 2:28-29. Yoel pada abad ke-8 SM menubuatkan adanya suatu pencurahan Roh Kudus yang besar atas umat Allah.

(0.78) (Kis 18:1) (jerusalem: Korintus) Kota Korintus dibangun kembali oleh Yulius Sesar. Kota ini menjadi ibu kota propinsi Akhaya. Unsur romawi dan Latin merupakan unsur utama di kota itu. Tetapi perdagangan menarik macam-macam orang sehingga sifat kota itu menjadi kosmopolitis. Kelompok orang Yahudi di Korintus cukup besar dan penting. Korintus mempunyai nama buruk karena kemesumannya.
(0.78) (Kis 23:2) (jerusalem: Ananias) Ananias bin Nebedeus ini diangkat menjadi Imam Besar sekitar tahun 47; kemudian ditahan dan dikirim ke Roma dan kiranya dipecat dalam tahun 51 atau 52; lalu ia mendapat kerelaan kaisar lagi, tetapi mati terbunuh dalam tahun 66, pada awal perang Yahudi.
(0.77) (Kis 20:33) (full: PERAK ... TIDAK PERNAH AKU INGINI DARI SIAPAPUN. )

Nas : Kis 20:33

Paulus menjadi teladan bagi semua hamba Allah. Paulus tidak pernah menginginkan atau mencari kekayaan dari kegiatannya mengabarkan Injil (bd. 2Kor 12:14). Paulus memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi kaya. Dia menjadi seorang rasul dengan pengaruh besar atas banyak orang percaya dan dapat melakukan mukjizat-mukjizat kesembuhan; lagi pula orang Kristen mula-mula cenderung memberi uang dan harta milik kepada pimpinan gereja untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkannya (lih. Kis 4:34-35,37). Jikalau Paulus menarik keuntungan dari karunia dan kedudukannya itu, ditambah dengan kedermawanan orang percaya, ia dapat hidup kaya raya. Hal ini tidak dilakukannya karena pimpinan Roh Kudus dan kasihnya terhadap Injil (bd. 1Kor 9:4-18; 2Kor 11:7-12; 12:14-18; 1Tes 2:5-6).

(0.77) (Kis 9:2) (jerusalem: Jalan Tuhan) Harafiah: jalan itu. Jalan berarti kelakuan manusia dan seperti halnya di sini, ajaran dan hidup jemaat Kristen. Istilah itu sudah terdapat dalam Perjanjian Lama, bdk Maz 1, tetapi dalam Perjanjian Baru artinya diperdalam. Sebab dalam Perjanjian Baru jalan itu berarti gaya hidup yang sesuai dengan gaya hidup Kristen, Mat 7:13-14; 22:16; 1Ko 4:17; 12:31; Ibr 9:8; 10:19-22; 1Pe 2:2. Yesus menyebut diriNya "jalan", Yoh 14:6+. Hanya Kisah para rasul menggunakan istilah itu tanpa keterangan lebih jauh, Kis 18:25,26; 19:9,23; 22:4; 24:14,22
(0.77) (Kis 14:9) (full: MELIHAT BAHWA IA BERIMAN. )

Nas : Kis 14:9

Memahami adanya iman pada orang lumpuh itu kemungkinan besar terjadi melalui Roh Kudus. Paulus mendorong iman orang itu dengan menyuruhnya berdiri. Orang percaya harus berdoa untuk memperoleh wawasan rohani supaya dapat mengenali iman orang yang membutuhkan kasih karunia dan kesembuhan dari Allah.

(0.77) (Kis 4:33) (jerusalem: kuasa yang besar) Kuasa itu menyatakan diri dalam mujizat. Bdk Kis 2:22; 3:12; 4:7; 6:8; 8:13; 10:38; 1Te 1:5; 1Ko 2:4-5
(0.75) (Kis 11:19) (sh: Injil tidak bisa dimatikan (Senin, 7 Juli 2003))
Injil tidak bisa dimatikan

Kekristenan di Yerusalem tidak dimatikan seiring dengan kematian Stefanus. Walau peristiwa kematian Stefanus sangat tragis, tetapi juatru telah menjadi titik berangkat bagi tersebarnya Injil. Di dalam kehidupan kita sekarang, banyak sekali nilai-nilai kebenaran dalam kehidupan yang kelihatannya sedang dihancurkan secara teratur dan sistematis. Tetapi teks ini menyiratkan kepada kita bahwa nilai-nilai kebenaran tidak pernah bisa dimatikan. Peristiwa tragis itu telah membuat Kekristenan keluar dari padang gembalaan lokal dan mulai menjangkau dunia secara utuh sebagai ladang Injil. Dengan demikian Kekristenan keluar dari cobaan untuk selalu mempersempit ruang gerak atau membatasi karya pelayanan hanya di satu kawasan tertentu. Hasil yang diperoleh? Jumlah orang Kristen semakin bertambah. Firman Tuhan mengatakan: "Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan." Tidak saja terjadi perubahan secara kuantitas, tetapi juga perubahan secara kualitas.

Barnabas, seorang pemimpin yang baik dan berkualitas. Seorang dermawan, berkarakter baik, dan beriman kepada Tuhan. Hal pertama yang dilakukan ketika sampai di Antiokia ialah mengingat Paulus. Ia bisa melihat sebuah potensi yang luar biasa di dalam diri Paulus, akan sangat disesalkan jika potensi itu ditelantarkan. Bukankah banyak sekali pemimpin yang tidak bisa bekerja sama dengan orang lain? Akibatnya banyak sekali kesempatan-kesempatan yang menentukan berlalu begitu saja. Banyak sekali masalah besar di dalam gereja, karena kepemimpinan yang sangat menyedihkan.

Renungkan: Ketika tantangan datang baik dari dalam dan dari luar menerpa kehidupan kekristenan, kita membutuhkan seorang pemimpin seperti Barnabas. Pemimpin seperti inilah yang mampu membuat suatu perubahan besar.

(0.75) (Kis 22:30) (sh: Kebangkitan Kristus membuat Kristen berbeda (Senin, 3 Juli 2000))
Kebangkitan Kristus membuat Kristen berbeda

Paulus yang telah melalui saat-saat yang sulit dan genting, mengalami kemerosotan fisik dan psikis. Karena itulah ia sempat kehilangan kontrol emosi setelah mendapat tamparan pada mulutnya, sehingga ia membalas tamparan itu dengan kutukan. Pernyataan Paulus (1) adalah hujatan kepada Allah, karena menurut Yudaisme, jika seorang yang mengaku Yahudi namun mengikuti ajaran Yesus, ia adalah seorang pendosa besar di hadapan Allah.

Hanya sesaat Paulus kehilangan kontrol. Begitu menyadari bahwa ia berhadapan dengan Imam Besar, ia pun mengakui kesalahannya. Tindakan ini mempunyai dua implikasi sebab-akibat yang dalam. Pertama, Paulus masih mentaati tradisi Yahudi yang begitu menghormati seorang pemimpin bangsanya. Kedua, ini merupakan penegasan tidak langsung dari Paulus bahwa persengketaan yang terjadi antara dia dan orang-orang Yahudi bukanlah permasalahan tradisi, kebudayaan, ataupun etnis. Ada persoalan yang lebih hakiki. Karena itulah, tanpa membuang waktu, Paulus segera mengungkapkan alasan utama penangkapan dirinya. Paulus hanya melihat bahwa hadirnya 2 partai besar (Farisi dan Saduki) ditambah dengan wakil pemerintah Romawi dalam satu sidang merupakan kesempatan berharga bagi Paulus untuk menyatakan kebenaran fundamental Kekristenan yaitu kebangkitan Kristus yang menjadi dasar bagi kebangkitan orang mati. Sebab Saduki mempunyai pengaruh yang cukup dominan di dalam Mahkamah Agama. Sedangkan Farisi mempunyai suara yang lebih dominan di masyarakat.

Bahkan bagi Paulus kebangkitan Kristus bukan sekadar kebenaran yang ia yakini namun kebenaran yang ia alami sebab kuasa kebangkitan Kristus senantiasa hadir dan menguatkannya. Setelah diselamatkan untuk yang kedua kalinya oleh tentara Romawi, adalah wajar jika dia cemas dan bertanya-tanya tentang masa depannya. Harapan untuk meninggalkan Yerusalem hidup-hidup apalagi kesempatan untuk pergi ke Roma sangat kecil.

Renungkan: Kristen berbeda dengan orang lain bukan karena perbedaan etnis, ras, ataupun latar belakang budaya. Kristen beda karena Yesus dan kuasa kebangkitan-Nya yang senantiasa hadir di dalam kita, apa yang perlu kita takutkan?

(0.75) (Kis 16:15) (jerusalem: seisi rumahnya) Karena Lidia masuk Kristen, maka seluruh familinya masuk pula; bdk Kis 10:44; 16:31,34; 18:8; 1Ko 1:16


TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA