Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 22 ayat untuk ia masuk ke dalam AND book:[1 TO 39] AND book:34 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Nah 3:1) (sh: Surga yang sunyi (Rabu, 18 Desember 2002))
Surga yang sunyi

Ketika manusia mengharapkan sebuah respons namun tak terbalas, kesunyian itu mulai mengerikan. Manusia masuk ke dalam misteri tak bertara, membuatnya takut, sedih, kadang murka. Bagaimana pula bila surga menjadi sepi, tiada lagi kata-kata Ilahi menjumpai yang insani? Manusia butuh penjelasan yang rasional. Ia butuh bahasa. Dalam bahasa, manusia menjejak di dalam dunianya.Habakuk pun membutuhkan kata dan fakta. Ia bertanya- tanya bak seorang yang gelisah, setengah memaksa. Setelah Yosia mangkat di Megido, Yoahas, anaknya, menggantikan dia. Namun, Nekho (raja Mesir) yang pro Asyur kemudian menangkap Yoahas dan melantik Yoyakim, anak Yosia yang lain untuk menjadi raja. Yoyakim pun naik menjadi raja—dan kembali berhala-berhala Asyur ditegakkan di Yerusalem. Tragedi terjadilah. Kelaliman, ketidakadilan, penindasan, kekerasan, itu semua tak pernah lepas dari kerajaannya (Yer. 22:13-19).

Menyaksikan itu semua, Habakuk berteriak, "Kekerasan!" Di mana Allah? Di mana keadilan? Mengapa Allah diam saja? Allah ternyata tidak berpangku tangan (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">5-11). Ketika mulut-Nya terbuka, bangsa-bangsa tercengang. Yahweh meminta Habakuk "melihat" dan "memperhatikan" keajaiban, suatu respons terhadap kejahatan yang "diperlihatkan" kepada Habakuk. Orang-orang Kasdim (Babel) akan datang seperti teror, menjadi alat Tuhan menghantam kelaliman. Orang-orang yang sombong akan menerima upahnya.

Waktu berlalu dan pukulan Allah telah lewat. Surga kembali sunyi. Habakuk pun berteriak lagi (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12-17). Harapannya sirna. Dalam kesunyian, Ia meminta Allah berbicara dan bertindak. Namun, respons Allah di luar dugaannya. Kekerasan dibalas dengan kekerasan yang lebih dahsyat! Bagaimana mungkin Allah menyapu Yoyakim dengan Kasdim yang begitu laknat? Bukankah Allah itu adil dan kudus, yang bebas dari hutang darah, bebas dari noda hitam? Namun, Allah berdiam diri (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13). Manusia tak berdaya seperti ikan-ikan yang siap dipotong. Sebaliknya, Babel bersukacita.

Renungkan:
Ketika surga sunyi, Allah sedang berpikir. Pikiran-Nya tidak sama dengan milik kita. Harapkan yang tak terharapkan!

(0.98) (Nah 2:1) (sh: Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini (Senin, 16 Desember 2002))
Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini

Pada 612 SM kota Niniwe dihancurkan oleh koalisi pasukan Babel dan Media. Pasukan-pasukan ini, yang memang berseragam merah (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">3) maju menyerang dan berhasil masuk ke dalam kota (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">1, 3-5). Saat itu terjadilah kekacauan, ratapan, perendahan, dan kehancuran (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7-10). Kekaisaran Asyur, yang para rajanya mempersamakan kekuatan militer mereka dengan kekuatan singa, telah kehilangan sarangnya (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">11). "Sarang singa" yang biasanya menampung "hasil terkaman" dari bangsa-bangsa lain yang menjadi korban (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12), kini dijarah habis-habisan (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">9). Penduduk yang gagah berani pun, kini ketakutan dan lari meninggalkan kota mereka (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">8).Berita Nahum jelas. Di balik peristiwa yang menjadi tonggak sejarah besar zaman itu, Allah bertindak. Musuh utama Asyur bukanlah Babel ataupun Media, tetapi terutama Allah sendiri (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13). Melalui pergolakan bangsa-bangsa, Allah melaksanakan maksudnya untuk menghukum, merendahkan, dan menghancurkan Asyur. Dan semua itu terjadi pula, demi dipulihkannya kebanggaan Yehuda, umat Allah yang juga telah sangat menderita karena penindasan Asyur (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">2).

Kini berita-berita di berbagai media penuh dengan ulasan mengenai perang, kehancuran atau kejayaan suatu bangsa, negara atau daerah, dan berbagai pernik perpolitikan internasional dan ataupun kondisi sosial-politik bangsa kita. Segala manuver politik, ketakutan, amarah, ketidakpastian, krisis, plus berbagai analisa sebab-akibat yang rasional seakan-akan tidak menyisakan lagi tempat bagi kehadiran dan peran Allah sebagai Tuhan atas sejarah. Namun, bagi orang percaya yang kini makin dalam situasi terdesak, berita Nahum meneguhkan prinsip iman dan seharusnya menjadi penghiburan yang menyegarkan. Allah tidak lepas tangan dari berbagai peristiwa sejarah. Ia lebih kuat dan akan melawan kekuatan dunia manapun, yang mungkin penindasannya terasa lebih riil bagi Kristen daripada kehadiran Allah.

Renungkan:
Allah memegang kendali atas perjalanan sejarah bangsa ini dan gereja yang bersaksi di dalam-Nya. Panggilan kita bukan untuk mengabarkan berita-berita burung yang menggoyahkan jiwa tetapi kabar tentang Kerajaan Allah yang basti berjaya.

(0.74) (Nah 1:3) (jerusalem) Ayat ini (empat baris) agaknya tidak termasuk ke dalam sajak aseli, sebab tidak menurut abjad Ibrani. Tambahan ini berupa keterangan atas Nah 1:2.
(0.74) (Nah 2:8) (jerusalem: yang airnya mengalir ke luar) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: sejak masa dia itu (berada) mereka mengalir keluar.
(0.71) (Nah 3:8) (jerusalem: Tebe) Dalam bahasa Ibrani nama kota itu ialah No-Amon, ialah kota Tebe yang terletak di bagian hulu negeri Mesir. Kota itu ialah "kota dewa Amon". Pada th 663 seb Mas dibakar oleh tentara raja Asnapar (Asurbanipal). Mungkin tentara Asurbanipal) sudah sampai ke kota itu pada th 667 seb Mas
(0.60) (Nah 1:2) (ende)

Mazmur jang tersusun menurut abdjad Hibrani ini, menggambarkan dengan bahasa kiasan jang lazim kekuatan dan kebesaran Jahwe dalam pelaksanaan hukuman. Lagu ini merupakan suatu pendahuluan untuk nubuat Nahum jang mengantjam Ninive dan meramalkan hukuman, jang ditimpakan Jahwe atasnja

(0.59) (Nah 1:1) (sh: Pembalas tapi sabar?! (Minggu, 15 Desember 2002))
Pembalas tapi sabar?!

Kini kita sudah terbiasa dengan mengunyah permen yang sekaligus memberikan rasa manis, asam dan asin. Sayang, wawasan dan pemahaman kita tentang karakter Allah tidak seluas wawasan dan pemahaman kita tentang permen. Mungkin kita telah mempunyai pemahaman dan pengetahuan teologis yang benar dan seimbang tentang Allah, tetapi sering tidak berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kita mengaku Allah itu mahaadil, kudus dan membenci dosa, tetapi tindakan kita sering memberi kesaksian bahwa seakan-akan Allah toleran dan tidak terganggu oleh berbagai dosa "kecil" yang kita lakukan. Nahum 1 memberikan gambaran tentang Allah yang seimbang. Pertama, Allah digambarkan sebagai Allah yang membalas, mendendam dan menghukum dengan penuh cemburu dan amarah kepada para musuh-Nya (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">2-3). Kuasa-Nya atas alam semesta pun tidak tertandingi, sehingga orang tidak tahan menghadapi amarah-Nya (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">3-6). Dan sepatutnyalah Asyur gentar, karena Allah akan menghabisi mereka (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">9-14). Tetapi, Yahweh juga panjang sabar (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">3). Ia juga baik, mau menjadi pelindung, dan mengenal orang yang berlindung kepada-Nya (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7-8). Ini terwujud terutama melalui perlindungan-Nya kepada Yehuda yang telah banyak menderita karena Asyur (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">15). Kegarangan hukuman-Nya atas penindas, muncul dari kasih-Nya yang besar dan adil bagi mereka yang tertindas (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12). Ia pengasih, tetapi juga tegas dan adil!

Renungkan:
Pikirkan bagaimana Anda dapat menyatakan rasa syukur Anda memiliki Allah yang adil dan pengasih melalui tindakan-tindakan dalam kehidupan sehari-hari!

(0.58) (Nah 3:1) (sh: Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga! (Selasa, 17 Desember 2002))
Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga!

Plesetan yang asal-asalan dari seorang teman ini ternyata mengena dengan apa yang dialami Asyur. Kekaisaran Asyur, negara adidaya dengan kekuatan militer yang sangat ditakuti waktu itu, jatuh semudah buah matang yang digoncang pelan (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12). Nahum membandingkan Tebe, ibukota Mesir yang secara strategis punya pertahanan alami yang lebih kuat dari Niniwe dan dikelilingi daerah sekutu. Toh Tebe hancur juga di tangan Asyur, apalagi Niniwe. Nahum menyindir lemahnya para prajurit dan penduduk Niniwe (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13a, 16-18) dan sia-sianya segala upaya mereka mempertahankan kotanya (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">14-15). Niniwe jatuh, seperti jargon politik yang sering kita dengar, yaitu karena "pembusukan" pemerintahan kerajaan Asyur (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">16-18). Namun, tidak hanya itu. Ada sebab lain yang lebih mendasar: dosa Asyur dahsyat dan mengerikan! Asyur adalah bangsa yang terkenal kejam dan penuh tipu daya. Raja Asyur, Asyurbanipal (+ 668-627 SM), misalnya, dengan bangga menyatakan: "Dengan mayat para prajurit dan penduduk Elam aku membendung sungai Ulai. Selama tiga hari aku membuat sungai itu ... mengalirkan mayat mereka dan bukan air!" Kota-kota dijebak untuk mengikat perjanjian damai dengan Asyur, tetapi kemudian para penduduknya dijual sebagai budak. Penyembahan berhala juga marak di kota Niniwe (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">4a). Karena itu Allah bangkit melawan Asyur, mempermalukan dan menghancurkannya (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">5-7). Tidak heran banyak orang yang bersukacita karena kehancurannya (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">19) dan tiada yang meratapinya (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7). Nahum telah menubuatkan ini jauh-jauh hari (+ 50 tahun sebelum jatuhnya Niniwe +612 SM), pada saat jatuhnya Niniwe masih jauh dari bayangan banyak orang. Tetapi, berita Nahum terbukti benar. Allah akan terus bertindak di dalam sejarah, karena Ia adalah Tuhan semesta alam (ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13a). Karena itu, tiap orang yang percaya kepada Allah, tidak perlu takut kepada Asyur-asyur manapun, termasuk Asyur zaman ini.

Renungkan:
Itu telah terjadi, dan akan terjadi lagi. Kesombongan kekuatan dunia dari zaman manapun yang menganiaya umat Tuhan, akan hancur dan remuk di hadapan Allah.

(0.53) (Nah 1:10) (bis)

Dalam naskah Ibrani ayat ia+masuk+ke+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A34&tab=notes" ver="bis">10 tidak jelas.

(0.53) (Nah 2:11) (jerusalem: gua) Dalam naskah Ibrani tertulis: Padang rumput.
(0.52) (Nah 1:6) (endetn: terhadapNja)

diperbaiki. Tertulis: "dihadapan".

(0.52) (Nah 2:3) (jerusalem: kuda-kuda) Ini menurut terjemahan Yunani dan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: pohon sanobar.
(0.52) (Nah 3:9) (jerusalem: pembantunya) Ini menurut terjemahan Yunani dan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: pembantunya.
(0.51) (Nah 3:18) (jerusalem) Bagian penutup kitab ini berupa ratapan atas raja Asyur.
(0.51) (Nah 1:8) (jerusalem: menyeberangkan mereka) Ini tidak ada dalam naskah Ibrani. Secara harafiah dapat diterjemahkan: waktu banjir menelan. Ini barangkali menyinggung Nuh yang selamat dari air bah. Nama Nuh dan nama Nahum berarti: penghiburan (bdk Kej 5:29)
(0.51) (Nah 3:4) (jerusalem: memperdayakan) Dalam naskah Ibrani tertulis: menjual. Ini boleh dipertahankan sebab mungkin disinggung bahwa bangsa-bangsa itu diperbudak oleh Niniwe. Lawannya "menjual" ialah "menebus", artinya membebaskan.
(0.51) (Nah 1:5) (jerusalem: menjadi sunyi sepi) Dalam naskah Ibrani tertulis: mengangkat (diri). Dalam menggambarkan murka Allah pesajak memakai unsur-unsur dari dongeng kuno mengenai kejadian dunia (ALlah pencipta mengalahkan naga air, bdk Ayu 7:12+) dan unsur-unsur dari kitab mengenai sejarah umat Israel dahulu (peristiwa di Laut Teberau dan di gunung Sinai). Bdk Maz 114:3-8; Yes 51:10, dll.
(0.50) (Nah 3:1) (jerusalem) Kembali nabi melukiskan hancurnya kota Niniwe. Tetapi kali ini ditegaskan bahwa hukuman itu ditimpakan oleh karena dosa-dosa kota itu. Niniwe digambarkan sebagai seorang perempuan sundal. Nabi tidak berpikir kepada pemujaan berhala (Niniwe memang bukan isteri Tuhan sebagaimana halnya dengan umat Israel) atau kepada sundal bakti, tetapi nabi menyinggung keserakahan Niniwe dan ketangkasannya dalam merebut kekuasaan atas segala bangsa yang dirampasinya.
(0.50) (Nah 3:15) (jerusalem) Ayat-ayat ini membandingkan orang-orang Asyur (pedagang, prajurit, pegawai) yang menduduki negeri Yehuda dengan sekawanan belalang; hilangnya orang Asyurpun dibandingkan dengan hilangnya belalang. Nah 3:16 (seperti belalang... menghilang) sebaik-baiknya ditempatkan dalam Nah 3:17 (sesudah: matahari terbit).
(0.50) (Nah 3:5) (full: AKU AKAN MENJADI LAWANMU. )

Nas : Nah 3:5

Karena dosa Niniwe demikian besar, Allah sendiri akan menyingkapkan kebusukan penduduknya dan membinasakan mereka. Tidak ada kuasa di bumi yang dapat melindungi bangsa yang hendak dilawan Allah. Ketika dosa mencapai titik tertentu dalam suatu masyarakat, Allah akan mempermalukan penduduknya dengan merobohkan semua sarana perlindungan mereka; masyarakat seperti itu akan runtuh.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA