Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 231 ayat untuk hebrew:ya (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.40) (Ibr 1:8) (full: TENTANG ANAK ... YA ALLAH. )

Nas : Ibr 1:8

Penulis sedang menunjuk kepada ke-Allahan Kristus

(lihat cat. --> Yoh 1:1).

[atau ref. Yoh 1:1]

(0.40) (Mzm 56:2) (jerusalem: dengan sombong) Harafiah: tinggi-tinggi. Terjemahan lain: ya, Mahatinggi. Lain terjemahan lagi; di ketinggian. Kalau yang terakhir ini dimaksudkan, maka disinggunglah ketinggian, ialah pegunungan di sekitar Yerusalem, bdk 2Ra 19:22, sehingga mazmur ini mengenai salah satu pengepungan Yerusalem, seperti halnya dengan Maz 76:11-12.
(0.40) (Ibr 1:8) (jerusalem: kerajaanMu) Var: kerajaanNya, bdk Maz 45, LXX
(0.35) (Ayb 23:3) (full: SEMOGA AKU TAHU MENDAPATKAN DIA. )

Nas : Ayub 23:3

Sepanjang pengalaman penderitaan Ayub, kerinduannya yang terbesar adalah akan kehadiran Tuhan.

  1. 1) Ia jarang menyebutkan kehilangan kekayaan; ia hampir tidak menyinggung kesedihannya yang mendalam atas kehilangan semua anaknya; kehilangan kehadiran Allahlah yang diratapinya. Di tengah segala kesengsaraannya ia ingin bertemu dengan Allah dan berhubungan dengan Dia lagi (bd. Ayub 13:24; 16:19-21; 29:2-5).
  2. 2) Kerinduan akan Allah semacam ini seharusnya menjadi ciri khas semua orang percaya sejati. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?" (Mazm 42:2-3). Kemudian, "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair" (Mazm 63:2).
(0.35) (Rm 8:16) (full: ROH ITU BERSAKSI BERSAMA-SAMA DENGAN ROH KITA. )

Nas : Rom 8:16

Roh Kudus memberikan kepada kita kepastian bahwa melalui Kristus dan dengan Kristus kita kini menjadi anak-anak Allah (ayat Rom 8:15). Dia menjadikan nyata kebenaran bahwa Kristus mengasihi kita, tetap mengasihi kita dan hidup bagi kita di sorga sebagai Pengantara kita (bd. Ibr 7:25). Roh Kudus juga menunjukkan kepada kita bahwa kasih Bapa kepada kita sebagai anak angkat-Nya tidak kurang dari kasih-Nya bagi Anak-Nya yang tunggal (Yoh 14:21,23; 17:23). Akhirnya, Roh Kudus menciptakan di dalam kita kasih dan keyakinan yang membuat kita berseru kepada-Nya, "Ya Abba, ya Bapa" (ayat Rom 8:15).

(0.35) (Mzm 74:1) (full: MENGAPA, YA ALLAH, KAUBUANG KAMI. )

Nas : Mazm 74:1-23

Pemazmur berdoa agar hukuman Allah tidak untuk selamanya. Doa ini mengingatkan kita bahwa kesabaran Allah tidak akan membiarkan dosa terus-menerus; akhirnya kesusahan dan malapetaka akan datang.

(0.35) (Rat 5:1) (full: INGATLAH, YA TUHAN. )

Nas : Rat 5:1-22

Pasal terakhir Kitab Ratapan ini menjadi sebuah doa syafaat yang dalamnya Yeremia mengakui bahwa sekalipun Allah bertanggung jawab atas penghukuman dan musibah Yerusalem, Dia masih akan mendengar seruan mereka, menerima pengakuan dosa mereka yang sungguh-sungguh, dan menanggapinya dengan pengampunan dan kemurahan.

(0.35) (Luk 23:46) (full: YA BAPA, KE DALAM TANGANMU. )

Nas : Luk 23:46

Yesus dengan rela menyerahkan nyawa-Nya kepada kematian. Pada detik itu dalam Roh Ia pergi kepada Bapa-Nya di sorga (lih. Mazm 31:6).

(0.35) (Kis 27:24) (full: JANGAN TAKUT, PAULUS! )

Nas : Kis 27:24

Selama Allah mempunyai tempat dan tujuan untuk hidup seseorang di bumi ini dan orang itu mencari Allah serta mengikuti bimbingan Roh Kudus (bd. Kis 23:11; 24:16), Tuhan akan melindungi dia dari kematian. Semua orang yang setia kepada Allah berhak untuk berdoa, "Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung" (Mazm 16:1,2).

(0.35) (Mzm 17:14) (jerusalem) Ayat ini dalam naskah Ibrani tidak terang dan sukar diterjemahkan. Terjemahan lain: Luputkanlah (aku) dari orang mati dengan lenganMu, ya Tuhan dari orang mati yang sudah habis bagiannya di antara orang-orang yang hidup
(0.35) (Yl 2:17) (jerusalem: antara balai depan dan mezbah) Ialah di pelataran yang terletak di sisi timur Bait Suci, bdk 1Ra 6:3; Yeh 40:48-49, antara Balai (Ulam) dan mezbah korban bakaran, 1Ra 8:64; 2Ta 8:12. Waktu sembahyang para imam berkiblat ke arah Bait Suci
(0.35) (2Kor 1:20) (jerusalem: hanya ada "ya") Kesetiaan Allah pada janjiNya, 2Ko 1:18+, sepenuhnya nyata dalam diri Yesus Kristus. Maka tak masuk akal bahwa Paulus yang hanya hidup untuk memberitakan Kristus itu menyangkal pemberitaannya itu dengan mengambil sikap yang mendua hati
(0.35) (Mzm 56:1) (sh: Kasihanilah aku, Ya Allah. (Kamis, 5 Maret 1998))
Kasihanilah aku, Ya Allah.

Alkitab mengingatkan bahwa mengandalkan pertolongan manusia adalah perbuatan sia-sia. Sebaliknya mengandalkan pertolongan Allah adalah tindakan yang tepat dan benar. Mazmur yang dilatarbelakangi kisah pelarian Daud ini memaparkan bahwa seluruh pengalaman gelap yang dialami karena tekanan dan ancaman Saul telah menimbulkan rasa takut dan cemas yang bertubi-tubi dalam dirinya. Dalam ketakberdayaan, manusia bisa saja mendapat perlakuan tidak manusiawi dari sesamanya. Permohonan "kasihanilah aku, ya Tuhan!" adalah satu-satunya pilihan bagi orang beriman karena tidak ada yang mengasihi kita seperti Allah.

Ketakutan yang wajar. Pengalaman Daud membuktikan bahwa takut yang dialaminya itu adalah wajar. Ketakutan yang dialaminya bukanlah gejala sakit jiwa, tetapi reaksi wajar yang akan muncul pada setiap orang yang berada dalam kondisi terancam. Rasa takut yang dialami Daud dapat juga dialami oleh semua orang, Hanya saja takut yang dialami Daud telah membuatnya mengenal benar kedalaman-kedalaman akar imannya.

Renungkan: Tidak mungkin kita mengerti apa arti percaya kecuali melalui pengalaman yang memaksa kita menghadapi fakta bahwa hanya Tuhan satu-satunya yang dapat dipercayai dan diharapkan.

(0.35) (Mzm 70:1) (sh: Doa mohon pertolongan. (Senin, 4 Mei 1998))
Doa mohon pertolongan.

Sehebat apa pun manusia ada saatnya dia harus mengakui bahwa masalah yang ditanggungnya terlampau berat. Itulah saat untuk mengakui bahwa manusia memerlukan Tuhan. Kesadaran demikian itulah yang kini sedang diungkapkan pemazmur dalam doanya. Dalam ketidakberdayaan tersebut, dia berseru, "Ya, Allah, bersegeralah melepaskan aku, menolong aku, ya Tuhan!" (ayat 70:1" context="true" vsf="TB">2). Allah menjadi tumpuan pemazmur, untuk lepas dari semua pergumulan yang menghimpitnya. Ia tidak berhenti hanya sampai permohonan agar dirinya ditolong, tetapi juga agar kebenaran dan kemuliaan Tuhan dinyatakan.

Kesukaan karena Tuhan. Yang dirindukan dan diminta pemazmur bukanlah pembalasan demi pembalasan. Yang dimintanya ialah agar Tuhan memulihkan kegirangan dan kesukaan yang memang merupakan janji Tuhan untuk orang yang mengasihi dia. Kesukaan itu bukan dari dunia asalnya, tidak tergantung pada kondisi luar hidup kita. Karena itu kesukaan itu tidak dapat juga direbut oleh dunia dan semua kekuatannya yang ingin menyusahkan hidup orang beriman. Di dalam derita, pemazmur dibina untuk haus akan Tuhan (ayat 70:5" context="true" vsf="TB">6).

Renungkan: Hanya kesukaan yang didapat dalam kedekatan dengan Tuhan yang berkekuatan untuk menang.

Doa: Ya Tuhan, beri aku ketegaran dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup.

(0.34) (Yoh 20:24) (sh: Ya Tuhanku, ya Allahku (Rabu, 3 April 2002))
Ya Tuhanku, ya Allahku

Iman tak pernah statis, tetapi dinamis. Pertumbuhan iman sejalan dengan pertumbuhan pengenalan orang akan Tuhan. Ketika para rekannya telah berhasil melalui fase pertumbuhan iman karena mengimani Yesus yang bangkit, Tomas masih tertinggal. Dengan ucapannya yang cenderung dramatis (bdk. 11:16), ia berkata bahwa ia tak akan percaya Yesus bangkit sebelum ia memasukkan jari- jarinya di bekas luka-luka tangan dan lambung Yesus (ayat 25). Tetapi, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya dan meminta Tomas untuk meletakkan jarinya di bekas luka penyaliban-Nya, tanpa melakukan itu, Tomas segera membuat pengakuan iman, “Ya Tuhanku dan Allahku” (ayat 28).

“Tuhan” (Yun: Kyrios) berarti orang yang berkuasa penuh atas sesuatu yang menjadi milik-Nya yang sah. Penganut kepercayaan tertentu pada waktu itu memanggil dewanya kyrios. Juga orang Roma memanggil tuan tanah yang kaya, kaisar Roma, dan orang-orang berkuasa lainnya dengan sebutan yang sama. Kini Tomas menjadi orang pertama yang secara tegas dan jelas mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah. Berarti ia mengaku bahwa Yesus bukan dewa, tuan tanah, ataupun kaisar. Yesus adalah Tuhan Allah yang berkuasa atas hidup dan mati, atas langit dan bumi, atas segala sesuatu. Para “tuhan” di dunia ini bukanlah Tuhan sesungguhnya sebab mereka bukan Allah dan mereka tidak setara dengan Yesus. Dari kondisi ragu yang sangat kritis, Tomas melangkah maju menjadi pencetus pengakuan iman yang sedemikian penting dan bagian ini menjadi puncak dari kisah-kisah pengakuan terhadap Yesus.

Seperti halnya Tomas, iman kita pun bisa mandek. Kekecewaan, kesedihan, keraguan bisa membuat orang berhenti bertumbuh, bahkan tidak yakin akan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Tetapi, Tuhan yang memulai iman akan menuntun kita terus agar mendewasa dalam pengenalan akan Dia (Flp. 1:6; Ibr. 12:2).Paskah adalah ibarat pelantikan Yesus menjadi Tuhan dan Allah. Marilah kita bangkit kembali dalam iman kepada Yesus. Ingat sabda-Nya yang mengatakan, “Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.”

Renungkan: Dia yang telah memulai karya-Nya dalam hidup Anda akan terus merampungkannya. Fokuskan perhatian Anda pada Dia yang bangkit dalam proses pertumbuhan iman ini!

(0.30) (Kel 28:30) (full: URIM DAN TUMIM. )

Nas : Kel 28:30

Alkitab tidak menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan Urim dan Tumim. Arti harfiahnya bisa aneka "terang" dan aneka "kesempurnaan" atau aneka "kutuk" dan aneka "kesempurnaan." Keduanya mungkin dipakai untuk membuang undi untuk menentukan jawaban "ya" atau "tidak" dalam menentukan kehendak Allah dalam kasus-kasus tertentu (bd. Im 8:8; Bil 27:21; Ul 33:8; 1Sam 28:6).

(0.30) (Mzm 18:2) (full: BUKIT BATUKU, KUBU PERTAHANANKU, DAN PENYELAMATKU. )

Nas : Mazm 18:3

Metafora yang terdapat dalam ayat ini dapat dikenakan pada pergumulan terus-menerus dari orang percaya melawan kekuatan-kekuatan fisik dan rohani masa ini. Pemeliharaan Allah terhadap kita dilukiskan oleh enam lambang.

  1. (1) "bukit batuku" -- keamanan dan jaminan di dalam kekuatan Allah yang kokoh (bd. Mazm 31:3-4; 42:10; 62:8);
  2. (2) "kubu pertahananku" -- tempat perlindungan dan keselamatan yang tidak dapat dimasuki musuh;
  3. (3) "penyelamatku" -- pelindung yang hidup;
  4. (4) "perisaiku" -- Allah yang berdiri di antara kita dan bahaya (bd. Kej 15:1);
  5. (5) "tanduk keselamatanku" -- kekuatan dan kuasa kemenangan untuk membebaskan dan menyelamatkan kita;
  6. (6) "kota bentengku" -- sebuah tempat aman untuk mengangkat di atas bahaya-bahaya kehidupan.
(0.30) (Mzm 119:151) (full: ENGAKU DEKAT, YA TUHAN. )

Nas : Mazm 119:151

Pemazmur mengalami dekatnya Allah pada saat-saat kesulitan karena dia mengasihi Tuhan dan dengan tekun merenungkan Firman-Nya (ayat Mazm 119:148; bd. ayat Mazm 119:153-160). Tuhan itu dekat kepada semua orang yang mengasihi Dia dan Firman-Nya. Jikalau saudara mengalami kesulitan di dalam hidupmu, ambillah Alkitab dan di hadapan Allah pakailah untuk menghidupkan kembali hubungan saudara dengan-Nya.

(0.30) (Mzm 139:17) (full: BETAPA SULITNYA PIKIRAN-MU, YA ALLAH )

Nas : Mazm 139:17

(versi Inggris NIV -- betapa indahnya kepadaku pikiran-Mu). Kita dapat dihibur bila mengetahui bahwa Allah senantiasa mengetahui kebutuhan, kesulitan, dan penderitaan kita, dan bahwa Dia merencanakan pemeliharaan, pengampunan, keselamatan, dan pengudusan kita. Pikiran-pikiran-Nya bagi kita tidak terselami dan tidak terhingga. Sebagaimana ditulis rasul Paulus, "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia" (1Kor 2:9).



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA