Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 326 ayat untuk hatinya (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.37) (Mzm 91:14) (full: HATINYA MELEKAT KEPADA-KU )

Nas : Mazm 91:14

(versi Inggris NIV -- Karena ia mengasihi Aku). Di sini Tuhan sendiri berbicara kepada para pengikut-Nya yang setia. Karena mereka sungguh-sungguh mengasihi Dia, Ia sendiri berjanji untuk membantu mereka pada masa kesukaran. Rahasia untuk menerima perlindungan Allah ialah hati yang melekat kepada-Nya dalam rasa syukur dan kasih sayang. Ia tahu siapa orang percaya itu, dan Ia akan menyertai mereka dalam kesulitan, mendengarkan doa mereka, dan memberikan mereka hidup yang penuh dengan kehadiran dan pemeliharaan-Nya yang ilahi (lih. Yoh 14:12-21; 15:1-10).

(0.37) (Yes 26:3) (full: HATINYA TEGUH ... DAMAI SEJAHTERA. )

Nas : Yes 26:3

Pada saat hari-hari terakhir yang penuh pencobaan dan tekanan terjadi, Allah akan menjaga dengan damai sejahtera kaum sisa yang tetap teguh dan setia kepada Tuhan mereka. Pada waktu kesulitan kita harus senantiasa berusaha untuk mengarahkan pikiran kita kepada Tuhan di dalam doa, kepercayaan, dan pengharapan. Kita harus mengandalkan Dia karena Dia itu gunung batu yang kekal (ayat Yes 26:4): Dialah landasan yang pasti dan kokoh.

(0.37) (Yes 40:11) (full: MENGHIMPUNKANNYA DENGAN TANGAN-NYA; ANAK-ANAK DOMBA. )

Nas : Yes 40:11

Allah dilukiskan sebagai seorang gembala yang mengangkat seekor anak domba supaya melindungi dan membawanya dekat di hatinya (bd. Mat 6:24-34). Walaupun Allah mahakuasa (ayat Yes 40:10) dan bangsa-bangsa dianggap-Nya seperti debu (ayat Yes 40:15), Dia masih memperhatikan setiap domba-Nya secara pribadi. Jangan sekali-kali kita berpikir bahwa Allah demikian agung sehingga mengabaikan keperluan dan persoalan pribadi seorang percaya.

(0.37) (Yer 38:7) (full: EBED-MELEKH. )

Nas : Yer 38:7

Bertindak demi Yeremia, orang Etiopia ini berusaha membebaskannya dengan menghadap raja. Ebed-Melekh menunjukkan belas kasihan bagi Yeremia dan keberanian dalam menentang musuh-musuh sang nabi. Orang percaya harus senantiasa berusaha untuk menolong orang yang dianiaya, bahkan jika itu berarti menentang golongan mayoritas. Karena kebaikan hatinya kepada Yeremia, nyawa Ebed-Melekh luput dari kematian ketika Yerusalem jatuh; Allah tidak melupakan hamba yang benar ini (Yer 39:15-18).

(0.37) (Hab 2:6) (full: CELAKALAH ORANG. )

Nas : Hab 2:6-20

Ayat-ayat ini mengucapkan kutukan-kutukan hukuman atas mereka yang "tidak lurus hatinya" (ayat Hab 2:4). Orang semacam ini akan dihukum karena merampas milik orang (ayat Hab 2:6-8), ketidakadilan (ayat Hab 2:9-11), kekerasan dan tindak pidana (ayat Hab 2:12-14), kebejatan (ayat Hab 2:15-17), dan penyembahan berhala (ayat Hab 2:18-20).

(0.37) (Luk 6:45) (full: HATINYA. )

Nas : Luk 6:45

Hati, pusat jiwa raga kita, menentukan perilaku lahiriah kita dan harus diubah atau bertobat

(lihat cat. --> Mr 7:20-23;

[atau ref. Mr 7:20-23]

lihat art. HATI, dan

lihat art. PEMBAHARUAN).

Tanpa perubahan dalam batin kita ini, tak seorang pun sanggup melakukan kehendak Allah (bd. Yer 24:7; 31:33; 32:39; Yeh 36:23,27; Mat 7:16-20; Mat 12:33-35; 15:18-19; 21:43; Luk 1:17; Rom 6:17).

(0.37) (Luk 17:32) (full: INGATLAH AKAN ISTERI LOT! )

Nas : Luk 17:32

Kesalahan yang mendatangkan malapetaka bagi istri Lot adalah lebih menyayangi masyarakat yang duniawi daripada yang sorgawi (bd. Ibr 11:10). Ia berpaling karena hatinya masih ada di Sodom (Kej 19:17,26;

lihat cat. --> Kej 19:26).

[atau ref. Kej 19:26]

Setiap orang percaya harus bertanya: apakah hati saya lebih terpikat kepada hal-hal dunia daripada kepada Yesus dan pengharapan kedatangan-Nya kembali?

(0.37) (Rm 7:15) (full: BUKAN APA YANG AKU KEHENDAKI YANG AKU PERBUAT. )

Nas : Rom 7:15

Mereka yang berusaha untuk menaati hukum Allah tanpa kasih karunia Kristus yang menyelamatkan menemukan bahwa mereka tidak sanggup melaksanakan maksud baik hatinya. Mereka bukan penguasa atas diri mereka sendiri; kejahatan dan dosa berkuasa di dalam dirinya. Mereka merupakan hamba kejahatan dan dosa (ayat Rom 7:15-21) dan menjadi "tawanan hukum dosa " (ayat Rom 7:23). Hanya di dalam Kristus, Allah menyediakan "jalan ke luar" dari pencobaan "sehingga kamu dapat menanggungnya" (1Kor 10:13).

(0.37) (Gal 3:11) (full: ORANG YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN. )

Nas : Gal 3:11

Paulus mengutip Hab 2:4 untuk menjelaskan pembenaran oleh iman (bd. Rom 1:17). Habakuk menekankan bahwa seorang yang dibenarkan oleh iman memiliki kebenaran batiniah, karena dia membandingkan orang yang benar dengan orang yang tidak benar yang "tidak lurus hatinya" (Hab 2:4). Demikianlah, Paulus percaya bahwa pembenaran meliputi suatu kebenaran batiniah melalui Roh Kudus yang mendiami hati

(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

(0.37) (Flp 3:18) (full: SETERU SALIB KRISTUS. )

Nas : Fili 3:18

Seteru-seteru ini dapat diartikan sebagai orang-orang yang mengaku percaya tetapi mencemarkan Injil dengan cara hidup yang tidak susila dan ajaran palsu. Satu kunci kebesaran Paulus adalah bahwa ia seorang dengan perasaan yang kuat. Hatinya resah ketika Injil diputarbalikkan atau ketika orang yang dilayaninya berada dalam bahaya

(lihat cat. --> Fili 3:2;

lihat cat. --> Gal 1:9;

[atau ref. Fili 3:2; Gal 1:9]

lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).

(0.37) (Yes 10:5) (jerusalem) Kutukan ini mungkin sekali mengenai raja Sanherib yang pada th 701 menyerbu ke Yehuda. Bdk Yes 10:8-11 dengan Yes 36:18-20. Dengan tidak mengetahuinya sendiri raja Asyur menjadi alat pelaksana hukuman Allah atas umat yang durhaka, bdk Yes 13:5; 5:26; 7:18; 8:7. Menurut nabi Yeremia raja Nebukadnezar menjadi cambuk di tangan Tuhan, Yer 51:20; 50:23; ia bahkan menjadi hamba TUhan, Yer 25:9; 27:6; 43:10. tetapi penugasan yang tidak disadari itu tidak mencabut tanggungjawab penyerbu itu. Kesombongan hatinya dan kekejamannya akan dihukum pada hari yang ditentukan Tuhan, Yes 10:12.
(0.37) (1Kor 4:15) (jerusalem: pendidik) Yunaninya: paidagogos, ialah seorang hamba-budak yang bertugas mengantar kanak-kanak kepada guru-gurunya dan kemudian menjaga pemuda serta memperbaiki kenakalannya. Kata itu kurang enak nadanya
(0.37) (1Yoh 3:20) (jerusalem) Manusia yang mendengar tuduhan hatinya (hati nuraninya), bdk 1Ko 4:4+; Efe 1:18+, insaf bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, bdk Yoh 16:30, dan bahwa Allah adalah kasih, 1Yo 3:1; 4:8+. Jadi Allah tahu dengan lebih baik dari pada hati nurani kita dan juga lebih berbelas-kasihan. Hanya diandalkan bahwa orang mengamalkan kasih dan mentaati perintah. Terjemahan lain, 1Yo 3:19-20: Dan di hadapan Allah kita meyakinkan hati kita, jika kita dituduh olehnya, bahwa Allah adalah lebih besar dari pada kita dan bahwa Ia mengetahui segala sesuatu.
(0.35) (Hak 10:16) (full: TIDAK DAPAT LAGI MENAHAN HATI-NYA MELIHAT KESUKARAN MEREKA. )

Nas : Hak 10:16

Sekalipun orang Israel pantas menerima penderitaan yang sedang mereka alami, Allah masih sangat terharu melihat penderitaan mereka.

  1. 1) Penderitaan dan keadaan mereka menyedihkan hati-Nya, sama seperti penderitaan seorang anak kecil menyedihkan hati seorang ayah yang penuh kasih. Sampai batas tertentu, hati Allah bersedih oleh kesukaran mereka (bd. Yeh 6:9) dan tergerak oleh belas kasihan untuk bermurah hati kepada mereka (bd. Hos 11:7-9).
  2. 2) Kemurahan Allah yang lembut tersedia bagi semua orang yang telah berdosa, yang sedang menderita akibat-akibatnya yang dahsyat, dan yang bertobat serta mencari pengampuan. Dalam situasi semacam itu kita dapat yakin bahwa hati Allah tersentuh oleh kesusahan dan penderitaan kita, sehingga mengasihani kita, dan memulihkan kita kepada kedudukan persekutuan dan berkat.
  3. 3) Belas kasihan Allah bagi dunia yang terhilang menggerakkan Dia untuk mengutus Putra-Nya untuk mendamaikan orang berdosa dengan diri-Nya sendiri (Yoh 3:16).
(0.35) (Rm 9:18) (full: MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA. )

Nas : Rom 9:18

Allah bermaksud menunjukkan kemurahan-Nya kepada mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sedangkan mengeraskan hati mereka yang menolak untuk bertobat dan memilih untuk tetap hidup di dalam dosa mereka sehingga menolak keselamatan di dalam Kristus. Maksud ilahi ini tidak berubah untuk siapa pun atau bangsa apa pun (bd. Rom 2:4-11).

(0.35) (Yoh 13:2) (jerusalem) Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang diucapkan Yesus dalam bab 13-17. Sebagaimana disajikan oleh Yohanes wejangan-wejangan itu mempersatukan berbagai wejangan yang disampaikan Yesus pada waktu yang berbeda-beda.Bab 16 adalah majemuk sekali dan agaknya hanya dalam bentuk lain menyajikan sekali lagi apa yang dikatakan Yesus dalam bab 14. Wejangan-wejangan itu oleh Yohanes ditempatkan di sini, yakni pada saat Yesus beralih dari hidup di dunia ke hidup sorgawiNya, dengan maksud menyingkapkan makna hidup Yesus yang terdalam.
(0.35) (Ayb 10:1) (sh: Penderitaan menguji hubungan kita dengan Allah (Minggu, 5 Desember 2004))
Penderitaan menguji hubungan kita dengan Allah

Apa reaksi kita saat menderita? Banyak orang bereaksi dengan mempersalahkan lingkungan, keadaan, ataupun sesama manusia.

Tidak demikian dengan Ayub. Ia menyadari bahwa segala sesuatu, termasuk penderitaan, terjadi dalam garis kedaulatan dan rencana Allah. Ayub mengetahui bahwa inti kehidupan adalah hubungan setiap pribadi dengan Allah. Namun, reaksi Ayub memahami penderitaan ini bukannya tanpa kesulitan dan pergumulan

Di satu sisi Ayub tahu bahwa Allah adalah Allah yang berdaulat, Ia memberi, Ia pula yang mengambil. Namun, di sisi lain Ayub juga bergumul, mengapa ia mengalami penderitaan. Pasal ini dapat disebutkan sebagai catatan seorang percaya yang mencurahkan keluhan, mencurahkan isi hatinya di hadapan-Nya. Pada ayat 7, kesulitan Ayub untuk memahami mengapa ia menderita adalah karena ia hidup benar, dan tidak bersalah. Ini adalah masalah klasik: hidup benar tidak berarti luput dari penderitaan. Ayub keliru jika berpikir orang benar tidak mungkin menderita. Konsep ini akhirnya semakin membawanya memiliki gambaran yang buruk tentang Allah (ayat 13-14). Inilah ujian yang sesungguhnya: Apakah dalam pencobaan kita tetap memiliki gambaran Allah yang adil dan tetap baik?

Ayub tidak menutupi kesulitan pergumulan imannya di hadapan Allah. Sebaliknya, dia menyatakan isi hatinya apa adanya.

Renungkan: Siapa berani membongkar dirinya di hadapan Allah, berpeluang mengalami perubahan perspektif iman dalam memandang penderitaan.

(0.35) (Mat 15:21) (sh: Kecil berbeda dengan kerdil. (Jumat, 13 Maret 1998))
Kecil berbeda dengan kerdil.

Meskipun perempuan Siro-Fenesia ini tidak termasuk kategori umat Tuhan yaitu orang Yahudi di zaman Yesus, namun ia memiliki keyakinan bahwa Tuhan Yesus mampu melakukan mukjizat bagi anaknya. Beriman saja tanpa pernah meminta tidak sejalan dengan makna iman itu sendiri. Kristen yang mengaku beriman kepada Tuhan seharusnya memiliki iman yang lebih besar dari perempuan Siro-Fenesia ini. Kristen memiliki hak-hak istimewa sebagai anak-anak Allah untuk meminta. Bagi yang tidak mau meminta, tidak merasakan bagaimana indahnya menjadi anak Allah.

Pemimpin yang berbelas kasihan. Tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia bukanlah untuk melakukan mukjizat (bdk. Mrk. 1:38). Ia datang untuk menggenapi kehendak Allah. Hati-Nya tergerak melihat penyakit yang diderita umat-Nya. Hati-Nya tersentuh oleh belas kasihan melihat banyak orang kelaparan. Keteladanan Tuhan ini penting bagi para pemimpin mana pun di dunia ini. Begitu banyak saudara kita yang menderita, yang mengharapkan belas kasihan dari pemimpin yang mereka harapkan. Kristen sepatutnya menjadi contoh utama agar dunia melihat hidup seorang pemimpin yang peka akan kebutuhan sesama yang patut diteladani.

Doa: Supaya para pemimpin Bangsa kami tahu arti kepemimpinannya.

(0.35) (Luk 1:46) (sh: Maria yang rendah hati dan bersyukur (Kamis, 23 Desember 1999))
Maria yang rendah hati dan bersyukur

Keteladanan lain dari Maria adalah kerendahan hatinya. Dua kali dalam puisinya yang biasa disebut "Magnificat Maria" (doa Maria), menyatakan kerendahan hatinya (48, 52); meskipun dia satu-satunya di antara kaum wanita yang mendapat anugerah untuk melahirkan seorang Juruselamat. Dia meresponi dan menyerahkan seluruh hati dan jiwanya untuk bergantung kepada Allah: melalui pujian dan pengagungan kemuliaan Tuhan. Kristen harus menghargai Maria dan bersyukur kepada Allah atas dirinya. Cara terbaik untuk menghargai dia adalah dengan cara menjadikan hubungan kita dengan Allah seperti yang Maria perlihatkan - bukan dengan berdoa kepadanya.

Menjadi apakah anak ini nanti? Kelahiran Yohanes menggemparkan semua orang yang tinggal di sekitar Zakharia dan Elisabet. Peristiwa ini menjadi buah bibir di pegunungan Yehuda. Peristiwa-peristiwa luar biasa seputar kelahiran Yohanes yang membuat kegemparan di kalangan orang-orang pada waktu itu merupakan suatu sarana yang direncanakan dan dipakai Allah untuk membangkitkan kembali pengharapan akan lahirnya Mesias yang sudah lama dirindukan oleh orang Yahudi. Allah tidak hanya mempersiapkan tempat bagi anak-Nya, tapi juga orang-orang yang akan menerima berita keselamatan untuk bersaksi.

(0.32) (Mzm 53:1) (sh: Lawanlah proses pembusukan yang sedang terjadi (Jumat, 24 Agustus 2001))
Lawanlah proses pembusukan yang sedang terjadi

Mari kita melihat potret diri bangsa kita. Betapa buruk bahkan cenderung semakin buruk wajah bangsa kita. Ledakan bom bukan lagi merupakan berita yang terjadi di negara lain yang kita dengar melalui ‘Dunia Dalam Berita’ namun sudah menjadi berita lokal. Koruptor besar bisa bebas secara legal sementara pencuri motor atau ayam mati dibakar massa. Pajak digalakkan untuk menutupi defisit belanja negara karena pemerintah tidak lagi mempunyai wibawa dan kuasa untuk menagih uang yang digelapkan oleh para koruptor besar. Akibatnya rakyat semakin menderita sebab sabun mandi pun sudah menjadi barang mewah.

Proses pembusukan yang terjadi dalam masyarakat merupakan sebuah proses yang wajar selama angggota masyarakatnya tidak mengakui adanya Allah dalam hatinya (ayat 2). Ada yang menarik untuk diperhatikan dalam perkataan pemazmur ‘orang bebal berkata dalam hatinya’. Artinya bisa saja mereka mempunyai kehidupan beribadah secara lahiriah namun jika dalam hatinya mereka menolak Allah, proses pembusukan akan tetap terjadi. Bagi pemazmur itu adalah hal yang wajar sebab memang seluruh umat manusia sudah jatuh ke dalam dosa dan tidak ada yang mencari Allah (ayat 3-5). Dengan kata lain apa yang dapat diharapkan dari masyarakat jika manusia masih dikuasai oleh dosa?Pemazmur juga mengingatkan kepada kita agar tidak bersikap masa bodoh terhadap proses pembusukan tersebut, sebab cepat atau lambat kita akan menjadi korban kejahatan terstruktur mereka (ayat 5). Namun pemazmur juga mengingatkan kita untuk tidak gentar dan undur dari Allah, sebab Allah tidak akan membiarkan mereka menikmati hasil kejahatannya begitu saja. Bila waktunya tiba Allah akan menghabisi mereka karena mereka bukanlah siapa-siapa di hadapan-Nya. Oleh sebab itu hendaklah umat Allah tetap berharap hanya kepada-Nya (ayat 7).

Renungkan: Kita patut bersyukur bahwa Allah senantiasa akan menyelamatkan umat-Nya. Namun kita pun harus berjuang untuk menghentikan proses pembusukan itu. Satu-satunya antibiotik yang dapat menghentikan proses itu adalah darah Yesus Kristus. Potret diri bangsa kita akan diperbaiki jika pemimpin bangsa kita dibasuh oleh darah Yesus sehingga mereka mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah. Itulah tugas kita. Marilah kita bergegas menunaikannya, berpacu dengan waktu.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA