Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 1299 ayat untuk harta orang lain AND book:[40 TO 66] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Kor 2:17) (jerusalem: banyak orang lain) Var: orang lain.
(0.98) (Luk 16:12) (jerusalem: harta orang lain) Yang dimaksudkan ialah kekayaan yang selalu di luar diri orang sendiri
(0.95) (1Yoh 2:10) (bis: orang lain)

orang lain: atau dia.

(0.70) (Luk 17:12) (ende: Berdiri djauh)

Orang berkusta terlarang mendekati orang lain

(0.67) (Why 20:5) (ende: orang-orang mati jang lain)

itu ditafsirkan: orang-orang jang bukan "mati dalam Tuhan".

(0.61) (Yak 3:14) (ende)

Tetapi barangsiapa pandai djangan iri hati terhadap orang lain.

(0.61) (Mrk 3:21) (jerusalem: sebab kata mereka) Terjemahan lain: sebab orang berkata.......
(0.59) (Kis 19:33) (jerusalem) Terjemahan lain: Beberapa orang dari orang banyak itu meyakinkan Aleksander yang didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi.
(0.57) (Yak 1:19) (ende)

Hendaknja orang lebih giat mendengar orang lain, dan djangan terlalu banjak bitjara dan marah-marah.

(0.55) (Rm 12:10) (jerusalem: dan saling mendahului dalam memberi hormat) Terjemahan lain: dan hendaknya masing-masing menganggap orang lain sebagai yang lebih berjasa.
(0.53) (Luk 16:9) (full: KEKAYAAN DUNIAWI. )

Nas : Luk 16:9

Ketidakadilan, ketamakan dan kekuasaan sering terlibat dalam pengumpulan dan penggunaan "kekayaan duniawi"

(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).

Kita harus memakai harta milik dan uang dengan cara yang akan memajukan kepentingan Allah dan keselamatan orang lain.

(0.51) (Gal 4:18) (jerusalem: Memang baik kalau orang dengan giat berusaha menarik orang lain) Var: Hendaklah dengan giat mengusahakan yang baik.
(0.50) (Yud 1:19) (ende)

Mereka menganggap dirinja sempurna, lebih dari orang lain. Pada hal hidup mereka tak ubahnja seperti binatang.

(0.50) (Kis 4:10) (jerusalem: Yesus itulah) Ada naskah yang menambah: "dan tidak oleh karena orang lain siapapun juga".
(0.49) (1Kor 10:29) (jerusalem: Mungkin ada orang yang berkata) Ini oleh terjemahan ditambahkan untuk menjelaskan maksud Paulus. Harafiah: Mengapa kebebasanku diukur dengan hati-nurani orang lain? Ini juga dapat dimengerti sbb: Orang harus berlaku seperti yang dikatakan (tidak makan dari persembahan berhala) hanya untuk menghormati hati-nurani orang lain, bukan untuk menyesuaikan hati-nuraninya sendiri (yang tetap bebas) dengan pandangan orang lain itu.
(0.48) (Rm 3:9) (jerusalem: Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain?) Ini menterjemahkan satu kata Yunani saja, yang maksudnya kurang jelas. Terjemahan lain: Apakah dapat kita dalihkan, atau: Berkekurangankah kita?
(0.48) (Mat 7:1) (sh: Awas penilaian dan penghakiman. (Kamis, 8 Januari 1998))
Awas penilaian dan penghakiman.

Kita cenderung menilai dan menghakimi orang lain, tetapi membela diri sendiri. Sebagaimana kita memperlakukan orang lain, demikian Tuhan akan memperlakukan kita. Ukuran yang kita pakai kepada orang lain, akan diukurkan juga kepada kita. Tuhan ingin persekutuan orang beriman tumbuh dalam kesucian. Sikap yang diperlukan bukanlah saling menghakimi, tetapi saling mengoreksi untuk membangun bersama.

Memberi dan meminta. Pengikut Kristus dituntut untuk memberi seperti halnya Allah yang pemurah. Pemberian terindah yang dapat kita lakukan ialah membagikan Injil. Namun ada saatnya kita harus menahan diri dari membagikan harta Injil dan kebenaran firman, yaitu bila orang kita bagikan Injil itu terus menerus menolak dan menghina Kristus. Orang yang beriman adalah orang yang dalam iman tekun berdoa, meminta, mencari, mengetuk pintu anugerah Tuhan. Dengan jalan berdoalah kita beroleh segala yang terbaik.

Renungkan: Kristen adalah penatalayan harta Allah. Apakah cara hidup, doa, serta pelayanan kita mencerminkan penatalayan yang bertanggung jawab?

Doa: Tatkala hidup doaku tawar dan lesu, o Tuhan jenguklah aku, supaya aku boleh terus memandang kepada-Mu.

(0.47) (Mat 2:1) (sh: Herodes dan orang Majus (Selasa, 26 Desember 2000))
Herodes dan orang Majus

Kisah orang majus yang sangat terkenal - kaum filsuf dari Persia - dimaksudkan untuk menyatakan lebih jauh siapa Yesus. Dikejutkan oleh penampakan bintang besar yang luar biasa, orang-orang majus menuju ke Yudea untuk menghormati bayi yang kelak akan menjadi raja besar. Kedatangan mereka membuat ketakutan yang besar karena itu Herodes mencari informasi dimanakah Mesias akan dilahirkan. Jawaban atas pertanyaan Herodes terdapat dalam Mikha 5:2: Penguasa yang dijanjikan akan lahir di Betlehem.

Pernyataan Herodes bahwa dia pun akan pergi dan menyembah bayi jika lokasi kelahirannya sudah dipastikan, adalah pernyataan dusta. Itu adalah kebohongan sebab Herodes yang tua ini bermaksud membunuh bayi Yesus. Ini merupakan contoh respons negatif terhadap Yesus.Respons yang positf dapat dilihat dalam diri orang majus. Sebagai orang asing mereka dengan penuh suka cita mendatangi rumah dimana keluarga Yesus tinggal. Di sana mereka menyembah bayi Yesus, membuka tempat harta bendanya, dan memberikan persembahan kepada-Nya. Secara tradisi, persembahan yang diberikan kepada Yesus adalah persembahan yang biasanya ditujukan kepada seorang raja yaitu mas, kemenyan, dan mur. Yang lebih bermakna adalah pola yang kita lihat.Mereka menyembah Yesus lalu membuka harta bendanya, kemudian memberikan persembahan kepada-Nya.

Seringkali kita sebagai manusia hanya menyembah harta benda. Uang atau benda-benda yang dapat dibeli dengan uang menjadi fokus hidup kita. Ketika kita menyembah harta benda, kita tidak akan mempunyai hati untuk Yesus atau orang lain. Menyembah Yesus membebaskan kita terfokus pada materi. Harta benda duniawi tidak lagi mencengkeram hati kita. Ketika kita menemukan kesukacitaan dalam melayani Kristus, dengan sukarela kita akan memberikan harta benda kita kepada-Nya sebagai persembahan.

Renungkan: Hanya mengenal Yesus saja tidak cukup. Mereka yang mengakui keajaiban kelahiran-Nya namun tidak mau menyerahkan hidup kepada- Nya adalah seperti Herodes. Hendaklah dengan penuh sukacita kita merendahkan diri, menyembah, dan menyambut Dia bukan hanya sebagai Juruselamat namun juga sebagai Tuhan atas hidup dan segala yang kita miliki.

(0.46) (Yak 5:1) (sh: Kaya harta tetapi miskin nurani (Senin, 11 Juni 2001))
Kaya harta tetapi miskin nurani

Kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara si kaya dan si miskin bukanlah hal yang baru kita ketahui. Bahkan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh si kaya seperti pemerasan, penindasan, pelecehan, dlsb. terhadap si miskin bukan rahasia lagi. Begitu pula respons orang miskin terhadap perlakuan yang mereka terima, merampok, membunuh, dlsb. sudah menjadi berita-berita yang setiap hari mewarnai hampir seluruh surat kabar. Bila hal ini sudah bukan rahasia lagi, pihak berwenang harus mengambil sikap untuk melakukan sesuatu. Seperti halnya Yakobus yang mengecam orang-orang kaya pada zaman itu. Ia tidak mengecam kekayaan mereka tetapi sikap mereka. Orang-orang kaya itu menjadi sombong, serakah, tidak jujur, dan memiliki kecenderungan untuk menindas orang- orang miskin, orang-orang yang mereka anggap rendah derajatnya. Mereka merasa dapat melakukan apa saja sesuai keinginan mereka, termasuk keinginan tidak membayar upah kaum buruh yang bekerja pada mereka.

Kecaman Yakobus ini juga ditujukan pada orang-orang kaya di zaman ini. Harta dan kekuasaan membuat mereka merasa paling berhak melakukan apa saja sekehendak hati mereka tanpa memikirkan kepentingan orang lain. Misalnya, upah buruh di bawah UMR (Upah Minimum Regional), bertindak semena-mena terhadap pembantu rumah tangga, membeli hukum, membayar aparat untuk membungkam kebenaran, dlsb. Orang-orang kaya itu tidak dapat dilawan, mereka memiliki harta, dan kuasa untuk mempertahankan diri. Sebaliknya orang-orang miskin, tidak dapat berbuat apa- apa selain hanya mengeluh. Untuk semua perbuatan ini Yakobus dengan tegas mengatakan bahwa Allah sendirilah yang akan menghukum mereka. Sebab perbuatan mereka telah Allah lihat, jeritan orang-orang miskin yang mereka tindas didengar Allah (lih. Ams. 4:1-3). Sebenarnya, orang-orang seperti ini kaya materi tetapi miskin nurani. Mereka tidak memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan kepentingan orang-orang di sekitar mereka. Seandainya mereka memiliki hati nurani, mungkin kesenjangan ekonomi, sosial, relasi dengan orang-orang miskin, sedikit demi sedikit akan terkikis.

Renungkan: Jadikan kami Kristen yang memiliki keprihatinan dan kepedulian bersama-Mu terhadap sesama.

(0.45) (Yak 4:11) (ende)

Bitjara djahat dan menghukum orang lain, itu melawan hukum Allah. Siapa berbuat demikian, memandang rendah hukum Allah.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA