Tetapi orang yang tidak mengakui hal ini mengenai Yesus, tidak mempunyai Roh Allah. Orang itu mempunyai roh dari Musuh Kristus. Saudara sudah mendengar bahwa roh itu akan datang, dan sekarang ia sudah ada di dalam dunia ini.

Orang yang menikmati kasih Allah, tidak mengenal perasaan takut; sebab kasih yang sempurna melenyapkan segala perasaan takut. Jadi nyatalah bahwa orang belum menikmati kasih Allah dengan sempurna kalau orang itu takut menghadapi Hari Pengadilan.

Orang yang berkata bahwa ia berada di dalam terang tetapi orang itu masih membenci saudaranya, orang itu masih berada dalam kegelapan sampai sekarang.

Orang yang mengasihi saudaranya, hidup dalam terang sehingga tidak ada sesuatu pun padanya yang akan menyebabkan orang lain jatuh dalam dosa.

Kalian sudah tahu bahwa Kristus hidup menurut kemauan Allah. Sebab itu kalian harus tahu pula bahwa setiap orang yang hidup menurut kemauan Allah adalah anak Allah.

Semua orang yang mempunyai harapan ini terhadap Kristus, menjaga dirinya supaya sungguh-sungguh suci, bersih dari dosa sebagaimana Kristus juga suci.

Orang yang berbuat dosa, melanggar hukum Allah; sebab dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah.

Anak-anakku, jangan membiarkan siapapun juga menyesatkan kalian. Orang yang melakukan kehendak Allah adalah anak Allah sebagaimana Kristus adalah Anak Allah.

Nabi-nabi palsu itu berbicara tentang hal-hal dunia, dan dunia mendengar perkataan mereka, sebab mereka milik dunia.

Kami sendiri sudah melihat Anak Allah, dan kami mengabarkan bahwa Ia diutus oleh Bapa untuk menjadi Raja Penyelamat dunia ini.

Kita tahu bahwa kita milik Allah, meskipun seluruh dunia ini di bawah kekuasaan Si Jahat.

Sebab itu, orang yang percaya kepada Anak Allah, sudah menerima kesaksian itu di dalam hatinya; tetapi orang yang tidak mempercayai Allah, sudah beranggapan seakan-akan Allah pendusta, sebab ia tidak percaya apa yang dikatakan Allah tentang Anak-Nya.

Tetapi kalau kita berkata bahwa kita tidak berdosa, kita beranggapan seakan-akan Allah pendusta dan kita tidak menyimpan perkataan Allah di hati kita.

Orang yang berkata, "Saya mengenal Allah," tetapi tidak taat kepada perintah-perintah-Nya, orang itu pendusta, dan Allah tidak berada di dalam hatinya.

Kita tahu bahwa kita sudah keluar dari kematian, dan berpindah kepada hidup. Kita tahu itu, sebab kita mengasihi sesama saudara kita. Orang yang tidak mengasihi, berarti masih dikuasai oleh kematian.

Orang yang membenci saudaranya adalah pembunuh, dan kalian tahu bahwa seorang pembunuh tidak mempunyai hidup sejati dan kekal.

Kita tahu, bahwa kalau kita disalahkan oleh hati kita, pengetahuan Allah lebih besar dari pengetahuan hati kita, dan bahwa Ia tahu segala-galanya.

Dan apa yang kita minta daripada-Nya, kita mendapatnya, karena kita taat kepada perintah-perintah-Nya dan melakukan apa yang menyenangkan hati-Nya.

Beginilah caranya kalian tahu apakah itu Roh Allah atau tidak: Orang yang mengakui bahwa Yesus Kristus datang ke dunia sebagai manusia, orang itu mempunyai Roh yang datang dari Allah.

Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, tetapi kalau kita saling mengasihi, Allah bersatu dengan kita dan kasih-Nya menjadi sempurna dalam diri kita.