Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 114 ayat untuk gagasan [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 21:2) (ende)

Gagasan ini dilandjutkan dalam Wah 22:9.

(0.80) (Rm 15:28) (jerusalem: menyerahkan) Kata Yunani menyangkut gagasan "meterai". Jadi artinya: menyerahkan atas meterai, ialah secara resmi.
(0.60) (Ul 32:36) (ende)

Teksnja tidak djelas. Barangkali disini muntjul gagasan bahwa kemurahan hati Allah terbit karena kelemahan umat. Hal ini ditekankan pula pada lain tempat didalam Kitab Sutji.

(0.60) (Yoh 1:5) (ende)

Pertentangan "tjahaja"dan "kegelapan" merupakan satu gagasan jang istimewa sepandjang karangan Joanes. "Kegelapan", ialah dunia jang pertjaja dan sebab itu mempunjai kemuliaan (hidup) abadi.

(0.60) (2Taw 35:3) (jerusalem: yang adalah pengajar seluruh Israel) Harafiah: yang berpengertian bagi seluruh Israel. Adapun "pengertian" adalah sebuah gagasan dari sastera hikmat. Artinya ialah: pengertian tepat mengenai hal-hal Allah.
(0.60) (Ef 1:14) (jerusalem: penebusan yang menjadikan kita milik Allah) Harafiah: penebusan (bangsa yang menjadi) milik. Artinya: bangsa yang oleh Allah diperoleh sebagai milikNya yang khas melalui darah AnakNya, ialah bangsa orang-orang pilihan. Setelah memungut dari Perjanjian Lama gagasan-gagasan "berkat", "memilih", "anak-anak angkat", "penebusan", "bagian Allah", Paulus di sini mengambil gagasan lain lagi dari Perjanjian Lama, yaitu "milik". Hanya gagasan itu diperluas dan disempurnakan dan diterapkan pada Israel baru, jemaat orang-orang diselamatkan, yang tidak lain kecuali Gereja orang-orang Kristen.
(0.57) (Yer 9:24) (jerusalem: mengenal Aku) "Mengenai Tuhan" merupakan inti sari agama sejati, bdk Hos 2:19+. Gagasan ini menjadi suatu gagasan pokok dalam pekabaran nabi Yeremia, bdk Yer 2:8; 22:15-16; 24:7; 31:34
(0.52) (Mat 15:6) (full: DEMI ADAT ISTIADATMU SENDIRI. )

Nas : Mat 15:6

Beberapa orang Farisi membuat perintah Allah tidak berlaku lagi demi adat istiadat mereka dan gagasan-gagasan manusia. Orang percaya dewasa ini harus waspada agar jangan menjadikan Firman Allah tidak berlaku karena adat istiadat, berbagai gagasan populer atau norma-norma budaya masa kini. Melakukan hal semacam itu berarti terjerumus ke dalam dosa orang Farisi dan para pemimpin Yahudi

(lihat cat. --> Mr 7:8).

[atau ref. Mr 7:8]

(0.52) (1Yoh 4:6) (jerusalem: Kami) Ialah pemberita-pemberita Injil, terutama para rasul
(0.50) (Ul 4:7) (ende)

Disini sekali lagi menjoloklah kesadaran akan kehadiran Allah pada umatNja. Kesadaran itu menuntut djuga penjerahan batin dan jang bersifat sangat pribadi dari seorang bangsa Israel kepada Jahwe. Ini merupakan salah satu gagasan pokok dalam kitab ini.

(0.50) (Ul 10:15) (ende)

Gagasan tentang dipilihnja bangsa itu memainkan peranan jang besar dalam peladjaran deuteronomistis. Ini merupakan tjetusan tjinta kasih Allah jang istimewa kepada bangsa Israel. Dan karenanja sebagai balasannja membangkitkan tjinta kasih, rasa terima kasih dan kesetiaan kepada perintah-perintah Allah.

(0.50) (2Raj 19:4) (jerusalem: sisa yang masih tinggal) Salah satu gagasan penting dalam pengajaran nabi Yesaya ialah: sebuah sisa umat akan selamat, bdk Yer 4:3+; dan di sini 2Ra 19:30-31.
(0.50) (Ayb 36:1) (jerusalem: Berkatalah Elihu) Elifas sudah menyinggung, Ayu 5:17, dan menguraikan, Ayu 22:23-30, gagasan yang menjadi pokok utama uraian Elihu ini. Maksud uraian ini sukar ditangkap dan juga sukar mengatakan sejauh mana Elihu menyumbangkan pikiran baru.
(0.50) (Mal 4:2) (jerusalem: surya kebenaran) Pengertian "kebenaran" atau "keadilan" mencakup gagasan kekuasaan dan kemenangan, bdk Yes 41:2+. Sebutan "Surya Kebenaran" menjadi gelar Kristus dan gelar itu mempengaruhi liturgi hari raya natal dan Epifani
(0.50) (Ef 6:19) (jerusalem: membuka mulutku) Membuka mulut untuk berkata adalah suatu ungkapan dan gagasan alkitabiah, bdk Yeh 3:27; 29:21; Maz 51:17; bdk Kol 4:3
(0.42) (Yes 25:6) (jerusalem) Dengan mengembangkan gagasan universalis yang ada pada nabi-nabi yang lebih dahulu, Yes 2:2-3; 56:6-8; 60:11-14; Zak 8:20; 14:16, dll, pencipta sajak ini menggambarkan bagaimana bangsa-bangsa lain datang ke Yerusalem, seolah-olah kepada suatu perjamuan besar-besaran. Berpangkal pada sajak ini tradisi Yahudi suka menggambarkan zaman Mesias sebagai perjamuan besar. Gagasan itu ditemukan juga dalam Perjanjian Baru, Mat 22:2-10; Luk 14:14,16-24.
(0.42) (Am 5:15) (jerusalem: sisa-sisa keturunan Yusuf) yang dimaksud ialah kerajaan (utara Israel). Tetapi kerajaan itu sudah diperkecil akibat semua hukuman yang menimpa mereka, Ams 4:6-11, dan masih juga akan menimpanya nanti Ams 5:3. Di sini untuk pertama kalinya dipakai gagasan teologis "sisa yang selamat". Gagasan itu berperan besar dalam pemberitaan para nabi, Yes 4:3+. Hanya dalam pandangan nabi Yesaya keselamatan sisa itu pasti sudah, sedangkan menurut pandangan nabi Amos bahkan sisa tidak terjamin keselamatan Amos sendiri ragu-ragu tentang keselamatan sisa itu. Ia lebih yakin dalam Ams 9:8-9.
(0.42) (1Kor 10:22) (jerusalem: cemburu Tuhan) Cemburu Allah, Kel 20:5; Ula 4:24, dalam Perjanjian Lama bersangkutan dengan gagasan yang memikirkan hubungan Allah dengan Israel sebagai hubungan suami-isteri. Beberapa kali gagasan "cemburu" itu tampil juga dalam Perjanjian Baru. Dalam 1Ko 10:22 ini kata itu mendapat makna yang sepenuh-penuhnya: menyembah Allah sejati tidak mengizinkan penyertaan apapun dalam penyembahan berhala. Di lain tempat ditekankan bahwa orang harus setia secara mutlak, 2Ko 11:2, atau bahwa orang harus rajin mengamalkan kepercayaannya, Kis 22:3; Rom 10:2; Gal 1:13-14; Fili 3:6.
(0.42) (1Tim 6:20) (jerusalem: apa yang telah dipercayakan kepadamu) Yunani: paratheke; Latin: depositum. Ialah "depositum fidei", ajaran berdasarkan Injil melalui tradisi, bdk 1Ti 1:11. Ini sebuah gagasan penting dalam surat-surat pastoral, 2Ti 1:12,14 Isinya ialah "iman" (obyektip), 1Ti 4:6; 2Ti 1:13; Tit 1:9, atau tradisi, 2Te 2:15+; 2Te 3:6. Gagasan itu berasal dari hukum dan menekankan bahwa orang yang kepadanya dipercayakan iman dan tradisi itu wajib memeliharanya, lalu secara utuh menyerahkannya kepada orang lain. Bdk Wah 2:25; 3:11: "Peganglah apa yang ada padamu".
(0.40) (Ul 4:27) (ende)

Disini muntjullah gagasan profetis tentang penjebaran bangsa Israel kenegeri-negeri asing: dan hanja sedikit sadja sisanja.

Adapun hukuman itu bermaksud agar supaja achirnja bertobat.

Allah membiarkan diriNja diketemukan lagi. (bdk. Yer 29:13). Bertobat kepada Jahwe merupakan unsur jang penting dalam peladjaran Deuteronomium.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA