(0.26) | (2Raj 22:19) |
(full: ENGKAU MERENDAHKAN DIRI.
) Nas : 2Raj 22:19 Yosia berkenan kepada Allah karena ia merendahkan dirinya di hadapan Tuhan. Merendahkan diri di hadapan Allah adalah syarat utama untuk mengalami pembaharuan dan menerima kasih karunia Allah. Merendahkan diri mencakup:
|
(0.26) | (2Taw 16:7) |
(full: KARENA ENGKAU ... TIDAK BERSANDAR KEPADA TUHAN.
) Nas : 2Taw 16:7 Asa gagal untuk terus bertekun dalam mencari Allah ketika usianya sudah lebih tua. Ialah contoh bagi semua orang percaya bahwa memang mungkin untuk jatuh dari kesetiaan kepada Allah sekalipun telah ikut ambil bagian di dalam pembaharuan rohani yang besar. Tiga bukti kemerosotan rohaninya diberikan dalam pasal ini.
|
(0.26) | (Est 4:14) |
(full: SEKALIPUN ENGKAU PADA SAAT INI BERDIAM DIRI.
) Nas : Est 4:14 Mordekhai yakin bahwa Allah bermaksud memakai Ester untuk membebaskan Israel dan bahwa ia diangkat menjadi ratu untuk hal ini. Akan tetapi, Mordekhai mengetahui bahwa Ester bisa saja gagal jikalau dia tidak melaksanakan bagiannya dalam rencana penebusan Allah. Apabila ia menolak untuk menolong orang Yahudi, ia juga akan binasa (ayat Est 4:14). Maksud-maksud Allah yang berdaulat biasanya mencakup tanggung jawab manusia (bd. Mat 26:24; lihat cat. --> Kel 33:3; lihat cat. --> Fili 2:12). |
(0.26) | (Ayb 3:1) |
(full: MENGUTUKI HARI KELAHIRANNYA.
) Nas : Ayub 3:1 Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya.
|
(0.26) | (Ayb 10:16) |
(full: SEPERTI SINGA ENGKAU AKAN MEMBURU AKU.
) Nas : Ayub 10:16 Karena Ayub sedang menderita kesengsaraan hebat, ia merasa Allah memusuhinya. PB memberikan penyataan yang lebih lengkap mengenai kesulitan, sehingga orang percaya dapat bersukacita dalam penderitaan.
|
(0.26) | (Ayb 35:6) |
(full: JIKALAU ENGKAU BERBUAT DOSA, APA YANG AKAN KAULAKUKAN TERHADAP DIA?
) Nas : Ayub 35:6 Elihu percaya bahwa Allah demikian jauh dari kita (ayat Ayub 35:5) sehingga dosa atau kebenaran kita tidak mempengaruhi Dia.
|
(0.26) | (Ayb 42:5) |
(full: SEKARANG MATAKU SENDIRI MEMANDANG ENGKAU.
) Nas : Ayub 42:5 Ayub sebelumnya berdoa untuk melihat Sang Penebus (Ayub 19:27); kini kerinduan itu terpenuhi. Firman dan kehadiran Allah membawa suatu penyataan yang lebih besar tentang sifat dan jalan Allah bagi Ayub. Melalui pengalaman pribadi ini, Ayub diubah oleh suatu kesadaran akan pengampunan, kepercayaan yang dibaharui akan kebaikan Allah dan pengalaman yang menenteramkan hati akan kasih Allah.
|
(0.26) | (Mzm 22:2) |
(full: AKU BERSERU-SERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB.
) Nas : Mazm 22:3 Orang percaya, seperti Yesus sendiri, kadang-kadang mungkin merasa seperti ditinggalkan oleh Allah. Bilamana hal ini terjadi, peganglah teguh kepercayaan kepada Allah dan kebaikan-Nya, sambil tetap berdoa dan mengandalkan Dia (ayat Mazm 22:3-6). |
(0.26) | (Mzm 63:2) |
(full: MELIHAT KEKUATAN-MU DAN KEMULIAAN-MU.
) Nas : Mazm 63:3 Kita bukan hanya harus sungguh-sungguh mencari kehadiran Allah dalam kehidupan pribadi, tetapi kita juga harus merindukan agar Roh, kuasa, dan kemuliaan-Nya dinyatakan dalam rumah-Nya. Kita harus berdoa agar Allah menyatakan diri dalam kuasa melawan kekuasaan dan penindasan roh jahat (Mat 12:28; Mr 1:34,39), dosa (pasal Rom 6:1-23), dan penyakit serta kelemahan (Mat 4:23; 9:35; Kis 4:30; 8:7). Kita harus sungguh-sungguh menginginkan agar Injil menginsafkan dan menyelamatkan orang berdosa (Yoh 16:8-11; Kis 4:33), menguduskan mereka (Yoh 17:17) dan menuntun mereka kepada kepenuhan Roh (Kis 1:8; 2:4; lihat art. KERAJAAN ALLAH). |
(0.26) | (Yoh 6:40) |
(full: KEHENDAK BAPA-KU.
) Nas : Yoh 6:40 Penting sekali untuk mengerti hubungan di antara kehendak Bapa dengan tanggung jawab manusia.
|
(0.26) | (Yoh 21:15) |
(full: APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU?
) Nas : Yoh 21:15 Pertanyaan terpenting yang pernah dihadapi Petrus ialah apakah ia mempunyai kasih yang mengabdi bagi Tuhan-Nya.
|
(0.26) | (2Sam 19:40) |
(sh: Benih-benih pertengkaran. (Senin, 13 Juli 1998)) Benih-benih pertengkaran.Strategi yang Daud lancarkan beberapa waktu menjelang kepulangannya ke Yerusalem tidak sepenuhnya berhasil dengan baik. Masing-masing orang Israel dan Yehuda merasa pihak merekalah yang paling berhak atas raja. Saling curiga, iri, dan kesombongan telah menjadi benih pertengkaran dan permusuhan yang merusak persatuan dan kesatuan mereka. Meski mereka berasal dari satu keluarga, ternyata rukun bersatu adalah hal yang sulit diwujudkan. Penyebab utamanya ialah pengalaman masa lalu yang dicemari dosa tidak sungguh diselesaikan dalam kasih karunia Tuhan. Wajar. Terjadinya konflik atau pertengkaran dalam suatu komunitas adalah wajar, karena itu merupakan bagian dari dinamika kehidupan berkomunitas. Dalam dinamika itu keragaman pendapat justru akan memperluas wawasan berpikir. Tetapi jika pertengkaran itu berlarut dan menjurus pada permusuhan yang dijiwai perasaan benci, iri dan ambisi memenangkan diri sendiri maka cepat atau lambat perpecahan pun akan terjadi dan pasti akan sungguh menghancurkan. Renungkan: Bangunlah sebuah ruang dalam hati Anda, tempat Anda berjumpa Allah beroleh hikmat dan kendali diri. Doa: Engkau telah mendoakan agar kami menjadi satu hingga dunia percaya. Tolong kami Tuhan, untuk memperjuangkannya. |
(0.26) | (2Sam 22:1) |
(sh: Ketika diambang maut. (Jumat, 17 Juli 1998)) Ketika diambang maut.Perjalanan hidup Daud bagaikan berjalan ditepi jurang maut. Beberapa kali nyawanya terancam. Betapa tak enaknya kehilangan rasa aman seperti itu. Mengapa Tuhan tak memberikan jalan mudah baginya Bukankah Daud mengemban tugas dari Tuhan? Pertanyaan seperti itu mungkin tak akan pernah terjawab. Tetapi Daud tetap berseru kepada Tuhan. Hal ini mengungkapkan dua dimensi iman: percaya tetapi juga mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pernyataan ini mungkin sudah sedemikian sering kita dengar, namun tak mudah bukan? Kita sering terlalu yakin bahwa Tuhan akan mampu melindungi kita, lalu kita mencari jalan keluar dengan cara kita sendiri. Tak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Semakin kenal semakin mantap. Semakin berat perjalanan, semakin bertubi-tubi penderitaan. Hal ini membuat Daud semakin yakin bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang membuatnya bertahan. "Tuhan adalah sandaran bagiku", begitulah ungkapan imannya. Bila Tuhan mengizinkan ada kerikil-kerikil tajam di perjalanan hidup kita, tak lain agar kita makin erat menyerahkan tangan kita dalam genggaman tangan Tuhan supaya langkah ini tidak tergelincir. Doa: Tolonglah kami terus memandang Engkau ditengah kekelaman hidup sekalipun |
(0.26) | (Mzm 107:23) |
(sh: Tuhan atas alam semesta (Sabtu, 15 Mei 1999)) Tuhan atas alam semestaTuhan adalah Allah atas alam semesta ciptaan-Nya. Kuasa-Nya dinyatakan di tengah-tengah samudera raya (ay. 23-29), di dalam aliran-aliran sungai dan padang gurun (ay. 33-38). Di berbagai keadaan alam Tuhan menunjukkan kuasa dan mukjizat-Nya demi kebaikan umat-Nya (ay. 29-30, 37-38, 41). Keadilan Tuhan. Banyak orang (pribadi maupun masyarakat) yang cenderung menganggap bahwa alam adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Misalnya, ada masyarakat tertentu yang meyakini bahwa bencana alam tidak akan terjadi bila mereka telaten dan setia pada penguasa alam. Keadaan ini menunjukkan kegagalan mereka melihat Penguasa atas alam semesta yang sejati. Ada dua hal yang ingin diluruskan oleh pemazmur: (1) Tuhan aktif menunjukkan kuasa-Nya melalui intervensi (campur tangan) nyata yang seringkali di luar dugaan manusia dan melampaui akal pikiran manusia; (2) Tuhan memihak yang lemah, rendah hati, bukan yang sombong dan tinggi hati (ay. 40-41). Kenyataan ini tidak mendorong kita untuk tergila-gila pada mukjizat Tuhan, tetapi sebaliknya didorong untuk percaya aktif pada Kemahakuasaan Tuhan yang senantiasa dinyatakan. Pujilah dan sembahlah Allah, Sang Pencipta alam semesta yang adil. Doa: Ya Tuhan Yesus, terpujilah Engkau, Penguasa Alam yang sejati dan yang adil. |
(0.26) | (Yes 39:1) |
(sh: Hukuman karena tidak setia. (Selasa, 8 Desember 1998)) Hukuman karena tidak setia.Karya Allah nyata dalam kehidupan bangsa Israel, umumnya, dan hidup raja Hizkia, khususnya. Bayangkan, tindakan setia Allah melepaskan mereka dari kepungan tentara Asyur, dengan cara yang sangat ajaib; bahkan Allah menunda kematian Hizkia 15 belas tahun lagi, diresponi dengan sangat memalukan. Tidakkah ini suatu anugerah yang luar biasa, yang Allah berikan kepadanya? Bukan saja anugerah pengampunan, tetapi anugerah kehidupan. Pemanfaatan kesempatan. Hizkia telah salah memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan kepadanya. Ia mulai menjalin persahabatan dengan bangsa Babel, dan berharap memperoleh perlindungan. Ia bahkan memamerkan dan bermegah atas kekayaannya dan kekayaan Bait Allah. Akibatnya, Allah menghukum kesombongan raja Hizkia. Babel yang diharapkan mampu memberikan pertolongan justru sebaliknya, menjadi alat penghukuman Allah. Keturunan raja Hizkia akan dibuang ke Babel, dan lebih menyedihkan lagi, kekayaan yang pernah Hizkia pamerkan, diangkut tanpa sisa ke Babel. Peringatan buat segenap orang percaya bahwa pertobatan yang tidak diikuti oleh kesetiaan kepada Allah, akan mendatangkan hukuman. Doa: Tuhan, jauhkanlah kesombongan yang mendukakan Engkau. |
(0.26) | (Mat 8:28) |
(sh: Jesus membebaskan manusia dari kuasa Setan. (Senin, 12 Januari 1998)) Jesus membebaskan manusia dari kuasa Setan.Setan-setan tahu dan mengenal, Yesus adalah Anak Allah. Mereka takut jika ditindak sebelum waktunya, lalu memohon, agar diusir masuk pada kawanan babi.Yesus mengabulkan, karena Dia berkuasa, baik atas manusia, hewan maupun setan. Namun, kini pada zaman iptek yang canggih ini terjadi keanehan. Orang-orang pintar, beragama dan berilmu takluk dan taat kepada setan-setan; dan melakukan perintah-perintahnya, bahkan beribadah, memuja dan menyembahnya. Bagaimanakah usaha orang percaya, untuk memperkenalkan Yesus dan membebaskan mereka dari pemujaan yang membelenggu jiwa mereka? Yesus lebih mengetahui kebutuhan kita. Tuhan Yesus memuji para sahabat yang membawa seorang lumpuh kepada-Nya, untuk disembuhkan. Yesus melihat kebutuhan terdalam dari si lumpuh, yakni kesembuhan jiwa yang lumpuh, karena dosa yang membelenggu, yang membuat tulang-tulangnya lesu dan sumsumnya menjadi kering (Mzm. 32:34). Pengampunan dosa membebaskan dan memulihkan jasmaninya, sehingga jiwanya menjadi sehat. Marilah kita belajar tidak menyimpan dosa. Segeralah datang kepada Yesus dan bertobat. Doa: Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau lebih mencintai kami daripada kami mencintai diri kami sendiri. Amin. |
(0.26) | (Mat 26:69) |
(sh: Penyangkalan Petrus. (Selasa, 7 April 1998)) Penyangkalan Petrus.Petrus yang tegar di gelar batu karang, ternyata takluk di tangan seorang wanita (ayat 69, 70). "Aku tidak tahu apa yang engkau maksud". Penyangkalan Petrus semakin lama semakin keras dan semakin menyakitkan. Mula-mula dia hanya menyangkal, kemudian dia menyangkal dan bersumpah (ayat 72), "aku tidak kenal orang itu". Setelah itu ia bukan saja bersumpah, tetapi malahan bersumpah dan mengutuk (ayat 74). Petrus yang kokoh hancur berkeping-keping. Ia yang diajarkan untuk rendah hati dan menyangkal diri, sekarang malah menyangkal Tuhan dan Juruselamatnya. Bukankah yang seperti itu seringkali terjadi dengan kita? Dosa yang satu berkembang ke dosa lain yang semakin keras dan menyakitkan hati Tuhan. Air mata Petrus. Inilah air mata yang tulus. Air mata tumpah, karena sadar bahwa dirinya telah mengkhianati kasih Tuhannya. Karya-karya besar serta pengalaman Petrus kelak, sebenarnya bermula dari air mata yang tumpah ini. Semua keangkuhan dan rasa percaya diri yang berlebih-lebihan hancur lebur dan yang tinggal hanyalah kerendahan hati dan penyesalan. Renungkan: Kegagalan sedalam apapun bila diakui dengan rendah dan hancur hati, adalah kesempatan Allah yang paling besar. Doa: Jauhkanlah dari kami bencana menyangkal Yesus. |
(0.26) | (Yoh 5:19) |
(sh: Kesaksian Diri dalam perbuatan-Nya (Kamis, 7 Januari 1999)) Kesaksian Diri dalam perbuatan-NyaKeberadaan diri seseorang dapat dikenali melalui perbuatannya. Demikian halnya Kristus. Orang banyak sebenarnya telah mengenal keberadaan-Nya melalui perbuatan-Nya menyembuhkan seseorang yang selama tiga puluh delapan tahun menderita lumpuh. Meskipun mereka mengenali perbuatan-Nya yang ajaib, hati mereka tidak tergugah oleh pengenalan itu untuk menerima kehadiran-Nya. Padahal, tidak ada yang patut diragukan dalam diri Tuhan Yesus. Bukankah dalam kesaksian-Nya ditekankan bahwa apa yang dilakukan-Nya juga adalah perbuatan Bapa-Nya? Karena Bapa-Nya mampu, maka Ia sebagai putra Allah pun mampu melakukan pekerjaan Ilahi-Nya. Hidup di dalam Kristus. Apa tanda bahwa seseorang itu hidup dalam Kristus? Ia hidup, tidak lagi mati secara rohani. Rohaninya hidup karena Allah Bapa bersama Putra telah menyatakan diri kepadanya. Sekarang Ia mengenal Allah yang benar. Bapa telah memberikan kuasa kepada Putra-Nya untuk memilih siapa yang hidup dan siapa yang mati secara rohani (27). Yang jelas orang ini bercirikan pembaruan iman percaya kepada Yesus Kristus, Putra Allah. Doa: Tuhan, terima kasih atas hidup yang telah Engkau berikan kepada kami. Baharuilah hidup rohani kami demi nama-Mu! |
(0.26) | (Yoh 8:30) |
(sh: Kemerdekaan yang sejati (Rabu, 20 Januari 1999)) Kemerdekaan yang sejatiMenghadapi orang banyak yang makin bersemangat mendengar pengajaran-Nya, Tuhan Yesus mulai melanjutkan pengajaran mengenai "kemerdekaan." Pengajaran ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya. Orang Yahudi yang sudah terbiasa dengan aturan-aturan yang ketat untuk menunaikan agama mereka. Ditekankan bahwa kemerdekaan yang di maksud menyangkut kemerdekaan jiwa, kebebasan dari belenggu dosa yang mengikat. Dan, hanya mereka yang sudah merdeka dan beriman kepada Anak Allah, Tuhan Yesus Kristus, yang sungguh-sungguh memperoleh kemerdekaan sejati. Kemerdekaan Kristen. Walaupun secara fisik orang Kristen mengalami penindasan, hambatan, dlsb, tidak berarti bahwa secara jiwa pun mereka tertindas; namun secara praktis Kristen memiliki kemerdekaan jiwa yang sejati untuk beribadah dan berhubungan dengan Tuhan secara pribadi. Kemerdekaan Kristen diperoleh hanya bila seseorang tetap hidup sesuai firman Tuhan dan melakukan kebenaran Allah, walau di tengah penindasan, tekanan dan ancaman. Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk kemerdekaan yang Engkau anugerahkan, sehingga kami bebas dari dosa; dan kami juga beroleh kemerdekaan untuk melakukan segala hal di dalam kehendak-Mu. |
(0.26) | (Kis 13:50) |
(sh: Kuasa dan wewenang dari Allah (Selasa, 22 Juni 1999)) Kuasa dan wewenang dari AllahMukjizat bisa membuat orang menjadi percaya, bisa juga sekadar terpesona. Respons lain terhadap mukjizat ialah banyak orang akan cenderung mengagungkan si pelaku daripada Allah, sang Pembuat mukjizat. Sesudah melakukan mukjizat penyembuhan kepada orang lumpuh, Paulus dan Barnabas mendapat simpati besar, bahkan dianggap sebagai dewa. Pujian dan simpati jemaat itu tidak membuat Paulus dan Barnabas menyombongkan diri. Allah memberikan kuasa dan wewenang kepada Paulus dan Barnabas untuk mengadakan mukjizat demi meneguhkan kesaksian mereka. Penderitaan adalah konsekuensi pemberita Injil. Tanda lain yang mengiringi pemberitaan Injil adalah semakin besarnya penderitaan yang dialami pemberita Injil. Bagi mereka yang sungguh-sungguh menjalankan panggilan bersaksi dan setia, penderitaan bukanlah penghambat kesaksian Injil. Keadaan itu justru mendorong semangat memberitakan Kristus ke dunia yang menolak-Nya. Sebaliknya, mereka yang tidak sungguh-sungguh bersaksi dan setia, akan menilai lain terhadap penderitaan. Orang-orang seperti ini mudah berkompromi dengan dunia dan mengobral Injil secara mudah dan murah, demi kesenangan dunia. Firman Tuhan mengingatkan: "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan". |