Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk di bawah kuasa-Nya AND book:51 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kol 1:2) (full: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE. )

Nas : Kol 1:2

Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).

  1. 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk memenuhi keperluan rohaniah kita

    (lihat cat. --> 2Pet 1:3).

    [atau ref. 2Pet 1:3]

  2. 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya; perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
  3. 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya, bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat humanistik yang modern.
(0.99) (Kol 1:15) (sh: Tiada tandingnya (Rabu, 4 Juli 2001))
Tiada tandingnya

Seorang Guru Sekolah Minggu sempat dibuat bingung oleh seorang anak yang berkomentar: “Panji lebih hebat dari Yesus, segala masalah dan kesulitan bisa diatasinya. Kalau berdoa kepada Tuhan Yesus, tidak dijawab”. Kita dapat menanggapi komentar di atas dengan tepat dan benar sesuai dengan pengenalan yang benar akan pribadi Yesus Kristus melalui bacaan hari ini.

Di tengah pengajaran yang diterima jemaat Kolose yang menentang keunikan Yesus, Paulus perlu menegaskan kembali tentang siapakah Yesus. Mengapa Yesus dikatakan lebih utama dari segala yang ada? Karena beberapa alasan berikut ini: Pertama, Yesus adalah satu- satunya Pribadi Allah yang menyatakan siapakah Allah. Dia tidak diciptakan dan Dia mendahului segala ciptaan yang ada. Tiada satu pun ciptaan yang sama bahkan lebih tinggi dari Dia, karena Dialah Allah (ayat 15).Dengan demikian pengenalan kita kepada Allah yang tidak nampak menjadi nyata dan terselami, karena Allah telah berinkarnasi menjadi Manusia yang dekat dengan kehidupan manusia. Kedua, Dialah Allah Pencipta yang telah menciptakan segala sesuatu (ayat 16a), maka Dialah penguasa sejarah manusia dan seluruh alam semesta. Seluruh ciptaan ada di dalam kuasa-Nya dan diciptakan demi kemuliaan-Nya. Ketiga, Dialah penguasa segala kuasa, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan (ayat 16b). Keempat, dalam Dia bersumber segala kuasa (ayat 16c). Tiada penguasa yang memperoleh kuasa dari diri sendiri atau orang lain, kecuali dari Dia. Oleh karena itu segenap penguasa harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya kepada Dia (ayat 16d). Menyadari keunikan-Nya yang memang tidak tertandingi oleh penguasa mana pun, masihkah kita berpikir bahwa ada penguasa-penguasa baik yang hadir secara nyata dalam dunia maupun penguasa-penguasa di dunia yang tidak kelihatan berada di luar kedaulatan-Nya? Sesungguhnya hanya Yesus Sang Penguasa tunggal yang berdaulat atas semua penguasa.

Renungkan: Ia berkuasa dan menguasai segala bidang dalam kehidupan manusia, maka siapa pun kita, penguasa sekali pun tetap harus mempertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Bila kita berada dalam tangan penguasa yang seakan bebas menyalahgunakan kekuasaannya, satu hal yang menguatkan kita adalah bahwa Dia tidak akan memberikan kebebasan melampaui kedaulatan-Nya.

(0.84) (Kol 1:11) (full: DIKUATKAN ... OLEH KUASA KEMULIAAN-NYA. )

Nas : Kol 1:11

Agar dapat hidup layak bagi Tuhan (ayat Kol 1:10), kita harus dikuatkan oleh kuasa-Nya. Pemberian kuasa ini merupakan pengalaman yang terus-menerus menerima hidup Allah dari Dia sendiri. Tidak ada hal lain yang dapat memungkinkan kita untuk mengalahkan dosa, Iblis, dan dunia (bd. Fili 4:13;

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.79) (Kol 1:21) (sh: Pemberita firman Allah (Sabtu, 17 April 2004))
Pemberita firman Allah

Perbuatan kita sehari-hari adalah cetusan dari apa yang ada dalam pikiran dan hati kita. Karena itu kita perlu mengisi hati dan pikiran kita dengan firman Tuhan. Firman Tuhan yang diresapi dan tertanam dalam hati kita akan menghasilkan perbuatan baik, dan buah Roh. Rencana Allah bagi kita adalah mendamaikan kita dengan diri-Nya oleh darah Kristus supaya kita suci masuk menghadap Dia dalam hadirat-Nya.

Rasul Paulus adalah hamba atau pelayan Kristus yang membaktikan seluruh kehidupannya bagi Tuhan Juruselamatnya. Ia mengasihi Kristus dengan memberikan seluruh dirinya. Penderitaan dari pihak penentang yang tidak percaya Injil, ditanggungnya. Ia tidak peduli dengan penderitaan yang dialaminya asalkan orang-orang mengenal dan percaya kepada Kristus, tetap beriman teguh dan menjadi dewasa rohani. Bila keadaan rohani jemaat seperti itu, ia bersukacita walaupun harus menderita. Penderitaan yang dialami tubuh Rasul Paulus oleh pecut dan pukulan tidak berkaitan langsung dengan dirinya sendiri melainkan dengan jemaat Kristus. Dengan kata lain, ia menanggung penderitaan dari pihak dunia karena ia melayani jemaat Kristus (ayat 24).

Atas kehendak Tuhan, Paulus memberitakan firman-Nya kepada jemaat Kolose. Ia adalah orang yang dipercaya Tuhan untuk menyampaikan firman-Nya (ayat 25). Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dari generasi ke generasi itu ialah Kristus. Kepada mereka yang sudah menerima Kristus, Paulus mengajarkan firman Tuhan dengan tujuan supaya setiap pengikut Kristus menjadi dewasa secara rohani (ayat 26-28). Rasul Paulus berusaha mendewasakan kerohanian jemaat Kolose bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi mengandalkan kuasa Tuhan (ayat 29).

Ingat: Meski menderita karena Kristus, aku tetap akan menjadi pemberita firman Allah dalam seluruh hidupku dan dengan kuat kuasa-Nya.



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA