Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 41 ayat untuk dengan maksud berubah setia AND book:26 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 22:1) (sh: Kota berhutang darah (Sabtu, 8 September 2001))
Kota berhutang darah

Kota Yerusalem yang awalnya adalah sebuah kota kudus Allah, kini telah berubah menjadi kota yang banyak menginvestasi perbuatan haram. Tingkat kebejatan yang dilakukan oleh warganya sangat memalukan, sehingga kemesuman tersebut telah menjadi tontonan yang penuh ejekan dari negeri-negeri sekitarnya. Kemerosotan moral, etika, dan rohani masyarakat ini berawal dari kehidupan para pemimpinnya yang berlomba di dalam menumpahkan darah (ayat dengan+maksud+berubah+setia+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6).

Allah menjadi muak dengan kriminalitas umat-Nya. Di tengah kesemrawutan yang ditimbulkan oleh dosa, Allah tetap dapat mendaftarkan kejahatan yang telah dianggap sebagai sebuah kebenaran. Mereka tidak segan-segan menghina orang tua. Tanpa mendengarkan suara hati, mereka menindas anak yatim dan janda. Tidak ada lagi orang yang mengindahkan hari kudus-Nya. Pemfitnah dan pemerkosa berkeliaran tanpa ditindak. Pekerjaan menerima suap dan penyembahan berhala sudah dihalalkan di mana-mana.

Umat-Nya yang kudus telah berubah menjadi umat bejat yang bersiap sedia menumpahkan darah. Allah tidak menahan hamburan murka-Nya lebih lama lagi. Tindakan pembersihan terhadap kenajisan ini bersifat transparans, sehingga orang yang tidak percaya pun dapat melihat disiplin yang dijalankan Allah atas umat-Nya.

Melalui uraian ini kita dapat mempelajari : [1] Allah menghendaki kehidupan yang suci dari umat-Nya. [2] Allah dapat melihat benang kusut masalah manusia langsung pada fokusnya, sehingga membentuk suatu daftar dosa dan pelanggarannya. [3] Allah mengecam disintegritas kesaksian para pemimpin umat. [4] Allah menghendaki pembaharuan terjadi setelah umat-Nya membuka telinga terhadap teguran-Nya.

Renungkan: Kristen yang hidup seharusnya adalah Kristen yang senantiasa berupaya menjalani hidup dengan integritas jati diri yang baru di dalam karunia Tuhan Yesus. Bila kita pernah berubah setia terhadap Tuhan sehingga hidup kita bejat, selagi matahari masih terbit dari ufuk timur, masih tersedia peluang bagi kita untuk membenahi diri. Namun tak seorang pun tahu kapan matahari tak terbit lagi, oleh karena itu jangan tunda lagi hari penyesalan dosa. Wahai Kristen, hiduplah sesuai identitas barumu di dalam Kristus!

(0.95) (Yeh 20:1) (sh: Komitmen diri (Selasa, 4 September 2001))
Komitmen diri

Bagian ini mengulas tentang fakta sejarah bangsa Israel yang senantiasa berubah setia kepada Allah. Mereka berlaku tidak senonoh dengan berhala hati mereka di hadapan Allah, sehingga Allah jijik terhadap mereka. Dengan tidak segan-segan mereka mempersembahkan anak-anak mereka sebagai korban api (ayat dengan+maksud+berubah+setia+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">17-26). Mereka berlaku tidak setia kepada-Nya dengan perzinahan rohani (ayat dengan+maksud+berubah+setia+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">27-29). Allah membiarkan mereka yang dengan sengaja telah membutakan diri dengan berbakti kepada pohon dan batu (ayat 30- 32), sampai pada waktu Allah memelekkan mata mereka dengan paksa.

Walaupun Allah telah berulang kali memperingatkan Israel, namun mereka tetap tidak mau mengindahkan-Nya sampai kepada generasi Yehezkiel. Karena kebebalan hati Israel maka Allah mendisiplin mereka dengan berbagai hajaran. Disiplin Allah bukan pertanda Allah meninggalkan mereka, tetapi harus dipandang sebagai bentuk komitmen Allah yang kuat untuk mengkonfirmasi bangsa ini bahwa mereka tetap umat-Nya. Justru karena Allah mengasihi umat-Nya, maka Ia mempedulikan mereka dalam bentuk pendisiplinan, supaya mereka mengerti isi hati-Nya. Perwujudan kasih yang sejati dari Allah adalah memadukan metode bimbingan dengan berbagai cara untuk mendisiplin umat-Nya.

Zaman kini terdapat begitu banyak Kristen yang masih bercabang hati di dalam mengikut Dia. Dengan mulut mengaku beriman kepada Tuhan Yesus namun di dalam hatinya ada allah lain. Mereka menyediakan takhta-takhta lain dan menempatkannya lebih tinggi dari Yesus di dalam mahligai hati mereka. Dosa sinkretisme telah diterima sebagai agama baru di dalam masyarakat kita. Seharusnya sikap Kristen sejati adalah menolak kepercayaan campuran ini. Bila Allah hari ini menghajar Kristen yang tidak setia, itu adalah pertanda baik, bahwa Allah masih mempedulikan, masih ada kesempatan bagi kita untuk kembali menapaki jalan yang ditawarkan oleh satu- satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup, yakni Yesus Kristus.

Renungkan: Kristen mungkin tidak melakukan dosa sinkretisme secara rasio, namun bila kenyataannya di hati ada subyek lain yang telah menggeser otoritas Tuhan Yesus dalam hidup Kristen, berhati- hatilah karena Allah akan melakukan pembersihan.

(0.74) (Yeh 16:15) (ende)

Jerusjalem digambarkan sebagai isteri jang tak setia, jang berdjinah dengan laki2 lain (dewata kafir) dalam ibadah kafir.

(0.72) (Yeh 16:26) (ende)

Persekutuan dengan bangsa2 asingpun berarti tak setia kepada Jahwe.

Minta tolong pada bangsa2 asing itu sama sadja dengan minta tolong pada dewa2nja.

(0.69) (Yeh 16:1) (ende)

Latarbelakang perumpamaan ini ialah gambaran jang lazim pada para nabi: Israil adalah isteri Jahwe dan Jahwe suami Israil. Dengan menjembah berhala2 atau bersekutu dengan negara asing Israil tidak setia kepada Jahwe, ia berdjinah.

(0.65) (Yeh 48:11) (full: TIDAK TURUT SESAT. )

Nas : Yeh 48:11-12

Sekali lagi Allah menekankan bahwa mereka yang tetap setia kepada kehendak-Nya dan standar-standar kebenaran selama di bumi akan memperoleh upah dalam kerajaan yang akan datang. Di sini upah bagi keturunan Zadok ialah hak istimewa untuk tinggal dekat Bait Suci Allah

(lihat cat. --> Yeh 44:15).

[atau ref. Yeh 44:15]

Memang, selama-lamanya penting untuk berusaha dengan sepenuh hati agar tetap setia kepada Allah dan menolak pengaruh-pengaruh dari angkatan yang jahat ini.

(0.65) (Yeh 3:14) (full: DENGAN PERASAAN PAHIT. )

Nas : Yeh 3:14

Yehezkiel sangat sedih karena musibah yang akan datang yang harus diumumkannya atas perintah Allah. Walaupun sangat gelisah, ia tetap setia kepada panggilannya. Salah satu tanda yang memastikan bahwa kita ada dalam hubungan baik dengan Allah ialah kita mulai mengasihi kebenaran dan membenci kefasikan seperti yang dilakukan Allah

(lihat cat. --> Ibr 1:9).

[atau ref. Ibr 1:9]

(0.64) (Yeh 14:7) (jerusalem: orang-orang asing) Menurut hukum Yeh 47:22 orang-orang asing yang menetapkan di negeri bangsa Israel, bdk Kel 12:48+. mempunyai hak (dan kewajiban) sama seperti orang pribumi
(0.63) (Yeh 16:15) (full: ENGKAU MENGHAMBURKAN PERSUNDALANMU. )

Nas : Yeh 16:15

Yerusalem mulai mengandalkan kecantikan dan kekayaannya (bd. Ul 6:10-12) dan bukan Allah. Ia menjadi sundal secara rohani dengan menjadi tidak setia dan meninggalkan Tuhan. Ia mengikat perjanjian dengan bangsa-bangsa asing (bd. 1Raj 11:1-13) dan mulai menyembah dewa-dewa mereka. Perzinaan rohani dewasa ini dilakukan oleh gereja atau perseorangan yang meninggalkan Tuhan dan menyerahkan diri kepada kenikmatan dosa dan nilai-nilai duniawi dan bukan kepada Allah dan kerajaan-Nya.

(0.63) (Yeh 23:2) (full: DUA ORANG PEREMPUAN. )

Nas : Yeh 23:2

Umat Allah digambarkan sebagai dua bersaudara -- Samaria (mewakili kerajaan utara Israel) dan Yerusalem (mewakili kerajaan selatan Yehuda). Yehezkiel melukiskan mereka sebagai orang yang tidak setia kepada Allah dan telah berzina secara rohani karena bersundal dengan bangsa-bangsa lain. Persundalan di sini menunjuk kepada usaha Israel dan Yehuda untuk bersekutu dengan bangsa-bangsa fasik daripada mengandalkan Allah saja sebagai sumber kekuatan dan perlindungan.

(0.63) (Yeh 16:1) (full: YERUSALEM. )

Nas : Yeh 16:1-63

Pasal ini melukiskan Yerusalem sebagai istri dan Allah sebagai suaminya

(lihat cat. --> Hos 1:2).

[atau ref. Hos 1:2]

Pada mulanya Yerusalem tidak memiliki keistimewaan yang dapat menjadikannya kota pilihan Allah. Tetapi Allah dalam kasih-Nya mengangkatnya, memeliharanya dan menjadikannya kota yang indah dan megah; namun dia tidak berterima kasih kepada suaminya, menjadi tidak setia dan mulai berzina dengan siapa pun yang lewat. Karena pelacurannya ini ia akan dibunuh.

(0.63) (Yeh 20:34) (full: AKU AKAN MEMBAWA KAMU KELUAR. )

Nas : Yeh 20:34-44

Allah berjanji untuk membawa Israel keluar dari penawanan mereka setelah Ia menyingkirkan para pemberontak dan pelaku kejahatan (bd. Yeh 11:17,21; Mal 3:2-5). Kaum sisa yang setia akan kembali ke negeri itu (bd. Yes 10:21-23) dan mereka tidak lagi akan mencemarkan nama Allah dengan ketidaktaatan atau penyembahan berhala (ayat Yeh 20:39); mereka akan menikmati berkat-berkat "perjanjian baru" (lih. Yer 31:31-34; Ibr 8:1-10:18).

(0.63) (Yeh 25:1) (full: TUJUKANLAH MUKAMU KEPADA. )

Nas : Yeh 25:1-32:32

Pasal-pasal ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.

(0.62) (Yeh 14:3) (full: BERHALA-BERHALA MEREKA DALAM HATINYA. )

Nas : Yeh 14:3

Para tua-tua Israel (ayat Yeh 14:1) bersalah karena menyembah berhala di dalam hati mereka, yaitu, mereka tidak setia kepada Allah dan firman-Nya. Mereka dengan angkuh menolak kehendak Allah dan mendambakan jalan hidup fasik; karena itu, Allah menolak untuk menuntun mereka dengan menjawab doa-doa mereka. Dengan cara yang sama, orang yang dewasa ini mengharapkan bimbingan dari Allah tidak akan memperoleh pertolongan Roh-Nya apabila hati mereka penuh dengan keinginan fasik akan hal-hal berdosa dari dunia ini

(lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).

(0.62) (Yeh 16:1) (jerusalem) Bab 16 ini adalah sebuah perumpamaan atau ibadat mengenai umat Israel yang menjadi isteri Tuhan yang tidak setia dan bersundal dengan allah-allah lain. Sejak nabi Hosea, Yeh 1:2+, kiasan ini banyak dipakai oleh para nabi. Nabi Yehezkiel menjadikan kiasan itu sebuah perumpamaan/alegori yang cukup panjang (dengan cara yang lain terulang dalam bab 23). Perumpamaan itu mencakup seluruh sejarah bangsa Israel (bab 20, bdk bab 22, tanpa kiasan menceritakan peristiwa-peristiwa yang sama). Perumpamaan ini (sama halnya dengan Hos 1-3) berakhir dengan memberitahu bahwa suami (Tuhan) begitu saja mengampuni isterinya (Israel), sehingga terikatlah suatu perjanjian yang baru, bdk Yeh 16:60-63. Begitu disiapkan pernikahan di zaman Mesias, sebagaimana dibicarakan dalam Perjanjian Baru, bdk Mat 22:2-14; 25:1-13; Yoh 3:29; Efe 5:25-33; Wah 17.
(0.62) (Yeh 9:2) (full: ENAM ORANG LAKI-LAKI. )

Nas : Yeh 9:2

Enam orang ini adalah enam malaikat yang ditugaskan Allah untuk melaksanakan hukuman-Nya atas kota itu. Mereka masing-masing membawa sebuah senjata (ayat Yeh 9:1) yang dengannya akan membunuh semua orang fasik. Bersama dengan mereka muncul malaikat ketujuh berpakaian lenan dengan alat penulis di sisinya; tugasnya adalah untuk menulis sebuah huruf atau tanda pada dahi orang-orang yang tinggal setia kepada Allah (bd. Wahy 7:3; Wahy 9:4; Wahy 14:1; 22:4;

lihat cat. --> Yeh 9:4 berikutnya).

[atau ref. Yeh 9:4]

(0.61) (Yeh 39:11) (sh: Gelisah dan wajah Allah (Senin, 19 November 2001))
Gelisah dan wajah Allah

Dunia penuh kegelisahan dan perasaan tidak aman. Meski sulit, manusia ingin damai. Kapankah dunia yang bergolak dahsyat bisa tenang seteduh air jernih di danau yang bersih?

Bangsa Israel telah kembali ke tanah mereka di Palestina (ayat dengan+maksud+berubah+setia+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">38:12). Akhirnya, mereka hidup bahagia dalam zaman mesianis. Sayangnya, suasana asri tak akan lama bersemi. Gog, raja agung Mesekh dan Tubal, dan rekan-rekannya akan menyerang Israel (ayat dengan+maksud+berubah+setia+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">38:5-6). Waktu penyerangan tidak diketahui. Alkitab mencatat bahwa serangan ini begitu dahsyat dan keji. Ketenangan di tanah Israel kembali menjadi ketegangan.

Allah tidak berpangku tangan. Dia akan berperang menyelamatkan umat-Nya. Setelah dalam ayat dengan+maksud+berubah+setia+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1-10 Allah menyatakan kekalahan Gog, orang yang tak beradab itu, Allah akan meminta bangsa Israel menguburkan dia dan semua pengikutnya sampai tuntas (disimbolkan dengan angka 7, angka sempurna) di sebelah Timur Yordan agar tidak menajiskan tanah perjanjian (ayat dengan+maksud+berubah+setia+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11-16). Kecelakaan komplotan Gog diperparah karena tubuh mereka akan dilalap binatang-binatang sampai ke lemak-lemaknya (ayat 17-- 20) seperti dalam festival kurban: suatu penghinaan (bdk. Why. 20:7-10 yang berbicara tentang akhir zaman).

Mengapa Allah melakukan hal itu? Sekali lagi untuk kemuliaan dan kekudusan nama-Nya (ayat 21-24). Di sini kita melihat bahwa Allah adalah Allah yang selalu setia dengan perjanjian-Nya. Bangsa-bangsa akan tunduk pada Allah dan bangsa Israel sekali lagi mengakui bahwa Yahweh adalah Allah mereka yang penuh kasih setia. Ketika Israel diselamatkan, nama Allah akan dipulihkan dan ditinggikan seluruh bumi. Akhirnya, Israel akan kembali melihat wajah Allah (ayat 23, 29). Secara sederhana, ini berarti Allah kembali berpaling pada mereka dan menyayangi mereka. Roh-Nya akan dicurahkan bagi mereka, tanda bahwa Ia akan menyertai mereka selama-lamanya - Immanuel!

Renungkan: Dalam dunia yang selalu bergolak, baik di dalam maupun di luar diri kita, hanya wajah Allah yang bisa memberikan ketenangan. Allah yang setia pada perjanjian-Nya akan meluputkan kita. Nama-Nya akan dimuliakan dan angin ribut akan diteduhkan. Percayalah!

(0.61) (Yeh 15:2) (full: KAYU ANGGUR. )

Nas : Yeh 15:2-8

Penduduk Yerusalem diumpamakan dengan pokok anggur yang tidak berbuah sehingga tidak berguna. Buah kebenaran dan kesetiaan kepada Tuhan tidak dapat ditemukan di dalam diri mereka (ayat Yeh 15:8); karena itu mereka akan dibakar di dalam api (ayat Yeh 15:6). Yesus juga mengajarkan bahwa semua orang percaya yang gagal untuk tetap setia kepada-Nya dan tidak berbuah akan dipangkas dan dicampakkan ke dalam api

(lihat cat. --> Yoh 15:1;

lihat cat. --> Yoh 15:2;

lihat cat. --> Yoh 15:4;

lihat cat. --> Yoh 15:6;

lihat cat. --> Yoh 15:7).

[atau ref. Yoh 15:1-7]

(0.61) (Yeh 34:1) (full: GEMBALA-GEMBALA ISRAEL. )

Nas : Yeh 34:1-31

Yehezkiel bernubuat menentang para pemimpin Israel, yaitu para raja, imam dan nabi. Karena keserakahan, korupsi, dan mementingkan diri sendiri, mereka telah lalai menuntun umat Allah sebagaimana dikehendaki oleh-Nya. Mereka memeras umat itu (ayat Yeh 34:3) dan menggunakan mereka untuk kepentingan pribadi dan bukan menolong mereka secara rohani (ayat Yeh 34:4); jadi, mereka bertanggung jawab atas penawanan Yehuda, dan Allah akan menghukum mereka. Sebagai kontras dengan para gembala yang tidak setia, Yehezkiel menubuatkan tentang suatu saat ketika Allah akan mengirim seorang Gembala yang berkenan kepada-Nya (yaitu Sang Mesias) yang akan sungguh-sungguh memelihara umat-Nya. Mereka tidak akan diperas dan digunakan, melainkan akan menerima "hujan yang membawa berkat" (ayat Yeh 34:26).

(0.61) (Yeh 14:12) (sh: Terlalu terlambat, kereta penghukuman sudah berjalan (Senin, 30 Juli 2001))
Terlalu terlambat, kereta penghukuman sudah berjalan

Ketika berita bahwa penghukuman atas Yerusalem yang tidak dapat dielakkan diutarakan kepada bangsa Yehuda yang berada dalam pembuangan, mereka yang dalam pembuangan masih mencoba beragumentasi. Argumentasi mereka bukannya tidak berdasar sebab mereka menggunakan kebenaran firman Tuhan yang terdapat dalam Kejadian 18. Allah memperhatikan doa Abraham dan berjanji akan membatalkan penghukuman atas Sodom dan Gomora jika ada 10 orang benar hidup dalam kota Sodom. Terhadap Sodom saja Allah mau menunjukkan kemurahan-Nya apalagi terhadap bangsa-Nya yang sudah dipilih, dipanggil, dan diberikan tanah Perjanjian. Mereka berkeyakinan bahwa Allah pasti akan membatalkan penghukuman-Nya karena masih ada beberapa orang benar di Yerusalem. Apakah demikian?

Firman Allah kepada Yehezkiel menegaskan bahwa Yehuda yang ada di Yerusalem sudah sampai pada tahap dimana pengampunan tidak mungkin diberikan lagi. Pintu kesempatan sudah ditutup. Allah sangat serius dalam pernyataan-Nya sebab Ia menyebutkan tiga tokoh besar dalam sejarah Israel yaitu Nuh, Daniel, dan Ayub. Mereka adalah orang yang setia dan taat kepada Allah walaupun situasi dan kondisi menekan dan memaksa mereka untuk berlaku tidak setia. Namun kebenaran mereka tidak dapat membatalkan penghukuman Allah atas Yehuda. Kebenaran seseorang tidak dapat menyelamatkan orang lain yang tidak benar. Allah sangat konsisten dengan prinsip ini. Walau penghukuman dijatuhkan, tetap akan ada orang-orang yang terluput dari penghukuman yaitu orang-orang yang benar (ayat 22- 23).

Ketika kita mencoba memahami dan menerima prinsip ini memang tidak mudah. Yehezkiel sendiri pun nampaknya bersedih atas apa yang akan menimpa Yehuda yang ada di Yerusalem. Allah dengan kesetiaan-Nya menjanjikan penghiburan yang akan membuat Yehezkiel memahami prinsip Allah (ayat dengan+maksud+berubah+setia+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">22-23).

Renungkan: Kesempatan tidak selalu ada. Keputusan Allah tidak selalu akan dapat kita pahami. Kita tidak perlu merisaukan dan memperdebatkan masalah itu. Prioritas utama kita adalah bagaimana agar kesempatan pertobatan atas bangsa kita tidak ditutup dan keputusan Allah yang kadang sulit untuk kita pahami tidak dijatuhkan.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA