Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 53 ayat untuk dengan tiba-tiba AND book:[40 TO 66] [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Kor 14:30) (ende)

Jang duduk disitu:. Dimaksudkan: jang duduk mendengarkan dan tiba-tiba mendapat ilham.

(0.88) (Luk 17:21) (bis: di tengah-tengah kalian)

di tengah-tengah kalian: atau di antara kalian; atau akan tiba-tiba menampakkan diri di antara kalian.

(0.88) (Yoh 2:24) (ende)

Kepertjajaan jang tiba-tiba tertjetus ketika itu, pada banjak orang masih dangkal sadja dan tidak bertahan lama.

(0.88) (1Tim 5:23) (ende)

Ajat ini merupakan suatu sisipan agak aneh. Tentu timbul tiba-tiba dalam angan-angan Paulus.

(0.88) (Why 1:10) (ende: Digerakkan dalam roh)

Maksud ungkapan asli: ia merasa diri tiba-tiba diangkat kesuatu dunia jang gaib.

(0.76) (Kis 16:10) (ende: Kami)

Tiba-tiba Lukas menggunakan kata "kami" ini, mendjadi bukti bahwa mulai ketika ini (sampai di Pilipi) ia ikut serta pada perdjalanan itu.

(0.76) (1Kor 3:9) (ende)

Dari kiasan "ladang" Paulus tiba-tiba beralih kepada kiasan "bangunan". diantara para pekerdja ada perbedaan djuga, tetapi hanja dihadapan Allah, hanja Dia berhak mengudji dan mempertimbangkan.

(0.63) (Rm 16:17) (jerusalem) Nasehat/peringatan yang tiba-tiba muncul ini mengingatkan Gal 6:12-17. Orang yang dimaksudkan kiranya pewarta-pewarta Injil yang ke-Yahudian, bdk Gal 5:7-12 dan khususnya Fili 3:18-19.
(0.51) (1Kor 6:11) (ende)

Rasul tiba-tiba melembutkan suaranja. Rupanja ia takut kalau-kalau katanja jang memang terasa agak berlebih-lebihan dan kasar, mengetjilkan hati umat. Sebab itu ia menandaskan, bahwa keadaan mereka sudah lain sekali. namun Paulus masih tjemas, seperti terang dalam fasal berikut.

(0.51) (Kis 23:6) (ende: Aku seorang parisi)

Paulus melandjutkan pembelaannja, jang terputus dalam ajat kedua, dan menggunakan satu akal jang berhasil. Ia mentjoba memikat golongan parisi dengan tiba-tiba meneriakkan dan menandaskan, bahwa iapun termasuk golongan mereka, bahwa ia sepaham dengan mereka dalam kepertjajaan akan kebangkitan orang mati, dan bahwa djustru kepertjajaan ini adalah pokok tuduhan orang terhadapnja. Memang inti dan dasar adjarannja ialah kebangkitan Jesus dan kebangkitan manusia dalam Jesus.

Seluruh perhatian sanhedrin beralih dari perkara Paulus kepada pertengkaran orang saduki dan orang parisi tentang soal kebangkitan orang mati, adanja roh-roh dan lain-lain sebagainja. Perdebatan membakar hati demikian sehingga pihak parisi dengan berteriak membela Paulus.

(0.50) (2Kor 6:14) (ende)

Enam ajat ini merupakan suatu sisipan jang memutuskan arus tjetusan-tjetusan Paulus. Ia rupanja tiba-tiba ingat bahwa kekudusan umat (2Ko 6:1) masih djauh dari sempurna.

(0.45) (Rm 16:17) (ende)

Agak aneh sisipan jang bersuasana sungguh ini ditengah pemberian salam. Barangkali Paulus tiba-tiba teringat akan kemungkinan atau chawatir, kalau-kalau umat Roma didatangi saudara-saudara palsu, seperti dialaminja di Korintus dimana ia sedang mendiktekan surat ini. Atau pula baru-baru didengarnja bahwa hal itu sudah terdjadi di Roma.

Tentang "saudara-saudara palsu" itu, baik batjalah: Gal 2:4; 5:7-11; 6:12-17 dan 2Ko 11:1-23.

(0.43) (2Ptr 3:10) (full: HARI TUHAN. )

Nas : 2Pet 3:10

Hari Tuhan menunjuk kepada peristiwa yang berawal dengan kedatangan Kristus untuk mengangkat jemaat yang setia agar berjumpa dengan-Nya di angkasa

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA)

dan mencapai puncaknya dengan kebinasaan langit dan bumi dan penciptaan langit baru dan bumi baru (pasal Wahy 21:1-22:21;

lihat cat. --> Yoel 1:14;

lihat cat. --> Zef 1:7;

lihat cat. --> 1Tes 5:2).

[atau ref. Yoel 1:14; Zef 1:7; 1Tes 5:2]

Permulaan hari Tuhan tidak diketahui dan akan terjadi dengan tiba-tiba dan tak terduga

(lihat cat. --> Mat 24:42,).

lihat cat. --> Mat 24:44).

[atau ref. Mat 24:42,44]

(0.43) (Mat 24:49) (full: TUANKU TIDAK DATANG-DATANG. )

Nas : Mat 24:49

Mengenai mereka dalam gereja yang tidak setia kepada Tuhan, kedatangan Kristus yang tidak terduga tidak dapat menjadi pendorong untuk bersiap-siaga sekarang jikalau mereka beranggapan bahwa tidak mungkin Kristus akan datang sekarang ini.

  1. 1) Setiap orang yang mengaku percaya, tetapi tetap hidup dalam dosa karena yakin bahwa Kristus akan menunda kedatangan-Nya beberapa tahun lagi, dapat dibandingkan dengan hamba yang jahat. Orang seperti itu tidak akan merasa terancam bahwa kedatangan Tuhan kembali akan menimpa dia dengan tiba-tiba

    (lihat cat. --> Mat 24:44 dan

    lihat cat. --> Luk 12:45).

    [atau ref. Mat 24:44; Luk 12:45]

  2. 2) Menarik perhatian bahwa Yesus mengaitkan ketidaksetiaan dan kemunafikan dengan kepercayaan dan keinginan bahwa Ia akan menunda kedatangan-Nya.
(0.43) (Ibr 10:20) (ende: Djalan baru)

Bahasa kiasan jang padat dalam ajat ini sukar untuk ditafsirkan agak tepat. Dari beberapa tafsiran kami pilih jang berikut.

Djalan itu disebut baru dalam perbandingan dengan djalan Perdjandjian Lama. Lagi baru sebab dahulu tidak dikenal, malahan tidak ada.

(0.42) (Mat 24:45) (sh: Tuan akan datang dengan tiba-tiba (Minggu, 1 April 2001))
Tuan akan datang dengan tiba-tiba

Kepergian sang tuan dalam kurun waktu yang tidak terbatas dapat memunculkan dua sikap dalam diri hamba yang ditinggalkannya. Bila hamba itu setia ia akan menghargai kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan oleh tuannya. Waktu yang ada betul-betul dipakai dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab untuk menghasilkan karya yang menyenangkan hati tuannya. Ketika tuannya datang, hamba ini dapat memperlihatkan hasil kerja yang optimal. Tuannya pun sangat menghargai jerih lelahnya dan memberikan pahala kepadanya. Ia naik pangkat dan menjadi orang kepercayaan tuannya.

Sebaliknya bila hamba itu jahat ia akan bersikap lalai, meremehkan waktu, dan mengerjakan hal-hal yang jahat, waktu yang ada disia-siakan dan tugas yang dipercayakan kepadanya tidak dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Firman Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa ketika tuannya kembali hukuman bagi hamba yang jahat pasti akan dijatuhkan. Ia akan mengalami kesengsaraan dan penderitaan.

Jumlah waktu yang sama dimiliki oleh setiap manusia. Tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang. Waktu terus berjalan maju, tak ada yang dapat menunda. Suatu ketika waktu ini akan habis. Dalam kurun waktu ini Tuhan Yesus mempercayakan tugas kepada murid-murid-Nya. Ia ingin agar waktu yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah dipercayakan- Nya. Suatu hari Ia pasti datang kembali dan menuntut pertanggungjawaban dari hamba-hamba-Nya. Hamba yang setia diberikan pahala sedang hamba yang jahat akan dihukum dalam penderitaan.

Renungkan: Bagaimana Anda memanfaatkan waktu yang masih ada saat ini? Upayakan karya yang memuliakan Tuhan, supaya ketika Tuhan Yesus datang Ia mendapati Anda setia.

Bacaan untuk Minggu Sengsara 6

Zakharia 9:9-12

Ibrani 12:1-6

Markus 11:1-11

Mazmur 24

Lagu: Kidung Jemaat 282

(0.42) (Luk 8:22) (sh: Jangan takut! (Selasa, 27 Januari 2004))
Jangan takut!

Kami sekeluarga pernah menyewa perahu nelayan ke Pulau Seribu untuk memancing. Sore harinya, kami bermaksud kembali ke Jakarta. Saat itu langit mendung, tidak lama kemudian hujan lebat pun turun dan gelombang silih berganti menerpa perahu yang kami tumpangi. Saat itu kami ketakutan karena merasa tidak berdaya menghadapi kekuatan alam yang menakutkan itu.

Bacaan kali ini, menceritakan kepada kita tentang Yesus yang sedang bersama murid-murid-Nya dalam sebuah perahu menuju Gerasa, dan Ia lalu tertidur. Tiba-tiba danau yang tenang bergolak karena angin taufan. Kita dapat membayangkan bagaimana takutnya para murid Yesus menghadapi angin taufan yang datang tiba-tiba dan dengan sikap panik mereka membangunkan Yesus. Mereka takut binasa! Sikap para murid ini berbeda dengan sikap Yesus yang tetap tidur dengan tenang. Mengapa Yesus tetap tenang dan menikmati istirahat-Nya?

Hanya ada satu sebab yang membuat-Nya bersikap demikian, yaitu karena Ia adalah Tuhan atas alam semesta. Hanya dengan menghardik saja taufanpun reda dan danaupun tenang kembali (ayat 24b). Luar biasa! Situasipun berubah dari takut yang satu ke takut yang lain. Semula takut binasa kemudian takut kepada sang Guru (ayat 25). Jelas sekarang, bukan murid-murid yang seolah menyadarkan Yesus, tetapi sebaliknya Yesuslah yang menyadarkan murid-murid untuk percaya kepada Yesus bukan hanya sebagai Guru, yang mengajarkan norma-norma spiritualitas tetapi percaya kepada Yesus sebagai Tuhan yang berkuasa atas alam semesta.

Yesus menuntut murid-murid-Nya untuk tidak sekadar mengikut kemana Yesus mengajak mereka pergi. Ia menuntut agar murid-murid-Nya tahu siapa pribadi yang mereka ikuti itu dan percaya sepenuhnya kepada-Nya dalam situasi apapun

Renungkan: Jangan takut bila bersama Yesus, sekalipun maut mengadang di depan.

(0.39) (2Kor 12:2) (ende)

Kristus telah menampakkan diri beberapa kali kepada Paulus untuk memberinja wahju jang istimewa. Lih. Kis 9:3-6; 16:7; 18:9 sld; Kis 23:11; Gal 1:12; 1Ko 15:8.

(0.39) (Kis 3:20) (jerusalem: waktu kelegaan) Waktu itu ialah waktu kedatangan Kristus (Parusia) dan pemulihan umum, bdk Kis 1:7+; Rom 2:6+; menurut pikiran para rasul waktu itu juga waktu pemulihan kerajaan Israel, Kis 1:6-7. Menyesal dan bertobat mempercepat tiba-tiba waktu itu, bdk 2Pe 3:12
(0.39) (2Kor 10:1) (jerusalem) Tiba-tiba baik pokok pembicaraan maupun nada surat berubah. Lihat keterangan yang diberi dalam Pengantar. Dapat juga diandaikan bahwa ada banyak waktu berlalu antara penulisan bagian surat dahulu dan bagian terakhir ini. Selama waktu itu Paulus menerima berita-berita baru mengenai keadaan dan semangat jemaat di Korintus dan tentang sikap mereka terhadap diri Paulus. Bdk 2Ko 10:1,10; 12:16,20


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA