(1.00) | (Am 6:2) | (jerusalem) Rupanya ayat ini suatu perkataan yang ditujukan para pemuka Samaria kepada mereka yang datang menghadap. Artinya: Kamu lebih kuat dari pada kota-kota yang disebut itu. Tidak perlu kamu takut-takuti. Tetapi maksud naskah Ibrani sebenarnya kurang jelas. Larik terakhir boleh diperbaiki lalu diterjemahkan sbb: Lebih baikkah kamu dari pada mereka, lebih besarkah daerahmu dari pada daerah mereka? Kalau demikian maksudnya maka kemerosotan kota-kota itu menjadi peringatan bagi bangsa Israel. Tetapi kota Kalne, bdk Yes 10:9, yang terletak di sebelah utara Alepo, dalam th 738 seb Mas barulah direbut oleh orang Asyur; kota Hamat yang terletak di tepi sungai Orontes baru direbut pada th 720 seb Mas dan Gad, kota orang Filistin, diduduki pada th 711 seb Mas. |
(0.60) | (Mzm 66:1) |
(sh: Puasa yang membebaskan (Jumat, 12 Oktober 2001)) Puasa yang membebaskanPembaharuan hidup membutuhkan kuasa yang mampu mematahkan berbagai belenggu yang mengikat dan menjerat hidup kita. Dan kuasa pembebasan yang sejati hanya dapat ditemukan di dalam Tuhan yang mampu memberikan kemerdekaan sejati bagi kita.
Kuasa pembebasan seperti inilah yang menjadi inti pembahasan Mazmur
66 ini. Melalui mazmur ini, bangsa Israel dituntun untuk menyadari
keberadaan Allah yang layak dimuliakan, karena Ia memiliki kuasa
pembebasan yang dijalankan-Nya dengan cara yang dahsyat (ayat
Kuasa pembebasan yang Tuhan kerjakan ini sedemikian dahsyat dan
punya peranan penting bagi kehidupan umat Allah. Peranan tersebut
antara lain: [1] Sebagai pendorong bagi umat Allah untuk memuji
Tuhan (ayat 1-7); [2] Sebagai kunci yang menolong umat Allah untuk
dapat memahami peranan kesulitan dalam kehidupan mereka. Melalui
kuasa pembebasan, umat Allah tidak lagi bertanya mengapa mereka
harus mengalami kesulitan, melainkan secara positif dapat melihat
peranan kesulitan sebagai alat Tuhan yang berfungsi memurnikan
mereka (ayat 8-12); [3] Menjadi pembimbing bagi umat Allah untuk
berespons secara pribadi kepada Allah, dalam bentuk persembahan
(ayat 13-15), ataupun pengakuan iman yang lahir dari pengalaman
pribadi mereka bersama Tuhan dalam kehidupan yang nyata (ayat Renungkan: Tuhan sedemikian peduli dengan kehidupan umat-Nya, Ia tidak pernah memisahkan kita dari kasih setia-Nya, dan dengan kuasa pembebasan- Nya mematahkan berbagai belenggu yang mengikat kita. Di dalam kuasa pembebasan-Nya, Ia mampu mengubah keadaan kita, sehingga dalam Tuhan tidak dikenal kata putus asa. Seberapa besarkah kesadaran dan penghayatan Anda tentang hal ini? Belenggu-belenggu apakah yang selama ini sulit Anda patahkan? Bagaimana pemahaman hari ini menolong Anda untuk terus berharap? |