Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 21 ayat untuk berbuat fasik AND book:26 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 18:21) (full: JIKALAU ORANG FASIK BERTOBAT. )

Nas : Yeh 18:21-23

Allah menjanjikan keselamatan bagi semua orang fasik yang memilih untuk meninggalkan dosa-dosa mereka dan berbalik kepada Allah. Tidak seorang pun dipaksa untuk melanjutkan dosa keluarganya. Allah ingin membawa setiap orang berdosa ke dalam persekutuan dengan diri-Nya dan tidak pernah senang apabila seorang fasik mati di dalam dosa (bd. 1Tim 2:4).

(0.96) (Yeh 21:3) (full: PEDANG-KU. )

Nas : Yeh 21:3-32

Hukuman atas Yerusalem dan bangsa Yehuda akan dilaksanakan dengan pedang (yaitu, oleh pasukan Babel) yang akan dipakai Allah untuk membinasakan mereka.

(0.95) (Yeh 21:3) (jerusalem: orang benar dan orang fasik) Di sini nabi Yehezkiel masih juga mengungkapkan prinsip lama mengenai kesetiakawanan semua orang dalam hukuman meskipun nabi sendiri menolak prinsip itu, Yeh 14:12+, dengan menekankan pertanggungjawab perorangan.
(0.95) (Yeh 33:11) (full: TIDAK BERKENAN KEPADA KEMATIAN ORANG FASIK. )

Nas : Yeh 33:11

Allah menginginkan setiap orang berbalik kepada diri-Nya untuk selamat sehingga mereka tidak mati di dalam dosa-dosa mereka

(lihat cat. --> 2Pet 3:9).

[atau ref. 2Pet 3:9]

Orang percaya seharusnya ikut merasakan kerinduan Allah akan pertobatan orang fasik.

(0.90) (Yeh 3:20) (full: IA AKAN MATI. )

Nas : Yeh 3:20

Seorang benar yang berbalik meninggalkan Allah, mulai hidup secara fasik, dan menolak untuk bertobat akan mengalami hukuman Allah dan mati. Perhatikan perkataan rasul Paulus, "Jika kamu hidup menurut daging kamu akan mati," yaitu kematian kekal (Rom 8:13).

(0.90) (Yeh 30:3) (full: HARI TUHAN. )

Nas : Yeh 30:3

Kehancuran Mesir melambangkan datangnya "hari Tuhan" ketika Allah akan menghakimi semua bangsa fasik di dunia

(lihat cat. --> 1Tes 5:2;

lihat cat. --> 1Tes 5:4).

[atau ref. 1Tes 5:2,4]

(0.90) (Yeh 40:16) (jerusalem: jendela-jendela dengan bidai) Terjemahan ini tidak pasti. Bangunan pintu-pintu gerbang itu cukup berbelit-belit. Hanya melalui pintu-pintu itu orang dapat memasuki pelataran bait Allah. Bangunan yang berbelit-belit itu bermaksud supaya orang yang masuk mudah dapat diawasi. Dalam pandangan Yehezkiel orang asing dan orang fasik harus dicegah masuk bait Allah.
(0.88) (Yeh 14:3) (full: BERHALA-BERHALA MEREKA DALAM HATINYA. )

Nas : Yeh 14:3

Para tua-tua Israel (ayat Yeh 14:1) bersalah karena menyembah berhala di dalam hati mereka, yaitu, mereka tidak setia kepada Allah dan firman-Nya. Mereka dengan angkuh menolak kehendak Allah dan mendambakan jalan hidup fasik; karena itu, Allah menolak untuk menuntun mereka dengan menjawab doa-doa mereka. Dengan cara yang sama, orang yang dewasa ini mengharapkan bimbingan dari Allah tidak akan memperoleh pertolongan Roh-Nya apabila hati mereka penuh dengan keinginan fasik akan hal-hal berdosa dari dunia ini

(lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).

(0.88) (Yeh 18:10) (full: ANAK YANG MENJADI PERAMPOK. )

Nas : Yeh 18:10-13

Anak-anak yang fasik meskipun lahir dari seorang ayah beriman akan diminta pertanggungjawaban tersendiri atas dosa-dosa mereka. Sebagai akibat dari penolakan mereka untuk bertobat dan berbalik kepada Allah, mereka akan mengalami kematian rohani yang kekal (lih. Rom 2:8).

(0.85) (Yeh 14:16) (full: MEREKA TIDAK AKAN MENYELAMATKAN BAIK ANAK-ANAK LELAKI ... ANAK-ANAK PEREMPUAN. )

Nas : Yeh 14:16

Suasana moral Yehuda telah menjadi demikian buruk sehingga doa-doa orang benar seperti Nuh, Daniel dan Ayub tidak akan memadai untuk menyelamatkan keturunan mereka pun. Orang percaya harus amat waspada mengenai lingkungan sosial dan pendidikan di mana mereka menempatkan anak-anaknya; lingkungan itu bisa demikian fasik sehingga baik kehidupan benar kita maupun doa kita yang sungguh-sungguh tidak akan mampu menuntun mereka untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

(0.85) (Yeh 20:32) (full: SEPERTI BANGSA-BANGSA LAIN. )

Nas : Yeh 20:32

Umat Allah selalu tergoda untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan cara-cara dunia sehingga dengan demikian berhenti menjadi umat khusus Allah. Kita harus senantiasa mengajukan dua pertanyaan dasar kepada diri sendiri:

  1. 1) Apakah saya mengalah pada tekanan teman-teman sebaya di sekolah, kantor atau sahabat lainya?
  2. 2) Sudahkah saya berbeda di dalam perilaku dan tindakan saya ataukah saya menyesuaikan diri dengan cara yang diharapkan orang fasik?

    (lihat cat. --> Rom 12:1;

    lihat cat. --> Rom 12:2).

    [atau ref. Rom 12:1-2]

(0.85) (Yeh 23:2) (full: DUA ORANG PEREMPUAN. )

Nas : Yeh 23:2

Umat Allah digambarkan sebagai dua bersaudara -- Samaria (mewakili kerajaan utara Israel) dan Yerusalem (mewakili kerajaan selatan Yehuda). Yehezkiel melukiskan mereka sebagai orang yang tidak setia kepada Allah dan telah berzina secara rohani karena bersundal dengan bangsa-bangsa lain. Persundalan di sini menunjuk kepada usaha Israel dan Yehuda untuk bersekutu dengan bangsa-bangsa fasik daripada mengandalkan Allah saja sebagai sumber kekuatan dan perlindungan.

(0.85) (Yeh 23:35) (full: MEMBELAKANGI AKU. )

Nas : Yeh 23:35

Kembali pada jalan-jalan dan nilai-nilai fasik dari dunia ini setelah mengalami keselamatan dan pembebasan dari Allah adalah sama dengan memandang rendah Tuhan lalu mencampak-Nya seolah-olah tidak berguna (bd. Ibr 6:1-8). Orang percaya tidak boleh sekali-kali meninggalkan Tuhan; kita malah harus menunjukkan kasih dan syukur kepada Dia yang telah menebus kita oleh kematian Anak-Nya, Yesus.

(0.85) (Yeh 25:1) (full: TUJUKANLAH MUKAMU KEPADA. )

Nas : Yeh 25:1-32:32

Pasal-pasal ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.

(0.83) (Yeh 7:7) (full: SAATNYA TIBA! )

Nas : Yeh 7:7

Hari kemurkaan dan kebinasaan akan segera tiba bagi orang Israel. Pemberontakan mereka terhadap Allah akan berakhir dengan tiba-tiba (ayat Yeh 7:2-3,6) ketika Ia menghukum mereka karena perbuatan mereka yang keji; hanya sedikit yang akan lolos. Dewasa ini, mungkin tampaknya Allah mengabaikan kejahatan dan kebejatan bangsa-bangsa; sekalipun demikian, Alkitab meyakinkan kita berkali-kali bahwa hari Tuhan akan datang (bd. Am 5:18-20), hari penghakiman besar yang membawa kebinasaan dan murka Allah atas seluruh dunia (lih. 1Pet 4:7,17). Sama seperti hari murka Allah akhirnya menimpa Yehuda, demikian pula hari itu akan datang atas orang fasik, amoral dan angkuh di dunia ini

(lihat cat. --> 1Tes 5:2).

[atau ref. 1Tes 5:2]

(0.83) (Yeh 9:2) (full: ENAM ORANG LAKI-LAKI. )

Nas : Yeh 9:2

Enam orang ini adalah enam malaikat yang ditugaskan Allah untuk melaksanakan hukuman-Nya atas kota itu. Mereka masing-masing membawa sebuah senjata (ayat Yeh 9:1) yang dengannya akan membunuh semua orang fasik. Bersama dengan mereka muncul malaikat ketujuh berpakaian lenan dengan alat penulis di sisinya; tugasnya adalah untuk menulis sebuah huruf atau tanda pada dahi orang-orang yang tinggal setia kepada Allah (bd. Wahy 7:3; Wahy 9:4; Wahy 14:1; 22:4;

lihat cat. --> Yeh 9:4 berikutnya).

[atau ref. Yeh 9:4]

(0.83) (Yeh 11:12) (full: MELAKUKAN PERATURAN-PERATURAN BANGSA-BANGSA YANG DI SEKITARMU. )

Nas : Yeh 11:12

Sama seperti Yehuda mempraktikkan kebiasaan beragama bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka, demikian umat Allah senantiasa tergoda untuk melakukan cara-cara yang sama dengan masyarakat kafir di sekitar mereka. Kita harus dengan tegas menolak keinginan untuk meniru cara-cara dan kebiasaan orang fasik. Karena kita adalah milik Allah, Ia memanggil kita untuk menjadi umat kudus yang terpisah dari angkatan yang jahat

(lihat cat. --> Rom 12:1;

lihat cat. --> Rom 12:2;

[atau ref. Rom 12:1-2]

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA, dan

lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

Tekad untuk melawan roh dunia harus disertai dengan pemberitaan kebenaran kekal dan standar-standar Injil yang benar secara tegas.

(0.81) (Yeh 14:12) (jerusalem: firman TUHAN) bagian kitab Yehezkiel yang berikut, Yeh 14:1-23, bersama dengan bab 18 mengutarakan sesuatu yang merupakan suatu langkah maju yang amat penting dalam ajaran akhlak yang tercantum dalam Perjanjian Lama.Nas-nas yang lebih tua terutama memandang manusia sebagai sebagian suatu keluarga atau suku dan kemudian sebagai anggota suatu bangsa, Nuh, Kej 6:18 diselamatkan bersama dengan seluruh keluarganya: Abraham dipanggil Tuhan, Kej 12 dan ia membawa segenap sukunya ke negeri Kanaan. Pikiran kolektip itupun diterapkan dalam hal tanggungjawab dan pembalasan. Abraham meminta doa bagi kota Sodom, Kej 18:22-33. Bukan maksudnya supaya orang benar dipisahkan dari yang fasik, lalu diselamatkan, tetapi maksudnya supaya melalui kesetiakawanan terbalik orang benar menyelamatkan orang jahat dari hukum yang sewajarnya menimpa mereka. Dianggap wajar sekali bahwa sebuah kota atau negeri secara menyeluruh dihukum, orang benar bersama-sama dengan orang fasik; wajar pulalah bahwa anak-anak diperlakukan sesuai dengan kelakuan orang tuanya, Kel 20:5; Ula 5:9; 7:9; bdk Yer 31:29; Yeh 18:2. Tetapi pemberitaan para nabi tidak dapat tidak meletakkan tekanan pada masing-masing orang secara perorangan. Begitu mereka membetulkan prinsip-prinsip lama itu. Nabi Yeremia, Yer 31:29-30, hanya mengharapkan bahwa di masa mendatang kesetiakawanan keturunan-keturunan dalam hal kesalahan dan pembalasan dilampaui. Tetapi kitab Ula 24:16; bdk 2Ra 14:6, sudah menentang kebiasaan bahwa anak dihukum oleh karena dosa orang tuanya. Melalui penglihatan-penglihatan yang tercantum dalam Yeh 14:8-10 nabi Yehezkiel menjadi yakin bahwa hukuman yang dijatuhkan pada Yerusalem dikarenakan dosa-dosa penduduknya sekarang. Lalu nabi Yehezkiel menjadi pendekar dan pengajar dalam hal pertanggungjawaban perorangan. Keselamatan dan kebinasaan manusia tidak bergantung pada nenek moyangnya, bahkan tidak ditentukan oleh kelakuan orang sendiri dahulu. Hanya sikap hatinya sekarang saja diperhitungkan Tuhan. Pandangan Yehezkiel yang terlalu perorangan itu pada gilirannya dibetulkan oleh prinsip kesetiakawanan yang terungkap dalam Nyanyian Hamba Tuhan yang keempat. Yes 52:13-53:12; bdk Yes 42:1+. Selebihnya kalau dianggap hanya berlaku dalam rangka dunia ini prinsip pertanggungjawab dan rangka dunia ini prinsip pertanggunganjawab dan pembalasan perorangan yang diajarkan Yehezkiel ternyata berlawanan dengan pengalaman sehari-hari (karena itu ajaran itu dibantah oleh penulis kitab Ayub). Pertentangan antara ajaran dan pengalaman tsb pada gilirannya menghasilkan suatu kemajuan baru lagi, yaitu kemajuan yang dibawa oleh pewahyu mengenai pembalasan di dunia akhirat (bdk Pengantar bagi kitab-kitab Kebijaksanaan). Perjanjian Baru, khususnya Paulus, melandaskan pengharapan Kristen pada kesetiakawanan manusia dengan Kristen yang dibangkitkan, yang terjalin melalui kepercayaan. Begitu dipertahankan dan dipersatukan pertanggungjawaban dan pembalasan perorangan yang diperjuangkan nabi Yehezkiel dan kesetiakawanan umat manusia (yang diciptakan dan diselamatkan Tuhan) dalam dosa dan dalam penebusan.
(0.81) (Yeh 21:18) (sh: Peta dua jalan (Jumat, 7 September 2001))
Peta dua jalan

Ibarat sebuah medan pertempuran yang tak terhindarkan, Yehezkiel harus menggambar dua jalan yang berpangkal dari satu titik, yakni Babel. Kedua jalan ini semakin menjauh, yang satu menuju Yerusalem dan satunya lagi menuju Raba, ibukota Amon (ayat 19-20). Raja Babel yakni Nebukadnezar berada di persimpangan jalan. Ia mengocok panah, meminta petunjuk dari terafim, dan menilik hati binatang untuk meramal situasi. Walaupun panah tenungan itu jatuh menunjuk ke Yerusalem namun itu adalah tenungan yang menipu (ayat 21-23). Tanpa spekulasi manusia, Allah sudah menyediakan penghakiman yang terakhir bagi raja Israel, orang fasik yang durhaka (ayat 24-25). Sama sekali tidak ada gunanya mengenakan serban dan mahkota, karena hari kemalangannya sudah tiba. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan (Yer. 13:18). Keturunan raja dan negeri Israel harus dijadikan puing sampai kedatangan Sang Mesias (ayat 26-27). Gaung perjanjian ini sudah digemakan sejak Kej. 49:10, "Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa- bangsa".

Bani Amon juga mendapatkan bagian babatan pedang kilat Allah. Paranormal yang bertenung dusta akan mendapatkan sasaran pedang di leher mereka yang fasik dan durhaka (ayat 28-29). Allah akan mencurahkan api murka-Nya kepada manusia yang menyerahkan diri ke dalam tangan orang-orang yang dungu, yang menimbulkan kemusnahan (ayat 31). Mereka akan menjadi makanan api, dan darahnya akan tertumpah ke atas tanah (ayat 32). Suatu keadaan tanpa prospek pembaharuan, tidak ada generasi penerus, dan tanpa kenangan. Semuanya terlupakan.

Gambaran peta Allah atas keputusan-Nya ini menjadi peringatan bagi kita semua. Bila murka Allah sudah menyala, tiada satu kuasa pun yang dapat menyurutkan-Nya. Tiada satu benteng atau pun menara kekuatan manusia yang dapat menangkis kegeraman-Nya. Allah selalu menepati apa yang dikatakan-Nya. Penghakiman Allah atas manusia selalu mempunyai alasan yang tepat.

Renungkan: Tiada jalan lain untuk mencegah murka Allah menimpa kita, kecuali bertobat dan berbalik kepada-Nya. Tinggalkan dosa dan hidup dengan benar.

(0.81) (Yeh 3:18) (full: ORANG JAHAT ITU AKAN MATI. )

Nas : Yeh 3:18

Yehezkiel ditugaskan menjadi penjaga, memperingatkan saudara sebangsanya bahwa mereka yang terus hidup di dalam dosa dan menolak Allah akan dihukum dengan kematian. Apabila Yehezkiel lalai memperingatkan orang fasik, ia akan diminta pertanggungjawaban atas kematian mereka.

  1. 1) Dalam perjanjian baru, hamba Allah yang setia juga harus memperingatkan orang-orang dalam jemaatnya yang hidupnya tidak benar bahwa mereka tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah dan keselamatan jikalau mereka tidak bertobat

    (lihat cat. --> 1Kor 6:9;

    lihat cat. --> Gal 5:21;

    lihat cat. --> Ef 5:5).

    [atau ref. 1Kor 6:9; Gal 5:21; Ef 5:5]

    Mereka yang mengajarkan bahwa orang percaya diperbolehkan hidup tunasusila dan tidak benar tanpa membahayakan keselamatan abadi akan langsung berhadapan dengan hukuman Allah yang keras.
  2. 2) Kita harus senantiasa ingat bahwa Allah telah memberikan kita amanat untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil (Mat 28:18-20; Kis 1:8), yang mencakup peringatan akan kematian kekal bagi semua orang yang tidak mau bertobat dan percaya kepada Kristus (bd. Kis 17:22-31); dengan demikian Allah telah menjadikan gereja itu penjaga

    (lihat cat. --> Mat 18:15).

    [atau ref. Mat 18:15]



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA