Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 12 dari 12 ayat untuk angan-angan [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Tim 5:23) (ende)

Ajat ini merupakan suatu sisipan agak aneh. Tentu timbul tiba-tiba dalam angan-angan Paulus.

(0.86) (Ef 3:6) (ende: Sama-ahliwaris)

dan selandjutnja: Kalimat ini harus dilengkapi dalam angan-angan: dengan kaum Israel". Ingatlah Efe 2:11-13.

(0.71) (Mat 7:1) (ende: Menghukum)

Disini berarti mempersalahkan atau mengadili orang lain dalam angan-angan atau dengan perkataan, tanpa hak atau bertudjuan baik. Mereka seolah-olah mendjatuhkan suatu hukuman atas orang-orang itu jang merugikannja.

(0.71) (Kis 1:6) (ende)

Murid-murid jang bertanja rupanja belum lepas dari angan-angan nasional Jahudi, bahwa Keradjaan Allah jang baru, jaitu keradjaan Mesias, harus berdasarkan keradjaan politik, jang mereka bajangkan sebagai keradjaan David jang terpilih.

(0.71) (1Kor 9:15) (ende: Dari pada....)

Kalimat ini harus dilengkapi dalam angan-angan seperti: "dari pada menerima nafkah dari umat".

(0.57) (Kej 48:7) (ende)

Paddan = Paddan Aram di Mesopotamia. Bandingkan dengan Kej 35:16-20. Betlehem dibubuhkan kemudian untuk mendjelaskan teks. Ajat ini terlepas dari keseluruhan tjerita; tetapi dengan bagusnja menggambarkan kenang-kenangan sedih jang selalu terbajangkan dalam angan-angan Jakub pada achir hidupnja.

(0.57) (1Kor 6:1) (ende: Orang-orang jang tidak benar)

disini berarti; jang tidak mempunjai kebenaran dalam Kristus, jaitu bukan orang kudus atau orang beriman. Tetapi itu dalam angan-angan Paulus tentu sadja mengandung arti: jang tidak mengadili orang berdasarkan asas-asas dan tjita-tjita Indjil.

(0.57) (Luk 5:22) (full: YESUS MENGETAHUI PIKIRAN MEREKA. )

Nas : Luk 5:22

Orang percaya harus ingat bahwa Allah mengetahui dan menilai setiap pikiran, keinginan dan angan-angan mereka (lih. Mazm 139:1-24; Mat 17:25; Yoh 1:48; 2:25; 21:17; Ibr 4:13).

(0.50) (Kol 3:14) (ende: Pakaikanlah tjinta-kasih....)

Kata "pakaikanlah" ditambah sebab memang harus ditambah dalam angan-angan supaja kalimat itu tjukup terang. Harus dianggap sedjadjar dengan "Mengenakan" dalam Kol 3:12.

(0.50) (Hak 16:19) (full: KEKUATANNYA TELAH LENYAP DARIPADANYA. )

Nas : Hak 16:19

Simson berkompromi dengan Delila melalui pengabaian perintah Allah untuk tetap terpisah dari bangsa-bangsa jahat di Kanaan (Ul 7:1-4). Ia gagal menyadari bahwa kompromi dengan para penyembah berhala dan orang dursila berarti membuka kehidupannya terhadap kuasa Iblis, angan-angan kosong, dan kekalahan menyeluruh (ayat Hak 16:19-21).

(0.25) (Est 4:1) (sh: Tuhan di balik penderitaan umat-Nya (Minggu, 24 Juni 2001))
Tuhan di balik penderitaan umat-Nya

Ketika Anda berada dalam suatu ruangan yang gelap pekat, munculnya seberkas cahaya menjadi begitu berarti bagi Anda. Atau pernahkah Anda berada dalam suatu situasi dimana semua harapan dan angan-angan Anda hancur berkeping-keping sehingga masa depan Anda terlihat begitu suram dan gelap? Adakah secercah pengharapan dan keyakinan yang memampukan Anda melewati awan yang gelap dan pekat?

Di dalam suasana perkabungan besar (1, 3, 4), Mordekhai masih memiliki keyakinan dan pengharapan akan pertolongan serta pemeliharaan Tuhan (14). Karena keyakinan dan pengharapan ini, Mordekhai berinisiatif membimbing Ester untuk memaksimalkan perannya (10-11, 14), memberikan penegasan tentang rencana Tuhan bagi posisi Ester di samping penjelasannya tentang apa yang sedang terjadi, memberikan teguran dan peringatan di samping tantangan untuk beraksi (4-8; 13-14). Melalui keyakinan dan pengharapan ini, Ester yang telah mejadi sadar mengajak orang Yahudi meratap dan berpuasa bagi perjuangannya sebagai ganti ratap tangis kepedihan (1- 3; 15-17). Ia menaati Mordekhai dan mengambil risiko menentang undang-undang kerajaan dengan suatu tekad "Kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati" (16). Inilah seberkas keyakinan dan pengharapan yang memampukan mereka menerobos awan pekat. Tuhan Raja di atas segala raja walaupun tidak terlihat oleh mata, Ia hadir bersama kita. Dialah sumber keyakinan dan pengharapan orang percaya di tengah penderitaan.

Renungkan: Karena adanya pengharapan dan keyakinan akan pertolongan dan pemeliharan Tuhan, maka umat Tuhan seharusnya bangkit, mengambil tanggungjawab dan memainkan perannya. Pikirkan bagaimana memaksimalkan peran Anda saat ini bagi pergumulan Kristen!

Bacaan untuk Minggu ke-3 sesudah Pentakosta

Kejadian 3:9-15

II Korintus 4:13-5:1

Markus 3:20-35

Mazmur 61:1-5, 8

Lagu: Kidung Jemaat 411

(0.25) (Yeh 18:21) (sh: Konsekuensi kekal (Minggu, 2 September 2001))
Konsekuensi kekal

Perkembangan pemikiran argumen Yehezkiel dari ayat sebelumnya kini menuju kepada saran bahwa pribadi tidak perlu hidup di bawah bayang-bayang dosa para pendahulunya. Jika ia dapat berbalik dari dosa bapaknya, dia dapat pula berbalik dari dosa pribadinya (ayat 21-22). Bagaimana pun logika yang disampaikan oleh Yehezkiel ini bukanlah logika semu. Alasan dibalik semua pernyataannya adalah Allah menginginkan manusia untuk bertobat.

Hukum pertanggungjawaban pribadi yang telah Yehezkiel uraikan ini sangat jelas, sehingga setiap manusia dapat memiliki pilihan untuk hidup berkenan kepada Allah atau tidak. Dan manusia meninggalkan setiap jejak yang tidak hanya berimplikasi temporal, namun berkonsekuensi kekal karena Allah akan menghakimi setiap orang menurut jalannya (ayat angan-angan&tab=notes&exact=on" ver="">30).

Kombinasi dari fakta dan pengetahuan tentang Allah yang tidak menghendaki kematian seseorang (ayat angan-angan&tab=notes&exact=on" ver="">32) telah memimpin Yehezkiel kepada seruan terhadap manusia di dalam nama Allah agar yang tersesat segera bertobat dan kembali kepada jalan-Nya. Di mana ada pembaruan hati dan roh, di situ ada keselamatan (ayat angan-angan&tab=notes&exact=on" ver="">31). Sebagai pribadi kita dapat diarahkan hingga bertobat.

Renungkan: Setiap hari kita diperhadapkan dengan kebebasan memilih menu makanan, demikian pula Allah memberi kita kebebasan untuk memilih jalan hidup kita. Dengan kehendak bebas (free will) di dalam diri kita, kita dapat berbuat apa saja namun dengan catatan bahwa semua pilihan kita akan meninggalkan jejak kekal. Ada konsekuensi kekal di dalam setiap pikiran, perasaan, angan-angan, dan perbuatan yang kita lakukan. Wahai Kristen yang berbuat kebajikan, siapkan sukacitamu menerima pahala dan bagi yang berbuat jahat, siapkan pula dukacitamu menerima hukuman

Bacaan untuk Minggu ke-13 sesudah Pentakosta

Amsal 9:1-6

Efesusangan-angan&tab=notes&exact=on" ver="">5:15-20

Yohanes6:51-59

Mazmur 34:9-14

Lagu: Kidung Jemaat 416



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA