Hai anak-anakku, ^x  karena kamu aku menderita sakit bersalin ¹  lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu. ^y 

Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. ^t 

Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!

Betapa rinduku untuk berada di antara kamu pada saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang lain, karena aku telah habis akal menghadapi kamu.

Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu ^q  telah sia-sia.

Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku.

Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami. ^f "

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu ¹ ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. ^f 

penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

dan janganlah kita gila hormat, ^c  janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, ^g  padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya ^h  sendiri.

Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri ⁱ  dan bukan melihat keadaan orang lain. ^j