Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 56 ayat untuk Wilayah kekuasaannya AND book:[1 TO 39] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 78:42) (jerusalem: kekuasaanNya) Harafiah: tanganNya. Tangan atau lengan Tuhan ialah kekuasaanNya yang menyatakan diri dalam tindakan, bdk Yes 61:8.
(0.92) (2Raj 23:15) (jerusalem) Raja Yosia memanfaatkan ketika yang baik: Kerajaan Asyur sedang merosot. Maka tidak hanya Yehuda dapat dimerdekakan, tetapi Yosua juga sempat memperluas wilayah kekuasaannya sehingga mencakup juga sebagian wilayah bekas kerajaan Israel (utara).
(0.74) (2Sam 8:3) (jerusalem: Hadadezer) Dalam naskah Ibrani kedudukan Hadadezer tidak menjadi jelas. Mungkin dapat dimengerti sbb: Hadadezer adalah penguasa Zoba, sebuah daerah yang terletak di pegunungan Anti-Libanon. Ia juga menguasai beberapa kelompok orang Aram di daerah yang berdekatan. Hadadezer berusaha memperluas wilayah kekuasaannya sampai ke sungai Efrat. kesempatan itu dimanfaatkan Daud untuk menyerangnya dari belakang. Mungkin juga seluruh catatan ini mengenai perlawanan Daud yang diceriterakan dalam bab 10.
(0.64) (Yes 41:1) (jerusalem) Sebagai tanggapan atas keraguan umat yang terungkap dalam Yes 40:27 sajak ini, Yes 41:1-7; 8-20,21-29, memberitahukan bahwa seorang Pembebas akan tampil. Pembebas itu ternyata Koresy (Sirus) yang namanya baru disebutkan dalam Yes 44:28. Tetapi orang yang sezaman dengan Deutero-yesaya serta-merta mengerti siapa yang dimaksudkan nabi, bdk Yes 41:2-3,25. Sajak itu diciptakan waktu Koresy dengan pesat memperluas wilayah kekuasaannya, sehingga orang dapat memfirasatkan bahwa keruntuhan Babel sudah dekat. Koresy dibangkitkan Allah sendiri, bukannya dengan maksud memukul dan menghukum umat, seperti dahulu Sanherib dan Nebukadnezar dibangkitkan olehNya, tetapi untuk membebaskan umat.
(0.61) (Mzm 114:2) (jerusalem: Yehuda) Disebut kedua bagian umat Allah, yaitu Yehuda dan Israel (suku-suku di bagian utara negeri). Di waktu keluaran Allah sudah menentukan kekuasaanNya atas umat terpilih, menyelamatkan, Maz 114:1, dan menguduskannya.
(0.51) (1Taw 18:1) (sh: Tuhan yang memberikan kemenangan (Kamis, 14 Februari 2002))
Tuhan yang memberikan kemenangan

Pasal ini menunjukkan karya dan penyertaan Tuhan dalam peluasan kerajaan Daud. Tuhan memberikan kemenangan demi kemenangan ke dalam tangan Daud. Bila kita melihat peta Palestina zaman itu, bagian ini memetakan kemenangan Daud ke segala penjuru sekitar Israel. Daud berhasil memperlebar sayap kekuasaannya, ke Barat Daya, Tenggara, Timur, bahkan jauh sampai ke Utara, dengan menaklukkan Gat (Filistin), Amalek, Moab, Amon, Aram. Kemenangan-kemenangan itu memaksa juga Zoba untuk mengakui kekuasaan Daud. Momen ini sedemikian penting dalam sejarah Israel, sebab saat itu, bangsa itu benar-benar berhasil menaklukkan musuh-musuhnya. Kemenangan-kemenangan tersebut menyatakan bahwa di bawah seorang pemimpin yang sungguh memuliakan Tuhan dan bertindak dalam pimpinan Tuhan, bangsa itu dengan mudah meraih janji-janji Tuhan.

Apakah prinsip sederhana: memuliakan dan menaati Tuhan membawa keberhasilan, lalu membuat Daud mengabaikan hal-hal seperti strategi perang, administrasi negara, dan berbagai prinsip ketatanegaraan lainnya? Tidak. Dia tidak saja maju memerangi dan menaklukkan, tetapi sesudah itu Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6,13) dan mengambil tindakan yang melumpuhkan kekuatan militer musuh-musuhnya (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4). Daud tidak saja berkonsentrasi pada peluasan wilayah kekuasaannya, tetapi juga memperhatikan dua hal prinsip dalam pengaturan kekuasaan itu. Pertama, tujuan kekuasaan itu, dan kedua bagaimana menata kekuasaan tersebut. Tujuan kekuasaan bagi Daud bukanlah memperkaya diri sendiri. Tetapi, menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah. Daud mempersembahkan kekayaannya untuk kelak membangun Bait Allah, dan Daud menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya. Kekuasaan Daud berlangsung dalam pengaturan negara secara baik (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14-17). Kerajaannya ditata ke dalam tiga departemen dengan dua panglima militer, dua staf administrasi dan empat orang imam.

Renungkan: Pernahkah Anda mendaftarkan keberhasilan-kegagalan Anda dalam kaitan dengan ketaatan Anda kepada Tuhan dan bagaimana Anda mengatur relasi-relasi Anda dengan sesama dan gaya hidup Anda?

(0.50) (Dan 8:5) (full: SEEKOR KAMBING JANTAN. )

Nas : Dan 8:5

Kambing jantan dari barat ini adalah kerajaan Yunani dan tanduknya yang menonjol melambangkan Aleksander Agung (lih. ayat Dan 8:21-22) yang wafat sebelum waktunya pada puncak kekuasaannya; sesudah itu kerajaannya dibagi di antara keempat panglimanya

(lihat cat. --> Dan 7:3).

[atau ref. Dan 7:3]

(0.50) (Mzm 106:8) (jerusalem: oleh karena namaNya) Allah membebaskan umatNya bukan karena jasa mereka, tetapi demi kemuliaanNya sendiri, supaya kekuasaannya menjadi nyata. Gagasan ini amat digemari nabi Yehezkiel, Yeh 20:9,14; 36:21-22; 39:25; bdk Maz 8:2+.
(0.50) (Yes 48:14) (jerusalem: yang dikasihi TUHAN) Ialah atau Israel atau Koresy yang memang dibicarakan dalam Yes 48:15
(0.45) (Neh 5:15) (full: TAKUT AKAN ALLAH. )

Nas : Neh 5:15

Karena Nehemia menghormati Allah, maka ia tidak menggunakan kekuasaannya untuk mengambil keuntungan dari rakyat, sebagaimana dilakukan oleh beberapa pemimpin sebelumnya. Takut akan Allah menyadarkan kita bahwa kita bertanggung jawab kepada-Nya dan mendorong kita untuk menjauhi tindakan-tindakan licik, seperti bertindak curang atau menipu umat-Nya.

(0.45) (Yer 26:12) (full: TETAPI YEREMIA BERKATA. )

Nas : Yer 26:12-15

Yeremia menolak untuk menarik kembali beritanya tentang malapetaka ketika diancam dengan kematian; ia justru menekankan bahwa kekuasaannya berasal dari Allah, dan kemudian dia memanggil bangsa yang berdosa itu untuk bertobat. Ia tetap setia kepada Allah dan firman-Nya kendatipun akibat yang bisa membahayakan dirinya.

(0.45) (Dan 11:3) (full: RAJA YANG GAGAH PERKASA. )

Nas : Dan 11:3

Yang dimaksud adalah Aleksander Agung (336-323 SM), yang wafat pada puncak kekuasaannya; kerajaannya tidak diwarisi oleh keturunannya, melainkan dibagi di antara empat panglimanya (ayat Dan 11:4;

lihat cat. --> Dan 7:3).

[atau ref. Dan 7:3]

(0.45) (Za 9:10) (full: MEMBERITAKAN DAMAI ... KEKUASAAN-NYA AKAN TERBENTANG. )

Nas : Za 9:10

Tanpa mengacu kepada kurun waktu di antara kebangkitan Kristus dan kedatangan-Nya kembali, Zakharia langsung melompat ke kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman. Setelah kemenangan Kristus atas antikristus dan pasukan-pasukannya, tidak akan diperlukan lagi kereta perang, kuda perang atau senjata apa pun; pemerintahan-Nya akan meluas ke seluruh bumi.

(0.44) (2Sam 11:1) (sh: Lepas kendali (Rabu, 13 Agustus 2003))
Lepas kendali

Bacaan kita hari ini mengagetkan karena membawa kita menjumpai sebuah titik tanpa jalan kembali dalam kehidupan Daud. Dosa masuk dan hidup pun berubah. Kita akan mencoba melihat tidak hanya bagaimana Daud jatuh dalam perzinahan, namun lebih dari itu, kita akan melihat bagaimana situasi Daud bisa menjadi satu refleksi yang dalam buat kehidupan kita masing-masing.

Peristiwanya terjadi ketika bangsa Israel masih terus berada dalam ketegangan militer dengan bani Amon. Daud, yang adalah seorang raja, yang seharusnya diharapkan maju berperang untuk melindungi bangsanya, malah berada di singgasananya yang nyaman di Yerusalem. Dalam situasi santai seperti itu, Daud melihat seorang wanita yang sangat cantik. Ia menanyakan siapa namanya dan milik siapa wanita itu. Ternyata ia adalah isteri Uria, orang Het, komandan pasukannya sendiri.

Daud tidak berhenti di sana. Ia merasa memiliki kendali. Bukankah ia adalah seorang raja yang kekuasaannya memampukannya melakukan apa saja? Maka, ia meniduri Batsyeba. Tidak ada masalah, sampai ketahuan bahwa wanita itu mengandung. Kini keadaan mulai berada di luar kontrol Daud. Daud panik. Ia memanggil Uria berharap agar Uria pulang dan melakukan hubungan seksual dengan istrinya. Dengan demikian peristiwa itu akan menutupi dosa Daud. Namun, Uria tetap tidak mau bersenang-senang.

Tindakan Uria ini merupakan suatu sindiran kepada Daud yang tidak punya jiwa semulia Uria. Uria adalah komandan pasukan yang senantiasa kuatir terhadap keberadaan anak buahnya dalam pertempuran. Daud makin kehilangan akal. Dosa membuatnya menjadi raja yang lepas kendali.

Renungkan: Kemenangan atau kekalahan tidak terjadi sekejap mata. Itu adalah proses dari bagaimana kita mengandalkan diri dan semua aspeknya, juga menghargai wilayah-wilayah yang harus kita hormati.

(0.40) (Kel 19:14) (sh: Bertemu yang Mahakudus (Selasa, 13 September 2005))
Bertemu yang Mahakudus

Ada dua cara seorang raja berkunjung ke wilayah kekuasaannya untuk bertemu dengan rakyatnya. Secara incognito, yaitu ia datang tanpa upacara dan pakaian resmi agar ia dapat langsung membaur dengan rakyatnya. Atau, dengan segala kemegahan dan kebesaran seorang raja untuk menyatakan status dirinya sebagai pemilik dan penguasa.

Kepada Israel yang sudah menyatakan komitmen mereka untuk mengikatkan diri mereka kepada-Nya dalam Perjan-jian Sinai (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9), Allah datang dengan kedahsyatan hadirat-Nya. Allah menyatakan kedahsyatan diri-Nya melalui berbagai gejala alam, seperti gempa bumi, petir, dan awan pekat yang menggentarkan Israel. Melalui kejadian-kejadian itu, Israel sadar diri sebagai makhluk fana yang gentar menghadap Allah Sang Penguasa bumi dan segala isinya (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">16-18). Suasana surgawi karena suara sangkakala yang keras menyatakan bukti bahwa Allah adalah Sang Raja surga dan bumi. Sebagai raja, Allah berhak menuntut umat-Nya taat melakukan kehendak-Nya. Sebagai umat-Nya, Israel tunduk mengikuti perintah-Nya. Melalui Musa, Allah terus-menerus mengingatkan Israel agar mempertahankan kekudusan sebab itulah syarat untuk layak menyambut Allah (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10-15; 21-22).

Mengapa Allah datang dengan segala kemegahan-Nya? Karena Ia ingin umat-Nya melihat dan menyadari kebesaran Allah sehingga tidak sembarangan bersikap saat mereka menghampiri Dia. Kekudusan Allah menyebabkan tidak seorang pun yang mampu bertahan berhadapan langsung dengan-Nya. Itu sebabnya Musa dijadikan Allah perantara agar umat-Nya dapat mendengar dan mendekat kepada-Nya (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9). Bagi kita pengantara satu-satunya adalah Tuhan Yesus. Karena Tuhan Yesus, kita didekatkan dengan Allah dan dilayakkan masuk ke hadirat-Nya. Di dalam Kristus Yesus kita dikuduskan.

Camkan: Tanpa pengudusan Kristus tidak seorang pun dapat melihat Allah (Mat. 5:8).

(0.39) (Mzm 8:2) (jerusalem) Makanan ayat ini tidak jelas. Para ahli banyak memeras keringat untuk memperbaiki naskah Ibrani dan memahami maksudnya. Terjemahan Indonesia ini hanya secara harafiah menterjemahkan kata-kata Ibrani. Maz 2-3 dikutip dalam Injil. Yesus mengetrapkannya pada diriNya waktu dielu-elukan ke Yerusalem, Mat 21:16; bdk Luk 10:21.
(0.37) (Mzm 68:19) (sh: Tak pernah sendiri (Senin, 15 Oktober 2001))
Tak pernah sendiri

Kesendirian bukanlah merupakan keadaan yang menyenangkan. Kita semua, baik secara langsung maupun tidak langsung, membutuhkan dukungan, dorongan, dan pertolongan dari orang lain. Namun siapakah yang akan tetap bersama dengan kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita? Mazmur ini memperkenalkan kepada kita Sang Panglima yang senantiasa menyelamatkan kita.

Dalam Mazmur ini, Israel diajak memuji Tuhan yang layak diagungkan di seluruh bumi, namun bersedia menanggung beban Israel dari hari ke hari serta menyelamatkan dan meluputkan mereka dari maut (ayat 20, 21, 33, 36). Dia adalah Tuhan yang senantiasa peduli kepada umat-Nya dan secara konstan bersentuhan dengan kebutuhan mereka. Ia adalah Sang Panglima yang menjamin hidup umat-Nya dan meremukkan kepala musuh-musuh-Nya (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">22). Ia menyembuhkan umat- Nya dari penyakit dan meluputkan mereka dari kematian. Penjagaan seperti ini tidaklah berlaku bagi para musuh-Nya; mereka berlari menghindar dari barisan tentara Allah, namun tidak akan terluput dari penghukuman-Nya (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">23-24).

Semua orang yang tergabung dalam barisan tentara Allah akan melihat kemenangan Tuhan dan memuji-muji Dia (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">25-28). Tuhan adalah Sang Panglima yang berperang bagi umat-Nya. Ialah yang membuat para raja tertunduk, takluk, merendahkan diri, dan memberikan penghormatan kepada-Nya (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">29-32).

Inilah yang menjadi penghiburan bagi Israel di tengah himpitan para musuhnya. Mereka tidak pernah sendiri karena Ia yang kekuasaaan dan kemuliaan-Nya ditinggikan di langit, dengan dahsyat menyatakan kemuliaan-Nya di Bait Allah. Dialah yang mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya (ayat Wilayah+kekuasaannya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">33-36). Inilah yang menjadi kemuliaan Allah Israel bagi bangsa-bangsa lain. Dia yang menyelamatkan Israel, adalah Allah yang layak dipuji.

Renungkan: Hidup Kristen tidak dibiarkan-Nya sendiri. Di tengah perjuangan iman kita, Tuhan sendirilah yang menjadi Panglima yang senantiasa menyelamatkan, dan Dialah yang mengaruniakan kemenangan dan kekuatan kepada kita. Adakah Anda merasa lelah, tak berdaya, dan ditinggalkan seorang diri dalam pergumulan ataupun pelayanan Anda? Ingatlah Sang Panglima Perang kita ada bersama kita dan izinkan Dia menempati fokus hidup Anda.

(0.37) (Dan 7:1) (sh: Empat kekuatan dahsyat (Kamis, 24 Juni 1999))
Empat kekuatan dahsyat

Pada tahun pertama pemerintahan raja Belsyazar, Daniel mendapat penglihatan di tempat tidurnya. Tampak empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. Empat binatang ini menggambarkan bangsa-bangsa kafir yang akan menentang Yang Mahatinggi. Daniel melihat suatu gambaran tentang ancaman bahaya yang besar bagi umat manusia. Ancaman itu sulit dikalahkan karena memiliki kekuatan yang dahsyat.

Yang Lanjut Usianya. Di tengah-tengah ketakutan menghadapi kedahsyatan penguasa dunia, Daniel melihat seorang Yang Lanjut Usianya. Ia adalah Allah yang berkuasa dan berdaulat. Ia adalah Hakim. Ialah yang memberi batas waktu kekuasaan kepada binatang-binatang tersebut. Kemudian akan datang seorang Anak Manusia yang dibawa ke hadapan Yang Lanjut Usia. Segala bangsa, suku bangsa, dan bahasa akan mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal, tidak akan lenyap, dan kerajaan-Nya tidak akan musnah.

Renungkan: Begitu banyak bahaya yang terasa begitu dekat dan kuat mengancam hidup. Tetapi ada yang lebih kuat yang kita yakini dan percayai, yang kekuatan dan kekuasaan-Nya melebihi semuanya, yaitu Kristus, Sang Anak Manusia, Allah kita.

Doa: Tuhan, mampukanku menghadapi berbagai ancaman.

(0.36) (2Raj 18:13) (sh: Kesombongan awal kehancuran (Senin, 10 Juli 2000))
Kesombongan awal kehancuran

Tidak selayaknya manusia sombong dan takabur atas kesuksesan yang ia raih, karena kesuksesan itu semata-mata bukan hasil kerja sendiri, melainkan ada banyak faktor pendukung lainnya. Namun manusia selalu cenderung untuk meninggikan dirinya bila ia sudah merasa sukses. Kesuksesan membuat ia merasa bahwa dirinya paling hebat dan berkuasa, tidak ada satu pun yang dapat menandinginya. Kesombongan adalah awal perasaan paling berkuasa di antara sesamanya dan akan berkembang menjadi perasaan tidak membutuhkan Allah. Kemudian berkembang lagi menjadi niat untuk melawan Allah, dan akhirnya meniadakan Allah dalam hidupnya.

Seperti halnya raja Asyur, kesuksesan demi kesuksesan sudah ia raih sehingga wilayah kekuasaannya semakin meluas (34). Siapa yang dapat menahan gempuran tentaranya yang kuat? Raja Yehuda, Hizkia, harus rela membayar harga yang sangat mahal untuk menjinakkan keganasannya (13-16). Kejayaan itu membuat raja Asyur sombong dan takabur. Ia merasa tidak ada yang dapat menandinginya sekalipun koalisi antar 2 negara (21). Dalam pandangannya, kekuatannya begitu luar biasa bahkan kelemahannya pun dapat menjadi ancaman bagi musuhnya (23-24). Ia terus terbuai dalam kesombongannya hingga pada taraf ia tidak membutuhkan Allah, melawan-Nya, dan akhirnya meniadakan diri-Nya (32-35). Ia lupa darimana ia mendapatkan kejayaan dan kekayaannya (25).

Kesombongannya telah membuat dia menjungkirbalikkan tatanan sosial Illahi. Manusia hanyalah ciptaan-Nya dan alat-Nya. Apakah manusia, walaupun ia seagung raja Asyur? Di dalam kesuksesannya yang gilang gemilang itu, namanya tidak disebutkan. Ini tidak berarti bahwa namanya terlalu agung seperti nama YAHWEH, sebaliknya ia hanyalah seorang manusia. Kejayaan dan kemegahannya tidak secara otomatis membuat dia menjadi berarti. Sebab itu semua didapat karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu.

Renungkan: Kesuksesan, kedudukan, kekuasaan, kekayaan, dan kejayaan dalam bentuk apa pun yang Anda miliki saat ini adalah bersumber dari Dia. Bukan Anda yang hebat. Ingatlah jangan merusak tatanan sosial Illahi yang sudah Allah tetapkan. Karena apa pun yang Anda miliki tidak akan menjadikan Anda berarti atau lebih berarti jika Anda telah merusak tatanan sosial itu.

(0.33) (1Taw 21:14) (full: TUHAN MENDATANGKAN PENYAKIT SAMPAR. )

Nas : 1Taw 21:14

Daud mengakui dosanya, bertobat dengan sungguh-sungguh, dan diampuni (ayat 1Taw 21:8). Namun Allah melaksanakan hukuman badani atas dirinya dan rakyat Israel. Kenyataan bahwa sering kali dosa menerima hukuman ilahi bahkan setelah pengakuan dosa dan pengampunan adalah prinsip alkitabiah yang muncul berkali-kali

(lihat cat. --> 2Sam 11:2;

lihat cat. --> 2Sam 12:13).

[atau ref. 2Sam 11:2; 12:13]

Dengan membiarkan anak-anak-Nya yang tidak taat menderita dampak-dampak badani dari dosa, Allah menghormati hukum-Nya, mempertahankan kekuasaan-Nya sendiri, memurnikan umat-Nya, dan menujukkan diri-Nya sebagai Penguasa yang adil.



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.18 detik
dipersembahkan oleh YLSA