Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 147 ayat untuk Wahyu (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Ptr 5:13) (bis: Babilon)

Babilon: Seperti dalam Buku Wahyu, mungkin Babilon menunjuk pada Roma.

(0.80) (Mzm 94:12) (jerusalem: TauratMu) Ialah wahyu Tuhan sebagai pedoman bagi manusia, Maz 119+; Yoh 1:17.
(0.80) (Mzm 119:43) (jerusalem: firman kebenaran) Ialah Taurat, wahyu Tuhan yang menyanggupkan orang menangkis fitnah, penghinaan dsb.
(0.80) (1Kor 11:23) (jerusalem: aku terima dari Tuhan) Bukan melalui suatu wahyu khusus, tetapi melalui tradisi yang berasal dari Tuhan.
(0.70) (Why 2:13) (jerusalem: takhta Iblis) Mungkin sekali dimaksudkan pusat penyembahan berhala, khususnya penyembahan kepada Kaisar. Wahyu terus berpikir kepada pemujaan Kaisar Roma.
(0.69) (Why 22:6) (jerusalem) Bagian ini semacam kata penutup seluruh kitab Wahyu. Merupakan sebuah percakapan antara Malaikat (atau Yesus) dan si Penglihat. Mereka membicarakan penglihatan-penglihatan yang termaktub dalam Wahyu, dan bagaimana penglihatan-penglihatan itu perlu dimanfaatkan. Kebanyakan ungkapan yang dipakai di sini sudah terserak-serak dalam kitab Wahyu. Bagian terakhir, Wah 22:16-20 berupa perkataan yang diucapkan Yesus sendiri.
(0.60) (Ams 29:18) (jerusalem: wahyu) Harafiah: penglihatan. Pepatah ini agaknya menyinggung karya para nabi
(0.57) (Dan 8:13) (jerusalem: seorang kudus) Ini agaknya seorang malaikat, bdk Dan 4:13+
(0.50) (Rat 2:9) (jerusalem: petunjuk dari TUHAN) Yang dimaksud ialah keterangan atas hukum taurat (fatwa) yang disampaikan para imam atas nama Tuhan
(0.50) (Kis 9:12) (jerusalem: dan dalam suatu penglihatan ia melihat) Sejumlah naskah tidak memuat kalimat ini. Paulus dan Ananias mendapat Wahyu yang sama. Kis 10:11 dst; Kis 10:30 dst.
(0.50) (1Kor 2:9) (jerusalem) Boleh jadi bahwa dalam ayat ini digabungkan Yes 64:6 dan Yer 3:16. Tetapi mungkin juga Paulus mengutip sebuah kitab apokrip yang berjudul: Apokalips (wahyu) Elia.
(0.49) (Why 1:1) (sh: Hai Yohanes, mengapa Wahyu? (Sabtu, 13 Desember 2003))
Hai Yohanes, mengapa Wahyu?

Mengapa bukan kitab pengajaran doktrin akhir zaman yang sistematis dengan poin-poin yang lugas, dibantu peta waktu yang lengkap detil kronologisnya (bila perlu ditambah sisipan CD software interaktif yang lebih user-friendly)? Mengapa kitab Wahyu ada dalam bentuk seperti yang kita temukan sekarang? Alasan utamanya sederhana saja: Allah di dalam Kristus yang membuatnya seperti demikian; Ia memilih untuk mengaruniakan-Nya dalam bentuk seperti ini (ayat 1). Lalu apa maksudnya? Atau yang lebih penting, apa maksud-Nya?

Kitab Wahyu bukanlah bahan kursus tertulis jarak jauh bagi Kristen yang kebetulan punya waktu luang lebih dan tertarik (bila bukan terobsesi) dengan hal-hal akhir/eskatologi. Yohanes mencatatnya, dan Kristus mengaruniakannya bagi jemaat Kristen yang sedang menderita yaitu Kristen yang terperangah menyaksikan (dan mengalami!) kuasa dunia yang jahat dan dahsyat! Intipati dari apa yang ada di dalam kitab Wahyu telah digemakan pada ayat-ayat yang kita baca sekarang. Kitab ini ditulis agar Kristen mengetahui hal-hal yang akan segera terjadi (ayat 1); sebab, apa yang akan terjadi itu adalah penghiburan bagi mereka (ayat 3). Jati diri Yesus, Tuhan mereka pun menjadi penghiburan dan teladan bagi mereka. Kristus adalah Sang Saksi yang setia dan terus mengasihi kita (ayat 5). Kuasa-Nya yang dahsyat telah nyata dari karya-Nya menyelamatkan Kristen dari dosa (ayat 5), dan akan terus nyata melalui segala sesuatu yang ia sedang dan akan kerjakan selanjutnya (ayat 7-8).

Mengapa Allah kini mengaruniakan Anda kesempatan untuk membaca, menggali, dan merenungkan kitab Wahyu? Agar iman Anda makin teguh, hati Anda makin berserah, dan karya kesaksian Anda makin nyata dalam dunia. Semua ini adalah demi Tuhan kita, yang bagi-Nya “kemuliaan dan kuasa sampai selama-lama-Nya” (ayat 6).

Renungkan: Taatilah Tuhan dalam segala sesuatu, karena hanya dalam ketaatan berita kitab Wahyu menjadi kabar bahagia bagi kita.

(0.43) (Ayb 4:12) (jerusalem: Suatu perkataan) Ialah sebuah "firman sorgawi" yang disampaikan tokoh gaib, Ayu 4:16, selama Elifas "tidur nyenyak", bdk Kel 2:21; 15:12 Firman sorgawi itu bermaksud menimbulkan kekejutan terhadap yang kudus. Jalan gaib untuk mendapat pengetahuan ini berbeda sekali dengan jalan rasional yang lazimnya ditempuh orang berhikmat untuk menemukan ajarannya. Jalan gaib yang ditempuh di sini menyatakan bahwa ajaran para berhikmat mengalami perkembangan, sedikit-sedikitnya pada sementara kalangan orang berhikmat, yang melampaui yang lazim. Hanya "wahyu" yang dikemukakan Elifas ini tidak seluruhnya sesuai dengan pengalaman para nabi yang dalam keadaan berjaga mendapat firman Allah. Wahyu gaib itupun tidak sesuai dengan "inspirasi" yang di kemudian hari menjadi sumber pengetahuan bagi bin Sirakh, Sir 24:31-34; 39:6. "Wahyu" Elifas terlebih serupa dengan mimpi, penglihatan di malam hari, Zak 1:8, yang agak menakutkan. Gaya sastera apokaliptik suka menekankan bahwa penglihatan-penglihatan itu mengejutkan, bdk Dan 4:5; 5:5-6.
(0.42) (Mzm 93:5) (jerusalem: PeraturanMu) Harafiah: kesaksian-kesaksianMu, bdk Kel 25:16+; yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan (tidak hanya hukum dan perintah) sebagai pedoman dan penerang bagi kelakuan manusia, bdk Maz 119+
(0.42) (Why 1:4) (jerusalem) Alamat (surat) ini mengingatkan berbagai nas Kitab Suci. Nas-nas itu mengenai kedatangan dan pelantikan Raja Mesias. Bersama dengan umat Allah Raja itu akan meraja berdasarkan janji-janji yang dahulu diberikan Allah kepada Daud. Ini sebuah pikiran pokok kitab Wahyu.
(0.40) (2Raj 3:15) (full: PEMETIK KECAPI ITU BERMAIN. )

Nas : 2Raj 3:15

Musik sebuah kecapi menutupi gangguan dari luar dan ketidakpercayaan di sekelilingnya, sehingga keadaan mental dan roh Elisa siap untuk menerima wahyu Allah.

(0.40) (Ayb 33:19) (jerusalem: Dengan penderitaan....) Cara pertama (bdk Ayu 33:14) Allah berbicara kepada manusia ialah melalui wahyu, ayat 15-18. Cara kedua yang mulai dibicarakan sekarang ialah pencobaan, Ayu 33:19-30. Demikian halnya dengan Ayub. Bdk Ula 8:1-6+; Ams 3:12.
(0.40) (Mzm 105:15) (jerusalem: orang-orang yang Kuurapi) Bdk Maz 2:2+; Maz 20:7+; Maz 28:8+. Ungkapan ini aselinya mengenai raja dan imam. Tetapi di sini diterapkan pada para bapa bangsa oleh karena mereka secara khusus dipilih oleh Allah dan dikuduskan (seperti raja dan imam), dan mendapat wahyu Allah serupa dengan para nabi (menurut Yes 61:1 nabi juga diurapi).
(0.40) (Mat 12:18) (jerusalem: hukum) Kata Ibrani (dan juga terjemahannya dalam LXX) kiranya dapat dimengerti sebagai "iman-agama yang benar", sebab hukum itu tidak lain kecuali hukum ilahi yang mengatur hubungan Allah dengan manusia, dan yang pada pokoknya terungkap melalui wahyu dan agama sejati.
(0.40) (Yoh 4:23) (jerusalem: roh) Roh Yoh 14:26+, yang merupakan prinsip kelahiran baru, Yoh 3:5, menjadi juga prinsip ibadat yang baru, bdk Yoh 2:20-21+; Rom 1:9+; Ibadat itu ada "dalam kebenaran" oleh karena ibadat itu satu-satunya yang sesuai dengan wahyu yang disampaikan Allah melalui Yesus tentang ibadat yang sesungguhnya.


TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA