Maka orang yang menurut segala hukum-Nya, ialah tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam dia. Dengan ini kita mengetahui bahwa Tuhan tinggal di dalam kita, dengan Roh yang sudah dikaruniakan-Nya kepada kita.

Maka inilah ketetapan hati kita terhadap Tuhan, yaitu jikalau kita memohonkan barang sesuatu menurut kehendak-Nya, Ia meluluskan permintaan kita.

Tengoklah, alangkah besarnya kasih yang dikaruniakan oleh Bapa kepada kita, sehingga kita dikatakan anak-anak Allah! Demikianlah hal kita. Maka inilah sebabnya dunia ini tiada mengenal kita, oleh sebab tiada dikenalnya Tuhan.

Maka kita menaruh kasih, oleh sebab Ia mula-mula mengasihi kita.

Dengan yang demikian kita mengetahui bahwa asal kita daripada kebenaran, lalu kita akan meneguhkan hati kita di hadirat Tuhan;

Maka hukum ini telah kita dapat daripada-Nya, bahwa orang yang mengasihi Allah, hendaklah mengasihi saudaranya juga.

Di dalam hal inilah kasih, yaitu bukannya kita yang sudah mengasihi Allah, melainkan Allah yang sudah mengasihi kita, dan yang sudah menyuruhkan anak-Nya menjadi korban perdamaian karena segala dosa kita.

karena walaupun di dalam barang sesuatu hal hati kita menyalahkan kita, maka Allah itu terlebih besar daripada hati kita, dan mengetahui segala sesuatu.

Sekarang ini, hai anak-anakku, tinggallah kamu di dalam Dia, supaya apabila Ia nyata kelak, kita beroleh keluasan hati, dan tiada malu di hadapan Dia pada masa kedatangan-Nya.

Tetapi kita mengetahui bahwa Anak Allah sudah tiba, lalu mengaruniakan kita akal supaya kita mengenal akan yang Benar; maka kita ini ada di dalam Yang Benar, yaitu di dalam Anak-Nya, Yesus Kristus. Maka inilah Tuhan yang sebenarnya, yaitu Allah, dan hidup yang kekal.

Barangsiapa yang tinggal di dalam Dia, tiadalah berbuat dosa; maka barangsiapa yang berbuat dosa, belum nampak Dia dan belum kenal Dia.

Maka kamu mengetahui bahwa Kristus itu diberi nyata supaya Ia melenyapkan segala dosa; maka di dalam-Nya itu tiada ada dosa.

Dengan inilah dapat kita mengetahui bahwa kita tinggal di dalam Dia, dan Ia pun di dalam kita, oleh sebab Ia telah mengaruniakan kita daripada Roh-Nya.

Jikalau kita mengatakan bahwa kita tiada pernah berbuat dosa, maka kita menjadikan Allah pendusta, dan firman-Nya tiada pada kita.

Maka orang yang mengatakan dirinya tinggal di dalam Dia, sepatutnyalah ia melakukan dirinya sama seperti Kristus sudah melakukan diri-Nya.

Hai anak-anakku, aku menyuratkan bagimu sebab segala dosamu telah diampuni karena nama Kristus.

Dan barangsiapa yang ada pengharapan ini kepada Dia, ialah menyucikan dirinya, sebagaimana Kristus juga suci ada-Nya.

Jikalau kita mengaku segala dosa kita, maka Allah itu setia dan adil, sehingga Ia mengampuni segala dosa kita, dan menyucikan kita daripada segala kejahatan.

Di dalam inilah kasih itu sempurna di dalam kita, supaya kita beroleh keluasan hati pada Hari hukuman, karena sebagaimana Kristus di dalam kasih, sebegitu juga kita di dalam dunia ini.

Dengan yang demikianlah kita mengetahui bahwa kita sudah mengenal Dia, jikalau kita menurut hukum-hukum-Nya.