Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 27 ayat untuk Terhadap semuanya itu AND book:34 [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Nah 1:6) (endetn: terhadapNja)

diperbaiki. Tertulis: "dihadapan".

(0.96) (Nah 1:9) (ende)

Itu dikatakan kepada Juda. Ninive (kamu) tidak dapat berbuat apa2 terhadap Tuhan, sehingga djuga tidak dapat menjerang umat radja Asjur jang telah merebut negeri2 lain, djuga Juda.

(0.92) (Nah 3:1) (sh: Surga yang sunyi (Rabu, 18 Desember 2002))
Surga yang sunyi

Ketika manusia mengharapkan sebuah respons namun tak terbalas, kesunyian itu mulai mengerikan. Manusia masuk ke dalam misteri tak bertara, membuatnya takut, sedih, kadang murka. Bagaimana pula bila surga menjadi sepi, tiada lagi kata-kata Ilahi menjumpai yang insani? Manusia butuh penjelasan yang rasional. Ia butuh bahasa. Dalam bahasa, manusia menjejak di dalam dunianya.Habakuk pun membutuhkan kata dan fakta. Ia bertanya- tanya bak seorang yang gelisah, setengah memaksa. Setelah Yosia mangkat di Megido, Yoahas, anaknya, menggantikan dia. Namun, Nekho (raja Mesir) yang pro Asyur kemudian menangkap Yoahas dan melantik Yoyakim, anak Yosia yang lain untuk menjadi raja. Yoyakim pun naik menjadi raja—dan kembali berhala-berhala Asyur ditegakkan di Yerusalem. Tragedi terjadilah. Kelaliman, ketidakadilan, penindasan, kekerasan, itu semua tak pernah lepas dari kerajaannya (Yer. 22:13-19).

Menyaksikan itu semua, Habakuk berteriak, "Kekerasan!" Di mana Allah? Di mana keadilan? Mengapa Allah diam saja? Allah ternyata tidak berpangku tangan (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">5-11). Ketika mulut-Nya terbuka, bangsa-bangsa tercengang. Yahweh meminta Habakuk "melihat" dan "memperhatikan" keajaiban, suatu respons terhadap kejahatan yang "diperlihatkan" kepada Habakuk. Orang-orang Kasdim (Babel) akan datang seperti teror, menjadi alat Tuhan menghantam kelaliman. Orang-orang yang sombong akan menerima upahnya.

Waktu berlalu dan pukulan Allah telah lewat. Surga kembali sunyi. Habakuk pun berteriak lagi (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12-17). Harapannya sirna. Dalam kesunyian, Ia meminta Allah berbicara dan bertindak. Namun, respons Allah di luar dugaannya. Kekerasan dibalas dengan kekerasan yang lebih dahsyat! Bagaimana mungkin Allah menyapu Yoyakim dengan Kasdim yang begitu laknat? Bukankah Allah itu adil dan kudus, yang bebas dari hutang darah, bebas dari noda hitam? Namun, Allah berdiam diri (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13). Manusia tak berdaya seperti ikan-ikan yang siap dipotong. Sebaliknya, Babel bersukacita.

Renungkan:
Ketika surga sunyi, Allah sedang berpikir. Pikiran-Nya tidak sama dengan milik kita. Harapkan yang tak terharapkan!

(0.76) (Nah 2:9) (ende)

Itu dikatakan kepada lasjkar musuh jang sedang merampas.

(0.76) (Nah 3:1) (ende)

Sekali lagi keruntuhan Ninive digambarkan. Tetapi sekarang dikatakan, bahwa keruntuhan itu merupakan hukuman atas kelaliman kota dan Asjur dan hukuman itu ditimpakan Jahwe.

(0.75) (Nah 1:12) (ende)

Itu dikatakan kepada Juda lagi. Kebinasaan musuh-penindas di ramalkan.

(0.75) (Nah 2:9) (endetn: jang airnja )

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "sedjak hari dia itu dan mereka".

(0.75) (Nah 2:8) (ende: Berhentilah....)

Itu dikatakan kepada pelari dari kota. Karena penduduknja lari, maka Ninive serupa dengan kolam jang airnja meretas keluar.

(0.74) (Nah 3:8) (jerusalem: Tebe) Dalam bahasa Ibrani nama kota itu ialah No-Amon, ialah kota Tebe yang terletak di bagian hulu negeri Mesir. Kota itu ialah "kota dewa Amon". Pada th 663 seb Mas dibakar oleh tentara raja Asnapar (Asurbanipal). Mungkin tentara Asurbanipal) sudah sampai ke kota itu pada th 667 seb Mas
(0.74) (Nah 1:7) (ende)

Bagi orang jang pertjaja padaNja, Jahwe baik hati. Ia mengenal(=mentjintai, melindungi) orang itu, bila hukumanNja (bandjir jang sebak) menimpa seteruNja.

(0.74) (Nah 2:7) (jerusalem: Permaisuri...) Terjemahan ayat ini tidak pasti. Naskah Ibrani rusak dan dengan satu atau lain cara perlu diperbaiki. Permaisuri itu agaknya dewi Niniwe yang utama, yaitu Isytar.
(0.74) (Nah 2:8) (jerusalem: yang airnya mengalir ke luar) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: sejak masa dia itu (berada) mereka mengalir keluar.
(0.74) (Nah 3:4) (jerusalem: memperdayakan) Dalam naskah Ibrani tertulis: menjual. Ini boleh dipertahankan sebab mungkin disinggung bahwa bangsa-bangsa itu diperbudak oleh Niniwe. Lawannya "menjual" ialah "menebus", artinya membebaskan.
(0.74) (Nah 3:1) (jerusalem) Kembali nabi melukiskan hancurnya kota Niniwe. Tetapi kali ini ditegaskan bahwa hukuman itu ditimpakan oleh karena dosa-dosa kota itu. Niniwe digambarkan sebagai seorang perempuan sundal. Nabi tidak berpikir kepada pemujaan berhala (Niniwe memang bukan isteri Tuhan sebagaimana halnya dengan umat Israel) atau kepada sundal bakti, tetapi nabi menyinggung keserakahan Niniwe dan ketangkasannya dalam merebut kekuasaan atas segala bangsa yang dirampasinya.
(0.74) (Nah 3:4) (ende)

Ninive menaklukkan bangsa2 lain dengan kekuasaannja tetapi lebih dengan kebudajaan serta ibadah2nja jang meriah ia membudjuk (selaku pelatjur) bangsa2 itu untuk mengambil-alih kebudajaan dan agama Asjur.

(0.74) (Nah 1:3) (full: TUHAN ITU PANJANG SABAR. )

Nas : Nah 1:3

Allah ingin memberikan kesempatan pada orang berdosa untuk bertobat (2Pet 3:9), tetapi kemurahan dan kesabaran-Nya itu ada batasnya; orang yang terus saja berbuat kejahatan akhirnya akan mengalami murka-Nya (bd. Rom 11:22).

(0.73) (Nah 3:8) (ende)

Musuh (Assurbanipal) telah merebut Tebes (No-Amon) di Mesir selatan pada tahun 663. Maka itu Ninive pasti tidak dapat tahan atau berharap lagi.

(0.73) (Nah 3:17) (ende)

Pegawai2 Ninive dibandingkan dengan kawanan belalang, karena banjaknja. Bila hawa dingin, pagi hari, binatang2 itu tidak bergerak, tetapi setelah kena panas terik matahari, maka semua serentak terbang. Pegawai2 Ninivepun akan lenjap semua setelah ditimpa panas-terik hukuman Jahwe.

(0.73) (Nah 3:19) (full: TIADA PENGOBATAN UNTUK CEDERAMU. )

Nas : Nah 3:19

Niniwe akan dibinasakan dan tidak akan dibangun lagi. Setelah kota ini jatuh pada tahun 612 SM, wilayah itu menjadi wilayah tandus yang didiami hewan dan burung (lih. Zef 2:13-15).

(0.73) (Nah 3:1) (sh: Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga! (Selasa, 17 Desember 2002))
Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga!

Plesetan yang asal-asalan dari seorang teman ini ternyata mengena dengan apa yang dialami Asyur. Kekaisaran Asyur, negara adidaya dengan kekuatan militer yang sangat ditakuti waktu itu, jatuh semudah buah matang yang digoncang pelan (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12). Nahum membandingkan Tebe, ibukota Mesir yang secara strategis punya pertahanan alami yang lebih kuat dari Niniwe dan dikelilingi daerah sekutu. Toh Tebe hancur juga di tangan Asyur, apalagi Niniwe. Nahum menyindir lemahnya para prajurit dan penduduk Niniwe (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13a, 16-18) dan sia-sianya segala upaya mereka mempertahankan kotanya (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">14-15). Niniwe jatuh, seperti jargon politik yang sering kita dengar, yaitu karena "pembusukan" pemerintahan kerajaan Asyur (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">16-18). Namun, tidak hanya itu. Ada sebab lain yang lebih mendasar: dosa Asyur dahsyat dan mengerikan! Asyur adalah bangsa yang terkenal kejam dan penuh tipu daya. Raja Asyur, Asyurbanipal (+ 668-627 SM), misalnya, dengan bangga menyatakan: "Dengan mayat para prajurit dan penduduk Elam aku membendung sungai Ulai. Selama tiga hari aku membuat sungai itu ... mengalirkan mayat mereka dan bukan air!" Kota-kota dijebak untuk mengikat perjanjian damai dengan Asyur, tetapi kemudian para penduduknya dijual sebagai budak. Penyembahan berhala juga marak di kota Niniwe (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">4a). Karena itu Allah bangkit melawan Asyur, mempermalukan dan menghancurkannya (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">5-7). Tidak heran banyak orang yang bersukacita karena kehancurannya (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">19) dan tiada yang meratapinya (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7). Nahum telah menubuatkan ini jauh-jauh hari (+ 50 tahun sebelum jatuhnya Niniwe +612 SM), pada saat jatuhnya Niniwe masih jauh dari bayangan banyak orang. Tetapi, berita Nahum terbukti benar. Allah akan terus bertindak di dalam sejarah, karena Ia adalah Tuhan semesta alam (ayat Terhadap+semuanya+itu+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13a). Karena itu, tiap orang yang percaya kepada Allah, tidak perlu takut kepada Asyur-asyur manapun, termasuk Asyur zaman ini.

Renungkan:
Itu telah terjadi, dan akan terjadi lagi. Kesombongan kekuatan dunia dari zaman manapun yang menganiaya umat Tuhan, akan hancur dan remuk di hadapan Allah.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA