(5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: ^x  kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

Inilah perkataan Pengkhotbah, ^a  anak Daud, raja di Yerusalem. ^b 

Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: ^c  Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan,

Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, ^a  karena kesabaran mencegah ^b  kesalahan-kesalahan besar.

Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, ^j  segala sesuatu adalah sia-sia ¹ . ^k 

Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.

Pengkhotbah ^m  berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur. ⁿ 

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia ¹ . ^c 

Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal. ^l 

Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, ^d  pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu ^e  yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. ^f  Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Dan aku menemukan sesuatu yang lebih pahit dari pada maut: perempuan yang adalah jala, ^a  yang hatinya adalah jerat dan tangannya adalah belenggu. Orang yang dikenan Allah terhindar dari padanya, tetapi orang yang berdosa ditangkapnya. ^b 

Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang ⁱ  yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, ^j  sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya. ^k