Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk Setiap pagi AND book:[1 TO 39] AND book:18 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ayb 38:1) (sh: Manusia vs Allah (Sabtu, 23 Agustus 2003))
Manusia vs Allah

Ketika pada akhirnya Ayub melayangkan gugatan kepada Allah (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">31:35), Ayub telah bertindak seolah ia mengerti masalah penderitaannya adalah masalah dengan Tuhan. Ayub menuntut Allah agar bertanggung jawab atas penderitaannya. Namun, Allah tidak menjawab gugatan Ayub. Sebaliknya, Allah mempertanyakan hak Ayub menggugat Dia. Siapakah Ayub, ciptaan dibandingkan dengan Allah, Pencipta?

Karena Ayub menantang Allah maka Allah balik menantang Ayub. Allah mulai dengan pertanyaan pertama: di manakah Ayub ketika alam semesta dan segala isinya diciptakan (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:4-21)? Adakah Ayub hadir ketika Allah berkarya? Di mana Ayub waktu TUHAN menciptakan bumi, (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">4-7); laut (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">8-11); pagi hari (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">12-15); dunia dalam (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">16-18); terang (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">19-21); salju (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">22-23); badai (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">24-27); hujan (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">28-30); bintang-bintang (ayat 31- 33); awan (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">34-38). Pertanyaan kedua: apakah Ayub bisa mengatur alam semesta yang telah diciptakan Allah secara dahsyat? Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu saja tidak dapat dijawab oleh Ayub, tetapi sebaliknya menggugah hati Ayub. Respons Ayub ini sekaligus menunjukkan suatu pengakuan bahwa ada perbedaan kualitas antara dirinya dengan diri Allah. Perbedaan kualitas yang tidak terjembatani, sehingga tidak layak Ayub berbantahan dengan Allah.

Pertanyaan-pertanyaan Allah yang tak dapat dijawab menyadarkan Ayub untuk belajar dua hal: [1] Ayub mengakui bahwa bukan ia yang mampu atau berhak mengatur dan menentukan jalan kehidupan di alam ciptaan Allah ini; [2] Ayub mengakui sepenuhnya bahwa Allah Pencipta berdaulat penuh atas seluruh alam ciptaan termasuk dirinya. Jika demikian pantaskah Ayub menggugat Allah karena penderitaannya?

Renungkan: Jangan pernah menuduh Allah sebagai penyebab penderitaan Anda. Sepatutnya pergunakan hak Anda untuk menyembah Dia dan mohon pimpinan serta pertolongan-Nya.

(0.98) (Ayb 38:1) (sh: Hikmat dan misteri (Sabtu, 17 Agustus 2002))
Hikmat dan misteri

Setelah Elihu menegaskan bahwa Allah tak dapat ditemui (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">37:23), kita dikejutkan dengan kehadiran Yahweh. Kehadiran Allah seakan merupakan pembenaran diri-Nya. Namun, kita melihat bahwa Allah tidak menjawab tuduhan Ayub, melainkan bertanya, menyudutkannya lagi sama seperti yang dilakukan Elihu dalam Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">37:15-18. Argumen Allah adalah bahwa Ayub ternyata tidak memahami desain yang diciptakan-Nya (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:2). Kebesaran Allah ini menunjukkan bahwa Ia tidak terkungkung atau dikotak-kotakan dalam pikiran sempit Ayub dan teman-temannya.

Pertemuan ini mengubah konsep Ayub. Yahweh datang dalam badai, suatu tanda kemurkaan. Ayub mungkin berpikir bahwa ia akan dihancurkan Allah. Tetapi, ternyata Allah hanya menusuk dengan kata-kata. Jika Ayub ada waktu penciptaan, ia pasti memiliki hikmat Allah. Perkataan Yahweh selebihnya terdiri dari 2 bagian. Pertama, tentang keteraturan dunia (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:12-38) dan kedua, tentang dunia binatang (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">38:39-39:30). Di bagian pertama, Allah berbicara tentang embun dan pagi (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:12-15), tentang dunia bawah tanah (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:16-18), tentang terang dan kegelapan (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:19-21), tentang salju, hujan batu, dan guruh (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:22-24), tentang hujan (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:25-28), tentang es dan embun beku (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:29-30), tentang langit dan gugusannya (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:31-33), dan tentang guntur dan awan (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38:34-38). Ayub terpojok. Ia tidak memiliki hikmat penciptaan. Ia tidak memiliki hikmat Allah.

Di bagian kedua, serentetan binatang liar yang asing bagi Ayub didaftarkan: singa (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:1-2), burung gagak, kambing gunung, dan rusa (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:3-7), keledai liar (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:8-11), lembu hutan (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:12-15), burung unta (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:16-21), burung elang dan rajawali (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:29-33), kecuali kuda perang yang tidak liar (ayat Setiap+pagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:22-28). Binatang-binatang liar ini disebutkan untuk menunjukkan ada hal-hal yang berada di luar jangkauan berpikir dan hikmat Ayub. Hal ini ditegaskan kembali dengan penyebutan kuda perang yang ideal yang menunjukkan bahwa Ayub memang tak memiliki hikmat seperti Yahweh.

Renungkan: Jawaban Allah di dalam penderitaan kadang bisa berbentuk pertanyaan yang menyadarkan batas-batas pengertian.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA