Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 1038 ayat untuk Setelah (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (Yeh 44:15) (jerusalem: orang Lewi dari bani Zadok) Imam-imam orang Lewi ialah pada imam yang dahulu menjabat di Yerusalem dalam bait Allah. Mereka tetap akan menjabat juga. Mereka menganggap dirinya keturunan Zadok, yaitu imam yang diangkat raja Salomo setelah Abyatar dipecat, 1Ra 2:27-35.
(0.33) (Yeh 47:1) (jerusalem: Kemudian ia membawa aku) Bab Yeh 47:1-12 melanjutkan Yeh 43:1 dst. Sungai ajaib yang keluar dari bait Allah melambangkan segala berkat yang diberikan Allah kepada negeri Israel setelah Tuhan kembali menetap di tengah-tengah umatNya. Lambang itu kembali di pakai dalam Wah 22:1-2.
(0.33) (Am 3:1) (jerusalem: segenap kaum) Rupanya nabi berkata kepada segenap umat Israel, kedua belas suku. Ini barangkali suatu saduran yang berasal dari negeri Yehuda. Maksud saduran itu ialah mengetrapkan nubuat Amos pada bangsa Yehuda setelah kerajaan (utara) Israel hilang lenyap, bdk Ams 2:4 dst+.
(0.33) (Yun 1:16) (jerusalem: mengikrarkan nazar) Penulis menekankan betapa lurus hati dan saleh awak kapal itu. Mereka kesal hati oleh karena Yunus mendurhaka terhadap Tuhan, Yun 1:10; merekapun takut kalau-kalau berdosa terhadap Tuhan dengan melemparkan Yunus ke dalam laut, Yun 1:14; setelah menyadari kekuasaan Tuhan mereka beribadat kepadaNya, Yun 1:15-16.
(0.33) (Mi 4:6) (jerusalem) Dengan memakai kiasan gembala yang baik, bdk Yeh 34:1+, nubuat ini menjanjikan pemulihan umat Israel di Sion, setelah hukuman selesai, Mik 4:6-7 sangat serupa dengan Mik 2:12-13 dan kiranya berasal dari tangan yang sama.
(0.33) (Za 1:1) (jerusalem)

ZAKHARIA

Kitab Zakharia terdiri dari dua bagian yang jelas berbeda: Za 1-8 dan 9-14. Sesudah pendahuluan yang bertanggalkan bulan Oktober-Nopember thn. 520, jadi dua bulan sesudah nubuat pertama nabi Hagai, kitab Zakharia mengisahkan delapan penglihatan nabi yang terjadi pada bulan Pebruari thn. 519, Za 1:7-6:8. Lalu menyusul cerita mengenai pemahkotaan simbolis Zerubabel (Nama Zerubabel diganti para penyadur kitab dengan nama imam besar Yosua sesudah pudar harapan yang diletakkan pada diri Zerubabel dan sesudah kaum imam memperoleh seluruh kekuasaan), Za 6:9-15. Bab 7 melayangkan pandangan ke masa lampau bangsa Israel, sedangkan bab 8 membicarakan keselamatan yang akan datang di zaman Mesias. Kedua nubuat ini, Za 7-8, bertitik-tolak dari sebuah persoalan mengenai puasa yang diajukan pada bulan Nopember thn. 518.

Bagian pertama kitab Za 1-8, yang teliti ditanggalkan dan yang pemikirannya tetap sama, pasti berasal dari nabi Zakharia sendiri. Namun demikian di dalamnya terdapat bekas-bekas penyaduran, entah nabi sendiri entah oleh nabi sendiri entah oleh murid-murid nya. Misalnya nubuat mengenai bangsa-bangsa lain, Za 8:20-23, ditambah pada Za 8:18-19 yang sebenarnya merupakan kata penutup bagian pertama kitab.

Sebagaimana Hagai demikianpun nabi Zakharia memusatkan perhatiannya pada pembangunan Bait Suci. Namun perhatiannya lebih luas, sebab mencakup pembangunan rohani seluruh bangsa. Zakharia mengemukakan tuntutan-tuntutan di bidang kesusilaan dan ketahiran. Pengharapan akan akhir zaman juga lebih tampak. Pembangunan rohani bangsa harus memulai sebuah zaman kebahagiaan. Dalam zaman itu kaum imam, yang dalam kitab ini diwakili Yosua, akan memperoleh kemuliaan, Za 3:1-7. Akan tetapi pemerintahan akan berada di tangan" Sang Tunas", Za 3:8. Istilah ini adalah gelar Mesias. Dalam Za 6:12 istilah ini diterapkan pada diri Zerubabel. Kedua orang yang diurapi, Za 4:14, akan memerintah dalam permufakatan sempurna, Za 6:13. Dengan cara demikian Zakharia menghidupkan kembali pengharapan akan Mesias-Raja dari zaman dahulu. Tetapi ia menggabungkan dengannya pandangan Yehezkiel mengenai peranan para imam di masa depan. Pengaruh Yehezkiel sangat terasa dalam kitab Zakharia, a.l. dalam disukai penglihatan, dalam kecenderungannya ke apokaliptik, dalam perhatian yang diberikan kepada soal tahir dan najis. Ciri-ciri ini beserta peranan yang dipegang malaikat- malaikat dalam kitab Zakharia menyiapkan kitab Daniel.

Bagian kedua kitab Za 9-14, yang mempunyai judul tersendiri, Za 9:1, berlainan sama sekali dari bagian pertama. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yang tidak bertanggal dan tidak disebut nama pengarangnya. Dalam bagian kedua ini tidak ada sepatah katapun mengenai Zakharia, Yosua, Zerubabel maupun mengenai pembangunan Bait Suci. Gaya bahasa bagian ini berlainan dan sering memanfaatkan kitab-kitab terdahulu, terutama kitab Yeremia dan Yehezkiel. Latar belakang historis bagian ini bukan latar belakang bagian pertama. Asyur dan Mesir menjadi lambang segala penindas.

Bagian kedua ini mungkin sekali dikarang menjelang akhir abad ke-4 seb. Mas., sesudah Aleksander Agung merebut daerah Palestina. Walaupun baru-baru ini ahli Kitab sekali lagi berusaha membuktikan, bahwa bagian kedua kitab Zakharia merupakan sebuah kesatuan, namun harus disetujui, bahwa bagian ini terdiri dari sejumlah bagian yang berbeda-beda satu sama lain. Ada dua bagian yang masing- masing mempunyai judulnya sendiri, yaitu 9-11 dan 12-14. Bagian pertama seluruhnya berupa sajak. Hampir seluruh bagian kedua ditulis dalam prosa. Berhubungan dengan itu para ahli Kitab Suci berbicara mengenai Zakharia kedua dan ketiga (Deutero dan Trito-Zakharia). Tetapi sebenarnya kedua bagian ini merupakan dua kumpulan yang majemuk. Bagian pertama, Za 9-11, mungkin memanfaatkan sajak-sajak kuno yang diciptakan di zaman sebelum perbuangan ke Babel. Sulit ditentukan peristiwa-peristiwa mana yang tersinggung. Usaha menghubungkan Za 9:1-8 dengan kemenangan Aleksander nampaknya paling berdasar. Bagian kedua, Za 12-14, dengan istilah yang lazim dalam apokaliptik menggambarkan percobaan-percobaan dan kemuliaan yang akan dialami Yerusalem menjelang akhir zaman. Tetapi nada eskatologis muncul juga dalam bagian pertama tadi, Za 9-11. Beberapa tema tertentu tampil dalam kedua bagian kitab Zakharia itu, Za 9-14, seperti mis. tema mengenai "para gembala" umat, Za 10:2-3; 11:4-14; 13:7-9.

Bagian kedua kitab Zakharia penting terutama karena ajarannya tentang Mesias, walaupun ajaran itu kurang seragam: wangsa Daud akan dipulihkan, 12 passim; seorang raja yang rendah hati dan suka damai diharapkan, Za 9:9-10; ada nubuat yang tidak jelas artinya mengenai seorang "yang ditikam", Za 12;10; dinantikan suatu teokrasi yang disatu pihak tidak segan menjalankan peperangan, Za 10:3- 11:3, dan di lain pihak berpusatkan ibadat, 14, sebagaimana yang diharapkan nabi Yehezkiel. Ciri-ciri Mesias yang dikemukakan Zakharia ini bersatu-padu dalam diri Kristus. Perjanjian Baru sering mengutip bagian kedua kitab Zakharia atau setidak-tidaknya menyinggungnya, mis, Mat 21:4-5; 27:9(Zakharia disatukan dengan Yeremia); Za 26:31=Mrk 14:27; Yoh 19:37.

(0.33) (Za 7:1) (jerusalem) Ayat-ayat ini membahas soal puasa yang diadakan dalam bulan Juli sebagai peringatan akan dihancurkannya kota Yerusalem dan bait Allah pada th 587 seb Mas. Setelah kota Yerusalem dan bait Allah mulai dibangunkan kembali, puasa itu rupanya tidak sesuai lagi. Masalah itu diajukan kepada para berwewenang di Yerusalem dalam bulan Nop th 518 seb Mas.
(0.33) (Mrk 3:14) (jerusalem: dua belas orang) Para pemimpin baru bagi umat terpilih haruslah dua belas, sesuai dengan jumlah suku-suku Israel dahulu. Jumlah dua belas digenapkan lagi setelah Yudas hilang, Kis 1:26. Jumlah itu tetap selama-lamanya di sorga. Mat 19:28 dsj; Wah 21:12-14+.
(0.33) (Luk 21:20) (jerusalem: dikepung oleh tentara) Lukas menjadikan jelas apa yang oleh sumbernya disebutkan sebagai "Pembinasa keji", sesuai dengan Dan 9:27; Lukas menubuatkan pengepungan Yerusalem oleh tentara Roma. Sama seperti dalam Luk 19:43-44, demikianpun di sini penggambarannya tidak memberi kesan bahwa baru dibuat setelah halnya terjadi.
(0.33) (Yoh 17:19) (jerusalem: menguduskan diriKu) Yesus menguduskan diriNya dengan menghadap Bapa supaya bersatu denganNya dan dengan memperkenalkan diri kepada manusia sebagai pewahyuan utuh lengkap. Ia memohon, agar murid-muridNya hidup dalam kebenaran Allah, setelah dikuduskan oleh kepercayaan kepada Bapa yang diwahyukan Yesus kepada mereka
(0.33) (Kis 11:2) (jerusalem) Dalam teks barat ayat ini berbunyi sbb: Maka sesudah waktu yang cukup lama Petrus mau pergi ke Yerusalem. Setelah berbicara dengan para saudara dan menguatkan mereka maka berangkatlah ia sementara di daerah berbicara banyak dengan mengajar semua orang. Ketika tiba pada mereka ia memberitakan karunia yang telah dianugerahkan Allah, tetapi orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
(0.33) (Kis 16:35) (jerusalem) Sebuah var ayat ini berbunyi sebagai berikut: setelah hari siang maka para pembesar kota berkumpul di pasar; dengan gemetar mereka ingat akan gempa bumi yang telah terjadi. Lalu mereka menyuruh pejabat-pejabat kota dengan pesan:
(0.33) (Kis 17:34) (jerusalem: Dionisius) Sidang pembaca Lukas kiranya mengenal tokoh itu. Kemudian daya khayal umat menghias tokoh itu dengan berbagai cerita, terutama setelah dalam abad V seorang penulis (Pseudo-Dionisius) menggunakan nama tokoh itu untuk menyebar luaskan karyanya sendiri mengenai mistik. Dionisius, anggota majelis Areopagus itu juga disamakan dengan uskup pertama kota Paris (abad III).
(0.33) (Rm 6:10) (jerusalem: kematian terhadap dosa) Meskipun bukan seorang pendosa, 1Ko 5:13, namun karena "dagingNya yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa", Rom 8:9, Kristus termasuk lingkup dosa; setelah menjadi "rohani", 1Ko 15:45-46, ia termasuk wilayah ilahi. Demikianpun orang Kristen sudah hidup karena Roh, walaupun untuk sementara waktu masih "dalam daging".
(0.33) (Rm 13:1) (jerusalem: yang tidak berasal dari Allah) Paulus membenarkan asas, bahwa segala kekuasaan berasal dari Allah, asal kekuasaan itu syah dan dipakai untuk apa yang baik. Dengan jalan itu agama Kristen meresap ke dalam hidup biasa, Rom 13:1-7, seperti meresap ke dalam hidup susila, Rom 12:1. Paulus tidak berkata secara lain setelah pengejaran pertama menimpa jemaat Kristen.
(0.33) (1Kor 15:27) (jerusalem: tetapi kalau dikatakan) Harafiah: tetapi kalau ia mengatakan. Kurang jelas siapa yang mengatakannya. Ada yang mengerti: Kitab Suci (begitu kiranya terjemahan: dikatakan - oleh Allah atau Kitab Suci?). Tetapi dapat juga dimengerti: Kristus mengatakan. Kalau demikian, maka setelah segala sesuatunya sudah ditaklukkan di bawah kakiNya Kristus memberikan pertanggungan jawab tentang tugas yang telah ditunaikanNya.
(0.33) (Gal 4:25) (jerusalem: Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab) Var: Sebab gunung Sinai terletak di tanah Arab
(0.33) (Gal 4:29) (jerusalem) Setelah Ismael serta orang Yahudi disejajarkan dengan Ishak serta orang Kristen, Paulus menyimpulkan pengetrapan lain lagi. Menurut beberapa tradisi Yahudi, Ismael "menganiaya" Ishak. Dan bagaimanapun juga menurut Kitab Suci Sara menganggap Ismael sebagai saingan anaknya sendiri dan karenanya menuntut bahwa Abraham mengusir Hagar, Kej 21:9.
(0.33) (Ef 2:19) (jerusalem) Setelah menggambarkan karya Kristus yang mendekatkan satu sama lain segala sesuatu yang terpisah Efe 2:14-18, maka dalam Efe 2:19-22 Paulus menyajikan suatu gambaran yang merupakan imbangan dan kebalikan dari apa yang dikatakannya dalam Efe 2:11-13.
(0.33) (Kol 2:8) (jerusalem: menawan kamu) Kalau seorang Kristen menyangkal Kristus dan kembali kepada kesesatan dahulu setelah oleh Kristus dibebaskan dari kekuasaan kegelapan dan dimerdekakan, Kol 1:13 dst, maka ia kembali menjadi tawanan dan budak; bdk Gal 4:8 dst; Gal 5:1


TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA