Di dalam naskah Ibrani nama itu tidak ada.

Imam² tsb dipanggil untuk mengambil sumpah itu.

itu bukanlah kitab Tawarich Kitab Sutji.

Ruangan² jang dekat djuga ditjemarkan oleh kehadiran Tobia itu.

Nama itu dalam naskah Hibrani salah tulis (Nefusjsim).

Kurban² itu adalah kurban² untuk memberkati tembok itu. Terdjemahan bagian kedua ajat ini tidak pasti dan dikirakan sadja.

Kisah Nehemia itu mulai dengan bulan Desember tahun kedua puluh radja Artaxerxes I, jaitu 445/444 (Ada kesulitan sedikit mengenai tahun itu lih. Neh 1:11).

Balai itu adalah suatu ruangan dekat Bait Allah dan diatas pelatarannja.

Karena itu ia adalah sutji dan ditjemarkan oleh seorang setengah kafir jang berumah didalamnja.

jaitu radja Artaxerxes; Nehemia adalah pegawai tinggi dalam istananja.

Persetudjuan itu berarti djuga, bahwa Nehemia diangkat mendjadi gubernur (Neh 5:14).

itu ialah imam² jang bertempat tinggal diluar Jerusjalem disekitar sungai Jarden

diperbaiki menurut terdjemahan Latin (Vlg). Bentuk kata Hibrani tidak baik.

Ditinggalkan "menurut kabar-kabur itu", menurut terdjemahan Junani.

Pada zaman itu pakaian tidak berkantong. Jadi barang-barang kecil diselipkan di dalam selempang yang dipakai sebagai ikat pinggang. Jika orang mengebaskan selempang itu berarti ia kehilangan segalanya.

Menurut berita² dari luar Kitab Sutji Sanbalat itu mendjabat walinegeri di Sjomron. Juda djuga termasuk kedalam wilajahnja hingga ia sungguh tidak suka Nehemiapun mendjabat walinegeri. Tobia merupakan pegawai tinggi Sanbalat itu.

Bahasa Asjdod agaknja suatu logat bahasa Aram, jang pada masa itu adalah bahasa umum. Nehemia mau mempertahankan bahasa Hibrani, djuga sebagai alat dan tanda perpisahan antara orang² Jahudi dan orang kafir. Usahanja itu achirnja tak berhasil.