(1.00) | (Flp 2:12) |
(full: KERJAKAN KESELAMATANMU.
) Nas : Fili 2:12 Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan oleh kasih karunia, kita harus mengerjakan keselamatan kita sampai akhir. Jikalau kita lalai melakukan hal ini, kita akan kehilangan keselamatan yang telah diberikan kepada kita.
|
(0.81) | (Flp 1:15) |
(ende: Iri hati dan tjemburu) jaitu terhadap kewibawaan dan pengaruh Paulus jang sangat dipudji orang. |
(0.81) | (Flp 2:8) | (jerusalem: Dan dalam keadaan sebagai manusia) Harafiah: dan menurut rupa kedapatan sebagai manusia. |
(0.80) | (Flp 3:5) |
(ende: Ibrani) Berasal dari orang Jahudi tulen, berbahasa dan berpendidikan Jahudi sedjati dan bukan berkebudajaan Junani. |
(0.80) | (Flp 4:7) |
(ende: Melampaui segala pengertian) Itu dapat diartikan: tidak mungkin dipikirkan dan dibajangkan segala kekajaan dan kenikmatannja. Atau djuga: tidak mungkin diperoleh dengan segala pemikiran dan daja upaja manusiawi. |
(0.80) | (Flp 4:5) |
(ende: Dikenal) jaitu disaksikan dan dialami, sampai dihargai dan dipudji orang dan orang dipengaruhi olehnja, sehingga mereka merasa tertarik kepada keluhuran Indjil. Bdl. Fili 2:15 dan Mat 5:16. |
(0.80) | (Flp 2:12) |
(ende: Dengan takut dan gentar) Itu suatu ungkapan lazim dalam Perdjandjian Lama, jang djangan ditafsirkan dengan menekankan kata-kata "takut" dan "gentar" itu. Maksudnja "sungguh-sungguh", dengan kesadaran akan kelemahan dirinja dan dengan ingat akan keadilan Allah. |
(0.80) | (Flp 3:1) |
(ende) Kalimat ini sebenarnja merupakan achir bab 2 (Fili 2)dan kesimpulan dari uraian-uraian bab 1 (Fili 1) dan 2(Fili 2). |
(0.80) | (Flp 1:19) |
(ende) Bahwa itu akan berakibat". Dengan "itu" dimaksudkan nasib Paulus dan segala sengsaranja. |
(0.80) | (Flp 1:12) | (jerusalem: apa yang terjadi atasku) Ialah pemenjaraan Paulus dan perkaranya di depan pengadilan. |
(0.79) | (Flp 3:17) |
(ende) Fasal ini merupakan suatu landjutan dari seruan "berawas-awaslah" dalam Fili 3:2. |
(0.79) | (Flp 3:9) | (jerusalem) Dalam ayat ini diperlawankan "kebenaran manusia sendiri karena mentaati hukum Taurat" dan "kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus". Pertentangan antara kedua macam kebenaran itu menjadi pokok utama dalam surat kepada jemaat-jemaat di Galatia dan kepada umat di Roma. |
(0.79) | (Flp 4:15) | (jerusalem: perhitungan hutang dan piutang) Paulus selalu menolak menerima upah dan ganjaran bagi karya kerasulannya, meskipun berhak. Hanya orang-orang Filipi yang dikasihinya diperbolehkan memberi sumbangan. Kis 18:3+. |
(0.79) | (Flp 2:1) |
(bis: Kalian dibimbing Roh Allah) Kalian dibimbing Roh Allah: atau Roh Allah telah membuat kalian hidup erat dan rukun satu sama lain. |
(0.79) | (Flp 1:10) | (jerusalem: memilih apa yang baik) Buah hasil, bdk Fili 4:22; Efe 5:9 dan Hos 14:9, dari kasih yang semakin besar ialah mengenal dan membedakan "mana yang baik dan mana yang tidak", Rom 2:18. Dan tepatnya serta hangatnya pengertian itu terus bertambah sampai penuh (matang), Fili 1:11, dengan melampaui batas-batas yang mungkin ditentukan oleh hukum, Gal 5:23+. |
(0.79) | (Flp 3:10) |
(ende: Mengenali) jaitu dengan sepenuh-penuhnja dan semesra-mesranja, tetapi selandjutnja mengandung arti "mengalami". |
(0.79) | (Flp 1:1) |
(sh: Tim yang kompak. (Jumat, 23 Oktober 1998)) Tim yang kompak.Seperti biasanya, Paulus mengirimkan salam yang sarat dengan kebenaran teologis. Seperti halnya sumber salam itu ialah Keesaan Allah, Bapa dan Putra, yang dari-Nya mengalir kasih karunia dan damai sejahtera (ayat Lalu+dan+AND+book%3A50&tab=notes" ver="">2), demikian pula pemberi salam dan alamat salam itu pun kompak dalam persekutuan mereka (ayat Lalu+dan+AND+book%3A50&tab=notes" ver="">1). Di satu pihak persekutuan Paulus dan Timotius sebagai para hamba Kristus Yesus. Di lain pihak jemaat Tuhan sebagai orang-orang kudus dengan para penilik jemaat dan diaken. Alangkah indahnya bila kekompakan sedemikian kita alami juga dalam tim pelayan dan jemaat kita kini. Ingatan yang menyukakan. Manusia dikaruniakan Tuhan ingatan. Sayangnya ingatan kita tentang orang lain, atau ingatan tentang diri kita yang kita tinggalkan pada orang lain sering tidak positif. Ingatan Paulus tentang jemaat di Filipi membuatnya mengucap syukur dan bersukacita (ayat Lalu+dan+AND+book%3A50&tab=notes" ver="">3-4). Itu tidak dibuat-buat, sebab jemaat itu terlibat aktif dalam pelayanan misi Paulus. Kristen di Indonesia pun harus lebih terlibat satu dengan yang lain, supaya Tuhan dimuliakan dan gereja disukakan. Renungkan: Kesehatian dan kekompakan antar orang beriman adalah hal yang indah dan memberikan kekuatan. |
(0.79) | (Flp 3:18) |
(ende: Musuh salib Kristus) Pengandjur-pengandjur palsu dan para penganutnja memandang penganutan hukum taurat dan hal bersunat suatu sjarat mutlak untuk dibenarkan. Dengan demikian mereka menjangkal bahwa salib Kristus adalah satu-satunja sumber penjelamatan. Bdl. Gal 5:11 dan Gal 6:12-14. Mereka dapat pula disebut musuh salib, sebab salib merupakan batu-sanduangan bagi mereka. (Gal 5:11 dan 1 Kor 1:23) Mereka berlaku sebagai musuh salib lagi, sebab menurut Gal 6:12-13 mereka tidak berani berpegang teguh dan semata-mata pada adjaran salib, sebab mereka takut dianiaja oleh orang Jahudi kolot, kalau mereka melepaskan diri dari hukum dan adat-istiadat Jahudi. |
(0.79) | (Flp 2:15) |
(full: ANGKATAN YANG BENGKOK HATINYA DAN YANG SESAT.
) Nas : Fili 2:15 Yesus dan para rasul menekankan bahwa dunia tempat kita diam adalah "angkatan yang tidak percaya dan yang sesat" (Mat 17:17; bd. Mat 12:39; Kis 2:40). Orang dunia menganut berbagai pandangan yang salah, mempunyai nilai-nilai yang menyesatkan, mengikuti cara-cara hidup yang tidak susila dan menolak standar-standar Firman Allah. Anak-anak Tuhan harus memisahkan diri dari dunia dan hidup tak bercela, suci dan tanpa salah agar dapat memberitakan penebusan mulia dari Kristus kepada dunia yang terhilang (bd. 1Yoh 2:15). |
(0.79) | (Flp 3:8) |
(full: SUPAYA AKU MEMPEROLEH KRISTUS.
) Nas : Fili 3:8-11 Ayat-ayat ini memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:
|