Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 261 - 280 dari 686 ayat untuk Kisah 1:8* (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Bil 11:25) (full: ROH ITU HINGGAP PADA MEREKA, KEPENUHANLAH MEREKA SEPERTI NABI. )

Nas : Bil 11:25

Alkitab mengajarkan bahwa nubuat seringkali menyertai pekerjaan Roh Allah atas manusia (bd. 1Sam 10:5-6; 18:10; Yes 10:6-13; Yoel 2:28). Laporan dalam Kisah Para Rasul mengenai pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta dan setelah itu menunjukkan bahwa orang percaya yang dipenuhi Roh bernubuat dan berbicara dengan bahasa lidah karena dorongan Roh (Kis 2:4; 10:44-47; 19:6;

lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA).

(0.21) (Yos 7:24) (full: MENGAMBIL AKHAN ... ANAK-ANAKNYA. )

Nas : Yos 7:24

Allah menghukum keluarga Akhan karena jelas tersirat dalam kisah ini bahwa mereka mengetahui dosa yang diperbuat Akhan dan mungkin menutupinya. Perhatikan bahwa Ul 24:16 melarang penghukuman anak atas kesalahan ayahnya. Sebagai suatu kesatuan erat, seluruh anggota keluarga memiliki tanggung jawab bersama untuk saling mendorong dan mengingatkan sehingga semua tetap setia kepada Allah dan firman-Nya. Karena rupanya gagal dalam hal ini, mereka menderita akibat yang sama dengan Akhan.

(0.21) (1Sam 27:1) (full: NEGERI ORANG FILISTIN. )

Nas : 1Sam 27:1

Karena takut akan ketidakmantapan Saul, di sini Daud gagal mempercayai Allah; pasal ini mencatat kelakuan Daud yang tercela sesudah itu. Ia berlindung di antara musuh-musuh Allah (ayat 1Sam 27:1), bertindak secara tidak manusiawi tanpa persetujuan Allah (ayat 1Sam 27:8-11) dan menggunakan kebohongan (ayat 1Sam 27:10-12). Penulis kisah ini yang terilhamkan mengisahkan semua tindakan Daud ini tanpa menyetujuinya. Peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam Alkitab tidaklah berarti bahwa itu disetujui oleh Allah. Baca 1Taw 22:8 mengenai penilaian Allah atas karier Daud sebagai panglima perang.

(0.21) (2Raj 4:38) (full: ADA KELAPARAN DI NEGERI ITU. )

Nas : 2Raj 4:38-44

Kedua kisah tentang kebutuhan "rombongan nabi" mengilustrasikan kebenaran bahwa "mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka daripada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan" (Mazm 33:18-19). Kaum sisa yang tetap setia kepada Firman Allah dipelihara Allah secara khusus (bd. Mr 16:18).

(0.21) (2Raj 6:5) (full: MATA KAPAKNYA. )

Nas : 2Raj 6:5

Kisah ini menggambarkan bahwa Allah memperhatikan hal-hal kecil yang tampaknya remeh. Sebuah mata kapak besi ketika itu sangat mahal, dan jelas orang miskin itu merasa sangat bertanggung jawab atas mata kapak pinjaman itu. Mukjizat ini bermaksud

  1. (1) menyatakan hati Allah yang penuh belas kasihan bagi orang yang sedang kesusahan,
  2. (2) menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui sang nabi sehingga menegaskan lagi pelayanan dan kekuasaan Elisa, dan
  3. (3) meningkatkan iman nabi-nabi yang lebih muda yang bersama dengan Elisa (bd. ayat 2Raj 6:1-7).
(0.21) (1Taw 13:10) (full: BANGKITLAH MURKA TUHAN TERHADAP UZA. )

Nas : 1Taw 13:10

Uza dibunuh karena tindakannya bertentangan dengan perintah Allah (juga lih. 2Sam 6:1-8; bd. 1Taw 15:2,13,15; lih. Kel 25:12-15; Bil 4:15, di mana Allah sudah memberikan perintah-perintah khusus dalam hal menangani tabut perjanjian). Kisah ini mengajarkan bahwa menyembah dan melayani Allah harus sesuai dengan penyataan dan firman-Nya

(lihat cat. --> 2Sam 6:7).

[atau ref. 2Sam 6:7]

(0.21) (2Taw 32:24) (full: HIZKIA JATUH SAKIT. )

Nas : 2Taw 32:24

Untuk kisah yang lebih lengkap mengenai penyakit Hizkia dan kesembuhannya serta tanda ajaib yang menyertai kesembuhannya lih. 2Raj 20:1-11 (bd. Yes 38:1-8;

lihat cat. --> Yes 38:1;

lihat cat. --> Yes 38:5).

[atau ref. Yes 38:1,5]

(0.21) (Yes 35:5) (full: MATA ORANG-ORANG BUTA AKAN DICELIKKAN. )

Nas : Yes 35:5-6

Yesus Kristus mengacu kepada ayat-ayat ini sebagai bukti bahwa diri-Nya Mesias (Mat 11:4-5; Luk 7:22). Ketika gereja Yesus Kristus sungguh-sungguh diberi kuasa oleh Roh Kudus untuk melakukan "hal-hal yang lebih besar" (Yoh 14:12), maka semua tanda dan keajaiban dalam pasal Yes 35:1-10 akan terjadi kembali, sebagaimana tercatat dalam kitab Kisah Para Rasul.

(0.21) (Yun 2:10) (full: MEMUNTAHKAN YUNUS KE DARAT. )

Nas : Yun 2:10

Sejauh ini dalam kisah Yunus telah terjadi tujuh mukjizat: Allah

  1. (1) telah mengirim angin ribut (Yun 1:4);
  2. (2) mengatur undian sehingga kena Yunus (Yun 1:7);
  3. (3) menenangkan laut (Yun 1:15);
  4. (4) mengatur sehingga ikan besar menelan Yunus (Yun 1:17);
  5. (5) memelihara Yunus sehingga tetap hidup dalam perut ikan selama tiga hari (ayat Yun 2:6; 1:17);
  6. (6) membuat ikan itu membawa Yunus ke darat dan
  7. (7) memuntahkannya ke darat.
(0.21) (Mat 8:10) (full: IMAN SEBESAR INI. )

Nas : Mat 8:10

Iman perwira Romawi itu melampaui iman yang dilihat Yesus di kalangan orang Yahudi karena memadukan keprihatinan penuh kasih sayang terhadap orang lain dengan kepercayaan yang besar pada Kristus. Kisah ini, bersama dengan penerapan terhadap orang Yahudi yang kurang percaya akan Kristus sendiri (ayat Mat 8:11-12), mengingatkan kita bahwa kita mungkin tidak diikutsertakan dari apa yang sedang dilakukan Allah karena menganut tradisi manusia atau karena tidak percaya akan kuasa Kerajaan Allah.

(0.21) (Mrk 11:1) (full: MINGGU PENDERITAAN. )

Nas : Mr 11:1

Mulai dengan pasal ini, dimulailah peristiwa yang terjadi pada Minggu Penderitaan (pasal Mr 11:1-15:47) yang diikuti dengan kisah kebangkitan-Nya (pasal Mr 16:1-20).

(0.21) (Kis 2:2) (full: TIUPAN ANGIN KERAS ... DAN ... LIDAH-LIDAH SEPERTI NYALA API. )

Nas : Kis 2:2-3

Penyataan-penyataan lahiriah ini mempertunjukkan bahwa Allah hadir dan bertindak dengan suatu cara yang luar biasa (bd. Kel 3:1-6; 1Raj 18:38-39). "Api" mungkin sekali melambangkan penyucian dan pemisahan orang-orang percaya kepada Allah bagi pekerjaan memuliakan Kristus (Yoh 16:13-14) dan bersaksi bagi Dia (Kis 1:8). Kedua penyataan ini mendahului baptisan dalam Roh dan tidak diulang lagi di Kisah Para Rasul.

(0.21) (Kej 1:7) (jerusalem: Allah menjadikan) Selain menciptakan dengan firmanNya (Berfirmanlah Allah), Allah menciptakan juga dengan "menjadikan", ialah sebuah perbuatan. Begitu Allah menjadikan bintang-bintang, Kej 1:16, bintang-bintang melata, Kej 1:25, dan manusia, Kej 1:26. Istilah itu diambil alih dari sebuah tradisi kuno yang serupa dengan tradisi yang menjadi sumber bagi kisah penciptaan yang kedua, Kej 2:4-25. Sebab dalam Kej 2:4-25 Allah juga "menjadikan" dan "membentuk" bumi dan langit, manusia dan semua binatang. Tradisi kuno itu oleh pengarang digabung dengan pikirannya sendiri tentang penciptaan, yang lebih halus dan rohaniah.
(0.21) (Kej 15:1) (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista. Tetapi barangkali dengannya digabungkan unsur-unsur pertama dalam kitab Kejadian yang berasal dari tradisi Elohista. Kepercayaan Abraham diuji. Pelaksanaan janji-janji Allah nampaknya tertunda. Lalu janji-janji itu diperbaharui dengan diperkuat dengan sebuah perjanjian. Janji mengenai negeri yang akan menjadi miliki Abraham menjadi janji utama.- Janji-janji yang diberikan Allah kepada para bapa bangsa dan yang menjadi bukti belas kasihan dan kasih setia Allah oleh Perjanjian Baru dihubungkan dengan karya Yesus Kristus, bdk Kis 2:39; Rom 4:13+.
(0.21) (Kej 38:1) (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista dan mengenai asal usul suku Yehuda. Yehuda tinggal terpisah dari saudara-saudaranya dan menggabungkan diri dengan orang Kanaan. Dari persetubuhannya dengan menantunya, Tamar, lahirlah kaum Peres dan kaum Zerah, Bil 26:20; 1Ta 2:3 dst. Peres adalah moyang Daud, Rut 4:18 dst, dan melalui Daud moyang Mesias, Mat 1:3; Luk 3:33. Dengan demikian dalam suku Yehuda bercampurlah berbagai suku-bangsa dan ia menempuh sejarah yang berbeda dengan sejarah suku-suku lain (Hak 1:3; Ula 33:7 dan seluruh sejarah selanjutnya)
(0.21) (Kej 41:45) (jerusalem: Zafnat-Paaneah) Nama itu dan juga Asnat memang nama-nama Mesir. Zafnat-Paaneah berarti: Allah berkata: Hidup. Asnat berarti: milik (dewi) Neith. Potifera (sama dengan Potifar, Kej 37:36) berarti: Hadiah Ra (dewa matahari). Mertua Yusuf adalah imam di On, ialah kota Heliopolis, yang menjadi pusat ibadat kepada dewa matahari. Imam-imamnya memegang peranan politik yang penting. Begitulah Yusuf berkerabat dengan kalangan paling atas dalam masyarakat Mesir. Tetapi nama-nama Mesir tsb. baru muncul di zaman kemudian dari zaman Yusuf, sehingga agaknya ciptaan penulis kisah Yusuf ini.
(0.21) (Kej 47:13) (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista dan bersangkutan dengan bab 41. Orang Israel biasanya mempunyai milik pribadi dan perorangan. Karena itu mereka merasa heran bahwa di Mesir tanah hampir seluruhnya milik raja. Boleh jadi bahwa di zaman raja Salomo para berhikmat di istana menganggap cara Mesir itu sebagai sesuatu yang unggul. Untuk memuliakan Yusuf mereka berkata bahwa Yusuflah yang memulai cara Mesir itu. Memang di zaman Salomo tanah milik raja semakin diperluas; ia membebaskan pajak dengan menarik sebagian dari hasil bumi dan ternak; iapun membebankan kerja rodi.
(0.21) (Kel 7:14) (jerusalem: Berfirmanlah) Dengan ini mulailah kisah tentang apa yang lazimnya disebut sebagai "kesepuluh tulah Mesir" (Kel 6:8-13 merupakan semacam pendahuluan). Istilah "tulah" itu sebenarnya kurang tepat, kecuali untuk tulah yang kesepuluh. Kesembilan tulah lain lebih-lebih berupa keajaiban atau "tanda mujizat" yang disebut juga dalam Kel 4; 7:9. Dalam bab 4 dan Kel 7:9 "tanda mujizat" itu mesti membuktikan kepada orang Israel dan kepada Firaun bahwa Musa diutus Allah. Begitu pula "tanda-tanda mujizat" di negeri Mesir itu membuktikan kepada Firaun bahwa Tuhan adalah berkuasa. Kesembilan tulah pertama berbeda dengan yang kesepuluh oleh karena ceritera-ceriteranya tersusun secara sama dengan memakai kata-kata dan istilah yang sama juga. Seluruh kisah mengenai sembilan tulah itu berakhir dengan memberitahukan bahwa Firaun secara mutlak menolak izin kepada orang Israel untuk berangkat. Musa tidak lagi akan menghadapinya, Kel 10:28-29. Terpaksa orang Israel diam-diam melarikan diri. Lalu kisah dilanjutkan dengan ceritera tentang orang Israel yang dikejar orang Mesir dan secara ajaib menyeberang Laut Teberau, Kel 14. Inilah tradisi mengenai keluaran berupa pelarian. Aslinya tradisi ini tidak tahu-menahu tentang tulah yang kesepuluh. Sebab dalam ceritera mengenai tulah yang kesepuluh itu orang Israel diusir dari negeri Mesir, Kel 12:31-33; bdk Kel 4:21; 5:23; 11:1. Masih tersedia tradisi-tradisi lain tentang "tanda-tanda mujizat" yang dikerjakan Musa itu. Maz 78:43-51; 105:27-36, yang kemudian masih diperkembangkan dalam Wis 11:14-20; 16-18. Sama seperti nas-nas lain itu demikianpun kisah Kel 7:14-10:29 merupakan sebuah karya seni sastera yang memanfaatkan tradisi-tradisi yang tersedia. Tulah yang ketiga dan yang keenam berasal dari tradisi Para Imam, sedangkan sukar dipastikan apakah ceritera tentang tulah-tulah lain berasal dari tradisi Yahwista atau dari tradisi Elohista. Tidak ada gunanya sama sekali berusaha menjelaskan tanda-tanda mujizat itu berdasarkan ilmu perbintangan atau ilmu-ilmu lain. Di lain pihak ceritera-ceritera itu memanfaatkan gejala-gejala alam yang terjadi di negeri Mesir (air sungai Nil yang menjadi merah/darah, katak-katak, gelap gulita akibat angin dari padang pasir), tetapi tidak terjadi di Palestina; gejala-gejala alam (belalang) yang terjadi baik di Mesir maupun di Palestina: gejala-gejala (hujan es) yang terjadi di Palestina, tetapi jarang sekali di Mesir. Maksud tanda-tanda mujizat itu yang sebenarnya ialah: menyatakan kepada orang Israel dan kepada Firaun kekuasaan Tuhan.
(0.21) (Ul 34:1) (jerusalem) Ceritera ini melanjutkan kisah yang tercantum dalam Ula 32:48-52. Ia menggabungkan unsur-unsur dari tradisi Para Imam, khususnya Ula 34:7-9, dengan unsur-unsur dari tradisi Ulangan. Musa melihat seluruh Tanah yang dijanjikan, tetapi tidak memasukinya, bdk Ula 4:21. namun dengan jalan penglihatan itu ia memiliki tanah itu bagi umat, bdk Kej 13:14-15.
(0.21) (Yos 2:11) (jerusalem: Sebab TUHAN ....) Menurut kisah Yosua Rahab mengakui Allah Israel dengan dengan memakai rumus yang bergaya bahasa Ulangan, bdk Ula 4:39. Karena imannya Rahab diselamatkan, Ibr 11:31, dan karena perbuatannya ia dibenarkan allah, Yak 2:25. Perempuan asing itu dengan iman dan karya kasihnya menjamin keselamatan seluruh bangsa. Karena itu oleh para pujangga Gereja Rahab dianggap lambang Gereja. Dalam bahasa Ibrani nama perempuan itu (Rahab) ditulis secara lain dan nama (Rahab) naga dongengan, Ayu 9:13; 7:12+, dan nama ejekan (Rahab) Mesir, Maz 87:4+.


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA