Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 197 ayat untuk Kepada Allah AND book:58 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ibr 9:22) (ende: Disutjikan)

Tentang hal-hal surgawi itu berarti: dikuduskan, dipentjilkan untuk kebaktian kepada Allah.

(0.99) (Ibr 2:1) (jerusalem: Karena itu) Maksudnya: Jika Allah berfirman kepada manusia dengan perantaraan Anak, yang menyelamatkan manusia dan berhamba malaikat, masakan Allah tidak menyungguhkan tata penyelamatan itu.
(0.97) (Ibr 2:2) (ende: Dengan lidah Malaekat-malaekat)

Menurut kepertjajaan orang Jahudi hukum taurat tidak disampaikan Allah langsung kepada Moses, melainkan dengan perantaraan Malaekat-malaekat.

(0.97) (Ibr 2:13) (ende: Aku pertjaja kepadaNja.)

Barangkali Kristus hendak mengakui,bahwa Ia sebagai manusia bergantung pada Allah, sama seperti semua saudara-saudaraNja.

(0.97) (Ibr 3:7) (ende)

Ajat-ajat ini diambil dari Maz 95:7-11, diminta penjair mazmur itu memperingatkan kaum sezamannja, supaja mereka tetap berharap dan taat kepada Allah.

(0.97) (Ibr 12:19) (jerusalem: jangan lagi berbicara kepada mereka) Seperti halnya waktu Allah menampakkan diriNya di gunung Sinai tatkala Perjanjian Lama diikat. Perjanjian Baru menggantikan ketakutan dengan kedamaian.
(0.97) (Ibr 9:12) (ende: Dengan membawa darahNja sendiri)

Maksudnja: untuk mempersembahkan darah jang dikurbankanNja disalib kepada BapaNja. Dan dengan itu dibukaNja djalan kepada tachta Allah bagi kita.

(0.97) (Ibr 13:17) (full: TAATILAH PEMIMPIN-PEMIMPINMU. )

Nas : Ibr 13:17

Ketaatan dan kesetiaan kepada para pemimpin, gembala, dan guru Kristen harus dilandaskan pada ketaatan yang lebih tinggi kepada Allah. Kesetiaan orang percaya dalam urutan ke bawah adalah sebagai berikut:

  1. (1) pertama, kepada Allah dalam hubungan antar pribadi

    (lihat cat. --> Mat 22:37),

    [atau ref. Mat 22:37]

    termasuk kesetiaan kepada kebenaran dan prinsip-prinsip Firman-Nya

    (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB);

  2. (2) kedua, kepada gereja yang tampak sewaktu gereja tetap setia kepada Allah dan Firman-Nya yang tertulis (Yoh 15:12; Gal 6:10);
  3. (3) ketiga, kepada para pemimpin di dalam gereja, selama mereka masih setia kepada Allah, Firman-Nya dan tujuan-Nya untuk gereja.
(0.97) (Ibr 6:18) (full: ALLAH TIDAK MUNGKIN BERDUSTA. )

Nas : Ibr 6:18

Karena Allah tidak dapat berdusta, janji-janji-Nya kepada Abraham itu benar (ayat Ibr 6:14). Kejujuran Allah bukan saja berlaku untuk janji-Nya kepada Abraham, tetapi juga untuk Firman-Nya dalam seluruh Alkitab. Maksudnya, karena Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan, maka Alkitab itu sepenuhnya benar dan dapat dipercaya. Kebenaran Firman Allah terkandung di dalam kata-kata dan kalimat-kalimat Alkitab itu sendiri. Para penulisnya dituntun sedemikian rupa oleh Roh Kudus ketika menulis naskah-naskah aslinya sehingga penyampaian amanat Allah kepada umat manusia dikomunikasikan tanpa kesalahan

(lihat art. FIRMAN ALLAH; dan

lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB;

Yes 55:10,11).

(0.96) (Ibr 4:12) (full: FIRMAN ALLAH. )

Nas : Ibr 4:12

Firman Allah menentukan siapa yang akan memasuki perhentian Allah. Firman ini merupakan pedang tajam yang menusuk sampai ke dalam hati sanubari kita untuk mengetahui apakah pikiran dan motivasi kita itu rohani atau tidak. Pedang ini bermata dua, yang memotong untuk menyelamatkan kehidupan kita atau yang menghukum kita untuk mengalami kematian kekal (bd. Yoh 6:63; 12:48). Oleh karena itu, tanggapan kita terhadap Firman Allah seharusnya lebih mendekatkan kita kepada Yesus sebagai Imam Besar kita (ayat Ibr 4:14-16;

lihat art. FIRMAN ALLAH).

(0.96) (Ibr 4:14) (sh: Setia seperti Kristus (Rabu, 26 Oktober 2005))
Setia seperti Kristus

Dengan kekuatan diri sendiri, tidak seorang pun sanggup setia kepada Allah. Tantangan dan godaan yang berat dapat menyebabkan seseorang tidak setia. Itu juga yang dialami oleh umat Israel. Oleh karena itu, Allah menyediakan perangkat keimaman dan seorang imam besar untuk menolong umat-Nya bertahan setia baik dalam perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian maupun ketika mereka sudah tiba di sana. Imam besar berfungsi mewakili umat manusia yang lemah dan berdosa untuk mendapatkan pendamaian dari Allah (ayat Kepada+Allah+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">5:1-2). Seorang imam besar harus mendamaikan dirinya terlebih dahulu dengan Allah sebelum ia menjadi pengantara bagi umat Allah (ayat Kepada+Allah+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">2-3). Meski memiliki kelemahan, oleh pemeliharaan Allah imam besar itu telah berperan memberikan andil yang besar bagi umat Israel sehingga mereka tetap setia kepada-Nya.

Penulis surat Ibrani kini memperkenalkan Kristus sebagai Imam Besar Agung yang melebihi para imam besar yang pernah memimpin kehidupan rohani umat Israel. Jauh melampaui Harun dan keturunannya yang ditetapkan Allah untuk menjadi imam besar, Kristus telah dipilih Allah untuk menjadi pengantara umat manusia dengan Allah. Dalam segala hal, Ia mampu menyelami dan mengerti penuh pergumulan umat Israel dan kelemahan mereka (ayat Kepada+Allah+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">4:15), bahkan Ia ikut menangis dan berdoa syafaat kepada Allah bersama dengan umat Israel dalam penderitaan mereka (ayat Kepada+Allah+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">5:7). Keunggulan Kristus adalah Ia tidak berdosa dalam ketaatan-Nya menjalankan kehendak Allah (ayat Kepada+Allah+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">4:15b; Kepada+Allah+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">5:8) sehingga permohonan-Nya didengar dan dikabulkan Allah (ayat Kepada+Allah+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">7-10).

Pendamaian telah berhasil dilakukan Kristus bagi kita di hadapan Allah. Sekarang, Ia mendampingi kita dalam menghadapi segala persoalan hidup ini. Hal ini merupakan jaminan keselamatan kita, penghiburan, serta kekuatan bagi kita untuk setia sampai akhir kepada-Nya.

Renungkan: Ketika Kristus bersama denganku, tidak ada hambatan yang dapat mengugurkan imanku.

(0.96) (Ibr 1:5) (sh: Anak Allah termulia! (Jumat, 1 Oktober 1999))
Anak Allah termulia!

Ia adalah Putra Allah yang lebih tinggi dari segala sesuatu, bahkan lebih tinggi dari malaikat-malaikat. Pernyataan ini menyerang beberapa pandangan yang kebanyakan meyakini bahwa ada makhluk-makhluk berkekuasaan melebihi manusia. Dalam Perjanjian Lama orang Yahudi percaya bahwa Allah memiliki makhluk yang lebih tinggi derajat kemuliaan-Nya daripada manusia, yaitu para malaikat. Namun, yang lebih tinggi dan lebih mulia dari para malaikat adalah Kristus, Putra tunggal Allah sendiri. Kepada-Nya para malaikat menyembah dan oleh-Nya para malaikat diperintah. Ia sendiri turut serta dalam penciptaan semua makhluk. Para malaikat saja tunduk pada perintah-Nya, apalagi kita!

Pengakuan Allah. Yesus mendapatkan pengakuan/pengesahan dari Allah langsung bahwa Ia adalah Putra-Nya. Malaikat adalah pelayan yang harus menyembah-Nya, sedangkan Yesus akan duduk di sebelah kanan Allah, pemegang pemerintahan, Raja di atas segala raja untuk selama-lamanya. Pemberi tongkat kerajaan adalah Allah sendiri sebagai Pemilik Kerajaan Sorga. Dengan demikian, berarti pengesahan ini diberikan kepada Yesus dari Allah yang memiliki kuasa dan berhak memberikannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Tak seorang pun memiliki kuasa dan kedudukan lebih tinggi daripada Yesus.

(0.96) (Ibr 11:13) (full: TIDAK MEMPEROLEH APA YANG DIJANJIKAN. )

Nas : Ibr 11:13

Orang-orang kudus PL mati dengan keyakinan bahwa Allah masih menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi mereka. Mereka tidak melihat berkat terakhir yang dijanjikan kepada orang-orang tertebus pada saat mereka masih hidup. Pengharapan dasar mereka ialah hidup kekal bersama dengan Allah di tanah air sorgawi, dan mereka mengarahkan pandangan mereka pada kewarganegaraan mereka di langit baru dan bumi baru (ayat Ibr 11:13-16; bd. Yes 65:17; 66:22; Fili 3:20; Wahy 21:1). Orang-orang percaya pada dewasa ini juga harus bertekun dalam iman dan percaya pada Allah, bahkan ketika mereka tidak melihat semua janji Allah tergenapi selama hidup mereka. Allah berkenan akan iman yang mampu menyerahkan kembali janji-janji Allah kepada-Nya untuk digenapi sesuai dengan kehendak-Nya.

(0.96) (Ibr 10:22) (full: MARILAH KITA MENGHADAP. )

Nas : Ibr 10:22

Iman dan menghampiri Allah melalui Yesus Kristus tidak dapat dipisahkan.

  1. 1) Iman didefinisikan sebagai bersungguh-sungguh datang kepada Allah dan percaya akan kebaikan-Nya (Ibr 11:6). Dengan datang kepada Allah melalui Kristus orang memperoleh kemurahan, kasih karunia dan pertolongan (ayat Ibr 10:1; 4:16; 7:19), keselamatan (Ibr 7:25), pengudusan (ayat Ibr 10:14), dan pembersihan (ayat Ibr 10:22).
  2. 2) Jelaslah, di sini tersirat bahwa jikalau kita tidak menghampiri Allah di dalam doa dan persekutuan dengan Kristus, maka tidak ada iman yang menyelamatkan (bd. ayat Ibr 10:38). Yesus sendiri menyamakan iman dengan doa sungguh-sungguh kepada Allah (Luk 18:8).
(0.96) (Ibr 13:8) (full: YESUS KRISTUS TETAP SAMA. )

Nas : Ibr 13:8

Kebenaran bahwa Yesus tidak berubah merupakan suatu jangkar yang kuat bagi iman kita. Ini berarti bahwa orang-orang percaya masa kini tidak boleh puas apabila belum mengalami keselamatan, persekutuan dengan Allah, baptisan dalam Roh Kudus dan kuasa kerajaan yang sama yang dialami orang percaya PB dalam pelayanan mereka kepada Allah melalui Kristus Yesus

(lihat art. KERAJAAN ALLAH).

(0.96) (Ibr 11:4) (full: KORBAN YANG LEBIH BAIK. )

Nas : Ibr 11:4

Allah menerima persembahan korban Habel karena Habel itu benar, mengabdi kepada Allah dan taat (bd. Ams 15:8; Mat 23:35; 1Yoh 3:12).

(0.96) (Ibr 9:2) (ende: Kaki pelita)

jaitu kaki emas bertjabang 7 dengan 7 pelita.

(0.96) (Ibr 9:11) (ende: Harta-harta keselamatan kita)

warisan kita jang abadi.

(0.96) (Ibr 11:7) (jerusalem: menghukum dunia) Kepercayaan Nuh kepada firman Allah menghukum kaum sezamannya yang tidak percaya dan bahkan mengejek; sama seperti orang benar menghukum orang fasik, bdk Wis 4:16; Mat 12:41; Ibr 11:17.
(0.96) (Ibr 4:1) (full: DIANGGAP KETINGGALAN ... PERHENTIAN-NYA. )

Nas : Ibr 4:1

Berhenti bertekun dalam iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan kegagalan untuk mencapai perhentian kekal di sorga sebagaimana dijanjikan (bd. Ibr 11:16; 12:22-24).

  1. 1) Frasa "baiklah kita waspada" diucapkan dengan mengingat kemungkinan yang mengerikan ini dan hukuman Allah.
  2. 2) Bertekun di dalam iman menuntut bahwa kita terus mendekatkan diri kepada Allah oleh Kristus dengan keteguhan hati yang sungguh-sungguh (ayat Ibr 4:16; 7:25).


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA