Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 17 dari 17 ayat untuk Bel (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 50:2) (jerusalem: dewa Bel) Bel (bdk Baal) berarti: tuan. Begitu biasanya disebut Marduk (atau Merodak) ialah dewa utama di Babel, bdk Yer 51:44; Yes 46:1; Bar 6:40; Bel 1.
(0.98) (Yer 51:44) (jerusalem: menghukum dewa Bel) Bdk Yer 50:2+. Harafiah: mengunjungi dewa Bel. Mengenai istilah "mengunjungi" itu bdk Yer 6:6+.
(0.92) (Yer 50:2) (ende)

Marduk ialah dewa utama Babel dan pelindung ibukota. Dewa ini djuga bernama Bel.

(0.92) (Dan 11:19) (ende)

Untuk mendapat uang Antiochos Agung berusaha merampasi kuil Bel di Elymais, tetapi ia dibunuh (th.187).

(0.82) (Dan 5:1) (jerusalem: Belsyazar) Dalam bahasa Babel nama raja itu berbunyi: Bel-syar-uzur. Artinya: semoga (dewa) Bel melindungi raja. Menurut ilmu sejarah raja yang bernama demikian bukannya putera Nebukadnezar, tetapi putera Nabonides. Iapun tidak pernah diberi gelar raja. Bdk Pengantar.
(0.69) (Yer 51:44) (ende: Bel)

nama lain bagi Marduk. Dewa itu sebagaimana tembok raksasa Babel, tidak mampu melindungi kota. Bangsa2 asing jang diangkut Babel bebas kembali.

(0.58) (Yes 46:1) (ende)

Bel dan Nebo adalah dewa Babel. Menurut anggapan dulu, pabila negara atau bangsa kalah, maka dewatanjapun kalah. Cyrus merebut Babel, djadi dewatanja kalah pula, jakni terhadap Jahwe jang menolong Cyrus.

(0.58) (Yes 46:1) (jerusalem) Nabi menubuatkan direbutnya kota Babel oleh Koresy. Dewa-dewa Babel-Asyur, Bel ialah dewa langit, dan Nebo ialah dewa kebijaksanaan, dihancurkan. Orang Babel melarikan diri membawa serta dewa-dewanya artinya berhalanya yang menghadirkan dewa.
(0.58) (Dan 11:19) (jerusalem: tidak akan ditemukan lagi) Orang Roma membebaskan pada Antiokhus Agung upeti yang amat besar sekali. Antiokhus berusaha merampas harta benda sebuah kuil dewa Bel di Elimais. Pada kesempatan itu raja tewas (th 187 seb Mas).
(0.57) (Yes 46:1) (full: BEL ... NEBO. )

Nas : Yes 46:1

Bel, juga disebut Marduk (bd. Yer 50:2) menjadi dewa tertinggi Babel; Nebo adalah dewa pengetahuan, tulis-menulis, dan astronomi. Dewa-dewa ini tidak dapat melindungi Babel dari kebinasaan.

(0.46) (Im 3:11) (jerusalem: sebagai santapan) Di sini dan dalam Ima 3:16 terjemahan Yunani menghilangkan ungkapan itu yang diganti dengan "sebagai bau yang menyenangkan bagi TUHAN", bdk Ima 1:9+. Penterjemah menganggap ungkapan Ibrani itu kurang sesuai dengan sifat rohani dan transenden Allah, bdk Maz 50:13; Bel 1,dll.
(0.35) (Dan 4:8) (jerusalem: menurut nama dewaku) Yaitu dewa Bel (Beltsazar), bdk Dan 5:1+
(0.30) (Dan 12:13) (ende)

Oleh sebab pada achir djaman pasti bangkit kembali akan keselamatan, maka Daniel boleh meninggal dengan tenang hati, meskipun tidak melihat keselamatan terlaksana.

(0.30) (Dan 12:13) (jerusalem: sampai tiba akhir zaman) Ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani. Yang dimaksud ialah:ganjaran di akhir zaman, Hab 2:3. Bdk Maz 1:5
(0.29) (Dan 1:7) (full: MEMBERI NAMA LAIN KEPADA MEREKA. )

Nas : Dan 1:7

Supaya diterima sebagai pegawai raja, Daniel dan kawan-kawannya memerlukan kewarganegaraan Babel; hal ini terlaksana dengan memberi mereka nama Babel. Bangsawan muda Daniel ("Allah adalah hakimku") dinamainya Beltsazar ("Bel, [dewa tertinggi Babel], melindungi hidupnya"); Hananya ("Tuhan menunjukkan kasih karunia") dinamainya Sadrakh ("Hamba Aku," yaitu dewa bulan); Misael ("Siapa yang setara dengan Allah?") dinamainya Mesakh ("Bayangan pangeran" atau "Siapa ini?"); dan Azarya ("Tuhan menolong") dinamainya Abednego ("Hamba Nego," yaitu dewa hikmat atau bintang fajar). Sebagai penduduk Babel mereka kini mempunyai tanggung jawab resmi. Sekalipun memperoleh nama-nama baru ini, para pemuda Yahudi ini menetapkan bahwa mereka akan tetap setia kepada Allah yang esa dan benar

(lihat cat. --> Dan 1:8 berikut).

[atau ref. Dan 1:8]

(0.23) (Yes 21:9) (full: SUDAH JATUH BABEL. )

Nas : Yes 21:9

Babel, musuh umat Allah, akan jatuh dan ketergantungannya akan dewa-dewa palsu hancur sudah; tahap pertama terjadi pada tahun 689 SM ketika Sanherib menghancurkan berhala-berhala mereka (kecuali Bel dan Nebo, lih. pasal Yes 46:1-13). Rasul Yohanes mendengarkan kata-kata yang sama dalam penglihatan-penglihatannya (Wahy 14:8; 18:1-2), yang menubuatkan bahwa Babel akhir zaman, lambang dari segala sesuatu yang menentang Kristus dan umat-Nya di dunia ini, akan dibinasakan. Pada waktu itu Kristus akan menyempurnakan penebusan umat-Nya. Orang percaya harus mendoakan kejatuhan dan kebinasaan Babel akhir zaman

(lihat cat. --> Wahy 17:1;

lihat cat. --> Wahy 17:2;

lihat cat. --> Wahy 17:3;

lihat cat. --> Wahy 17:4;

lihat cat. --> Wahy 17:5;

lihat cat. --> Wahy 18:2;

lihat cat. --> Wahy 18:4;

lihat cat. --> Wahy 18:7;

lihat cat. --> Wahy 18:9;

lihat cat. --> Wahy 18:20;

lihat cat. --> Wahy 18:21).

[atau ref. Wahy 17:1-5; 18:2-21]

(0.20) (Yes 46:1) (sh: Untung Allah tidak lentur sikap! (Jumat, 5 Agustus 2005))
Untung Allah tidak lentur sikap!

Kecenderungan berpaling kepada berhala mengancam umat Allah dahulu juga sekarang. Wujud berhala tidak harus patung dan dewa dewi sesembahan. Penyembahan berhala sudah terjadi ketika hati menolak tunduk kepada Allah sejati. Orang cenderung memberhalakan apa saja sebab berhala dapat dicocokkan sesuai selera, sedangkan Allah tidak. Allah tidak lentur, tetapi teguh setia pada diri-Nya dan bukan pada selera serta keinginan manusia. Ia kudus dan benar adanya, berbeda tajam dari berhala yang justru menyuburkan praktik-praktik tidak bermoral. Allah berdaulat dan berkuasa, sedangkan berhala tidak berdaya.

Firman Allah ini membongkar kebodohan dan kejahatan dosa penyembahan berhala. Bel dan Nebo ternyata patung-patung yang tidak berdaya. Berhala-berhala itu bukan menjadi penolong melainkan beban (ayat 1-2). Betapa bodoh menyembah berhala! Bagi umat Israel yang dikasihi Allah dan yang mengalami kesetiaan serta keperkasaan-Nya, tindakan menyembah berhala bukan saja kebodohan melainkan suatu kejahatan (ayat 3-4)! Allah tidak layak dibandingkan dengan dewa dewi dan berhala apa pun (ayat 5-7).

Untunglah Allah teguh setia kepada diri-Nya, tidak lentur seperti berhala yang memenuhi keinginan dosa manusia. Allah tidak berubah dalam sifat-sifat-Nya, juga tidak berubah dalam komitmen-Nya kepada umat pilihan-Nya (ayat 10-11). Karena itu, Ia yang setia kepada perjanjian kekal-Nya itu bertindak menyelamatkan umat-Nya. Keselamatan bukan kompromi Allah dengan kedurhakaan manusia. Keselamatan adalah ketegasan Allah membebaskan umat-Nya dari dosa dan kesesatan. Karena itu, Allah menuntut umat-Nya sadar dan malu lalu bertobat (ayat 8). Keselamatan berarti seseorang sepenuhnya menempatkan Dia sebagai Allah sehingga ia mengalami kebenaran dan kesejatian hidup.

Komitmenku: __________________________________________________________________________________________



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA