Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 51 ayat untuk (5-9) TUHAN AND book:30 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Am 2:16) (jerusalem: hari itu) Yaitu Hari Tuhan, bdk Ams 5:18+.
(1.00) (Am 7:3) (jerusalem: menyesallah TUHAN) Artinya: tidak melaksanakan niatNya.
(1.00) (Am 8:12) (jerusalem: mencari firman TUHAN) Bdk Hos 5:6+.
(0.98) (Am 7:7) (endetn: (Tuhan Jahwe))

ditambahkan (lih. aj. Amo 7:1,4.).

(0.96) (Am 4:5) (jerusalem: yang demikian kamu sukai) Nabi Amos mau menekankan bahwa kaum ziarah sebenarnya hanya melaksanakan kehendaknya sendiri, bukannya kehendak Tuhan.
(0.96) (Am 8:11) (jerusalem: firman Tuhan) Bdk Ula 8:3+. Menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: firman-firman TUHAN. Nabi Amos tidak menubuatkan pertobatan Israel seolah-olah kembali ingin mendengar dan menaati firman Tuhan. Sebaliknya, nabi Amos berpikir kepada hukuman. allah sudah jemu berbicara oleh karena tidak didengarkan. Karenanya Allah berdiam diri dan tidak menampilkan nabi lagi.
(0.95) (Am 2:12) (jerusalem: Jangan kamu bernubuat) Seluruh nubuat melawan Israel tidak menganggap kesalahan umat sebagai pelanggaran hukum saja, tetapi terlebih sebagai suatu sikap yang menolak panggilan dan kebaikan Tuhan.
(0.95) (Am 5:18) (jerusalem: mereka yang menginginkan hari TUHAN) Bangsa Israel berbangga bahwa adalah umat terpilih. Karenanya mereka menantikan turun tangan Tuhan yang hanya dapat menguntungkan. dengan "hari Tuhan' yang dinantikan mereka itu nabi Amos melawan "hari Tuhan" menurut pandangan para nabi: Hari Tuhan itu ialah hari kegemasan dan murka, Zef 1:15; Yeh 22:24; Rat 2:22, melawan umat Israel yang tegar hati. Hari itu adalah hari kegelapan air mata, pembunuhan, pendeknya hari yang dahsyat, Ams 5:18-20; 2:16; 8:9-10,13; Yes 2:6-21; Yer 30:5-7; Zef 1:14-18; bdk Yoe 1:15-20; 2:1-4. Semua nas ini menyinggung serangan musuh yang memusnahkan segala sesuatu (orang Asyur orang Kasdim). Di masa pembuangan "Hari Tuhan" mendapat ciri lain dan menjadi pokok pengharapan. Murka Tuhan akan melawan segala penindasan umat Israel, Oba 15, yaitu Babel, Yes 13:6,9; Yer 50:27; 51:2; Rat 1:21; Mesir, Yes 19:16; Yer 46:10,21; Yeh 30:2; orang Filistin, Yer 47:4; bangsa Edom, Yes 34:8; 63:4. Begitu "Hari Tuhan" menjadi hari pemulihan umat Israel, Ams 9:11; Yes 11:11; 21:1; 30:26; bdk Yoe 2:32; 3:1. Di masa sesudah pembuangan "Hari Tuhan" semakin menjadi hari penghakiman yang menjamin kejayaan orang benar dan hukuman orang fasik, Mal 4:1-6; Ayu 21:30; Ams 11:4. Penghakiman itu merangkum semua orang, Yes 26:20-27:1; 33:10-16. Lihat juga Mat 24:1+. Mengenai gejala-gejala di jagat raya yang menyertai Hari Tuhan itu bdk Ams 8:9+. Mengenai lambang "genap", "terang", bdk Yoh 8:12+; Maz 17:15+.
(0.94) (Am 5:18) (full: HARI TUHAN. )

Nas : Am 5:18

Bangsa Israel yakin bahwa "hari Tuhan" adalah hari ketika Allah akan menghukum semua musuh mereka dan mereka sendiri akan dimuliakan. Amos mengejutkan mereka dengan menegaskan bahwa ketika hari itu tiba, itu akan berarti hukuman bagi bangsa Israel yang berdosa

(lihat cat. --> Yoel 1:15).

[atau ref. Yoel 1:15]

(0.94) (Am 1:2) (jerusalem: dari Sion) Entahlah ayat ini berasal dari Amos sendiri atau dari seorang penyadur berbangsa Yehuda, bdk Hos 1:7+. Ayat ini menegaskan bahwa kendati perpecahan, Yerusalem tetap tempat kediaman Tuhan dan unsur pemersatu segenap umat Israel.
(0.94) (Am 5:14) (jerusalem: Carilah....) Bdk Ams 5:4+
(0.94) (Am 3:1) (sh: Konsekuensi pemilihan Israel (Jumat, 18 Juli 2003))
Konsekuensi pemilihan Israel

Amos kini menegaskan bahwa hukuman justru diberlakukan di dalam keluarga sendiri. Justru karena Israel adalah satu-satunya yang Tuhan kenal, maka Tuhan menuntutnya berperilaku sepadan (ayat 1- 2). Pilihan Allah tidak boleh dijadikan status kosong tetapi harus diterima sebagai panggilan terhormat yang perlu dijalani dengan sungguh.

Ada kemungkinan seperti yang juga dialami para nabi waktu itu, nubuat keras Amos ini pun dipertanyakan keasliannya. Soalnya, Israel lebih terbuka kepada pesan sesat para nabi palsu. Amos kini memberikan dukungan bagi suara kenabiannya yang bagaikan suara singa mengaum itu. Tak ada nabi dapat bernubuat (kecuali nabi palsu), kecuali Allah menggerakkannya (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">3-8). Contoh-contoh yang Amos berikan tidak saja berbicara tentang hubungan sebab- akibat (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">4-7), tetapi lebih penting adalah hubungan persekutuan akrab nabi dan Tuhan yang diumpamakan seperti hubungan persahabatan (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">3). Karena nabi dengar-dengaran suara Allah, maka nabi mengaumkan auman dahsyat amarah Allah (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">8).

Auman singa nubuat penghakiman itu memang dahsyat. Tidak saja Tuhan tidak akan membuat perkecualian terhadap umat yang dikasihi-Nya, Tuhan pun tidak akan membuat hukuman-Nya sebagai urusan privat. Sebaliknya hukuman itu akan bersifat terbuka sehingga bangsa- bangsa kafir musuh Allah tahu bahwa umat-Nya sedang dihukum oleh Tuhan (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9). Apabila dulu Allah menghancurkan Mesir demi menciptakan Israel, kini hukuman Tuhan akan membuat Israel mengalami kehancuran. Penjarahan (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11), kehancuran (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">12), kehinaan (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">14-15) akan harus ditanggung oleh umat yang keras hati itu. Singa telah mengaum, seharusnyalah mereka takut dan bertobat!

Renungkan: Kasih Tuhan tidak membuat Dia mengorbankan kesucian dan keadilan- Nya. Karena itu, selaku umat pilihan yang menerima kasih-Nya kita harus hidup serasi dengan sifat-sifat-Nya.

(0.94) (Am 5:14) (sh: Ngeri! Apabila Allah berlalu, apabila Allah datang! (Senin, 21 Juli 2003))
Ngeri! Apabila Allah berlalu, apabila Allah datang!

Sifat hukuman Allah kini menahap lebih maju. Bagian ini tidak lagi berbicara tentang kehilangan karena bangsa lain merampasi Israel tetapi tentang tindakan Allah sendiri melawan Israel. Bagian ini juga bernada pesimis. Tuhan masih terus menganjurkan reformasi, namun harapan Tuhan akan mengasihani kecil sekali sebab kemungkinan ada segelintir umat menyambut anjuran itupun tipis sekali (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">15-16). Kemungkinan itu kecil sebab yang umat inginkan hanya mencari kebaikan tanpa membuang kejahatan. Reformasi luar tanpa perubahan mentalitas dan kelakuan.

Tindakan ngeri Allah pertama adalah apabila Ia berlalu (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">16-17). Pada waktu raja melalui suatu tempat lazim penduduk tempat itu akan bersukacita, bukan? Pada waktu maut berlalu seperti ketika tulah kesepuluh terjadi, ada ratapan besar. Demikian yang akan terjadi pada umat ketika Allah berjalan di tengah mereka. Kengerian dan celaka belaka, bukan damai dan kesukaan!

Tindakan ngerti Allah kedua adalah apabila Ia datang (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">18-20). Di antara orang Israel bersemi harapan apokaliptis, yaitu harapan bahwa akan datang Hari Tuhan ketika Tuhan mengadili semua bangsa dan membela umat-Nya. Tetapi hal yang bersifat janji dan penghiburan itu kini dijadikan Tuhan sebagai ancaman terhadap umat-Nya. Keadilan dan murka Tuhan tidak akan dibatasi hanya untuk bangsa-bangsa bukan Israel yang di luar perjanjian. Hari itu tidak akan menjadi kesukaan dan penghiburan sebab kekelaman dan murka akan menimpa umat. Tuhan tidak akan pilih kasih. Selama ibadah tidak utuh meliputi seluruh aspek kehidupan, selama itu juga ancaman murka terus mengintai.

Renungkan: Jangan cepat menganggap diri saleh karena sudah melaksanakan seluruh upacara agama. Panggilan kita tidak hanya itu, tetapi harus meluas sampai kepada seluruh segi hubungan kemanusiaan kita.

(0.93) (Am 5:1) (sh: Hidup hanya ada pada Allah (Minggu, 20 Juli 2003))
Hidup hanya ada pada Allah

Konsekuensi hidup bersekutu dengan Allah adalah hidup menurut jalan-Nya. Sebaliknya, konsekuensi meninggalkan Allah dengan segala jalan-Nya berarti kematian dan ratapan (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">1-3). Sikap mereka yang meninggalkan Allah tampak dalam tingkah laku mereka sehari-hari. Mereka mengubah keadilan menjadi ipuh dan menghempaskan kebenaran ke tanah (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">7,10); menindas dan merampas hak milik orang lemah dengan uang dan memungut pajak gandum yang mestinya harus ditolong oleh negara (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11,12). Semua kejahatan itu jelas perbuatan-perbuatan yang melawan Allah sekaligus menghancurkan nilai kemanusiaan.

Tuhan sama sekali tidak menolelir sikap hidup mereka yang membunuh kehidupan dan pengharapan mereka yang lemah. Sebagaimana Allah memihak kepada Israel ketika ditindas di Mesir, demikianpun Allah akan mendengar seruan mereka yang tertindas di antara umat Allah. Para penindas akan mengalami penghukuman Allah. Kemewahan yang mereka peroleh dari hasil penindasan akan musnah. Kebun anggur yang mereka bangun dengan indah tidak akan mereka nikmati (ayat TUHAN+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11).

Sesungguhnya hanya di dalam Allah ada kehidupan. Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup. Israel keliru menyamakan Tuhan dengan tempat. Semua tempat ibadah tidak menjamin Tuhan boleh didapatkan, sebab Tuhan ada bagi hati yang bertobat.

Renungkan: Tuhan tidak menginginkan ibadah status. Ia ingin agar hubungan nyata dengan-Nya terwujud di dalam kelakuan sehari-hari kita.


Bacaan untuk Minggu ke-7 sesudah Pentakosta

Zakharia 9:9-13; Roma 8:6-11; Matius 11:25-30; Mazmur 145

Lagu KJ 450

(0.93) (Am 4:4) (full: PERHEBATLAH PERBUATAN JAHAT. )

Nas : Am 4:4-5

Banyak orang Israel menambah pada dosa-dosa mereka dengan pergi menyembah dan memberi korban dan persepuluhan sementara tetap hidup dalam dosa. Orang yang mengaku dirinya selamat dan menyembah Tuhan dan memberi persembahan, namun tetap mengasihi kesenangan dunia yang berdosa menjadi kekejian bagi Tuhan. Allah hanya menerima ibadah dan penyerahan orang yang mengasihi Dia dan mengabdi kepada jalan-jalan dan firman-Nya.

(0.93) (Am 5:4) (full: CARILAH AKU, MAKA KAMU AKAN HIDUP. )

Nas : Am 5:4

Jikalau umat itu mau mencari Tuhan, sekelompok sisa dapat diselamatkan dari malapetaka yang dibicarakan Amos (lih. ayat Am 5:15). Di dalam hidup ini, mencari Tuhan setiap hari diperlukan untuk menerima kasih karunia dan kasih sayang-Nya. Saudara seharusnya khawatir jikalau mulai mengabaikan doa dan perenungan Firman Allah.

(0.93) (Am 4:6) (jerusalem) Ayat-ayat ini merupakan sajak yang memakai ayat ulangan. Diuraikan mengenai pendidikan yang diberikan Tuhan. Sama seperti seorang ayah menyiksa anaknya, bdk Ula 8:1+, begitu Allah berusaha mengembalikan umat kepada diriNya. Dengan maksud itu Ia menimpakan serangkaian: tulah (tujuh) yang semakin berat, Ams 4:6-11; Ima 26:14-39; Ula 28:15-68. Tetapi usaha Tuhan itu sia-sia saja, Yes 9:12; 42:25; Yer 2:30; 5:3; Hos 7:10; Zef 3:2,7; Hag 2:18. Umat Israel ternyata tegar hati dan keranjingan dosanya. Maka itu Allah akan membinasakannya.
(0.93) (Am 6:10) (jerusalem) Maksud ayat ini dalam naskah Ibrani agak tidak jelas, terutama bagian pertama. Dalam terjemahan Yunani bagian itu berbunyi sbb: Orang yang terlepas hanya sedikit jumlahnya untuk mengangkat dan mengeluarkan mayat dari rumah; jika orang bertanya... Hanya cukup jelas bahwa Ams 6:10 ini menggambarkan bencana yang menimpa kota sehingga rumah-rumah penuh dengan mayat. Yang selamat hanya sedikit. Mereka mesti mengubur semua mayat itu dan amat sangat ketakutan
(0.93) (Am 3:7) (full: TANPA MENYATAKAN KEPUTUSAN-NYA. )

Nas : Am 3:7-8

Tuhan tidak melakukan apa-apa berhubungan dengan umat-Nya Israel tanpa lebih dahulu menyatakan rencana-Nya kepada para nabi. Ketika Allah berbuat itu, mereka terdorong untuk bernubuat dan memperingatkan umat itu akan ancaman hukuman Allah.

(0.93) (Am 6:10) (full: DIAM! )

Nas : Am 6:10

Ketika hari Tuhan tiba, tempat bencana itu akan penuh dengan takut akan Allah. Orang bahkan tidak berani menyebut nama-Nya, jangan sampai itu akan mendatangkan lebih banyak kebinasaan dan kematian atas mereka.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA