Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 3872 ayat untuk untuk Tuhan AND book:[1 TO 39] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.64) (Ayb 14:1) (sh: Jangan takut datang kepada-Nya (Sabtu, 27 Juli 2002))
Jangan takut datang kepada-Nya

Dalam sebuah percakapan konseling dengan seseorang yang sedang menderita, kadang percakapan menjadi meluas hingga akhirnya terlontar pertanyaan seperti ini, "Mengapa Tuhan begitu kejam?" Sudah tentu pertanyaan ini keluar dari hati yang penuh kepedihan, kekecewaan dan kebingungan, bukan dari hati yang ingin menghujat Allah. Ada kalanya pertanyaan ini keluar karena cawan yang kita harus minum itu terlalu pahit dan kita merasa tidak sanggup lagi untuk meminumnya.

Nama Ayub pun mungkin lebih cocok dipanggil Mara, karena hidupnya sekarang menjadi sangat pahit. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, ia mengetahui bahwa Tuhan mempunyai kuasa absolut atas hidupnya, dan bahwa penderitaannya tidak dapat dilepaskan dari tangan Tuhan. Bagi Ayub, tangan Tuhanlah yang sedang memukulnya dengan murka. Itu sebabnya ia datang kembali kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk "menyembunyikanku di dalam dunia orang mati … sampai murkaMu surut."(ayat untuk+Tuhan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14:13). Di dalam kesedihan dan kekalutan, akhirnya Ayub berpikir bahwa musibah yang dialaminya merupakan ungkapan kemarahan Tuhan terhadapnya. Ayub keliru dan kita pun sering kali keliru sewaktu menghubung-hubungkan penderitaan yang kita alami dengan kemarahan Tuhan.

Benar bahwa kita adalah makhluk yang rasional dan kita ingin menemukan jawaban untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. Tetapi, itu bukanlah alasan untuk mulai mereka-reka alasan mengapa musibah menimpa karena jawaban yang paling logis dan paling mudah untuk meredam kemarahan dan kekecewaan ialah, Tuhan marah kepada kita.

Penderitaan acap kali merupakan bagian dari rencana Tuhan yang tidak kita mengerti. Tetapi, ada hal yang terpenting untuk kita pahami dan imani dalam kehidupan kita, yaitu bahwa penderitaan tidak dapat memisahkan kita dari kasih sayang Tuhan.

Renungkan: Dalam menghadapi penderitaan, datanglah kepada-Nya bukan dengan ketakutan terhadap kemarahan-Nya. Datanglah kepada-Nya sebagai Bapa yang menyayangi anak-anak-Nya.

(0.64) (Ob 1:1) (sh: Firman yang menghukum (Senin, 17 Desember 2001))
Firman yang menghukum

Firman Tuhan datang dalam beragam bentuk: ada yang berupa penghiburan, nasihat, ada pula yang berupa hukuman. Obaja, yang berarti hamba Allah atau penyembah Allah, dipakai Tuhan untuk menyampaikan firman-Nya kepada bangsa Edom. Firman untuk Edom adalah hukuman yang akan Tuhan timpakan kepadanya, bukan firman yang enak untuk didengar.

Dosa keangkuhan Edom mengundang murka dan hukuman Tuhan. Edom melihat dirinya tinggi dan besar, berkuasa dan mapan; menganggap dirinya lebih mulia daripada bangsa-bangsa lain; merasa bahwa mereka lebih kuat dan bijaksana daripada bangsa- bangsa lain. Puncak keangkuhan yang berbuah dosa dan murka Allah adalah tatkala Edom menganggap diri tak tertandingi, bahkan oleh Tuhan sekalipun.

Dalam keangkuhannya, Edom tidak lagi menyembah Allah. Edom telah melupakan Allah Ishak dan Allah Abraham. Edom lupa bahwa Tuhan sanggup melumpuhkannya, dan itulah yang akan Tuhan lakukan kepada Edom.

Keangkuhan memang dapat menipu kita. Keangkuhan meyakinkan kita bahwa kita memang sehebat yang kita pikirkan. Keangkuhan membutakan mata untuk melihat kenyataan dengan tepat dan menulikan telinga untuk mendengar kebenaran tentang siapa kita. Dan hal yang paling parah ialah keangkuhan membuat kita menyembah diri sendiri, bukan Tuhan. Firman Tuhan memberi kita nasihat untuk melawan keangkuhan, yakni dengan mencontoh teladan Tuhan Yesus, "...yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri- Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba..." (Flp. 2:6- 7). Ada dua pelajaran penting yang tersirat di sini. Pertama, jangan pernah menganggap diri terlalu tinggi dan bertahan dalam ketinggian itu. Kedua, jangan pernah mendahulukan kepentingan pribadi. Sebaliknya, dahulukanlah kehendak Tuhan.

Renungkan: Jika kedua hal tersebut diabaikan, waspadalah, sebab itu adalah awal keangkuhan dan tanda bahwa Anda mengundang Allah memberlakukan murka-Nya.

(0.64) (Mzm 79:1) (sh: Doa yang jujur (Rabu, 27 April 2005))
Doa yang jujur


Biasanya doa yang dinaikkan kepada Tuhan tertata dalam kata-kata indah, penuh syukur dan puji kepada-Nya. Jeritan, keluh kesah, protes kita anggap tidak layak. Nuansa doa adalah kesejukan, ketentraman, dan kedamaian. Dalam teks ini kita bertemu doa yang sangat manusiawi, jujur, dan tidak munafik. PeMazmur berbicara apa adanya, semua yang mengganjal dituangkan tuntas.

Bait Allah telah dinajiskan, Yerusalem telah menjadi reruntuhan. Jenazah orang-orang percaya dijadikan santapan binatang liar, darah umat Tuhan tumpah di mana-mana (ayat untuk+Tuhan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-3). Oleh sebab itu, keinginan supaya para musuh mereka menuai bencana adalah keinginan yang wajar dan sangat manusiawi (ayat untuk+Tuhan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6-7,12). Inilah doa yang sangat jujur dan tidak munafik. Lebih dalam daripada manusiawi peMazmur mengemukakan alasan bahwa kehancuran dan kekalahan umat Tuhan sama dengan kehancuran dan kekalahan Tuhan sendiri. Kemenangan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan adalah sama dengan kemenangan dewa mereka (ayat untuk+Tuhan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10). Oleh sebab itu Tuhan perlu menolong mereka demi nama-Nya sendiri (ayat untuk+Tuhan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9).

Doa peMazmur adalah doa yang terbuka, komunikasi yang transparan. PeMazmur menyadari bahwa salah satu alasan penderitaan mereka adalah dosa-dosa masa lampau mereka (ayat untuk+Tuhan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8). Namun, peMazmur juga meyakini belas kasih Tuhan yang melampaui kebersalahan mereka. Itu sebabnya ia berani menaikkan permohonan disertai tekad untuk memasyhurkan nama Tuhan selama-lamanya.

Saat Gereja Tuhan dianiaya, sikap doa yang jujur, terbuka kepada Tuhan harus dipanjatkan. Gereja boleh berseru mohon pertolongan. Gereja bahkan boleh menuntut agar kebenaran ditegakkan dan musuh dihukum. Akan tetapi, Gereja tidak boleh lupa memeriksa diri dengan jujur, mengaku segala dosa, dan bertobat. Gereja juga harus bertekad untuk hidup lebih sungguh bagi Tuhan, menyaksikan Dia dengan setia.

Renungkan: Doa yang tulus didengar Tuhan. Doa sedemikian membukakan diri untuk dibentuk Tuhan.

(0.64) (2Sam 5:20) (bis: Baal-Perasim)

Baal-Perasim: Dalam bahasa Ibrani berarti "TUHAN yang mendobrak."

(0.64) (2Sam 12:25) (bis: Yedija)

Yedija: Nama ini dalam bahasa Ibrani berarti: "dikasihi TUHAN".

(0.64) (Mzm 24:3) (bis: Bukit TUHAN)

Bukit TUHAN: Lihat Maz 2:6.

(0.64) (Hos 4:2) (bis: bersumpah ... menepatinya)

bersumpah ... menepatinya atau: mengutuki orang dengan memakai nama TUHAN.

(0.64) (Kej 6:6) (ende)

Tuhan jang Mahasutji tidak dapat membiarkan dosa tanpa siksaan.

(0.64) (Kej 20:7) (ende: Nabi)

adalah seseorang, jang berbitjara dan bertindak atas nama Tuhan dan selaku perantara Tuhan. Dalam nabi Tuhan sendiri jang bertindak terhadap umatNja. Nabi sangat erat berhubungan dengan Tuhan. Maka dari itu selaku perantara Nabi mempunjai kekuasaan besar.

(0.64) (Kel 18:19) (ende)

Musa bertindak sebagai perantara antara Tuhan dan umatNja.

(0.64) (Kel 32:10) (ende)

Djandji-djandji Tuhan tetap berlaku bagi Musa sendiri.

(0.64) (Mzm 12:5) (ende)

Tuhan bitjara disini.

(0.64) (Mzm 94:12) (ende: TauratMu)

ialah Wahju Tuhan dan adjaran kesusilaan.

(0.64) (Mzm 101:2) (ende: Bilakah....dst.)

Radja itu ingin, bahwa Tuhan beserta dia.

(0.64) (1Raj 2:26) (endetn)

Ditinggalkan "Tuhan", menurut terdjemahan Junani dan Syriah.

(0.64) (Kel 7:17) (jerusalem: yang di tanganku) Ialah tangan Musa yang melaksanakan kehendak Tuhan.
(0.64) (Kel 32:9) (jerusalem: Lagi firman Tuhan ...) Ayat ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani.
(0.64) (Ul 33:12) (jerusalem: TUHAN) Naskah Ibrani diperbaiki. Tertulis: padaNya.
(0.64) (1Sam 9:2) (jerusalem: Saul) Nama itu berarti: yang diminta (dari Tuhan).


TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA