Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 422 ayat untuk masa depan AND book:[1 TO 39] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.24) (2Raj 8:11) (jerusalem: menatap dengan lama ke depan) Terjemahan ini dikira-kirakan saja. Naskah Ibrani kurang jelas dan secara harafiah berbunyi sbb: ia menetapkan wajahnya dan menempatkan sampai malu. Yang dimaksud kiranya: muka nabi menjadi kejang, pertanda ekstase kenabian.
(0.24) (Ayb 13:6) (jerusalem: pembelaanku) Ayub kembali mulai berbicara seolah-olah berdiri di depan pengadilan, bdk Ayu 8; 9:14+. Ia sendiri langsung mau menanyai Allah, menyingkirkan orang bijak gadungan yang memaksakan diri sebagai pembela Ayub.
(0.24) (Ayb 36:19) (jerusalem) Ayat-ayat ini sukar dimengerti maksudnya dan naskah Ibrani nampaknya rusak. Terjemahan dikira-kirakan saja. Naskah Ibrani secara harafiah dapat diterjemahkan begini: Adakah teriakmu tampil ke depan (pengadilan?), bukannya dalam kesesakan dan segala daya upaya kekuatan?
(0.24) (Yer 18:18) (jerusalem: sebab imam....) Maksud keterangan lawan-lawan Yeremia ini ialah: tugas dan pekerjaan biasa ketiga macam pemimpin rohani, yaitu imam, nabi dan orang bijaksana, tidak berhenti oleh karena seorang pengacau seperti Yeremia tampil ke depan.
(0.24) (2Sam 5:1) (sh: Terpanggil dan terpilih. (Jumat, 20 Februari 1998))
Terpanggil dan terpilih.

Mencari dan menentukan pemimpin bukan soal gampang. Ada hal-hal yang dapat dipelajari dari perikop ini: 1) Proses, memakan waktu yang relatif lama dibandingkan dengan menentukan seorang karyawan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2); 2) Sadar atau tidak sadar, selalu terefleksi sifat kepemimpinannya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2); 3) Tuhan turut campur tangan atas keterpilihannya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2); 4) Kepemimpinan yang dipilih Tuhan selalu mengemban tugas penggembalaan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2), sehingga setiap pemimpin kristiani tidak boleh menganggap enteng kepemimpinannya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5). Kepemimpinan Kristiani selalu mengikat janji di hadapan Tuhan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3), karena Tuhanlah yang memberikan wibawa kepemimpinan.

Tindakan tepat di saat tepat. Sebaik apapun suatu gagasan, diperlukan pertimbangan akurat, agar menghasilkan yang optimal, bukan bahan tertawaan. Daud diuji kemampuannya untuk merebut kota Yerusalem, yang kelak menjadi ibu kota kerajaan. Ternyata penyertaan Tuhanlah yang membuat Daud semakin berkuasa (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10)

Renungkan: Tiap keputusan selalu mendesak konsekuensi di masa depan, karenanya kita harus mengandalkan Dia yang memegang masa depan keputusan kita.

Doa: Tuhan, sertailah kami dalam menempuh hidup ini. Hanya oleh penyertaan-Mu kami makin lama makin kuat. Amin.

(0.23) (Mzm 37:26) (sh: Jaminan teguh di dalam Tuhan (Selasa, 7 Agustus 2001))
Jaminan teguh di dalam Tuhan

Manusia membutuhkan rasa aman, baik untuk masa sekarang maupun masa depannya, baik di dunia ini maupun di balik kematiannya. Berbagai upaya dilakukannya untuk mendapatkan rasa aman ini, tidak terkecuali untuk motivasinya beragama. Tetapi apakah yang dapat menjadi jaminan yang pasti dan tidak berubah bagi kita untuk mendapatkannya? Terlebih lagi bagi kita yang berupaya untuk hidup dengan benar, tulus, dan jujur, di tengah dunia yang fasik ini, dimana justru orang-orang fasiklah yang nampaknya dapat bertumbuh dengan subur? Daud dalam Mazmur ini mengungkapkan rahasia masa depan orang benar, yang hidup dengan jujur, tulus, dan menyukai damai.

Rahasia jaminan yang teguh ini hanya ditemukan dalam relasi orang benar dengan Tuhan. Relasi ini dapat terpelihara melalui menjauhi kejahatan dan melakukan yang baik (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">27), serta menantikan Tuhan dan mengikuti jalan-Nya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">34). Alasan dari langkah- langkah tersebut adalah karena Tuhan itu mencintai keadilan hukum dan tidak meninggalkan orang yang dikasihi-Nya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">28). Dialah yang menjadi tempat perlindungan orang benar pada waktu kesesakan. Ia tidak akan menyerahkan dan membiarkan orang benar yang mengucapkan hikmat, mengatakan keadilan hukum dan memiliki Taurat di dalam hatinya, ke dalam tangan orang fasik, ataupun membiarkannya goyah dan dipersalahkan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">30-33). Dialah yang menyelamatkan, menolong, dan meluputkan orang benar dari tangan orang fasik (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">39, 40). Jaminan ini berlaku senantiasa dan selama-lamanya, melintasi hidup dan menembus kematian (ayat 27, 28, 37). Jaminan seperti ini bukanlah milik orang fasik, yang tidak menemukan persekutuan dengan Tuhan. Walaupun mereka nampak bertumbuh mekar seperti pohon aras yang gagah dan sombong, namun akan dibinasakan dan dilenyapkan Tuhan bersama masa depan dan anak cucu mereka (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">28, 34, 38). Betapa tragisnya masa depan yang tiada pengharapan karena kesudahannya adalah kebinasaan.

Renungkan: Apakah Anda menyadari bahwa relasi dengan Tuhan yang terwujud dalam sikap menjauhi kejahatan, melakukan yang baik, menantikan dan mengikuti jalan-Nya, merupakan sesuatu yang sangat penting, bahkan terlebih penting dari semua upaya Anda yang lain?

(0.23) (1Sam 9:9) (full: PELIHAT. )

Nas : 1Sam 9:9

Seorang pelihat (Ibr. _ro'eh_, "dia yang melihat") adalah seorang yang diberi kemampuan khusus oleh Allah untuk melihat dunia rohani atau melihat peristiwa-peristiwa yang akan datang (bd. ayat 1Sam 9:19; 2Sam 24:11; 2Taw 29:25; 35:15). Sering kali Allah menyatakan aneka peristiwa masa kini atau masa depan kepada seorang nabi melalui mimpi atau penglihatan (bd. Bil 12:6); jadi, ketika karunia nubuat jarang terlihat, maka diberitahu bahwa "penglihatan-penglihatan pun tidak sering" (1Sam 3:1). Kemudian dalam sejarah Israel nabi menjadi lebih terkemuka daripada seorang pelihat, karena tugas utama nabi adalah berbicara kepada umat perjanjian Allah mengenai apa yang dilihat atau yang didengarnya dari Allah mengenai kesetiaan mereka kepada Allah

(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).

(0.23) (Mzm 72:1) (jerusalem: Doa harapan untuk raja) Ini mazmur menggambarkan raja yang dicita-citakan untuk masa depan, Raja-Mesias. Menurut judulnya (boleh diterjemahkan: bagi Salomo) kidung ini dipersembahkan kepada raja Salomo, raja kedamaian dan pencipta keadilan yang kekayaannya terkenal, 1Ra 3:9,12,28; 4:20; 10:1 dst; 1Ta 22:9. Tetapi raja Salomo hanya lambang raja di masa mendatang. Begitulah tradisi Yahudi dan tradisi Kristen mengartikan mazmur yang terpengaruh oleh nubuat-nubuat Yesaya, Maz 9:5; 11:1 dst; Zak 9:8 dst, ini.
(0.23) (Yes 9:1) (jerusalem) Ayat ini berbicara tentang bagian utara negeri (kerajaan Israel). Dengan masa lampau yang malang dilawankan masa depan yang cerah dan jaya. Barangkali nabi berpikir kepada penyerbu oleh raja Tiglat Pileser di daerah Galilea pada th 732, bdk 2Ra 15:29; waktu itu penduduk daerah itu diangkut ke pembuangan. Dalam nubuat yang berikut, Yes 9:1-6, nabi memberitahukan suatu "Hari TUHAN" yang akan membebaskan kaum buangan itu. Iapun menubuatkan pemerintahan damai yang dipegang seorang anak keturunan raja, yaitu Imanuel, Yes 7:14+. Oleh karena Mesias benar-benar tampil di Galilea, maka nubuat ini sepenuh-penuhnya digenapi, bdk Mat 4:13-16. Ungkapan "wilayah bangsa-bangsa lain" (Ibraninya: gelil hag-goyim) berarti daerah Galilea.
(0.23) (Yes 33:1) (jerusalem) Meskipun ada kesamaan dengan pikiran pokok nabi Yesaya, namun seluruh bab ini bukan ciptaan nabi itu. Sebab perbendaharaan kata dan gaya bahasa bab ini terlalu berbeda dengan yang lazim pada nabi Yesaya. Oleh karena ada banyak kesamaannya dengan mazmur-mazmur maka bagian ini agaknya berasal dari ibadat seperti yang diadakan di masa sesudah pembuangan. Tanggalnya tidak dapat ditentukan lebih lanjut. Yes 33:1-6 berupa mazmur pengharapan, Yes 33:7-16 menggambarkan turun tangan Tuhan dan Yes 33:17-24 melayangkan pandangan ke masa depan yang bahagia.
(0.23) (1Raj 20:1) (sh: Mengandalkan Tuhan (Selasa, 24 Agustus 2004))
Mengandalkan Tuhan

Banyak orang sulit untuk memperoleh kepastian dengan mengandalkan satu hal saja. Sebab itu, mereka cenderung mengandalkan beberapa hal sebagai pedoman dalam hidup agar merasa lebih pasti dan lebih terjamin.

Ahab adalah raja Israel yang tidak memiliki prinsip dan mengandalkan banyak hal, tergantung pada situasi dan kondisi. Kadang dia mau bekerja sama dengan bangsa yang menghina Tuhan, atau bersedia tunduk menjadi jajahan negara lain (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4), tetapi terkadang ia mengandalkan Tuhan juga (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">13-16).

Perikop ini menceritakan bahwa Ahab sebenarnya tersinggung dengan permintaan Benhadad, raja Aram, namun ia tidak mampu menolak sebelum ia didukung oleh semua tua-tua negeri (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7,9). Ahab sulit untuk mengandalkan Tuhan saja, meski Tuhan telah menunjukkan kuasa-Nya dalam pertempuran melawan Benhadad (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14-21), bahkan setelah Tuhan menjamin kehidupan masa depan Ahab yang masih gelap (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">22).

Lebih mudah tampaknya bagi kita percaya bahwa Tuhan bertindak dalam hal-hal yang telah terjadi di masa lampau, seperti: bagaimana Tuhan berbicara kepada Abraham, Musa, dan Petrus. Kita juga lebih mudah percaya tentang hal-hal yang belum terjadi di masa depan, seperti: janji Tuhan untuk menjemput anak-anak-Nya pulang ke surga. Kedua hal ini mudah dipercayai sebagai teori yang tidak melibatkan kita secara langsung. Tetapi untuk saat ini, ketika kita terlibat langsung, kita kurang mampu mengandalkan Tuhan sepenuhnya dengan tulus, menyerahkan keinginan dan kekhawatiran dalam hidup ini untuk diatur dan ditentukan oleh Tuhan.

Memang sulit menjadi orang yang hanya mengandalkan Tuhan saja, terutama jika kita kurang mempercayai bahwa perencanaan Tuhan atas kehidupan kita mencakup masa kini.

Renungkan: Pada saat kita bersedia menyerahkan semua keinginan dan kekhawatiran kepada Tuhan, sang penguasa dan penentu segala sesuatu, kita akan menikmati arti sebenarnya dari kepastian dan jaminan.

(0.23) (2Raj 6:1) (sh: Pemimpin masa depan (Selasa, 23 Mei 2000))
Pemimpin masa depan

Menjelang millenium ada banyak seminar yang diselenggarakan oleh gereja maupun lembaga manajemen yang bertemakan "Kepemimpinan Abad 21". Kebanyakan topik pembahasan mengarah kepada bagaimana menjadi pemimpin yang efektif dalam rangka menghadapi tantangan dan ancaman di millenium baru. Elisa hidup hampir 3000 tahun lalu, namun model kepemimpinannya sebagai nabi masih sangat relevan untuk diteladani Kristen masa kini. Sebagai seorang pemimpin, Elisa mau menyediakan waktu untuk bersama orang yang dipimpinnya dalam rangka menyelesai-kan masalahnya. Ia tidak hanya peduli namun juga mau mengidentifi-kasikan dirinya dengan para murid. Kehadirannya akan memompa semangat murid-muridnya untuk menyelesaikan masalahnya dan menyediakan akses langsung kepada penyelesaian lain jika masalah yang lebih besar datang. Seperti halnya ketika mata kapak salah seorang muridnya jatuh ke dalam air, ia langsung berseru kepada Elisa dan mengutarakan langsung permasalahannya. Pada zaman itu mata kapak adalah barang langka dan mahal, apalagi barang pinjaman, maka berarti timbul masalah yang cukup besar bagi muridnya. Kehadiran Elisa mampu berfungsi sebagai 'prevensi' yang sangat efektif atas masalah yang lebih besar.

Model kepemimpinan Elisa yang lain tergambar jelas ketika negeri Aram menyerang Israel. Sebagai pemimpin ia mampu menguasai dan menggunakan data-informasi yang ia dapatkan untuk menyelamatkan bangsa Israel. Dalam menghadapi risiko ia tidak gentar, karena ia mempunyai keyakinan yang lebih besar dari yang lain, karena ia mampu melihat kuasa Allah yang bekerja walaupun tidak kasat mata (16-17). Elisa juga mampu mengimplementasikan strategi yang cerdik dan taktis untuk membebaskan Israel dari ancaman Aram tanpa kekerasan yang akan merugikan kedua belah pihak. Di atas semua itu sebagai pemimpin ia merupakan pemimpin yang berdoa dan dilengkapi dengan kuasa yang dari Allah sendiri. Ini rahasia utamanya sebagai seorang pemimpin.

Renungkan: Model kepemimpinan yang diterapkan Elisa terbukti efektif untuk mengatasi kesulitan maupun tantangan yang ada. Walaupun paradigma masa sekarang berbeda dengan zaman Elisa, namun model ini masih sangat relevan.

(0.22) (Dan 9:20) (sh: Jawaban doa Daniel (Selasa, 29 Juni 1999))
Jawaban doa Daniel

Tuhan tidak diam. Ia bersabda, mendengar dan menjawab doa. Gabriel diutus untuk memaparkan apa yang akan terjadi kepada Israel selanjutnya. Yerusalem akan dipulihkan dalam masa tujuh puluh tujuh masa setelah Tuhan mengadakan pembersihan terhadap orang-orang Israel. Ini telah terjadi pada zaman Ezra dan Nehemia, setelah Israel dihajar di pembuangan. Enam puluh dua kali tujuh masa kemudian Israel akan membangun kota, namun di dalam kesulitan (25). Ini adalah masa restorasi Israel mempersiapkan kedatangan Kristus di bumi (26). Inilah pengharapan bagi Yerusalem yang segera akan dipulihkan.

Pengharapan yang akan terpenuhi. Nubuatan kepada Daniel tentang pemulihan Yerusalem ini mengundang banyak penafsiran, khususnya tentang arti rinci waktu yang dipaparkan. Namun yang penting ialah bahwa tiap kejadian dalam dunia ini dikendalikan Allah. Apa yang Allah firmankan benar adanya, karena lahir dari sifat Allah yang benar, dan pasti terjadi sebab rencana-Nya pasti. Tuhan pasti akan memulihkan Yerusalem dan pengharapan umat terpenuhi.

Renungkan: Hanya kepada Allah -- yang memberikan pengharapan -- kita patut mempertaruhkan masa depan dan pergumulan kita, sebab Ia terus bekerja dan mengatur waktu.

(0.22) (Yer 32:25) (sh: Akulah TUHAN (Minggu, 29 April 2001))
Akulah TUHAN

Bagaimana jawaban Allah terhadap doa Yeremia yang memohon penjelasan tentang perintah-Nya? Allah memulai jawaban-Nya dengan penyataan bahwa Ialah TUHAN, Allah segala makhluk, adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Nya (26)? Kemudian Ia menjelaskan bahwa Ia akan menyerahkan Yehuda ke tangan Babel sebagai penghukuman karena dosa-dosa mereka (26-35). Namun suatu saat nanti Allah akan mengumpulkan mereka kembali, memulihkannya, dan memberkatinya dengan kelimpahan (35-44). Jadi perintah untuk membeli tanah itu merupakan simbol dari rencana Allah untuk memulihkan umat pilihan-Nya ke tanah perjanjian. Jawaban Allah ini mengungkapkan bahwa Allah tidak akan membiarkan Yeremia tinggal di dalam kebingungannya. Cepat atau lambat Allah pasti akan menjelaskan maksud dan rencana-Nya.

Namun demikian Allah juga menuntut ketaatan mutlak dari Yeremia sebab Ialah TUHAN Allah segala makhluk. Pernyataan Allah di awal responsnya bermaksud menegaskan bahwa Ialah yang memegang kontrol atas semua peristiwa yang terjadi di dunia. Yeremia tidak perlu meragukan perintah Allah sebab perintah-Nya berasal dari hikmat-Nya yang menguasai jagad semesta ini. Jika demikian Yeremia tidak perlu mempertentangkan fakta yang ia hadapi dengan janji pengharapan masa yang akan datang. Betapa pun gelap kondisi Yehuda sekarang, karena Allah yang memegang kendali, maka masa depan tetaplah cerah.

Renungkan: Apakah saat ini Anda sedang bergumul untuk tetap taat kepada-Nya dengan konsekuensi yang berat? Ingatlah bahwa Tuhan Allah adalah Allah dalam kehidupan Anda juga. Taatlah kepada-Nya, walaupun fakta yang ada sekarang tidak mendukung atau bahkan cenderung menuju kehancuran, sebab di tangan-Nya masa depan kita tetaplah cerah.

Bacaan untuk Minggu Paskah 3

Kisah Para Rasul 3:13-15, 17-19

1Yohanes 2:1-6

Lukas 24:36-49

Mazmur 139:1-12

Lagu: Kidung Jemaat 84

(0.22) (Dan 8:13) (sh: Menafsirkan penglihatan (Minggu, 27 Juni 1999))
Menafsirkan penglihatan

Di kalangan Kristen sekarang ini, banyak orang mengaku bahwa dirinya memperoleh penglihatan dari Allah. Penglihatan itu ditafsirkan kemudian dipublikasikan kepada jemaat. Semudah itukah? Hal ini sungguh berbeda dengan pengalaman Daniel, yang semula sama sekali tidak mengerti makna penglihatan yang Allah berikan. Namun setelah malaikat Tuhan berkata-kata menjelaskan pengertiannya barulah ia mengerti; bahwa penglihatan yang ia alami menggambarkan hal-hal apa yang akan terjadi di masa mendatang berkenan dengan Israel. Israel berulang-ulang akan mengalami kesulitan, bukan hanya berkaitan dengan situasi internasional tetapi juga kehidupan internnya. Dengan kata lain, pemerintahan politik Israel akan dipengaruhi bukan saja oleh kekuatan dari luar, tetapi kehidupan ibadah mereka juga akan dikotori oleh seorang penguasa yang sangat jahat. Menurut fakta sejarah, penguasa yang jahat itu adakah Antiokhus IV. Dengan penampilan fisiknya, raja ini telah berhasil menipu Israel.

Menafsirkan zaman. Situasi Daniel yang mengalami kesulitan menafsirkan makna penglihatannya, bukanlah patokan bagi banyak orang. Dengan ilmu yang mereka miliki, para teolog, ilmuwan, tokoh-tokoh dunia dan guru-guru agama, mengklaim bahwa dirinya mampu menafsirkan zaman menurut berita Alkitab. Benar tidaknya penafsiran itu, tergantung dari kebenaran firman Tuhan dan fakta sejarah yang mengikutinya. Memang setiap orang punya hak menafsirkan keadaan zaman, tetapi kebenarannya ada pada Allah. Upaya orang yang mencoba menafsirkan zaman tanpa dibukakan oleh Allah dalam firman-Nya. Alkitab adalah jawaban bagi orang yang mencari jawaban makna kekal untuk masa depan hidupnya. Pahami dan hayati firman dengan pertolongan Roh Kudus, percayakah masa depan sepenuhnya ke tangan Allah.

Doa: Ya , Tuhan Yesus, berikanlah hikmat-Mu kepadaku, agar peka Terhadap perubahan zaman dan tetap setia berpegang pada kebenaran firman-Mu.

(0.22) (Ezr 3:8) (sh: Kasih setia Tuhan (Jumat, 3 Desember 1999))
Kasih setia Tuhan

Walaupun ingatan akan Tuhan dan kesetiaan manusia pasang surut, kasih setia Tuhan tak pernah berubah. Itulah kebenaran yang diakui seluruh umat Israel dengan menyanyikan nyanyian pujian dan syukur untuk merayakan pembangunan dasar rumah Tuhan (11). Dalam penderitaan dan dukacita yang telah mereka alami selama 70 tahun, membuat mereka sulit mempercayai bahwa situasi mereka dapat pulih lagi. Bukankah Tuhan yang membuang mereka dari tanah perjanjian itu? Namun saat ini mereka menyadari bahwa kasih setia-Nya tetap sama. Perasaan kita pun cenderung pasang-surut tergantung situasi. Apa yang dapat kita pelajari dari firman ini agar tidak diombang-ambingkan pada saat ditimpa kesulitan?

Ungkapan syukur umat. Peletakan fondasi Bait Allah dirayakan bangsa Yehuda yang pulang. "Seluruh umat bersorak-sorai dengan suara nyaring" merefleksikan gegap gempita yang biasa dilakukan untuk menyatakan kesedihan atau sukacita di negara Timur Tengah. Generasi tua menangis karena mengingat kemegahan Bait Allah yang sama. Sedangkan generasi muda begitu bergembira melihat prospek yang ada di depan mereka. Marilah kita tanamkan sikap menatap ke depan, mengharapkan apa yang akan Allah lakukan di hari mendatang, janganlah tenggelam dalam masa lalu betapa pun gemilangnya.

(0.22) (Yer 51:1) (sh: Allah dipihak umat-Nya (Selasa, 29 Mei 2001))
Allah dipihak umat-Nya

Berita penghukuman Babel terus berlanjut. Ini semakin mempertegas 2 hal. Pertama, berita ini mempertegas kepastian kehancuran Babel, tingkat kehancuran yang akan mereka alami, dan masa depan mereka. Kedua, ini juga mempertegas penghiburan dan pengharapan bagi Israel. Bagaimana detilnya?

Pemberitaan rencana Allah atas Babel (1-5) bukan gertak sambal sebab Allah sudah membangkitkan raja-raja Media (11) dan menetapkan batas kejayaan Babel (13, 14). Kekuatan besar mereka tidak akan mampu menggagalkan rencana-Nya. Buktinya? Babel pasti sudah tahu siapa yang diberitakan akan menaklukkannya jauh sebelum hal itu terjadi. Mereka seharusnya sudah mengantisipasi dengan menghancurkan kerajaan Media sebelum mereka menjadi kuat. Namun sejarah mencatat bahwa Media berhasil menaklukkan Babel pada tahun 539 s.M. Tingkat kehancuran yang akan mereka alami juga sangat fatal sebab generasi muda mereka akan dilenyapkan (3b). Dapatkah membangun masa depan bangsa tanpa generasi muda? Buat apa tinggal di Babel tanpa masa depan (8-9)? Babel layak menerima semua itu karena mereka telah menghancurkan Bait Allah (masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">50:28; 51:11). Bait Allah adalah lambang kehadiran Allah di tengah-tengah umat- Nya. Penghancuran terhadap Bait-Nya sama dengan penghinaan terhadap-Nya.

Apa yang akan dialami oleh Israel berbeda. Walaupun dalam pembuangan karena dosanya, Allah ternyata tidak pernah meninggalkan mereka (5). Pengharapan menanti di ujung jalan karena penghukuman bukan kata akhir bagi kehidupan bangsa Israel. Identitas mereka akan dipulihkan karena penghajaran Allah telah selesai dan kasih-Nya kembali menyelimuti umat pilihan-Nya (10). Bayangkan bagaimana respons bangsa Yehuda yang ada di pembuangan ketika mendengar nubuat ini? Sukacita, menangis gembira, dan bersyukur kepada Tuhan. Mengapa? Karena mereka diingatkan bahwa Allah yang berdaulat atas seluruh dunia beserta segala isinya adalah Allah yang berpihak kepada mereka walaupun mereka sedang dalam penghajaran-Nya.

Renungkan: Respons Yehuda seharusnya menjadi respons Kristen juga yakni apa pun yang Kristen alami: penekanan, pembakaran, dan pemboman gereja, Allah di pihak kita. Kasih setia-Nya tak terbatas bahkan oleh penghajaran- Nya sekalipun.

(0.22) (1Raj 1:1) (sh: Masa tua Daud (Jumat, 23 Juli 2004))
Masa tua Daud

"Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi" adalah pepatah yang secara negatif menggambarkan seorang yang semakin tua semakin menjadi-jadi melakukan kegemarannya.

Pepatah ini tidak berlaku bagi Daud dalam masa tuanya. Meskipun sudah diselimuti namun badan Daud tetap dingin. Oleh karena itu Abisag, seorang gadis cantik dipanggil untuk merawat Daud (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3). Kebudayaan waktu itu untuk menghangatkan tubuh orang yang sudah tua tidak hanya menutupi badannya dengan selimut, tetapi juga dengan memberikan seorang yang sehat untuk menemaninya di tempat tidur. Panas tubuh dari orang yang sehat akan menjaga tubuh orang yang sudah tua untuk tetap hangat. Fakta bahwa Daud tidak memiliki hubungan seksual dengan Abisag dari Sunem, gadis muda yang cantik memberikan indikasi bahwa kekuatan fisiknya lemah (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4).

Meski demikian, Daud memegang kendali dalam pemerintahannya. Daud menerima laporan dari Batsyeba dan nabi Natan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">15-27), tentang Adonia anak Hagit yang mengangkat diri menjadi raja menggantikan Daud (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9). Daud dalam usia 70 tahun harus mengambil keputusan untuk menyelamatkan kerajaan Israel. Alkitab tidak mencatat pada masa tuanya, Daud mementingkan keinginan pribadinya lagi, sebaliknya ia semakin sadar akan tugas dan tanggung jawab yang Allah berikan.

Pepatah "Muda: foya-foya; Tua: kaya raya; Mati: masuk Surga" tidak berlaku dalam diri Daud. Karena masa mudanya diisi dengan segala persiapan untuk dirinya menjadi raja dan masa tuanya adalah masa yang dilalui bukan untuk kenikmatan diri sendiri tapi mengerjakan rencana Allah bagi Israel di masa depan. Daud bukan tua-tua keladi dalam arti negatif. Bagaimana dengan kita sekarang? Apakah kita akan seperti Daud, di usia senja tetap memikirkan kepentingan Allah? Ataukah kita menjadi tua-tua keladi, semakin mementingkan kegemaran kita yang tidak pantas?

Renungkan: Ketika usia semakin senja, apakah hidup Anda semakin menjadi berkat atau malah bertambah laknat?

(0.22) (Mzm 78:1) (sh: Ajarkan sejarah kepada generasi muda. (Kamis, 13 Agustus 1998))
Ajarkan sejarah kepada generasi muda.

Iman Israel berdiri di atas kebenaran yang teralami dalam sejarah. Itu yang membuat kebenaran iman berbeda daripada teori-teori filsafat. Generasi muda perlu tumbuh atas akar dan dasar yang kokoh. Itulah yang membuat Asaf bertekad mengajarkan sejarah Israel kepada anak-anak Israel. Generasi muda adalah pengganti generasi tua yang sedang berlalu. Mereka perlu dibina di dalam suasana ibadah yang sarat dengan kisah-kisah perbuatan nyata Allah di masa lampau. Dengan demikian masa depan dapat diharapkan serasi dengan maksud hati sang pengukir sejarah (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6-7).

Jujur di hadapan Allah. Peristiwa dan tokoh yang telah terjadi di masa silam sudah berlalu. Baik tokoh dan peristiwanya maupun artinya tidak dapat terulang lagi. Kita yang hidup di masa kini yang mampu mempelajari dan memetik arti dari dalam sejarah. Sayangnya banyak orang yang tidak jujur di hadapan Allah, tidak sedia mengisahkan sejarah dengan jujur seperti yang Allah nilai. Akibatnya terjadilah rekayasa sejarah. Itu sebabnya banyak orang yang tidak belajar dari sejarah malah terkutuk untuk mengulang lagi jalan sejarah lama yang seharusnya ditinggalkan.

Renungkan: Jangan sekali-kali berusaha merekayasa sejarah. Ada Allah pereka sejarah yang akan membongkarnya kelak.

Doa: Berikanlah kami hati yang rindu meceritakan kisah Yesus Kristus kepada generasi penerus kami. Amin.

(0.21) (Mzm 68:1) (ende)

Mazmur ini amat sukar untuk dimengerti dan untuk diartikan. Keadaan naskah Hibranipun djelek sekali. Rupanja lagu ini dinjanjikan dalam salah satu arak2an menudju Bait-allah untuk memuliakan Jahwe sebagai radja.

Dengan singkat seluruh sedjarah Israil dikenangkan: pengungsian dari Mesir (Maz 68:2-5), perdjalanan umat dipadang gurun (Maz 68:6-11), peperangan2 untuk merebut negeri Kena'an (Maz 68:12-15), disebutnja Jerusjalem pada masa Dawud, jang lalu mendjadi tempat Bait-Allah (Maz 68:17-19), tampilnja nabi Elia dan Elisja (Maz 68:21-22), kebinasaan keluarga Ahab (Maz 68:23-24) dan pembaharuan agama, jang diadakan radja Hizkia (Maz 68:25-28). Achirnja pandangan pengarang menudju kemasa depan, waktu seluruh bumi akan bersudjud didepan Jahwe (Maz 68:28-35). Seluruh sedjarah Israil itu merupakan suatu arak2an kemenangan Jahwe.



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA