Ucapan ilahi<x id="w" /> terhadap Mesir<n id="1" />.<x id="x" /><x id="y" /> Lihat, TUHAN mengendarai awan<x id="z" /> yang cepat dan datang ke Mesir, maka berhala-berhala Mesir gemetar di hadapan-Nya, dan hati orang Mesir, merana hancur<x id="a" /> dalam diri mereka.

Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan,<x id="x" /> dan kamu akan bersuka<x id="y" /> hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling<x id="z" /> hendak naik ke gunung<x id="a" /> TUHAN, ke Gunung Batu<x id="b" /> Israel.

Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang,<x id="b" /> yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!<x id="c" /> Aku tidak akan jadi janda<x id="d" /> dan tidak akan menjadi punah!"

Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri,<x id="v" /> engkau akan tercengang dan akan berbesar<x id="w" /> hati, sebab kelimpahan<x id="x" /> dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.

Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut<x id="d" /> akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan<x id="e" /> pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.<x id="f" />

Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;<x id="w" /> firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan<x id="x" /> hatiku<n id="1" />, sebab nama-Mu<x id="y" /> telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Aku akan mengikat perjanjian<x id="q" /> kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh<x id="r" /> takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku.<x id="s" />

Biarlah hatimu jangan kecut<x id="q" /> dan takut<x id="r" /> karena kabar yang terdengar di negeri: apabila tahun ini datang kabar ini,<x id="s" /> dan tahun kemudian kabar itu, apabila kekerasan merajalela di negeri dan penguasa lalim melawan penguasa lalim.

Kamu, orang-orang yang terluput dari pedang, pergilah,<x id="a" /> janganlah berhenti! Ingatlah<x id="b" /> dari jauh<x id="c" /> kepada TUHAN dan biarlah Yerusalem<n id="1" /> timbul lagi dalam hatimu:

Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu<x id="w" /> kepadanya.

Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena ia tumbuh tinggi dan puncaknya menjulang sampai ke langit dan ia menjadi sombong<x id="c" /> karena ketinggiannya,

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari itu timbullah niat dalam hatimu<x id="t" /> dan engkau membuat rancangan<x id="u" /> jahat.

Dan oleh karena akalnya, penipuan<x id="k" /> yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja.<x id="l" /> Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia,<x id="m" /> ia akan dihancurkan.

Dan kedua raja itu bermaksud jahat,<x id="l" /> dan sedang mereka duduk bersama-sama pada satu meja, mereka akan saling membohongi;<x id="m" /> tetapi hal itu tidak akan berhasil, sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang ditetapkan.<x id="n" />

(2-16) "Maka sekarang, perhatikanlah<n id="1" /><x id="y" /> mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh<x id="z" /> orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN,<x id="a" />

Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Akupun telah mencegah<x id="o" /> engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku;<x id="p" /> sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.

Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari,<x id="r" /> maka berubahlah hati<x id="s" /> Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?"

Maka jumbai itu akan mengingatkan<x id="b" /> kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu<x id="c" /><x id="d" /> atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.

Ke manakah pula kita maju? Saudara-saudara kita telah membuat hati kita tawar dengan mengatakan: Orang-orang itu lebih besar dan lebih tinggi<x id="o" /> dari pada kita, kota-kota di sana besar dan kubu-kubunya sampai ke langit, lagipula kami melihat orang-orang Enak<x id="p" /> di sana.

Tetapi Sihon, raja Hesybon, tidak mau memberi kita berjalan melalui daerahnya, sebab TUHAN,<x id="w" /> Allahmu, membuat dia keras kepala<n id="1" /><x id="x" /> dan tegar hati,<x id="y" /> dengan maksud menyerahkan dia ke dalam tanganmu,<x id="z" /> seperti yang terjadi sekarang ini.