Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 4853 ayat untuk pandangannya ia arahkan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (Bil 35:12) (ende)

Setelah terbuktilah ia membunuh dengan sengadja, maka ia harus dihukum (Bil 15:16-19).

(0.33) (Mzm 102:23) (ende: didjalan)

ialah didjalan hidup. Sebelum hidupnja genap ia sudah habis tenaganja; ia mati sebelum waktunja.

(0.33) (Luk 7:2) (ende: Kepala laskar)

Ia perwira Romawi, kepala pasukan seratus orang. Ia bukan Jahudi.

(0.33) (Kej 38:5) (endetn: Ia (=Sjua) berada di Kezib)

demikian Junani. Hibrani: "Ia (=Juda) berada di Kezib".

(0.33) (Ayb 24:24) (endetn: ia ... dia ... ia)

diperbaiki. Tertulis: "mereka".

(0.33) (Yer 10:13) (endetn: Pabila Ia...)

diperbaiki. Agaknja kata2 Hibrani tertukar (kepada suara ia memberikan (memperdengarkan).

(0.33) (2Sam 18:9) (jerusalem: ia tergantung) Ini menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani terbaca: ia diserahkan.
(0.33) (Ezr 10:6) (jerusalem: ia bermalam) Ini menurut 3Ezr 9:28. Dalam naskah Ibrani tertulis: ia pergi.
(0.33) (Rat 1:15) (jerusalem: Ia menyelenggarakan pesta menentang aku) Terjemahan lain: Ia mengerahkan sehimpunan orang menentang aku.
(0.33) (Dan 9:22) (jerusalem: ia mengajari aku) Dalam terjemahan Yunani dan Siria terbaca: ia datang.
(0.33) (Kis 13:18) (jerusalem: Ia sabar terhadap tingkah laku mereka) Var: Ia memelihara/merawat mereka.
(0.33) (Rm 11:21) (jerusalem: Ia juga tidak akan menyayangkan kamu) Var: awaslah, kalau-kalau ia juga tidak menyayangkan kamu.
(0.32) (Mzm 38:1) (sh: Sumber keselamatan yang mendekat pada masa kritis (Rabu, 8 Agustus 2001))
Sumber keselamatan yang mendekat pada masa kritis

Seringkali dosa dan rasa sakit yang diakibatkannya membawa kita ke dalam pergumulan, kesedihan, dan penyesalan yang berat. Pada saat-saat seperti itu kita membutuhkan sahabat yang mampu menolong kita untuk bangkit kembali. Namun tidak jarang yang terjadi justru sebaliknya, orang-orang yang dekat dengan kita berbalik arah, memojokkan, menyingkirkan, dan membiarkan kita sendiri tak berdaya.

Hal seperti inilah yang menjadi konteks pergumulan Daud ketika ia mengalami penderitaan karena beban dosa, rasa sakit, dan permusuhan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia dengan sedih menyesali dosa, kesalahan, dan kebodohannya; gentar terhadap geram, murka dan amarah Tuhan yang menimpa dirinya (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-9); terasing, dikucilkan, dan disalahmengerti oleh orang-orang yang dekat dengannya, dan terlebih lagi Tuhan pun seakan-akan menjauh darinya (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">10-23). Semuanya ini mengakibatkan beban secara fisik dan mental yang menyusup ke dalam daging, tulang, kepala, pinggang, jantung, mata, telinga, mulut, jiwa, dan nyawanya (ayat 4, 5, 8-11, 13-14). Ia pilu menanggung bebannya: "Luka-lukaku berbau busuk, bernanah oleh karena kebodohanku (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">6) .. semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">5) .. aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk, sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">7) .. aku kehabisan tenaga dan remuk redam (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">9) .. mulai jatuh karena tersandung, dan selalu dirundung kesakitan (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">18)".

Namun Daud tidak terus-menerus membiarkan dirinya tenggelam dalam kesedihan yang mendalam. Ia mengarahkan pandangannya kepada Tuhan yang adalah sumber keselamatan (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">23) yang mengenalnya, mengetahui segala keinginan dan keluh kesahnya (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">10), serta menjawab doanya (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" vsf="TB" ver="">16). Ia mengakui dosanya dan memohon agar Tuhan tidak menghukum dan menghajarnya, ataupun meninggalkan dirinya, namun sebaliknya dengan segera menolong dirinya (ayat 23). Tuhan adalah sumber keselamatan yang bersedia mendekat di masa krisis, Dialah jawaban bagi pergumulan Daud, dan kita semua yang bergumul melawan dosa.

Renungkan: Pertanggungjawaban kita melawan dosa merupakan pertumbuhan rohani yang membawa kita semakin menghayati cinta kasih Tuhan. Apakah Anda berputus asa menghadapinya? Siapakah yang menjadi jawaban Anda dalam pergumulan ini?

(0.32) (Yes 43:1) (full: TETAPI SEKARANG. )

Nas : Yes 43:1-28

Pasal ini membahas kelepasan Israel dari pembuangan di Babel karena kasih Allah akan umat-Nya.

(0.31) (Yes 29:1) (sh: Allah melawan umat-Nya sendiri! (Minggu, 22 November 1998))
Allah melawan umat-Nya sendiri!

Bila Anda seorang guru, apa tindakan Anda bila murid-murid yang diajar ternyata tidak mau diajar, padahal segala daya upaya telah Anda lakukan! Marah, kecewa atau frustrasi? Hal ini tidak berbeda jauh dengan pengalaman Yesaya. Pesan-pesan Tuhan yang dinubuatkannya sama sekali tidak digubris umat. Bahkan mereka bertindak seolah nubuatan itu seperti hembusan angin yang datang dan pergi dalam sekejap. Mereka mendengar namun tidak melakukan apa-apa. Mereka mengetahui kesalahan mereka, tetapi mereka tidak berubah! Yang lebih menyedihkan lagi ialah fakta bahwa ibadah mereka tidak di arahkan kepada Tuhan. Penuh kepura-puraan dan kemunafikan. Lebih mengutamakan penampilan daripada kesungguhan hati.

Tak ada toleransi di pihak Allah. Sudah tidak ada lagi belas kasihan dan toleransi Tuhan melihat seluruh umat-Nya, mulai dari raja, nabi, panglima, hingga rakyat biasa yang telah kedapatan melanggar hukum dan ketetapan-Nya. Hukuman segera ditetapkan dan umat harus menanggung segala konsekuensinya. Ariel (Sion, bdk. ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" ver="">8) akan berubah menjadi kota perapian (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" ver="">2), penduduk merintih takut dan mengerang kesakitan (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" ver="">4), seluruh indera tubuh penduduknya Tuhan lumpuhkan (ayat pandangannya+ia+arahkan&tab=notes" ver="">9-12). Semuanya lumpuh total. Kengerian mewarnai seluruh sendi-sendi kehidupan umat. Allah Pengasih dan Penyayang bagi Israel berubah menjadi Allah Penghukum!

Bertindak benar dalam terang firman. Hidup dalam kepalsuan sama saja dengan membangun karakter iman di atas pasir. Hidup dalam ibadah palsu, berpura-pura taat, sama saja dengan hidup dalam gelap. Semuanya ini bertentangan dengan sifat dan makna firman Tuhan yang memberi terang, memimpin pada jalan kebenaran bukan kesesatan (bdk. Mzm. 105:110). Jika kita ingin luput dari bahaya penghukuman ini, kita harus membawa hati, pikiran, pujian, kehendak, dalam setiap ibadah kita. Dan setiap umat Tuhan yang mengaku telah mendengar firman dituntut untuk hidup benar menurut firman. Siapa yang mempermainkan firman akan menanggung hukuman dari Dia yang berfirman.

Renungkan: "Firman-Nya menyegarkan jiwaku", ungkap pemazmur. Mendengarkan, mengerti firman Tuhan dan menerapkannya dengan kesungguhan, semakin memimpin kita hidup dalam kebenaran.

Doa: Tuhan, tolong ku taat penuh pada Firman-Mu

(0.30) (2Tim 2:17) (ende: Himneos)

Ia pernah (lih. 1Ti 1:20) dikutjil Paulus dengan harapan bahwa ia akan insjaf dan bertobat, tetapi nampaknja ia masih tegar hati.

(0.30) (Mat 26:65) (jerusalem: Ia menghujat Allah) Hujatan Yesus tidak terletak dalam keteranganNya bahwa Ia Mesias, melainkan dalam kenyataan bahwa Ia mempunyai harkat ilahi.
(0.29) (Kej 21:6) (bis: tertawa)

tertawa: Ishak dalam bahasa Ibrani berarti "ia tertawa".



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA