(0.15) | (Gal 3:1) |
(sh: Langkah surut (Rabu, 8 Juni 2005)) Langkah surut
Paulus menegur jemaat Galatia dengan keras karena tindakan bodoh mereka membiarkan diri diperdaya oleh ajaran-ajaran yang salah tentang Taurat sehingga mereka berpaling dari kebenaran Injil. Argumentasi Paulus jelas. Pertama, Yesus Kristus yang tersalib telah dibeberkan dengan jelas kepada mereka. Ini mencakup inti Injil itu sendiri: sebab dan tujuan kematian-Nya, kehendak Allah yang mendasarinya, serta kebangkitan-Nya (ayat kami+berpaling&tab=notes" ver="">1; lihat kami+berpaling&tab=notes" ver="">1:1-4). Kedua, dengan pertanyaan retoris Paulus menegaskan bahwa umat Kristen Galatia telah menerima Roh Kudus karena mereka percaya pada Injil dan bukan karena mereka memberlakukan Taurat dalam hidup mereka (ayat kami+berpaling&tab=notes" ver="">2). Ketiga, karena iman umat Kristen di Galatia telah menyaksikan mukjizat (yang dilakukan oleh Rasul Paulus) sebagai tanda kesahihan Injil (ayat kami+berpaling&tab=notes" ver="">5; bdk. Ibr. 2:4; Rm. 15:18-19; 2Kor. 12:12). Pengalaman jemaat Galatia jelas: mereka telah diselamatkan melalui karya Yesus Kristus di kayu Salib oleh pekerjaan Roh Kudus. Maka berpaling dari Injil berarti "telah memulai dengan Roh dan mengakhirinya di dalam daging"(ayat kami+berpaling&tab=notes" ver="">3). Hal ini adalah suatu langkah surut, suatu kesia-siaan (ayat kami+berpaling&tab=notes" ver="">4). Pengalaman iman orang Kristen sejati adalah dosa-dosanya sudah diampuni oleh kematian Kristus dan oleh Roh Kudus dirinya telah dilahirbarukan menjadi anak Allah. Kalau sekarang kita memperhambakan diri lagi kepada peraturan-peraturan Taurat atau ajaran-ajaran apa pun yang menuntut perbuatan sebagai syarat keselamatan, itu sama saja dengan langkah surut, kesia-siaan, dan kebodohan! Camkan: Mengandalkan perbuatan baik adalah sikap yang menodai dan merendahkan Injil. |
(0.14) | (2Kor 8:7) |
(bis: kasihmu kepada kami) kasihmu kepada kami: beberapa naskah kuno: kasih kami kepadamu. |
(0.14) | (Mzm 66:9) |
(ende: menempatkan djiwa kami...dst) ialah: menjelamatkan hidup kami. |
(0.14) | (Luk 9:49) | (jerusalem: lalu kami cegah) Var: lalu kami mau cegah. |
(0.14) | (Ef 2:3) | (jerusalem: kami semua) Ialah kami orang-orang Yahudi. |
(0.14) | (Kis 11:11) |
(bis: saya) saya: beberapa naskah kuno: kami. |
(0.14) | (2Kor 3:2) | (jerusalem: hati kami) Var: hati kamu. |
(0.14) | (2Kor 5:18) | (jerusalem: kepada kami) Ialah para rasul. |
(0.14) | (1Yoh 1:4) | (jerusalem: sukacita kami) Var: sukacita kamu. |
(0.14) | (2Yoh 1:8) | (jerusalem: kami kerjakan) Var: kamu kerjakan. |
(0.14) | (2Kor 8:19) | (jerusalem: bukti kerelaan kami) Terjemahan lain: sesuai dengan hasrat kami, atau: buat memuaskan kami. |
(0.13) | (1Raj 18:20) |
(sh: Ada saat diam, ada saat bertindak. (Jumat, 3 Maret 2000)) Ada saat diam, ada saat bertindak.Untuk menentukan kapan kita harus diam dan kapan harus bertindak dalam menghadapi suatu masalah bukanlah tindakan yang gampang. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu ketika banyak gereja dibakar dan dirusak massa, apakah Kristen harus diam atau harus bertindak? Pertimbangan apa sajakah yang diperlukan untuk menentukan tindakannya, sehingga berdampak positif bagi masyarakat Kristen secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum. Elia di bawah pimpinan Allah sudah memberikan contoh yang patut diteladani. Ada saat dimana ia harus diam, pasif, bahkan bersembunyi. Namun ada saatnya pula ia aktif, keluar untuk menemui dan menantang Ahab beserta nabi-nabi Baalnya. Di dalam perikop ini jelas tergambar bagaimana Elia secara aktif menantang seluruh rakyat Israel, nabi-nabi Baal, dan Ahab untuk bertanding melawan dia. Apa pertimbangan Elia sehingga ia harus melakukan tindakan yang sangat membahayakan keselamatan jiwanya dan tentunya akan membawa kehancuran iman terhadap YAHWEH jika Elia dibunuh? Pertimbangan pertama: Elia melihat bahwa Ahab secara sadar dan 'tulus' beriman kepada Baal, berarti ia secara sepenuh hati sudah berpaling dari Allah. Hal ini terbukti dengan kesediaannya untuk memanggil dan mengumpulkan nabi-nabi Baal dan seluruh rakyat Israel ke gunung Karmel. Ahab tidak mungkin disadarkan dengan bencana alam sehebat apa pun karena hati dan matanya sudah tertutup. Karena itulah Elia harus bertindak agar Israel tidak berlarut-larut menjadi korban hukuman Allah. Pertimbangan kedua: rakyat Israel telah terlibat dalam kompromi yang membahayakan. Mereka menyembah Allah namun secara bersamaan juga menyembah Baal. Kompromi ini akhirnya membawa Israel berpaling dari Allah. Israel akan menuju kehancuran iman, moral, dan akhlak. Tujuan dari tindakan Elia tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk membawa bangsa Israel kembali kepada Allah yang benar. Untuk itulah Elia berani mengambil risiko yang besar sekalipun. Umat Kristen di Indonesia dapat meneladani apa yang Elia lakukan. Renungkan: Jika perlakuan yang kita terima sudah membahayakan keteguhan iman umat Allah, maka Kristen harus berani bersuara, agar umat Tuhan di bumi Indonesia dapat terus berdiri kokoh. |
(0.13) | (Kej 11:4) |
(full: MARILAH KITA DIRIKAN ... MARILAH KITA CARI NAMA
) Nas : Kej 11:4 (versi Inggris NIV -- supaya kita mendapat nama). Dosa umat di wilayah Sinear ialah keinginan untuk menguasai dunia dan nasib mereka terlepas dari Allah melalui kesatuan organisatoris, kuasa, dan keberhasilan besar yang berpusatkan manusia. Tujuan ini berlandaskan kesombongan dan pemberontakan terhadap Allah. Allah membinasakan usaha ini dengan memperbanyak bahasa sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi satu dengan yang lain (ayat Kej 11:7). Peristiwa ini menjelaskan keanekaragaman bangsa dan bahasa di dunia. Pada saat itu, umat manusia berbalik dari Allah kepada berhala, sihir, dan nujum (bd. Yes 47:12; lihat cat. --> Kel 22:18; lihat cat. --> Ul 18:10). [atau ref. Kel 22:18; Ul 18:10] Keadaan rohani manusia digambarkan dalam Rom 1:21-28. Akibatnya, Allah menyerahkan mereka kepada nafsu-nafsu dosa di dalam hati mereka sendiri (Rom 1:24,26,28), dan Ia berpaling kepada Abram untuk memulai jalan keselamatan bagi umat manusia (lihat cat. --> Kej 11:31). [atau ref. Kej 11:31] |
(0.13) | (Hak 10:6) |
(full: ORANG ISRAEL ITU MELAKUKAN PULA APA YANG JAHAT.
) Nas : Hak 10:6 Sekali lagi orang Israel berpaling dari Tuhan dan berbakti kepada dewa-dewa lain (lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
|
(0.13) | (Hak 19:1) |
(full: PADA ZAMAN ITU.
) Nas : Hak 19:1 Peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam pasal Hak 19:1-30 menunjukkan betapa buruk dan bejat beberapa orang di Israel setelah berpaling dari Allah.
|
(0.13) | (1Raj 4:29) |
(full: ALLAH MEMBERIKAN KEPADA SALOMO HIKMAT.
) Nas : 1Raj 4:29-34 Hikmat Salomo mencakup pemahaman yang luas dan persepsi yang mendalam tentang hidup dan tanggung jawabnya sebagai raja (bd. 1Raj 3:9). Salomo menulis 3.000 amsal (ayat 1Raj 4:32), banyak di antaranya tersimpan dalam kitab Amsal.
|
(0.13) | (Yeh 33:12) |
(full: WAKTU IA JATUH DALAM PELANGGARAN.
) Nas : Yeh 33:12-20 Allah menghakimi setiap orang dengan benar dan adil.
|
(0.13) | (Mat 18:3) |
(full: JIKA KAMU TIDAK BERTOBAT.
) Nas : Mat 18:3 Pertobatan atau perubahan yang dituntut oleh Yesus terdiri atas dua bagian: berbalik sama sekali dari segala sesuatu yang berdosa, dan berpaling kepada Allah serta melakukan perbuatan yang benar (yaitu, menghasilkan buah yang sepadan dengan pertobatan; lihat cat. --> Mat 3:8). [atau ref. Mat 3:8]
|
(0.13) | (Kis 7:51) |
(full: SELALU MENENTANG ROH KUDUS.
) Nas : Kis 7:51 Sejarah Israel merupakan kisah suatu bangsa yang berkali-kali menolak untuk menaati Allah mereka dan Firman-Nya. Daripada takluk kepada berbagai pengekangan dari hukum-Nya, hati mereka berpaling kepada cara hidup bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka. Mereka membunuh nabi-nabi yang memanggil mereka kepada pertobatan dan yang bernubuat tentang kedatangan Kristus (ayat Kis 7:52-53). Inilah yang dimaksudkan dengan menentang Roh Kudus. Demikian pula, orang Israel umat Kristus di bawah perjanjian baru harus menyadari kecenderungannya untuk hidup seperti Israel umat Allah di zaman perjanjian lama. Gereja-gereja Kristus bisa berbalik daripada-Nya dan Firman-Nya serta menolak untuk mendengar suara Roh Kudus. Apabila hal itu terjadi, mereka juga akan menerima hukuman dari Allah: kerajaan Allah akan diambil dari mereka (lih. Rom 11:20-22; Wahy 2:1-3:22). |
(0.13) | (Kis 9:13) |
(full: ORANG-ORANG KUDUS-MU.
) Nas : Kis 9:13 Orang percaya dalam PB disebut "orang-orang kudus" (bd. Kis 26:10; Rom 1:7; 1Kor 1:2; Wahy 13:7; 19:8).
|