Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 1632 ayat untuk layulah ia AND book:[40 TO 66] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.48) (2Kor 13:7) (ende: Bukan supaja terbukti bahwa kami tahan udji)

buka supaja kami dipudji atau dibenarkan. Paulus pula mengharap mereka berlaku baik, supaja tak usah ia menundjukkan kekerasan, biarpun karena itu ia dikatakan "lemah".

(0.48) (1Tim 3:4) (ende: Dengan sepatutnja)

Mungkin terdjemahan pula:"dalam segala kehormatan". Maksud aslinja kurang terang. Tafsiran sangat umum, ialah ia sebagai ajah harus tahu mendjadikan kewadjibannja dalam mendidik anak-anaknja demikian rupa, sehingga ia tetap dihormati dan ditjintai oleh mereka.

(0.48) (2Ptr 1:1) (ende)

SURAT KEDUA SANTU PETRUS

KATA PENGANTAR

Pengarang dan waktu ia menulis

Keaslian daripada surat ini djauh lebih banjak dipersoalkan dari pada surat- surat lainnja dalam Perdjandjian Baru. Sepintas lalu, pertentangan ini seperti tak ada alasannja. Surat dibuka dengan utjapan selamat dari ,Simon Petrus, abdi dan rasul Jesus Kristus". Pengarang menjatakan dirinja penjaksi mata terhadap peristiwa Kristus berubah rupa digunung Tabor (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:16-18), suatu pernjataan tak langsung tetapi djelas dimaksudkan Petrus (Mk. 9:2). Dan dalam layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:1 penulis menegaskan babwa inilah "surat kedua jang kutulis untuk kamu", suatu penegasan, jang menurut konteks, hanja dapat dikenakan kepada surat I Petr.

Kalau bukan Petrus, siapakah pengarang sebenarnja? Kemungkinan adanja seorang pengarang lain disarankan oleh mereka jang berpendapat bahwa surat ini ditulis kemudian dari masa rasul-rasul. Pada tempat pertama, terang-terangan bahwa dikalangan Para pembatja terdapat orang-orang jang mulai bimbang akan kedatangan-kedua dari Kristus (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:3). Dikalangan orang kristen purba ada hidup suatu kejakinan bahwa kerobohan Jerusalem dan achirat dunia itu berhubungan erat (Mt. 24:2). Tak akan ada keragu-raguan mengenai kedatangan Kristus kedua, andaikata hal itu tak dituturkan djustru berdampingan dengan kerobohan Jerusalem. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sudah beberapa tahun lewat sedjak robohnja kota Jerusalem pada tahun 70. Tetapi Petrus sudah wafat sebelum peristiwa itu terdjadi.

Penulis menampik kritik itu dengan menundjukkan tak pastinja kedatangan-kedua Kristus (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:8-10). Akan tetapi penulis dari surat pertama Petrus merasa tak perlu memperkatakan soal itu. Untuk dia, seperti djuga untuk banjak orang kristen purba "achirat dari segala sesuatu itu sudah dekat" (I Petr. 4:7,17). Penulis surat II Petr. ternjata hidup pada periode jang lebih kemudian.

Tambahan pula, dalam II Petr 3:4 "bapa-bapa" kepada siapa ia alamatkan suratnja "sudah tidur njenjak" atau mati. Ini dapat dikenakan kepada generasi pertama dari orang kristen purba, dan telah dibuat djauh lebih dahulu daripada achir masa rasul-rasul. Serupa dengan itu ialah penjebutan nabi-nabi dan"rasul- rasulmu" (jakni mereka jang telah mengabarkan Indjil kepada para pembatja) jang kedua-duanja adalah manusia-manusia penghuni masa jang sudah lampau (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:2). Dalam layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:15-16 Pengarang berbitjara tentang "segala surat" St. Paulus. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sebagian besar daripada surat-surat jang kita kenal sekarang ini telah ditulis dan dipandang sebagai Kitab Kudus. Dan rupanja tertulis sezaman dengan Kitab-Kitab Kudus jang diwahjukan sebelum kematian rasul tsb.

Achirnja, menilik masa penulisannja, surat ini seakan-akan banjak bergantung kepada surat Judas.

Djika surat Judas ditulis sesudah tahun 70 (dan rupanja demikian), maka rasul Petrus tak pernah sudah dapat menulis surat ini.

Sebab-sebab mengapa orang berpendapat bahwa surat kedua Petrus ini ditulis kemudian, dan bukan oleh Petrus sendiri, banjak sedikitnja diperteguh oleh perbandingan gajabahasanja dengan Surat Pertama Petrus. Kedua surat itu sudah terang tidak berasal dari tangan jang sama. Sekalipun penggunaan djurutulis- djurutulis jang berlainan bisa membatalkan dugaan ini, toh tak dapat ia merobah dugaan akan adanja pengarang jang berbeda.

Bagaimana sekalipun berlainan pendapat orang tentang penulis surat ini, namun kesimpulan jang dapat kita ambil ialah surat ini ditulis beberapa waktu setelah- tahun 70, oleh seorang djurutulis jang dengan tepat dan teliti menuliskan buah pikiran gurunja.

Pembatja dan peristiwa

Djika Petrus sendirilah penulis surat ini, maka pembatja-pembatjanja terdiri dari umat beriman jang disebut dalam Surat Pertama Petrus (I Petr. 1:1), karena ia menegaskan bahwa kini buat kedua kalinja ia bersurat kepada mereka (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:1). Tetapi andaikata penulisnja bukan Petrus, maka akan tak djelas siapakah pembatja-pembatjanja, selain daripada bahwa pembatja-pembatja itu orang kristen (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:1), dan Peristiwa dan maksud surat ini djuga tidak dapat menentukan umat untuk siapa surat itu ditulis. Penulis mengadjak pembatjanja untuk menilai tinggi imannja, akan memiliki kebadjikan-kebadjikan, dan menghindarkan dosa serta adjaran-adjaran sesat. Nasehat jang achir ini agak penting, karena disini disinggung adjaran daripada beberapa pengadiar palsu, jang oleh adjaran dan kehidupan dan hidupnja jang tak susila, menjebabkan banjak orang kristen "mengikuti perbuatan mereka jang sesat", dan memperkosa "djalan kebenaran" (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">2:2). Meradjalelanja bahaja ini, jang rupanja tjukup umum dimasa ini memberi kesempatan istimewa untuk menulis surat ini. Tidak ada tanda-tanda jang menundjukkan tempat, dimana surat itu ditulis.

Gaja bahasa

Surat ini dibuka dengan suatu salam dan beberapa utjapan pribadi pengarang (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:16-18; 3:1,15). Bagaimanapun djuga, ada kemungkinan bahwa pengarang mempergunahan bentuk surat, dengan maksud membentangkan buah pikirannja tentang beberapa soal besar jang dihadapi umat beriman masa itu. Surat ini -- menilik bentuknja -- berupa suatu kotbah. Ini diperkuat lagi oleh penutup kotbah itu jang tak dikenakan kepada suatu pribadi tertentu. (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:17-18).

Adjaran didalamnja

Karena ditulis djauh kemudian, isi surat ini mengemukakan adjaran Kristus dan misterinja setjara lebih bagus dan mendalam. Disini setjara singkat kita sebutkan beberapa misteri: Dahulunja terselubung dalam dosa dan kesesatan (1:4; 2:18,20) kini orang kristen sudah ditebus oleh Kristus Jesus (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">2:1) Penebus (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:1,11; 2:20;3: 2,18). Penebus ini serentak djuga Allah (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:1,11), Putera kesajangan Bapa (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:17) dan lajak disebut "Tuhan" (1:2,8,11,14,16; 2:20; 3:2,15,18), suatu gelaran jang dalam Perdjandjian Lama diberikan kepada Allah Bapa. Kemuliaan ilahi, jang setjara singkat diperlihatkan dibumi ini (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:16-17), kini dipermuliakan sampai keabadian (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:18).

Inilah Penjelamat itu, jang sudah memberi bantuan kepada manusia untuk mengambil bahagian dalam djandjian ilahinja (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:4; 3:4,9,13), dan dalam wudjud ilahi itu sendiri (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:4). Jang terpenting antara anugerah-anugerah ilahi ini ialah iman (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:1), jang berlandaskan pengetahuan akan Kristus (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:2), jang semakin bertambah djua berkat latihan kebadjikan (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:5-8; 3:18). Orang harus tekun berusaha dalam hal ini (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:10; 3:18,14,17) supaja ia bisa mentjapai keselamatan abadi disurga (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:11). Pada pihak lain, berdosa (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">2:2,10) dan menjangkali Kristus (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">2:1) ahan membawa orang kepada siksa kekal (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">2:3,9,17). Siksa kekal ini telah dialami oleh para machluk jang durhaka (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">2:4) dan orang-orang djahat dimasa lampau (2:5-91).

Salah satu motip terkuat jang mendorong manusia untuk hidup baik ialah kepastian tentang kedatangan jang kedua Kristus (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan tentang kedatangan jang kedua Kristus (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan berisikan sabda Allah sendiri, tidak dapat berdusta (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">1:20-21). Ketakpastian kedatangan jang kedua Kristus itu (layulah+ia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="ende">3:10) tidak berarti bahwa itu tidak benar. Tambahan lagi, tjorak dugaan manusia itu lain daripada dugaan Allah (5:8). Tjukuplah halau orang kristen merenungkan kemuliaan hari itu (5:10-13).

(0.48) (Mrk 7:19) (jerusalem: Ia menyatakan) Harafiah: Ia membersihkan semua makanan. Maksud kalimat ini kurang jelas dan ada macam-macam tafsirannya. Barangkali kalimat itu sebuah keterangan yang kemudian disisipkan ke dalam Markus.
(0.48) (Yoh 1:9) (jerusalem) terjemahan lain: (Firman itu) adalah terang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang; Ia datang ke dalam dunia. Atau: Ia (Firman) adalah terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang yang datang ke dalam dunia.
(0.48) (1Ptr 4:14) (jerusalem: Roh kemuliaan) Sejumlah naskah menambah: dan kekuasaan
(0.48) (Ef 1:5) (bis: di hadapan-Nya. Karena kasih Allah, maka Ia)

di hadapan-Nya. Karena kasih Allah, maka Ia: atau di hadapan-Nya, dan supaya hidup dalam kasih Allah.

(0.48) (Mat 2:3) (ende: Herodes)

ialah "Herodes Agung". Ia bukan bangsa Jahudi dan diangkat oleh pendjadjahan Romawi. Ia pandai dan giat bekerdja, tetapi terkenal karena kelalimannja. Karena ketjurigaan ia malah telah membunuh isteri dan tiga orang puteranja.

Ia meninggal dalam tahun 750 tarich Romawi, djadi empat tahun sebelum tahun satu tarich Masehi. Sebab itu sudah pasti, bahwa Jesus lahir kira-kira dalam tahun 6 sebelum awal tarich kita. Penjusun pertarichan kita dalam abad keenam chilaf dalam memperhitungkan tahun kelahiran Jesus.

(0.48) (Luk 3:6) (ende)

Lukas tidak lupa mengutip kalimat ini djuga, sebab ia gemar menondjolkan bahwa penjelamatan Allah meliputi seluruh bangsa manusia.

(0.48) (Luk 24:36) (ende)

Vulgata menambah disini: Dan Ia berkata kepada mereka : Damai bagimu djangan takut, tetapi urutan langsung diganggu oleh adanja sisipan ini.

(0.48) (Kis 23:3) (ende: Engkau akan ditampar oleh Allah)

Hal ini mendjadi kenjataan dalam tahun 66. Dalam "perang Jahudi" ia dibunuh sebab memihak pendjadjah.

(0.48) (Rm 7:25) (ende)

Tjetusan padat-pendek ini dapat disadurkan: Sjukur kepada Allah, Ia telah menjerahkan aku dengan perantara Jesus Kristus Tuhan kita.

(0.48) (Rm 9:22) (ende: Menjatakan murkaNja)

Allah bukan takadil, kalau Ia membiarkan orang-orang djahat hidup terus dalam kedjahatannja, menurut kehendak mereka sendiri jang tetap bebas. Lagi pula Ia bukan takadil, kalau Ia menggunakan akibat-akibat kedjahatan mereka untuk maksud-maksud jang baik. Dalam pada itu pula Ia sabar terhadap mereka dan memberi kesempatan untuk bertobat sampai pada adjal mereka.

(0.48) (2Kor 3:2) (ende)

Bahasa kiasan agak kabur. Dapat disadur kira-kira seperti berikut. Tidak perlu surat pudjian. Adanja dan keadaan umat tjukup membuktikan bahwa ia rasul Kristus sedjati. Tiap orang tahu bahwa ia mendirikannja sambil Allah dan Roh Kudus dengan tanda-tanda adjaib dan dengan memberi kurnia-kurnia jang njata membuktikan bahwa ia rasul Kristus. Tiap-tiap orang tahu djuga betapa besar tjintanja kepada umat. Aneh sekali bahwa ia terpaksa harus membela diri didepan umat.

(0.48) (Ibr 7:8) (ende: Bahwa ia hidup)

Ungkapan itu dalam bahasa Kitab Kudus berarti hidup terus-menerus, tanpa kesudahan, djadi hidup abadi.

(0.48) (Yak 2:21) (ende)

Abraham adalah tjontoh seorang jang beriman sedjati: ia taat kepada kehendak Allah, malah sampai mau mengorbankan puteranja jang tunggal.

(0.48) (2Ptr 1:18) (ende)

Sebagai Moses digunung Sinai, Petrus djuga berjakin bahwa ia sungguh telah melihat dan mendengar pernjataan kemuliaan Allah digunung Tabor itu.

(0.48) (Why 1:7) (ende: Ia datang dengan awan)

jaitu Kristus dalam kemuliaan kemenangan, sebagai Kristus Radja dan Hakim dunia, diachir zaman.

(0.48) (Why 1:10) (ende: Digerakkan dalam roh)

Maksud ungkapan asli: ia merasa diri tiba-tiba diangkat kesuatu dunia jang gaib.

(0.48) (Why 2:13) (ende: Tahcta sjaitan)

Agama kafir dikota ini masih kuat.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA