Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 82 ayat untuk dan juga tidak AND book:[40 TO 66] AND book:48 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.73) (Gal 3:5) (full: IA YANG MENGANUGERAHKAN ROH. )

Nas : Gal 3:5

Petunjuk Paulus kepada Roh (ayat Gal 3:2,5,14; 4:6) meliputi baik baptisan dalam Roh maupun pekerjaan khusus Roh selanjutnya (bd. Kis 1:4-5; 2:4; 8:14-17; 10:44-47; 11:16-17; 19:1-6; 1Kor 12:4-11). Hal ini ditunjukkan oleh

  1. (1) penggunaan istilah "mukjizat" (Yun. _dunamis_) yang mengandung arti bahwa rasul Paulus sedang berpikir tentang penyataan karisma Roh Kudus dan kedatangan-Nya dengan "kuasa" (Yun. _dunamis_) pada hari Pentakosta (Kis 1:8; bd. Kis 2:1-4);
  2. (2) penggunaan bentuk partisip sekarang ("menganugerahkan" dan "melakukan"), yang menunjukkan manifestasi yang berkesinambungan dari karunia-karunia Roh Kudus;
  3. (3) penggunaan ungkapan "Roh yang telah dijanjikan itu" (ayat Gal 3:14) yang hampir sama dengan kata-kata Petrus dalam Kis 2:33 (bd. Luk 24:49; Kis 1:4); dan
  4. (4) penegasan dalam Gal 4:6 bahwa pengangkatan sebagai anak-anak Allah terjadi sebelumnya dan adalah dasar untuk pengiriman Roh Kudus ke dalam hati orang percaya.
(0.73) (Gal 2:1) (sh: Gereja sejati mendukung PI (Senin, 6 Juni 2005))
Gereja sejati mendukung PI


Misi pengabaran Injil adalah tugas gereja. Itu sebabnya, setiap badan misi harus bekerja sama dengan gereja. Sebaliknya, gereja harus mendukung upaya pribadi-pribadi Kristen dalam menyaksikan Kristus kepada orang lain.

Sejak pertobatannya, Paulus sudah giat mengabarkan Injil, terutama kepada bangsa-bangsa nonyahudi. Ia telah menghasilkan banyak petobat baru dan banyak gereja selama belasan tahun. Namun, Paulus sadar bahwa pengabaran Injil bukan tugas pribadi semata-mata melainkan tugas gereja. Itu sebabnya, ia berkunjung ke Yerusalem untuk mendapatkan dukungan dari gereja dan tokoh-tokoh Kristen di sana, "supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha" (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">2). Maksudnya agar gereja yang terdiri dari orang-orang nonyahudi (Antiokhia) disambut ke dalam persekutuan dengan gereja Yerusalem. Paulus konsisten dengan tugas pengabaran Injil dan dengan tegas menolak upaya memasukkan unsur-unsur budaya Yahudi yang pada hakikatnya membelenggu kebebasan yang dihasilkan Injil sejati (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">4-5). Injil harus kontekstual dengan masyarakat di mana Injil itu diberitakan. Itu sebabnya ia membawa Titus yang tidak bersunat sebagai bukti hasil pelayanannya itu (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">3). Reaksi gereja di Yerusalem menggembirakan. Para pemimpin gereja terbuka melihat panggilan pelayanan Paulus kepada bangsa-bangsa nonyahudi sama seperti panggilan pelayanan Petrus untuk bangsa Yahudi (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">6-8). Gereja mendukung penuh pengabaran Injil kontekstual Paulus (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">9).

Tugas gereja bukan menghalang-halangi, sebaliknya mendukung, memperlengkapi, dan mengutus umat Tuhan untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa di dunia ini. Injil sejati harus diberitakan tanpa embel-embel atau muatan budaya lain yang hanya akan menghambat iman sejati

Doakan: Agar Tuhan menggerakkan gereja-gereja yang belum menjadikan misi sebagai prioritas utama program kerja mereka menjadi agen-agen penyalur kuasa dan kasih Allah kepada dunia ini.

(0.67) (Gal 6:2) (bis: supaya)

Dalam beberapa naskah kuno tidak ada: supaya.

(0.66) (Gal 2:6) (ende: Tidak mewadjibkan apa-apa)

jaitu tidak suatupun perubahan pada "Indjil"nja. Ada jang menterdjemahkan: tidak menambahkan apa-apa.

(0.66) (Gal 5:18) (ende: Tidak dibawah hukum)

tak perlu dipaksa dengan antjaman-antjaman.

(0.65) (Gal 3:16) (ende: Tidak dikatakan kepada kepada kaum turunan)

Itu menurut tafsiran Paulus jang memang sah.

(0.65) (Gal 2:17) (jerusalem: orang-orang berdosa) Yaitu oleh karena tidak menaati hukum Taurat.
(0.64) (Gal 3:4) (ende: Kalau sungguh sia-sia)

Paulus tidak mau pertjaja, bahwa segala itu sebenarnja sudah sia-sia.

(0.64) (Gal 4:12) (ende: Djadi seperti aku)

jaitu hidup berdasarkan kepertjajaan tanpa pengamalan hukum taurat.

(0.64) (Gal 5:10) (ende: Tidak berbeda)

Mereka pada dasarnja tentu sepaham dengan Paulus, lebih-lebih kalau mereka membatja surat ini.

(0.64) (Gal 2:21) (jerusalem: tidak menolak kasih-karunia Allah) Yaitu dengan kembali kepada Hukum Taurat, bdk Gal 3:17.
(0.64) (Gal 4:23) (jerusalem: diperanakkan menurut daging) Ialah menurut hukum alamiah, bdk Rom 7:5+, sedangkan Allah tidak campur tangan hendak melaksanakan janjinya.
(0.64) (Gal 2:3) (jerusalem: tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya) Sehubungan dengan Timotius yang mempunyai ibu Yahudi, sikap Paulus lebih lunak, Kis 16:3; bdk 1Ko 9:20.
(0.64) (Gal 1:17) (jerusalem: tidak pergi) Var: tidak naik
(0.63) (Gal 2:15) (ende)

Benar djuga kalimat ini. Bdl. Rom 9:4-5. Tetapi disini sangat bertjorak sindiran terhadap orang-orang Jahudi, para pengandjur palsu, jang masih memandang saudara-saudara takbersunat sebagai tidak sederadjat dengan mereka, malah sebagai "nadjis".

(0.63) (Gal 3:17) (ende)

Djandji-djandji itu diberikan sebagai anugerah, djadi tidak mungkin kemudian ditambahi dengan suatu sjarat seperti: Engkau akan diberi bagian dalam djandji itu, kalau engkau tetap melaksanakan segala perintah hukum. Kalau dengan sjarat itu, maka anugerah diubah mendjadi upah.

(0.63) (Gal 4:12) (jerusalem: akupun telah menjadi sama seperti kamu) Ini kiranya terjadi oleh karena Paulus tidak menepati hukum Taurat waktu berada di tengah orang-orang Galatia bdk 1Ko 9:21.
(0.63) (Gal 1:10) (jerusalem: kesukaan Allah) Orang-orang Kristen yang berhaluan Yahudi kiranya mempersalahkan Paulus oleh karena tidak membebankan sunat kepada orang-orang kafir yang mau masuk Kristen, seolah-olah dengan jalan itu Paulus mau memudahkan masuknya orang kafir. Tetapi radikalisme seperti yang dibentangkan Paulus dalam Gal 1:8-9 menyatakan bahwa Paulus sekali-kali tidak memperlunak apapun
(0.63) (Gal 3:11) (full: ORANG YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN. )

Nas : Gal 3:11

Paulus mengutip Hab 2:4 untuk menjelaskan pembenaran oleh iman (bd. Rom 1:17). Habakuk menekankan bahwa seorang yang dibenarkan oleh iman memiliki kebenaran batiniah, karena dia membandingkan orang yang benar dengan orang yang tidak benar yang "tidak lurus hatinya" (Hab 2:4). Demikianlah, Paulus percaya bahwa pembenaran meliputi suatu kebenaran batiniah melalui Roh Kudus yang mendiami hati

(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

(0.63) (Gal 1:18) (jerusalem: Kefas) Ialah Petrus, bdk Yoh 1:42. Paulus suka menyebut Petrus demikian, 1Ko 1:12; 3:22; 9:5; 15:5; Gal 2:9,11,14. Di luar karangan Paulus nama itu tidak pernah disebut,kecuali sekali dalam Yohanes.


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA