(0.73) | (Gal 3:5) |
(full: IA YANG MENGANUGERAHKAN ROH.
) Nas : Gal 3:5 Petunjuk Paulus kepada Roh (ayat Gal 3:2,5,14; 4:6) meliputi baik baptisan dalam Roh maupun pekerjaan khusus Roh selanjutnya (bd. Kis 1:4-5; 2:4; 8:14-17; 10:44-47; 11:16-17; 19:1-6; 1Kor 12:4-11). Hal ini ditunjukkan oleh
|
(0.73) | (Gal 2:1) |
(sh: Gereja sejati mendukung PI (Senin, 6 Juni 2005)) Gereja sejati mendukung PI
Sejak pertobatannya, Paulus sudah giat mengabarkan Injil, terutama kepada bangsa-bangsa nonyahudi. Ia telah menghasilkan banyak petobat baru dan banyak gereja selama belasan tahun. Namun, Paulus sadar bahwa pengabaran Injil bukan tugas pribadi semata-mata melainkan tugas gereja. Itu sebabnya, ia berkunjung ke Yerusalem untuk mendapatkan dukungan dari gereja dan tokoh-tokoh Kristen di sana, "supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha" (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">2). Maksudnya agar gereja yang terdiri dari orang-orang nonyahudi (Antiokhia) disambut ke dalam persekutuan dengan gereja Yerusalem. Paulus konsisten dengan tugas pengabaran Injil dan dengan tegas menolak upaya memasukkan unsur-unsur budaya Yahudi yang pada hakikatnya membelenggu kebebasan yang dihasilkan Injil sejati (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">4-5). Injil harus kontekstual dengan masyarakat di mana Injil itu diberitakan. Itu sebabnya ia membawa Titus yang tidak bersunat sebagai bukti hasil pelayanannya itu (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">3). Reaksi gereja di Yerusalem menggembirakan. Para pemimpin gereja terbuka melihat panggilan pelayanan Paulus kepada bangsa-bangsa nonyahudi sama seperti panggilan pelayanan Petrus untuk bangsa Yahudi (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">6-8). Gereja mendukung penuh pengabaran Injil kontekstual Paulus (ayat dan+juga+tidak+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">9). Tugas gereja bukan menghalang-halangi, sebaliknya mendukung, memperlengkapi, dan mengutus umat Tuhan untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa di dunia ini. Injil sejati harus diberitakan tanpa embel-embel atau muatan budaya lain yang hanya akan menghambat iman sejati Doakan: Agar Tuhan menggerakkan gereja-gereja yang belum menjadikan misi sebagai prioritas utama program kerja mereka menjadi agen-agen penyalur kuasa dan kasih Allah kepada dunia ini. |
(0.67) | (Gal 6:2) |
(bis: supaya) Dalam beberapa naskah kuno tidak ada: supaya. |
(0.66) | (Gal 2:6) |
(ende: Tidak mewadjibkan apa-apa) jaitu tidak suatupun perubahan pada "Indjil"nja. Ada jang menterdjemahkan: tidak menambahkan apa-apa. |
(0.66) | (Gal 5:18) |
(ende: Tidak dibawah hukum) tak perlu dipaksa dengan antjaman-antjaman. |
(0.65) | (Gal 3:16) |
(ende: Tidak dikatakan kepada kepada kaum turunan) Itu menurut tafsiran Paulus jang memang sah. |
(0.65) | (Gal 2:17) | (jerusalem: orang-orang berdosa) Yaitu oleh karena tidak menaati hukum Taurat. |
(0.64) | (Gal 3:4) |
(ende: Kalau sungguh sia-sia) Paulus tidak mau pertjaja, bahwa segala itu sebenarnja sudah sia-sia. |
(0.64) | (Gal 4:12) |
(ende: Djadi seperti aku) jaitu hidup berdasarkan kepertjajaan tanpa pengamalan hukum taurat. |
(0.64) | (Gal 5:10) |
(ende: Tidak berbeda) Mereka pada dasarnja tentu sepaham dengan Paulus, lebih-lebih kalau mereka membatja surat ini. |
(0.64) | (Gal 2:21) | (jerusalem: tidak menolak kasih-karunia Allah) Yaitu dengan kembali kepada Hukum Taurat, bdk Gal 3:17. |
(0.64) | (Gal 4:23) | (jerusalem: diperanakkan menurut daging) Ialah menurut hukum alamiah, bdk Rom 7:5+, sedangkan Allah tidak campur tangan hendak melaksanakan janjinya. |
(0.64) | (Gal 2:3) | (jerusalem: tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya) Sehubungan dengan Timotius yang mempunyai ibu Yahudi, sikap Paulus lebih lunak, Kis 16:3; bdk 1Ko 9:20. |
(0.64) | (Gal 1:17) | (jerusalem: tidak pergi) Var: tidak naik |
(0.63) | (Gal 2:15) |
(ende) Benar djuga kalimat ini. Bdl. Rom 9:4-5. Tetapi disini sangat bertjorak sindiran terhadap orang-orang Jahudi, para pengandjur palsu, jang masih memandang saudara-saudara takbersunat sebagai tidak sederadjat dengan mereka, malah sebagai "nadjis". |
(0.63) | (Gal 3:17) |
(ende) Djandji-djandji itu diberikan sebagai anugerah, djadi tidak mungkin kemudian ditambahi dengan suatu sjarat seperti: Engkau akan diberi bagian dalam djandji itu, kalau engkau tetap melaksanakan segala perintah hukum. Kalau dengan sjarat itu, maka anugerah diubah mendjadi upah. |
(0.63) | (Gal 4:12) | (jerusalem: akupun telah menjadi sama seperti kamu) Ini kiranya terjadi oleh karena Paulus tidak menepati hukum Taurat waktu berada di tengah orang-orang Galatia bdk 1Ko 9:21. |
(0.63) | (Gal 1:10) | (jerusalem: kesukaan Allah) Orang-orang Kristen yang berhaluan Yahudi kiranya mempersalahkan Paulus oleh karena tidak membebankan sunat kepada orang-orang kafir yang mau masuk Kristen, seolah-olah dengan jalan itu Paulus mau memudahkan masuknya orang kafir. Tetapi radikalisme seperti yang dibentangkan Paulus dalam Gal 1:8-9 menyatakan bahwa Paulus sekali-kali tidak memperlunak apapun |
(0.63) | (Gal 3:11) |
(full: ORANG YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN.
) Nas : Gal 3:11 Paulus mengutip Hab 2:4 untuk menjelaskan pembenaran oleh iman (bd. Rom 1:17). Habakuk menekankan bahwa seorang yang dibenarkan oleh iman memiliki kebenaran batiniah, karena dia membandingkan orang yang benar dengan orang yang tidak benar yang "tidak lurus hatinya" (Hab 2:4). Demikianlah, Paulus percaya bahwa pembenaran meliputi suatu kebenaran batiniah melalui Roh Kudus yang mendiami hati (lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN). |
(0.63) | (Gal 1:18) | (jerusalem: Kefas) Ialah Petrus, bdk Yoh 1:42. Paulus suka menyebut Petrus demikian, 1Ko 1:12; 3:22; 9:5; 15:5; Gal 2:9,11,14. Di luar karangan Paulus nama itu tidak pernah disebut,kecuali sekali dalam Yohanes. |