Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 102 ayat untuk ruang atas AND book:26 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.68) (Yeh 14:14) (full: NUH, DANIEL, DAN AYUB. )

Nas : Yeh 14:14

Hukuman yang akan datang atas Yerusalem demikian pasti sehingga bahkan ketiga hamba Allah yang dikenal karena kebenaran mereka ini (Kej 6:9; Ayub 1:1,8; 2:3; Dan 6:4-5,22) tidak dapat melepaskan seorang pun dengan doa syafaat mereka.

(0.68) (Yeh 18:1) (full: ADA APA DENGAN KAMU? )

Nas : Yeh 18:1-32

Rupanya banyak orang Yahudi percaya bahwa mereka dihukum karena dosa-dosa para leluhur dan karena itu Allah tidak adil; mereka tidak sadar bahwa dosa-dosa mereka sendiri lebih parah daripada dosa para leluhur itu. Pasal ini mengajarkan kebenaran dasar bahwa setiap orang bertanggung jawab kepada Allah atas hidupnya sendiri, dan bahwa setiap orang yang terus-menerus berbuat dosa akan mati secara rohani dan menderita hukuman kekal.

(0.68) (Yeh 18:10) (full: ANAK YANG MENJADI PERAMPOK. )

Nas : Yeh 18:10-13

Anak-anak yang fasik meskipun lahir dari seorang ayah beriman akan diminta pertanggungjawaban tersendiri atas dosa-dosa mereka. Sebagai akibat dari penolakan mereka untuk bertobat dan berbalik kepada Allah, mereka akan mengalami kematian rohani yang kekal (lih. Rom 2:8).

(0.68) (Yeh 37:16) (full: AMBILLAH SEPOTONG PAPAN. )

Nas : Yeh 37:16-23

Setelah kematian Salomo, umat Allah terbagi menjadi dua kerajaan (lih. pasal 1Raj 12:1-33) -- satu disebut Yehuda dan satunya Israel (atau kadang-kadang Efraim). Allah kini berjanji bahwa kedua kerajaan itu akan dipersatukan kembali dengan seorang Raja yang memerintah atas mereka.

(0.68) (Yeh 38:1) (full: GOG ... MAGOG. )

Nas : Yeh 38:1-23

Di dalam pasal ini Yehezkiel menggambarkan suatu persekutuan antar bangsa yang akan mengadakan serangan akhir atas Israel setelah pemulihan mereka ke negeri asalnya, dalam usaha untuk memusnahkan bangsa itu dan menduduki negeri mereka. Pemimpin persekutuan ini dinamakan Gog. Tetapi, pada akhirnya, persekutuan penyerbu ini tidak akan berhasil; mereka akan dikalahkan oleh Allah sendiri.

(0.68) (Yeh 18:21) (jerusalem: ia tidak akan mati) Manusia tidak tertimpa oleh dosa-dosa nenek moyangnya dan bahkan dapat meluputkan diri dari hukuman atas dosa-dosanya sendiri yang dahulu. Pertobatan,bdk Mat 3:2+. (sama seperti dosa) bukan perkara kelompok, tetapi perkara pribadi dan perorangan. Itulah yang ditekankan nabi Yehezkiel, bdk Yeh 14:12+. Sikap hati sekarang menentukan keputusan penghakiman Allah; bdk Rom 2:6+.
(0.68) (Yeh 19:2) (jerusalem: katakanlah begini) Bab Yeh 19:1-14 adalah sebuah sajak berupa ratapan (istilah Ibraninya: qina) yang memakai irama khusus; tiap-tiap ayat terdiri atas dua larik yang tidak seimbang. Bdk Yeh 26:17-18; 27:3-9,25-36. selebihnya sajak ini memakai bahasa kiasan yang maksudnya di sana sini kurang jelas
(0.68) (Yeh 20:25) (jerusalem: Aku juga memberi kepada mereka) Suatu teologi yang masih sederhana berpendapat bahwa semuanya lembaga langsung berasal dari Tuhan dan kemerosotan lembaga itupun dianggap disebabkan Tuhan, meskipun sebenarnya manusia sendiri bertanggungjawab atas penyelewengan. Agaknya nabi Yehezkiel berpikir kepada perintah mempersembahkan anak sulung kepada Tuhan, Kel 22:29-30, yang oleh orang Israel sering disalahartikan dengan mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban, Ima 18:21+.
(0.68) (Yeh 9:1) (sh: Yang menguatkan dan mengingatkan Kristen (Selasa, 24 Juli 2001))
Yang menguatkan dan mengingatkan Kristen

Bacaan kita hari ini masih merupakan lanjutan dari kunjungan penglihatan ke Yerusalem. Yehezkiel kini menjadi saksi dari proses eksekusi hukuman atas Yerusalem. Pertama, orang-orang yang setia kepada-Nya ditandai supaya terluput dari eksekusi. Kedua, kemuliaan Allah undur dari Bait-Nya. Ketiga, hukuman dijatuhkan. Hukuman ini tidak mengenal diskriminasi bahkan dimulai dari tempat kudus-Nya, yaitu para imam. Namun sebelum proses ini berjalan, ada alasan kuat mengapa proses itu tidak dapat ditunda lagi yaitu ketidakadilan menguasai kota Yerusalem, sebab para pemimpin dan rakyatnya berkeyakinan bahwa Allah tidak ada di Yerusalem. Pengingkaran akan keberadaan Allah merupakan bentuk lain dari menempatkan diri sendiri sebagai penguasa atas hidup kita sendiri serta atas hidup manusia lain dan alam semesta.

Penglihatan Yehezkiel ini memperlihatkan beberapa kebenaran kepada kita. Setiap ketidakadilan yang terjadi dalam sebuah negara tidak akan berlangsung selamanya. Akan tiba saatnya, Allah akan bertindak untuk menghentikan ketidakadilan ini dengan penghukuman- Nya. Pergumulan dan perjuangan orang-orang benar yang hidup dalam negara yang tidak menegakkan keadilan, tidak akan pernah sia-sia. Allah memperhatikan, mencatat, bahkan mampu memelihara umat-Nya ketika sekitarnya mengalami kehancuran. Allah akan menuntut pertanggungjawaban dari setiap orang tanpa dispensasi maupun diskriminasi, bahkan tuntutan Allah akan dimulai dari tempat kudus-Nya atau dari umat-Nya (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6).

Kebenaran-kebenaran di atas dapat disimpulkan menjadi dua kebenaran utama yang merupakan dua sisi dari mata uang logam. Pertama, Kristen selalu mempunyai pengharapan dan penghiburan dalam situasi dan kondisi seburuk apa pun, sebab Allah adalah hakim yang adil. Kedua, kekristenan tidak boleh digunakan sebagai jubah untuk menutupi dosa-dosa kita.

Renungkan: Menyalahgunakan keyakinan keselamatan di dalam Kristus demi keuntungan pribadi akan mendatangkan penghukuman, sebab Allah menuntut pertanggungjawaban. Mari kita gunakan kedua sisi mata uang logam ini untuk menguatkan sekaligus mengingatkan kita, agar kita dapat senantiasa hidup menurut kehendak-Nya.

(0.67) (Yeh 25:1) (sh: Providensia atas milik pusaka (Jumat, 14 September 2001))
Providensia atas milik pusaka

Allah menghukum Bani Amon karena mereka senang atas kejatuhan Yerusalem dan kehancuran Bait Suci. Mereka bertepuk tangan dan menghentakkan kaki mereka ke tanah dan bergembira dalam hati atas kecelakaan tanah Israel. Oleh sebab itu Allah berfirman: "Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan engkau dan menyerahkan engkau menjadi jarahan bagi suku-suku bangsa dan melenyapkan engkau dari tengah bangsa-bangsa dan membinasakan engkau dari negeri-negeri; Aku akan memusnahkan engkau. Dengan demikian engkau akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan" (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7). Allah menghukum Moab karena mereka percaya bahwa Allah Israel tidak lebih besar daripada dewa-dewa bangsa lainnya (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11). Allah menghukum bangsa Edom karena mereka sangat membenci bangsa Israel. Allah menghukum bangsa Filistin karena dendam kesumatnya pada bangsa Israel dan bersukacita atas kecelakaan Israel. Allah yang berinisiatif menuntut balas untuk Israel, sekali lagi menunjukkan kepada kita bahwa betapa hajaran Tuhan kepada umat-Nya bertujuan baik. Hajaran Tuhan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih oleh-Nya.

Bangsa Israel adalah milik pusaka Tuhan (Yes. 19:25). Israel adalah harta kesayangan Allah. "Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi" (Kel. 19:5). Israel juga adalah biji mata Allah (Ul. 32:10).

Allah sedang bertindak tegas menghukum kesalahan umat-Nya namun Ia tidak membiarkan bangsa-bangsa kafir melecehkan dan menghina Israel. Allah sendiri yang akan membela umat-Nya karena sikap mereka menghina umat-Nya berarti menghina Allah.

Renungkan: Tindakan Allah yang menghukum sekaligus membela dan memelihara umat-Nya adalah ciri khas dari tindakan Allah yang Maha Kasih dan Maha Adil. Meresponi pembelaan Allah yang luar biasa ini, kita dapat memanjatkan syukur yang tiada henti dan hidup sesuai dengan status diri kita sebagai anak-anak Allah. Jadikan hidup Kristen hari ini sebagai pujian bagi Tuhan dari orang lain yang mendapat berkat karena menyaksikan aplikasi hidup dan berinteraksi dengan kita.

(0.67) (Yeh 16:23) (sh: Kedegilan hati dan nafsu yang tak terpuaskan (Selasa, 28 Agustus 2001))
Kedegilan hati dan nafsu yang tak terpuaskan

Jikalau nafsu yang tak terpuaskan hadir bersama-sama dengan kebebalan dan masuk ke dalam hati seseorang, apakah masih ada harapan baginya? Inilah pertanyaan yang perlu kita perhatikan sementara mempelajari bagian ini.

Bagian ini secara nyata menggambarkan kedegilan bangsa Israel yang tidak mempercayai kekuasaan perlindungan Tuhan. Mereka digambarkan sebagai seorang ratu yang melacurkan dirinya dan siap bersundal dengan siapa saja yang ditemuinya di jalan (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">25). Ia menyukai Mesir yang menggairahkan hatinya (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">26), terus menambah persundalannya namun nafsunya tak kunjung terpuaskan (ayat 25, 26, 28-30). Ia bukannya menerima imbalan atas persundalannya, namun sebaliknya membayar mereka yang bersedia bersundal dengan dia (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">31-34). Ini merupakan gambaran keadaan Israel yang meninggalkan Tuhan dan bernafsu menyembah berhala apa saja yang mereka temui. Mereka mengabaikan perlindungan Tuhan dan mencari pertolongan dari Mesir, Asyur, dan Kasdim. Hatinya telah menjadi degil, terikat dengan keinginannya, dan bertekad untuk tetap melakukan kehendaknya. Mereka menyakiti hati Tuhan (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">26) dan tidak memiliki satu pun catatan reputasi yang baik di hadapan-Nya. Namun Tuhan tidak berdiam diri, Dia memperhatikan dan mengendalikan keliaran nafsu umat-Nya dengan mendatangkan hukuman atas mereka. Ia mengurangi daerah kekuasaan mereka dan memberikannya kepada Filistin (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">27).

Melalui hal ini kita dapat mempelajari bahwa kegagalan untuk menghayati anugerah Tuhan mengakibatkan hadirnya kedegilan hati. Namun Tuhan tidak berdiam diri dan membiarkan umat-Nya terus menerus menjadi tidak peka dengan keadaan mereka yang memalukan. Ia peduli dan berinisiatif mengendalikan keadaan umat-Nya dengan mendatangkan hukuman. Ini semua dilakukan demi kebaikan umat-Nya.

Renungkan: Akar dari kedegilan hati umat Tuhan beserta nafsu liarnya terletak pada ketidakpekaan terhadap anugerah-Nya. Tuhan peduli dengan keadaan umat-Nya. Penghukuman yang mengendalikan itulah jawaban atasnya. Kita perlu mewaspadai kedegilan hati dan keliaran nafsu kita, serta bersyukur atas penghukuman Tuhan jikalau kita menerimanya. Lihatlah ke dalam hati dan mintalah Tuhan meneranginya!

(0.67) (Yeh 26:1) (sh: Kota maritim dihukum (Sabtu, 15 September 2001))
Kota maritim dihukum

Tirus, Ibu kota Fenisia, terletak 96 kilometer barat laut Nazaret, di pesisir Laut Tengah. Sebagian kota ini adalah sebuah pulau dan daerah pantai di kaki pegunungan Libanon. Tirus bersukacita atas kejatuhan Yerusalem karena mereka yakin akan mendapat peluang bisnis yang menguntungkan. Keinginan Tirus akan kekayaan tanpa memikirkan penderitaan orang lain mendatangkan hukuman Allah. Akhirnya Tirus juga ditaklukkan oleh banyak bangsa (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3) yakni Babel, Persia, dan kemudian Yunani di bawah pimpinan Alexander Agung (ayat 332 sM).

Dengan ambisi lobanya, Tirus mensyukuri Israel dan mencoba memegahkan diri dengan potensi armada lautnya. Namun tangan Tuhan mendatangkan hukuman atas mereka. "Sebab beginilah firman Tuhan Allah: "Pada saat Aku menjadikan engkau kota reruntuhan, seperti kota-kota yang tidak berpenduduk lagi, kalau Aku menaikkan pasang samudera raya atasmu dan air banjir menutupi engkau" (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19). Tidak ada satu pribadi, kota, atau bangsa yang boleh memegahkan dirinya. Tuhan dari dulu, kini, sampai selamanya menentang kecongkakan dan kesombongan. Banyak Kristen hari ini yang masih tergoda dan terpacu untuk menikmati kemegahan arogansi. Ada banyak bangunan raksasa yang berlabel Kristen hari ini dibangun untuk menunjukkan betapa ekslusif dan elitnya lembaga yang menaungi mereka. Acap kali pula terjadi sorak kegirangan di antara kalangan Kristen sendiri apabila melihat kejatuhan lembaga lainnya yang dianggap sebagai saingan pelayanannya. Fenomena seperti ini tidak ubahnya seperti sikap bangsa Tirus yang perbuatannya dihukum Tuhan.

Renungkan: Menyikapi godaan di sekeliling kita yang menarik kita untuk mensyukuri kecelakaan orang lain, seharusnya tidak menyeret kita, karena kita telah belajar bagaimana Tuhan menghukum Tirus karena hal itu. Tatkala kita meneduhkan diri di dalam perenungan firman Tuhan bagian ini, biarlah kita menyadari kembali bahwa congkak di atas dukacita orang lain adalah dosa. Dan bila orang percaya ingin bermegah, hanya ada satu alasan untuk memegahkan diri, yakni bermegah di dalam Tuhan Yesus Kristus (ayat 1Kor 1:31; 2Kor ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10:17). Bermegah di dalam Yesus Kristus bukanlah suatu kesombongan, melainkan suatu kebanggaan yang paling berharga.

(0.67) (Yeh 43:13) (sh: Ukuran dan pentahbisan mezbah (Senin, 26 November 2001))
Ukuran dan pentahbisan mezbah

Kemuliaan Allah telah hadir kembali di Bait Suci. Yang penting sekarang adalah bagaimana ibadah pada Allah diwujudkan. Salah satu unsur penting adalah mezbah karena mezbah merupakan tempat ibadah manusia dinyatakan dan perkenanan Allah pada manusia diungkapkan. Mezbah (ayat 13- 17) adalah tempat kasih dan pengampunan Allah dinyatakan pada manusia. Ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">18-27 menguraikan upacara pentahbisan mezbah. Yang boleh mempersembahkan kurban bakaran kepada Allah di atas mezbah ini adalah imam-imam Lewi keturunan Zadok (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19). Sebelum mezbah digunakan untuk upacara kurban bakaran, harus dilakukan dahulu upacara penyucian mezbah (ayat ruang+atas+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">18b- 20). Upacara ini dilakukan selama tujuh hari berturut-turut, dengan mengurbankan seekor lembu jantan muda, seekor kambing jantan yang tidak bercela, dan seekor domba jantan yang tidak bercela, sebagai kurban penghapus dosa. Setelah itu, mulai hari kedelapan, para imam dapat menjalankan tugasnya mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan dari umat.

Persembahan kurban bisa memiliki fungsi penyucian dosa, yaitu memperdamaikan orang berdosa dengan Allah yang suci, sebelum ia dapat menghampiri Allah dan berkenan kepada-Nya. Fungsi berikutnya adalah untuk menyatakan syukur atas anugerah pengampunan dan atas segala berkat yang diterima orang tersebut. Ketiga, persembahan kurban adalah suatu persekutuan umat dengan Allah, persekutuan yang dimungkinkan karena adanya pengampunan dan respons ucapan syukur. Kita patut bersyukur karena Kristus sudah menggenapkan ritual Taurat ini melalui pengurbanan-Nya di kayu salib. Dia sudah menjadi kurban penghapus dosa dan kurban pendamaian. Melalui Dia juga kita menaikkan syukur, dan dipersekutukan dengan Allah Bapa.

Renungkan: (a) Mezbah melambangkan sukacita Allah menerima ibadah umat- Nya. Ia kembali ke Bait-Nya untuk bersekutu dengan manusia, (b) Allah sendiri membuka jalan dan menyediakan sarana untuk ibadah manusia yang berkenan kepada-Nya. Manusia berdosa tidak dapat menghampiri Allah dengan usahanya sendiri. Ibadah yang diperkenan Allah dimungkinkan oleh pengurbanan Kristus.

(0.67) (Yeh 34:1) (ende)

Nabi membandingkan Israil dengan kawanan. Gembala2 jang buruk ialah para radja dan pemimpin Israil dahulu jang tidak menunaikan tugasnja dengan baik, sehingga bangsa Israil merosot kesusilaannja dan achirnja binasa dengan masuk pembuangan (Yeh 34:1-6). Tuhan menghukum gembala2 jang buruk itu (Yeh 34:7-10) dan Ia sendiri memperhatikan kawananNja dan mengembalikan Israil (Yeh 34:11-16). Keadaan kawanan tentu buruk sekali (Yeh 34:17-22), tapi Allah akan mengangkat gembala jang baik atas mereka jang serupa dengan radja Dawud dahulu, jakni al-Masih. Ia mengikat perdjandjian baru dengan Israil dan demikian semua baik dan beres(Yeh 34:23-31).

(0.67) (Yeh 3:26) (full: ENGKAU MENJADI BISU. )

Nas : Yeh 3:26

Yehezkiel dilarang berbicara kepada bangsa itu terkecuali dia menerima berita langsung dari Tuhan. Karena umat itu telah menolak untuk mendengar dan menaati apa yang dikatakan oleh para nabi, Allah mencabut firman-Nya dari mereka dengan membuat Yehezkiel bisu. Meniadakan firman ilahi dari umat-Nya merupakan suatu manifestasi kuat dari hukuman Allah atas mereka karena kefasikan yang gigih

(lihat cat. --> Am 8:11).

[atau ref. Am 8:11]

Kebisuan Yehezkiel berlanjut selama sekitar tujuh setengah tahun hingga kejatuhan Yerusalem (Yeh 24:27; 33:22).

(0.67) (Yeh 5:17) (full: AKU, TUHAN YANG MENGATAKANNYA. )

Nas : Yeh 5:17

Pernyataan tentang tekad Allah untuk melaksanakan hukuman atas Yehuda muncul sekitar enam puluh kali di dalam kitab Yehezkiel. Kita tidak boleh berpikir bahwa Allah Bapa tidak mau menghukum mereka yang menajiskan gereja-Nya

(lihat cat. --> Yeh 5:11 sebelumnya)

[atau ref. Yeh 5:11]

atau menolak jalan-jalan-Nya. Allah menepati firman-Nya, dan ancaman hukuman-Nya akan digenapi. Untuk pemahaman yang lebih lengkap tentang pencurahan murka Allah di masa yang akan datang, bacalah kitab Wahyu.

(0.67) (Yeh 7:19) (full: PERAK ... EMAS MEREKA. )

Nas : Yeh 7:19

Apabila murka Allah jatuh atas dunia ini, kekayaan dan kelimpahan harta milik orang tidak benar tidak akan dapat melepaskan mereka. Umat Allah harus waspada agar tidak berusaha secara egois untuk keuntungan materiel secara berlebihan; jikalau kita melakukanya, kita akan menemukan bahwa harta dunia tidak dapat memuaskan (bd. pasal Pengkh 2:1-26), dan kita akan menjadi sasaran hukuman Allah yang hebat.

(0.67) (Yeh 21:3) (full: PEDANG-KU. )

Nas : Yeh 21:3-32

Hukuman atas Yerusalem dan bangsa Yehuda akan dilaksanakan dengan pedang (yaitu, oleh pasukan Babel) yang akan dipakai Allah untuk membinasakan mereka.

(0.67) (Yeh 24:3) (full: TARUHLAH KUALI DI ATAS API. )

Nas : Yeh 24:3-12

Allah memberi suatu perumpamaan kepada Yehezkiel untuk diberitakan kepada umat-Nya yang memberontak. Yerusalem akan menjadi seperti sebuah kuali dan penduduknya akan seperti potongan daging dan tulang pilihan. Daging dan tulang akan dimakan pasukan Babel; setelah isi kuali itu habis, kuali itu akan dimurnikan selanjutnya dengan api hukuman hingga tembaganya menjadi merah, kotorannya hancur dan karatnya hilang (ayat Yeh 24:11).

(0.67) (Yeh 24:16) (full: YANG SANGAT KAUCINTAI. )

Nas : Yeh 24:16

Allah mengatakan kepada Yehezkiel bahwa dia akan kehilangan istrinya, yang amat dicintainya, namun dia tidak boleh meratapi kematiannya itu di hadapan umum atau mengadakan upacara perkabungan yang biasa diadakan. Akan tetapi, dengan perintah ini Allah tidak melarang Yehezkiel untuk bersedih hati secara pribadi atas kematian istrinya. Tidak menunjukkan perasaan sedih secara lahiriah dimaksudkan menjadi tanda untuk para buangan bahwa kejatuhan Yerusalem dan Bait Suci akan demikian hebat sehingga penduduknya tidak sempat menyatakan kesedihan mereka.



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA