Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 13598 ayat untuk orang-orang yang tinggal (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.48) (Yes 33:14) (full: DAPAT TINGGAL DALAM API YANG MENGHABISKAN INI? )

Nas : Yes 33:14-16

Yesaya menggambarkan orang-orang di antara umat Allah yang akan lolos dari api hukuman-Nya. Perhatikan bahwa hanya orang yang menjalankan kehidupan saleh yang mengalir dari hati, dianggap benar di hadapan Allah. Orang saleh itu dilukiskan sebagai seorang yang:

  1. (1) memenuhi tuntutan-tuntutan kebenaran hukum Allah,
  2. (2) berbicara dengan tulus hati tanpa penipuan,
  3. (3) menolak untuk mencari uang dengan cara tidak adil,
  4. (4) menolak untuk terlibat dalam tindakan-tindakan kejahatan, dan
  5. (5) menolak untuk menyenangi kejahatan atau bergembir dengan tindakan jahat orang lain.
(0.48) (Why 18:4) (full: HAI UMATKU, PERGILAH DARI PADANYA. )

Nas : Wahy 18:4

Ini merupakan panggilan nubuat dari Allah kepada angkatan terakhir orang percaya untuk keluar dari Babel yang besar (ayat Wahy 18:2), karena orang-orang dari umat Allah yang tinggal dalam sistem yang tidak mengenal Allah ini sudah pasti akan "mengambil bagian dalam dosa-dosanya" sehingga "turut ditimpa malapetaka-malapetakanya". Panggilan untuk memisahkan diri dari dunia dan lembaga-lembaga agama yang sesat telah menjadi aspek yang penting dari keselamatan manusia di sepanjang sejarah penebusan (bd. Yes 52:11; Yer 51:45; 1Kor 11:32;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

(0.48) (Kis 8:10) (jerusalem: Kuasa Besar) Atau kurang tepat kiranya: Kuasa Allah yang disebutkan Megalle (artinya dalam bahasa Aram: Yang menyatakan). Maka orang menerima bahwa semacam pancaran dari Allah tertinggi tinggal dalam diri Simon, sehingga ia mempunyai kuasa ajaib.
(0.48) (Yoh 1:11) (jerusalem: orang-orang kepunyaanNya) Yang dimaksudkan kiranya orang-orang Yahudi.
(0.47) (Luk 1:46) (sh: Maria yang rendah hati dan bersyukur (Kamis, 23 Desember 1999))
Maria yang rendah hati dan bersyukur

Keteladanan lain dari Maria adalah kerendahan hatinya. Dua kali dalam puisinya yang biasa disebut "Magnificat Maria" (doa Maria), menyatakan kerendahan hatinya (48, 52); meskipun dia satu-satunya di antara kaum wanita yang mendapat anugerah untuk melahirkan seorang Juruselamat. Dia meresponi dan menyerahkan seluruh hati dan jiwanya untuk bergantung kepada Allah: melalui pujian dan pengagungan kemuliaan Tuhan. Kristen harus menghargai Maria dan bersyukur kepada Allah atas dirinya. Cara terbaik untuk menghargai dia adalah dengan cara menjadikan hubungan kita dengan Allah seperti yang Maria perlihatkan - bukan dengan berdoa kepadanya.

Menjadi apakah anak ini nanti? Kelahiran Yohanes menggemparkan semua orang yang tinggal di sekitar Zakharia dan Elisabet. Peristiwa ini menjadi buah bibir di pegunungan Yehuda. Peristiwa-peristiwa luar biasa seputar kelahiran Yohanes yang membuat kegemparan di kalangan orang-orang pada waktu itu merupakan suatu sarana yang direncanakan dan dipakai Allah untuk membangkitkan kembali pengharapan akan lahirnya Mesias yang sudah lama dirindukan oleh orang Yahudi. Allah tidak hanya mempersiapkan tempat bagi anak-Nya, tapi juga orang-orang yang akan menerima berita keselamatan untuk bersaksi.

(0.47) (Yoh 15:1) (sh: Tinggal di dalam Kristus (Jumat, 05 Maret 1999))
Tinggal di dalam Kristus

Tinggal berarti menetap. Pemahaman inilah yang dipakai Kristus untuk menekankan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya harus tetap tinggal menetap sepenuhnya di dalam Kristus. Dalam keadaan inilah, setiap orang percaya mengalami pekerjaan Kristus dan dipersiapkan untuk berbuah. Tanpa tinggal menetap di dalam Kristus maka orang percaya tidak akan pernah menghasilkan buah.

Tujuan hidup: berbuah! Suatu hal yang mustahil bila seseorang yang mengaku percaya namun tidak mengetahui tujuan hidup imannya. Kristus sendiri berkata, "Bapa-Ku dipermuliakan jika kamu berbuah banyak ..." (8). Artinya, sesuatu yang mustahil bila seseorang menganggap diri hidup memuliakan Allah Bapa tanpa terlebih dahulu mengenal dan tinggal di dalam Kristus. Salah satu syair lagu mengatakan demikian: "Tinggallah dalam Yesus jadilah murid-Nya, belajarlah firman Tuhan taat kepada-Nya; tinggallah dalam Yesus muliakan nama-Nya, hidup berlimpah kurnia hanya di dalam-Nya".

Renungkan: Kepercayaan kepada Kristus menghasilkan ketaatan pada firman-Nya dan ketaatan kepada firman-Nya menghasilkan buah.

Doa: Ya, Tuhan, jadikanlah aku murid-Mu yang sejati, yang tinggal tetap di dalam Kristus, sehingga buahnya menjadi berkat bagi banyak orang.

(0.47) (Mat 10:34) (sh: Memilih Kristus tidak sia-sia (Selasa, 25 Januari 2005))
Memilih Kristus tidak sia-sia

Sekilas tampak, perkataan Kristus membawa kontradiksi. Ia yang adalah Raja Damai mengatakan bahwa kedatangan-Nya bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Kedatangan Kristus memang membawa damai, damai antara manusia dengan Allah dan damai di antara sesama manusia yang percaya kepada-Nya. Namun demikian ada hal yang tak dapat dielakkan. Kedatangan Kristus ternyata membawa pertentangan antara Kristus dengan anti Kristus, antara orang yang percaya kepada-Nya dan yang tidak, antara gelap dan terang. Pertentangan ini dapat terjadi bahkan di antara orang-orang yang tinggal dalam satu rumah atau antara orang-orang yang memiliki pertalian darah. Bila mengikut Kristus membuat orang terpisah dari keluarganya, itulah harga yang harus ditanggungnya. Bila berdiri di atas kebenaran Kristus membuat seseorang dimusuhi keluarganya, itulah salib yang mesti dipikulnya. Kristus menuntut diri-Nya diprioritaskan lebih daripada sanak keluarga (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" ver="">37-38). Ini memang tidak mudah! Akan tetapi, Ia menjanjikan bahwa pilihan itu tidak sia-sia. Pilihan itu menunjukkan kesejatian iman orang tersebut (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" ver="">39).

Kristus memberikan penghiburan kepada para murid. Pekabaran Injil tidak akan sia-sia. Ada orang-orang yang akan menyambut mereka, menerima Kristus untuk diselamatkan. Itulah upah pelayanan mereka. Sukacita yang didapat jauh melebihi penderitaan memikul salib (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" ver="">40-42).

Kini pikul salib bisa berwujud ditolak keluarga dan masyarakat. Tidak mustahil kita ditekan, diintimidasi, malah dipecat oleh pimpinan tempat kita bekerja karena mempraktikkan prinsip iman kita. Namun, semua itu tidak perlu menyurutkan tekad kita mengikut Dia. Karena Dia akan menyambut kita sebagai hamba yang setia. Juga karena sukacita melihat mereka yang kita menangkan oleh kesaksian kita.

Doa: Tuhan, kuatkan kami agar segala bentuk penderitaan dan konsekuensi yang harus kami tanggung demi Engkau tidak membuat kami menyangkal Engkau.

(0.47) (Ul 12:1) (sh: Demi keberbedaan (Selasa, 13 Mei 2003))
Demi keberbedaan

Teks Alkitab yang kita baca hari ini mungkin mencengangkan kita karena berbicara tentang sentralisasi tempat ibadah, sesuatu yang amat janggal. Kita dapat memahami bahwa Allah menginginkan orang-orang Israel taat dengan saksama terhadap hukum dan perintah-Nya. Semua tempat penyembahan berhala orang-orang Kanaan harus dihancurkan sampai tidak ada sisanya. Memang, jika seseorang ingin melepaskan diri dari dosa, ia tidak bisa menyisakan dosa itu sedikit pun. Bagaikan bakteri, bila ia tidak dibasmi sampai tuntas, penyakit itu tidak akan bisa dikalahkan - - suatu saat kekuatannya akan bangkit lagi. Eksistensi dari orang-orang Kanaan akan dilenyapkan, dan sebagai gantinya nama Allah akan ditegakkan.

Bangsa Israel tidak diizinkan untuk menyembah Allah dengan cara yang sama seperti orang-orang Kanaan menyembah dewa-dewi mereka. Kemungkinan karena itulah maka Allah membuat sebuah sentralisasi tempat ibadah. Akibatnya, terjadi perubahan pada cara hidup dan ibadah umat Israel. Tidak boleh lagi ada pengorbanan di mezbah- mezbah lokal. Itu berarti orang-orang Lewi akan kehilangan pekerjaan mereka, namun bangsa Israel harus tetap memperhatikan mereka (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" ver="">12). Peraturan yang agak sedikit dilonggarkan adalah mengenai izin untuk memakan hewan sembelihan yang tidak disembelih di mezbah -- sebelumnya ternak domestik seperti sapi dan kambing harus disembelih di mezbah, bahkan bila hanya untuk dimakan. Ini mungkin disebabkan karena tempat ibadah yang baru jauh dari tempat tinggal banyak orang. Namun, peraturan tentang darah tetap berlaku. Ini semua kemungkinan diperintahkan Allah untuk membuat bangsa Israel tampil berbeda dari para tetangganya.

Renungkan: Untuk hidup kudus dan menjadi kesaksian, jangan ragu untuk menunjukkan keberbedaan Anda dari lingkungan Anda.

(0.46) (Yoh 14:2) (full: DI RUMAH BAPA-KU. )

Nas : Yoh 14:2

Frasa ini dengan jelas menunjuk ke sorga karena ke sanalah Yesus harus "pergi" untuk menyediakan tempat bagi kita (Mat 6:9; bd. Mazm 33:13-14; Yes 63:15). Allah mempunyai tempat tinggal yang ada banyak ruangan di mana nantinya akan tinggal "keluarga Allah" yang ada di dunia sekarang (Ef 2:19); "di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap" (Ibr 13:14).

(0.46) (Mzm 86:14) (jerusalem: orang-orang yang angkuh) Bdk Maz 54:5+
(0.46) (Yes 37:31) (jerusalem: orang-orang yang terluput) Bdk Yes 4:3+.
(0.46) (Yoh 5:25) (jerusalem: orang-orang mati) Ialah orang yang mati secara rohani.
(0.46) (Ezr 9:8) (jerusalem: orang-orang yang terluput) Bdk Ezr 9:4+.
(0.46) (Kej 10:6) (full: KETURUNAN HAM. )

Nas : Kej 10:6-20

Ayat-ayat ini mendaftarkan keturunan Ham yang tinggal di wilayah Arab Selatan, Mesir Selatan, dan pantai timur Laut Besar, dan pantai utara Afrika. Keturunan Kanaan (ayat Kej 10:15-19) menetap di wilayah yang diberi nama Kanaan, wilayah yang kemudian menjadi tempat tinggal bangsa Yahudi.

(0.46) (Ams 31:1) (sh: Nasihat ibu bagi seorang raja (Kamis, 9 November 2000))
Nasihat ibu bagi seorang raja

Seorang pemimpin yang bijaksana, adil, arif, dan benar menjadi dambaan setiap orang yang dipimpinnya. Kehidupan seorang pemimpin yang demikian tak lepas dari berbagai pengaruh, pembentukan, nasihat dari orang-orang di sekitarnya. Demikian pula dengan Lemuel, raja Masa yang menjadi tumpuan harapan ibunya dan rakyat yang dipimpinnya. Oleh karena itu ibunya berpesan beberapa hal penting bagi Lemuel, dan selayaknya juga menjadi perhatian bagi setiap pemimpin segala zaman.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan seorang pemimpin yang ingin berhasil adalah: Pertama, jangan dikuasai perempuan. Beberapa pemimpin yang dahulunya berhasil, kemudian rusak namanya karena seorang `perempuan' yang hadir dalam hidupnya, sehingga beritanya tersiar kemana-mana dan mempermalukan dirinya, keluarganya, dan orang-orang yang dipimpinnya. Menghadirkan seorang `perempuan' biasanya juga menjadi strategi seorang musuh yang paling jitu untuk menjatuhkan kedudukan lawannya. Waspadalah! Kedua, jangan dikuasai anggur, minuman keras, dan narkoba. Kecanduan membuat hilang pikiran sehat, mudah dipengaruhi, dan berumur pendek. Betapa ironisnya bila seorang pemimpin meninggal bukan karena memperjuangkan nama bangsa dan negaranya, namun karena berjuang mengatasi kecanduan dirinya sendiri terhadap obat-obatan dan minuman keras. Bagaimana ia dapat memimpin orang lain dengan baik bila gagal memimpin dirinya sendiri. Ketiga, adil terhadap yang tertindas. Hal ini biasanya diabaikan seorang pemimpin yang telah mendapatkan banyak dukungan. Ia melupakan hak orang lemah, orang miskin, dan orang tertindas. Mereka yang diabaikan haknya tidak akan tinggal diam, mereka mungkin mengadakan pemberontakan untuk menuntut keadilan.

Di negara kita banyak terjadi pemberontakan arus bawah yang diabaikan haknya, sehingga mereka mengadakan aksi menuntut keadilan. Hal ini pun dapat menggoyahkan pemerintahan seorang pemimpin. Namun seorang pemimpin yang berhasil adalah yang mampu mengendalikan dirinya terhadap segala godaan yang mengancam kedudukannya.

Renungkan: Mewaspadai diri dari segala godaan yang menghancurkan, adalah sikap pemimpin sejati.

(0.46) (Kis 11:20) (bis: orang-orang yang tidak beragama Yahudi)

orang-orang yang tidak beragama Yahudi: beberapa naskah kuno: orang-orang Yunani; atau: orang Yahudi yang berbahasa Yunani.

(0.46) (Yeh 9:2) (full: ENAM ORANG LAKI-LAKI. )

Nas : Yeh 9:2

Enam orang ini adalah enam malaikat yang ditugaskan Allah untuk melaksanakan hukuman-Nya atas kota itu. Mereka masing-masing membawa sebuah senjata (ayat Yeh 9:1) yang dengannya akan membunuh semua orang fasik. Bersama dengan mereka muncul malaikat ketujuh berpakaian lenan dengan alat penulis di sisinya; tugasnya adalah untuk menulis sebuah huruf atau tanda pada dahi orang-orang yang tinggal setia kepada Allah (bd. Wahy 7:3; Wahy 9:4; Wahy 14:1; 22:4;

lihat cat. --> Yeh 9:4 berikutnya).

[atau ref. Yeh 9:4]

(0.46) (Ob 1:17) (full: DI GUNUNG SION AKAN ADA ORANG-ORANG YANG TERLUPUT. )

Nas : Ob 1:17-21

Gunung Sion melambangkan Yerusalem di bawah perjanjian lama dan tempat tinggal surgawi gereja di bawah perjanjian baru (Ibr 12:22-24;

lihat art. KOTA YERUSALEM).

Alkitab bernubuat bahwa Israel dan semua umat Allah yang setia akan dilepaskan dari musuh-musuh mereka, mewarisi bumi dan memerintah bersama Kristus. Penggenapan ini menanti kedatangan Kristus sang Mesias ke bumi. Pada waktu itu kejahatan akan dikalahkan; maka "Tuhanlah yang akan empunya kerajaan itu" (ayat Ob 1:21).

(0.46) (Mzm 42:1) (sh: Pengharapan jiwa yang tertekan (Jumat, 6 Februari 2004))
Pengharapan jiwa yang tertekan

Bagaimana perasaan Anda bila Anda tinggal di lingkungan yang tidak seiman, tidak ada saudara dan teman seiman untuk berdoa dan bersekutu. Ditambah lagi, lingkungan itu tidak menyukai Anda karena Anda orang Kristen. Mereka menekan Anda dengan sikap tidak bersahabat, dan bahkan mengejek Tuhan Yesus yang bagi mereka bukan Tuhan.

Ada penafsir yang berpendapat bahwa Mazmur 42 ditulis oleh seorang Israel yang sedang mengalami pembuangan di Babel. Ia harus hidup di negeri asing yang menyembah berhala. Sementara itu, ia sendiri tidak dapat beribadah kepada Tuhannya dengan cara yang biasa, mungkin sekali situasi bertambah berat karena orang-orang Babel memperlakukan orang Israel seakan-akan Allah orang Israel tidak mampu menolong mereka.

Namun demikian, pemazmur tidak tinggal bahkan tenggelam dalam keadaan tertekan itu. Ia bangkit dari situasi itu. Ia menasihati jiwanya sendiri untuk keluar dari depresi. Apa yang dapat menolong pemazmur keluar dari perasaan-perasaan yang menekannya?

Pertama, pemazmur mengingat-ingat antuasiasme ibadahnya pada masa lampau, bagaimana dulu ia begitu bersemangat dalam menyembah Allah (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" vsf="TB" ver="">5). Hubungannya dengan Allah begitu dekat dan intim. Maka hal itu mendorong si pemazmur untuk berpengharapan akan mengalami lagi saat-saat indah bersekutu dengan Allah.

Kedua, pemazmur mengingat-ingat kebesaran Allah dalam alam (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" vsf="TB" ver="">8) dan kasih setia Tuhan yang telah dinyatakan dalam kehidupannya sehingga ia bisa menaikkan nyanyian dan doa syukur kepada-Nya. Pemazmur meyakini Allah tetap setia dan tetap satu-satunya perlindungannya. Oleh karena itu ia sekali lagi menguatkan jiwanya dan kembali menaruh pengharapan kepada-Nya.

Renungkan: Anak-anak Tuhan hanya dapat keluar dari depresi yang dahsyat jika menaruh pikiran kepada Allah yang terbukti setia pada masa lampau.

(0.45) (Kis 18:1) (sh: Pemeliharaan Tuhan bagi Misi Injil (Rabu, 1 Juni 2005))
Pemeliharaan Tuhan bagi Misi Injil


Pengabaran Injil bisa dihalangi dengan keras. Pengabar Injil bisa ditentang dan ditolak. Akan tetapi, rencana Allah tidak bisa gagal. Ia akan memakai berbagai cara untuk memelihara misi penyelamatan tak terhenti.

Allah memelihara misi pengabaran Injil yang dilakukan Paulus melalui beberapa cara. Pertama, Allah memberikan Paulus kepekaan untuk mengetahui kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Kepekaan Paulus juga terlihat saat ia sendiri yang menanggung biaya pelayanannya. Ia tidak membebankannya kepada orang-orang percaya yang pernah ia layani. Sungguh teladan yang luar biasa! Untuk itu, ia bekerja sebagai tukang kemah yang juga dilakukan oleh Akwila dan Priskila (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" ver="">2-3). Kedua, Roh Kudus menguatkan Paulus dengan visi adanya umat pilihan yang harus diselamatkan di kota Korintus. Visi ini membuat ia tidak meninggalkan kota tersebut, walaupun Injil Kristus ditentang oleh orang-orang Yahudi yang ada di Korintus (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" ver="">6-8,12-17). Ketiga, Allah melindungi Paulus dari ancaman para musuhnya sehingga ia dapat tinggal delapan belas bulan lamanya untuk mengajar umat dan melayani pekerjaan Tuhan (ayat orang-orang+yang+tinggal&tab=notes" ver="">10-11).

Ada dua teladan Paulus yang dapat kita ikuti. Pertama, bergantung penuh kepada pemeliharaan Tuhan untuk mencukupi kebutuhan pelayanan, bukan kepada manusia. Akibatnya, pelayanan kita tidak dikendalikan orang lain. Kedua, kita perlu belajar peka akan kebutuhan orang lain. Jangan sampai pelayanan kita dikendalikan oleh rasa suka atau tidak suka terhadap sikap atau jenis orang tertentu. Hal yang paling penting adalah senantiasa meminta pimpinan Tuhan yang jelas melalui firman dan doa untuk visi pelayanan. Kalau Tuhan sudah menetapkan pimpinan-Nya, kita boleh meyakini bahwa rintangan apa pun akan dapat kita atasi.

Renungkan: Hati yang tulus untuk dipakai Tuhan, kepekaan akan kebutuhan di sekitar kita, dan ketaatan pada pimpinan Roh Kudus adalah kunci kesuksesan pelayanan kita.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA