(0.44) | (Yud 1:6) |
(ende) Malaekat tidak senang dengan kedudukannja jang istimewa disurga. Mereka berdosa, diusir dari surga, lalu harus menderita siksaan abadi diapi naraka. |
(0.37) | (Mat 3:12) |
(ende: Gandum) ini ibarat manusia jang penuh berharga sebab kebadjikannja. |
(0.37) | (Mat 25:31) |
(ende) Jang chususnja dipertimbangkan pada pengadilan terachir, dan terlebih menentukan nasib abadi, ialah sikap manusia terhadap sesamanja atau dengan lain kata: pengamalan hukum tjinta-kasih. |
(0.37) | (Luk 3:8) |
(ende: Bapa kita Abraham) Djadi bukan bangsa biludak. Tetapi jang lebih penting disini, ialah, bahwa orang Jahudi menjangka, bahwa hal keturunan dari Abraham sudah tjukup mendjaminkan keselamatan abadi. |
(0.37) | (Yoh 1:4) |
(ende: Hidup) Jesus mempunjai hidup Ilahi dengan sepenuhnja, dan Ia datang untuk memberi kita bagian didalamnja. |
(0.37) | (Yoh 1:5) |
(ende) Pertentangan "tjahaja"dan "kegelapan" merupakan satu gagasan jang istimewa sepandjang karangan Joanes. "Kegelapan", ialah dunia jang pertjaja dan sebab itu mempunjai kemuliaan (hidup) abadi. |
(0.37) | (Yoh 1:13) |
(ende) Maksud ajat ini: Hidup abadi sebagai anak Allah djauh melebihi hidup kodrati dan tidak dapat diberikan oleh seorang manusia, melainkan hanja langsung datang dari Allah. |
(0.37) | (Yoh 5:21) |
(ende: Orang-orang mati) Kata "mati" jang digunakan oleh pengarang silih berganti dalam arti djasmani dan rohani, disini dimaksudkan dalam arti rohani-abadi. |
(0.37) | (Yoh 11:51) |
(ende: Ia bernubuat) Utjapan Kaifas jang tanpa disadari oleh dia sendiri dimaksudkan oleh Allah, sebagai suatu pernjataan jang resmi, bahwa Jesus akan mati untuk keselamatan abadi seluruh umat manusia. |
(0.37) | (Yoh 16:11) |
(ende: tentang hukuman) Bahwa orang Jahudi dengan mendjatuhkan hukuman mati atas Jesus, sebenarnja telah mendjatuhkan hukuman mati-abadi atas mereka sendiri. |
(0.37) | (1Kor 13:8) |
(ende) Tjinta-kasih kepada sesama dalam kesatuannja dengan tjinta kepada Allah adalah bernilai mutlak dan akan dibawa-serta masuk kehidupan abadi. |
(0.37) | (1Kor 15:39) |
(ende) Dalam ketiga ajat ini kita bukan sadja diingatkan akan kemahakuasaan Allah, melainkan djuga mendapat kesan, bahwa dalam kehidupan abadi bukan semua manusia sama bentuk tubuh dan kemuliaannja. |
(0.37) | (2Kor 4:13) |
(ende) Paulus tetap tabah hati dan berani mendjalankan tugasnja, sebab ia tahu bahwa segala susah-pajah itu mendjelmakan kemuliaan abadi baginja dan bagi umat. |
(0.37) | (2Kor 5:2) |
(ende: Dikenakan) Kiasan rumah disini mulai diganti dengan kiasan lain, jang membahagiakan rupa tubuh abadi sebagai suatu pakaian (selubung jang indah). Batja 1Ko 15:50-54 pula. |
(0.37) | (2Kor 5:11) |
(ende: Mengingat takut kepada Allah) Paulus merasa bahwa ia bertanggung-djawab atas keselamatan abadi dirinja sendiri dan segala orang jang dipertjajakan kepadanja. |
(0.37) | (2Kor 12:15) |
(ende: Membiajai) jaitu dengan bekerdja tangan untuk membelandjai pekerdjaan kerasulannja."Membiajakan": mengurbankan diri sehabis-habisnja untuk kepentingan-kepentingan abadi umat. |
(0.37) | (Ef 4:4) |
(ende: Satu tubuh dan satu roh) jaitu tubuh mistik Kristus jang didjiwai Roh Kudus. |
(0.37) | (Flp 1:23) |
(ende: Tinggal bersama dengan Kristus) Dengan utjapan ini Paulus terang-terang menjatakan kejakinannja, bahwa sesudah kematian tubuh, djiwa para orang beriman segera masuk kemuliaan abadi. |
(0.37) | (Ibr 1:4) |
(ende: Nama jang diwarisiNja.) Gelaran "Tuhan" dan djuga "Imam Agung Abadi" diwarisi Kristus sebagai manusia pada ketika Ia dimuliakan: sedjak Ia "duduk disebelah kanan Allah". |
(0.37) | (Ibr 4:2) |
(ende: Kabar gembira.) Disini berarti djandji-djandji Allah akan memberikan istirahat abadi |