Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 421 - 440 dari 9782 ayat untuk tidak tahan lagi (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.17) (Yes 5:8) (sh: Kapitalisme (Sabtu, 11 Oktober 2003))
Kapitalisme

Situasi pada zaman Yesaya di abad ke-8 SM tidak terlalu jauh berbeda dengan keadaan dunia yang begitu kapitalis sekarang ini. Kita menemukan enam kata celaka yang dilontarkan oleh Yesaya terhadap musuh-musuh Yahweh. Pertama, kemarahan Tuhan ditumpahkan kepada orang-orang rakus yang merasa harus menumpuk kekayaan dan harta milik dengan menyingkirkan orang-orang lain (ayat tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="">8-10). Pada gilirannya, kekayaan mereka akan dihancurkan, dan tanah mereka secara ironis akan menghasilkan hanya sedikit tuaian. Kedua, terhadap mereka yang mabuk (ayat tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="">11-17). Mabuk di sini lebih tepat kita artikan bukan mabuk karena minuman keras, tetapi mabuk kepentingan diri sendiri sehingga tidak menghormati Tuhan lagi. Pada akhirnya orang-orang seperti ini akan dibuang dan mengalami kehancuran. Allah akan merendahkan orang yang meninggikan dirinya.

Ketiga, terhadap orang-orang yang munafik (ayat tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="">18-19) yang mengatakan bahwa mereka menginginkan agar kehendak Yahweh terlaksana, tetapi sebenarnya terus menerus berdusta dan berdosa. Keempat, terhadap mereka yang tidak lagi bisa menilai realitas dengan benar (ayat tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="">20). Karena fokus yang berlebihan terhadap diri sendiri membuat mereka tidak lagi memiliki pertimbangan dan akal sehat: benar jadi salah, salah jadi benar, dan seterusnya. Kelima, sekali lagi dinyatakan bahwa mereka yang melawan Tuhan adalah orang-orang yang sebenarnya tidak mau tunduk kepada hikmat Tuhan (ayat tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="">21). Mereka mendirikan kebenaran mereka sendiri. Terakhir, terulang lagi pembicaraan mengenai cinta diri yang berlebihan (ayat tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="">22-23).

Konsekuensinya jelas: Yahweh akan menolak dan menghancurkan para musuhnya ini melalui sebuah bangsa asing, entah Asyur atau Babel (ayat tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="">26-30).

Renungkan: Dalam hidup ini ada yang jauh lebih mulia, indah dan berharga daripada uang. Hiduplah berdasarkan prinsip kasih, bukan berdasarkan keuntungan.

(0.17) (Hos 8:10) (jerusalem: dan sebentar lagi... para pemuka) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani terbaca: dan sebentar lagi mereka akan menderita beban raja para pemuka. Raja para pemuka itu ialah raja Asyur. Kalau demikian orang Israel "dikumpulkan" untuk masuk pembuangan.
(0.17) (Mrk 16:1) (sh: Kematian bukan akhir kehidupan (Minggu, 20 April 2003))
Kematian bukan akhir kehidupan

Kematian Yesus meninggalkan kesedihan mendalam di hati para pengikut-Nya. Sebagai wujud kasih dan kesetiaan kepada Yesus, para wanita pergi ke kubur untuk meminyaki dan merempah-rempahi jenazah Yesus. Mereka sama sekali tidak menduga apalagi berharap bahwa Yesus akan bangkit.

Namun ketika mereka tiba, batu di pintu kubur itu telah terguling, dan kubur Yesus telah terbuka. Mereka tidak menjumpai mayat Yesus di dalamnya, melainkan menjumpai seorang muda yang memberitahukan bahwa Yesus tidak ada lagi sebab Ia telah bangkit. Selanjutnya ia berpesan agar mereka memberitahukan kepada murid-murid bahwa Yesus telah bangkit dan Ia mendahului mereka ke Galilea.

"Ia telah bangkit, Ia tidak ada di sini". Perkataan ini mengandung dua pengertian. Pertama, bahwa Yesus tidak mati. Ia hidup kembali, karena Ia adalah sumber hidup itu. Ia telah menang atas maut. Karena itu Ia tidak lagi berbaring di tempat kematian itu.

Kedua, hati yang tadinya dirundung duka mendalam, berganti sukacita. Sinar paskah mulai bercahaya, kegelapan mulai sirna. Patutlah kiranya bila sekarang ini kita pun menyambut berita tentang kebangkitan Yesus dengan takut dan iman.

Renungkan: Kebangkitan Yesus memberikan kepada kita pengharapan akan masa depan yang gemilang. Semua tantangan dan pergumulan tidak lagi dihadapi dengan perasaan putus asa melainkan dengan keyakinan dan harapan bahwa Yesus telah menang atas dosa.

(0.17) (Mrk 1:32) (bis: matahari terbenam)

matahari terbenam: Dengan terbenamnya matahari maka hari Sabat sudah berakhir, sehingga orang-orang Yahudi diperbolehkan bekerja lagi.

(0.17) (Kel 12:29) (ende)

Disini lagi peristiwa sedjarah merupakan pusatnja. Ajat-ajat ini landjutan Kel 11:8; bahala kesepuluh.

(0.17) (Ul 10:12) (ende)

Sekali lagi disini kita lihat adanja perhatian jang dipusatkan pada pengabdian dari hati. pengabdian sematjam itu mendatangkan kebahagiaan kepada manusia.

(0.17) (Ul 30:15) (ende)

Pada setiap maklumat perdjandjian: manusia setiap kali dihadapkan pada keputusannja lagi: jakni harus memilih antara hidup atau mati.

(0.17) (Mzm 39:9) (ende)

Ia tiada mengeluh lagi. Ia pertjaja sadja. Semuanja diurus Jahwe, djuga deritanja tadi, jang dengan sabar mau diterimanja.

(0.17) (Pkh 8:12) (ende: namun aku tahu... dst.)

Sekali lagi adjaran umum (Pengk tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="ende">8:12-13). ditolak pengalaman (Pengk tidak+tahan+lagi&tab=notes" ver="ende">8:14).

(0.17) (Yes 16:12) (ende: nampak lagi)

sebab Yes 15:2-3 sudah menjindir ibadah sedemikian itu dikuil dewa (Kemosj) Moab.

(0.17) (Yer 31:34) (ende)

Pada masa depan adjakan tak perlu lagi, karena semua orang "mengenal" Jahwe, artinja: mentjintai dan mematuhi Dia.

(0.17) (Rat 1:6) (ende)

Ajat ini meringkaskan sekali lagi kemalangan Jerusjalem: Semuanja bernilai sudah lenjap.

(0.17) (Yeh 33:22) (ende: tak terkelu lagi)

Jeheskiel boleh mulai kembali dengan menjampaikan kabar kenabiannja (sekarang kabar penghibur) kepada kaum buangan.

(0.17) (Yun 3:10) (ende)

Si pengarang sekali lagi menandaskan kebaikan dan belaskasihan Jahwe terhadap pendosa jang bertobat, meski orang kafir sekalipun.

(0.17) (Rm 10:9) (ende)

Paulus sekali lagi hendak menekankan dengan perkataan tegas, berdasarkan Kitab Kudus pula, bahwa keperdjajaan adalah satu-satunja pokok kebenaran.

(0.17) (Rm 15:18) (ende)

Bdl. Gal 2:20: Aku hidup, tetapi bukan aku lagi jang hidup, melainkan Kristus didalam diriku.

(0.17) (1Kor 2:1) (ende: Kesaksian Allah)

ialah wahju Allah jang dimaklumkan sebagai kebenaran mutlak, lagi dibenarkan dan diperkuat oleh pernjataan-pernjataan adjaib.

(0.17) (1Kor 16:21) (ende)

Sebagai membubuh tandatangan, Paulus menulis salamnja dengan tangannja sendiri, dan ditambahnja lagi beberapa kalimat jang penuh berisi dan terasa penting.

(0.17) (1Kor 16:23) (ende)

"Paulus rupanja hendak merekamkan kedalam hati umat sekali lagi, bahwa segala-galanja bergantung pada rahmat Allah.



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA