Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri ^e  yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.

Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku ^o  dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

narwastu dan kunyit ¹ , tebu dan kayu manis ^y  dengan segala macam pohon kemenyan, mur ^z  dan gaharu ² , ^a  beserta pelbagai rempah ^b  yang terpilih.

Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba ⁿ  berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara ^o  dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Lehermu bagaikan menara gading, ^g  matamu bagaikan telaga di Hesybon, ^h  dekat pintu gerbang Batrabim ¹ ; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, ⁱ  yang menghadap ke kota Damsyik.

Salomo mempunyai kebun anggur ^g  di Baal-Hamon. Diserahkannya kebun anggur itu kepada para penjaga, masing-masing memberikan seribu keping ^h  perak untuk hasilnya.

harum bau minyakmu, ^d  bagaikan minyak yang tercurah namamu, ^e  oleh sebab itu gadis-gadis ^f  cinta kepadamu!

Dari kayu aras ^b  balok-balok rumah kita, dari kayu eru papan dinding-dinding kita.

Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.

Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam. ^p 

Lehermu seperti menara ^z  Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai ^a  tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.

Seperti dua anak rusa buah dadamu, ^b  seperti anak kembar kijang ^c  yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung. ^d 

Matanya bagaikan merpati ^y  pada batang air, bermandi dalam susu, ^z  duduk pada kolam yang penuh.

Pipinya ^a  bagaikan bedeng rempah-rempah, ^b  petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung ^c  bibirnya, bertetesan cairan mur. ^d 

Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis, tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam ¹ . ^e 

Kata-katanya ^g  manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik ¹ . Demikianlah kekasihku, ^h  demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem. ⁱ 

Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya ¹ ? ^a 

--Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.

--Cepat, kekasihku, berlakulah seperti kijang, ^j  atau seperti anak rusa ^k  di atas gunung-gunung ^l  tanaman rempah-rempah.

Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; ^m  kebun anggurku sendiri tak kujaga ¹ .